.

Sinopsis Drama Yong Pal Episode 18

Sinopsis Drama Yong Pal Episode 18

Teriakan Yeo Jin terdengar sampai ke luar kamar. Kepala Pelayan bersama dengan seorang penjaga bergegas masuk ke kamar, menanyakan keadaan Yeo Jin. Yeo Jin terlihat shock dan tidak menjawab.

 Kepala Pelayan menyuruh penjaga keluar dan mendekati Yeo Jin, menanyakan kembali keadaan Yeo Jin.
 Walaupun terlihat masih gemetar tapi Yeo Jin mengatakan ia baik-baik saja. Dengan gemetar, Yeo Jin mengambil air minum yang ada di samping tempat tidurnya dan meminumnya. Kepala Pelayan melihat curiga pada air minum Yeo Jin. Ketika akan mengembalikan gelas ke atas meja, Yeo Jin tidak sengaja menjatuhkannya ke lantai.

Kepala Pelayan sangat terkejut dan segera memeriksa tangan Yeo Jin, apakah terluka atau tidak. Setekah itu Yeo Jin seperti tersadar dan bertanya, “Ms. Yeo, kemana oppa pergi?”.

Kepala Pelayan yang bernama Ms. Yeo itu melihat bingung pada Yeo Jin. Yeo Jin mengatakan hari ini akan ada pesta tapi kemana oppanya pergi. Ms. Yeo semakin bingung.

Tae Hyun melayani pasiennya dengan gembira. Suster yang menemaninya sampai mengomentari Tae Hyun yang terlihat begitu bahagia. Tae Hyun pura-pura tidak mengerti. Suster itu mengatakan ia mendengar Sophia datang semalam. Karena sudah ketahuan, terpaksa Tae Hyun mengaku. Suster itu malah mengatakan semua itu terlihat dari wajah Tae Hyun. Tae Hyun mengaku ia bahagia tetapi ia juga mengkahwatirkan Yeo Jin. Yeo Jin terus mengatakan bahwa ia baik-baik saja walaupun terlihat tidak baik. Suster itu memenangkan Tae Hyun, walaupun seandainya Yeo Jin sakit Tae Hyun pasti akan merawatnya.

Setelah suster itu pergi, wajah Tae Hyun kembali terlihat khawatir.


Dir. Min berjalan di koridor perusahaan Hanshin Group dan melihat pintu ‘War Room 2’ sedikit terbuka, ia tampak curiga dan mendekati ruangan tersebut. Salah satu pegawai Hanshin Group yang pernah membantu Yeo Jin saat melawan Daejung Group ada di dalam ruang tersebut, sedang mendownload sesuatu. Ia mendengar suara langkah yang mendekat dan cepat-cepat memindahkan tampilan layar laptop ke tampilan saham.

Dir. Min masuk dan menanyakan apa yang dilakukan pegawai itu di sana. Pegawai itu beralasan bahwa di ruangan itu sinyal servernya lebih baik. Dir. Min melihat ke layar laptop, pegawai itu juga mengatakan dasinya diikat dengan benar (karena terakhir Dir. Min datang, ia mengomentari dasi para pegawai yang tidak diikat dengan benar). Pegawai itu mengatakan ia akan cepat menyelesaikan tugasnya dan pergi dari sana. Dir. Min tidak mengecek lebih lanjut dan menyuruh pegawai itu cepat pergi dari sana jika sudah selesai. Cepat-cepat pegawai itu mengiyakan.

Setelah Dir. Min pergi, pegawia itu baru bisa bernafas lega dan kembali membuka file yang di downloadnya tadi. Ternyata file yang di downloadnya adalah file pemeriksaan CT Scan Yeo Jin. Ia terlihat bingung.

Suster kembali masuk ke ruang Tae Hyun sambil membawa sebuah surat di tangannya. Ia bertanya apakah Tae Hyun melakukan kesalahan, sebuat surat resmi dari pengadilan dikirimkan untuk Tae Hyun.

Setelah suster keluar dari ruangannya, Tae Hyun membuka surat itu dan membaca surat itu dari Pengadilan Distrik Seoul yang memberitahukan Permintaan Perintah Penahanan dari Han Yeo Jin.

Chae Young seperti sudah menunggu telpon dari Tae Hyun. Begitu Tae Hyun benar-benar menelponnya, wajahnya terlihat menunjukkan kemenangan. Begitu ia menjauh dari meja, tempat ia bersandar tadi, terlihat papan nama meja itu bertuliskan nama Han Yeo Jin sebagai pimpinan. Jadi saat itu, Chae Young sudah berada di dalam kantor Yeo Jin dan bertemu dengan beberapa orang direktur.

Chae Young pura-pura terkejut mendengar Tae Hyun mendapatkan surat pemberitahuan dari pengadilan dan bertanya apa alasan Yeo Jin melakukan itu. Tae Hyun mengatakan ia sama sekali tidak menegrti, semalam Yeo Jin baru saja bertemu dengannya dan mengatakan bahwa akan kembali padanya. Ia sudah mencoba menelpon ke kantor Yeo Jin, tidak ada yang menjawab (padahal Chae Young ada di kantor Yeo Jin…) dan ia meminta Chae Young mencari tahu tentang itu.

Sebelum menutup telponnya, Chae Young berjanji ia akan melakukannya.

Para direktur yang ada di sana tertawa senang, dengan begitu mereka tidak perlu khawatir lagi, apalagi sekarang Yeo Jin sudah terkurung dirumahnya sendiri, tidak akan lama lagi. Tapi Chae Young tidak sependapat dengan mereka, menurutnya Tae Hyun bukan orang yang mudah menyerah. Kalau mereka tidak bisa membuat Tae Hyun menyerah dengan keinginannya sendiri, mereka tidak pernah tau apa yang akan dilakukan oleh Tae Hyun.

Pegawai yang tadi melihat hasil CT Scan Yeo Jin datang ke klinik Tae Hyun. Ia terlihat ragu karena melihat tulisan ‘TUTUP’ yang ditempelkan di pintu depan klinik. Namun sesaat kemudian, ia memutuskan mengetuk pintu klinik dan masuk ke dalam.

San Chul yang ada di ruang depan klinik memberitahukan bahwa mereka tutup hari ini. Pegawai itu tidak begitu menggubris San Chul dan tetap akan masuk ke ruang periksa. San Chul mengatakan hari ini dokter tidak menemui pasien hari ini. Ketika pegawai itu akan keluar dari klinik, Tae Hyun malah keluar dari ruang pemeriksaan dan menanyakan maksud kedatangan pegawai itu.

Pegawai itu cuma cengengesan sambil sesekali melirik ke arah San Chul. Tae Hyun membawanya ke dalam ruangannya. Di dalam, pegawai itu memperlihatkan Ct Scan melalui laptopnya. Ia mengatakan ia tau bahwa itu adalah hasil dari CT Scan, hanya saja ia tidak tau maksud dari gambar itu dan meminta Tae Hyun menjelaskan padanya.

Tae Hyun memeriksa hasil Ct Scan itu dan mengatakan sepertinya itu adalah kanker hati stadium 2 milik seorang wanita berumur 31 tahun. Ucapannya terhenti ketika melihat tulisan Hanshin di laporan itu. Pegawai itu mengatakan hasil CT Scan itu milik pimpinan.

Tae Hyun tertegun. Lalu menelpon Chae Young yang saat itu sedang mengendarai mobilnya menuju rumah Yeo Jin. Ia mengatakan bahwa nanti ia akan mengabari Tae Hyun kembali. Tae Hyun memberitahu bahwa Yeo Jin terkena kanker. Chae Young pura-pura terkejut dan mengatakan tidak mungkin dan bertanya darimana Tae Hyun mendengar hal itu. Pegawai itu masih bersama Tae Hyun dan memberi isyarat agar tidak memberitahukan tentang dirinya.

Tae Hyun mengatakan wajah Yeo Jin terlihat pucat dan ia sempat memeriksa Yeo Jin semalam. Chae Young berjanji ia akan menanyakan hal itu pada Yeo Jin. Sebelum menutup telponnya, Tae Hyun meminta satu hal lagi pada Chae Young. Ia ingin Chae Young mengatakan pada Yeo Jin bahwa ia akan naik ke lantai 13 jika Yeo Jin benar-benar berada dalam kesulitan, Yeo Jin tidak perlu turun ke lantai satu jika merasa terpaksa. Chae Young berjanji ia akan menyampaikannya pada Yeo Jin.

Setelah menutup telponnya, Chae Young terlihat mendengus.


Ketika tiba di rumah Yeo Jin, Ms. Yeo menyambut dan memberi hormat pada Chae Young. Chae Young bertanya apakah hari ini Ms. Yeo tidak mengusirnya. Ms. Yeo tersenyum dan berkata ia sudah menerima pesan.

“Begitukah? Dari siapa? Majikan yang baru?”, sindir Chae Young.

“Kita belum tau siapa majikan yang baru, bukan?”, Ms. Yeo balik menyindir Chae Young.

Chae Young tertawa dan mengatakan Ms. Yeo itu benar-benar sesuatu dan berjalan ke ruang tamu. Di sana ia berpapasan dengan pelayan kaki tangannya yang sedang membawakan air minum untuk Yeo Jin. Mereka menyapa satu sama lain dan Chae Young berniat akan minum dari gelas yang dibawa pelayan itu. Pelaayn itu cepat-cepat mencegahnya. Ms. Yeo melihat curiga ke arah mereka.

Pelayan itu dengan sedikit gerakan, mengelengkan kepalanya. Pelayan itu mengalihkan perhatian dengan bertanya apakah Chae Young menginginkan sesuatu yang dingin. Chae Young meletakkan kembali gelas itu dan meminta jus jeruk.

Di dalam hati, Ms. Yeo akhirnya menyadari ada sesuatu di dalam air minum yang diberikan untuk Yeo Jin.

Setelah pelayan itu pergi, Chae Young beralih pada Ms. Yeo dan menanyakan keadaan Yeo Jin. Dengan diplomatis, Ms. Yeo menjawab, seperti yang Chae Young tau saat ini Yeo Jin lemah dan sedang demam.

Chae Young tertawa, menyindir jawaban Ms. Yeo. Menurutnya, begitulah seharusnya jawaban Ms. Yeo jika ingin bekerja di rumah itu lebih lama walaupun majikannya berganti. Ms. Yeo hanya tersenyum saja menanggapi sindiran Chae Young. Lalu Chae Young menanyakan dimana Yeo Jin. Ms. Yeo mengatakan Yeo Jin ada di kamar tidurnya. Dan Chae Young pun berlalu ke kamar Yeo Jin.

Chae Young masuk ke kamar Yeo Jin, mendapati Yeo Jin duduk diam di pinggir tempat tidur, seperti sama sekali tidak menyadari kehadirannya di sana. Dua kali Chae Young memanggil Yeo Jin, tapi sama sekali tidak ada respon dari Yeo Jin. Chae Young merasa seharusnya ia tidak datang menemui Yeo Jin, seharusnya balas dendam membuatnya merasa lebih baik.

Setelah menemui Yeo Jin, sebelum pulang Chae Young menelpon Tae Hyun memberitahukan bahwa Yeo Jin memang terkena kanker. Tae Hyun memejamkan matanya dan terdiam sesaat, lalu bertanya apa yang dikatakan oleh Yeo Jin. Chae Young mengatakan bahwa Yeo Jin sengaja mengrimkan surat perintah restraining karena berat bagi Yeo Jin untuk bertemu Tae Hyun lagi.

Tae Hyun membantah, semalam Yeo Jin malah datang menemuinya. Tapi Chae Young berkata Yeo Jin hanya ingin melihat Tae Hyun untuk terakhir kalinya. Lalu Chae Young bertanya apa yang akan mereka lakukan, waktu Yeo Jin tidak akan lama lagi. Tae Hyun tidak menjawab, ia bertanya apa tanggapan Yeo Jin tentang yang ia katakan sebelumnya. Chae Young seperti baru ingat dan mengatakan bahwa Yeo Jin tidak ingin ke lantai 12 RS Hanshin dan juga tidak ingin ke klinik Tae Hyun, ia hanya ingin tinggal diam-diam di rumahnya saja.

Tae Hyun memastikan lagi apakah Yeo Jin benar-benar berkata demikian. Chae Young mengiyakan, ia dengar langsung dari Yeo Jin. Tae Hyun mengerti dan memutuskan telponnya.

Dir. Min datang tak lama setelah Chae Young selesai menelpon Tae Hyun. Dir. Min menyapa Chae Young dan memanggilnya nyonya. Chae Young menyindir Dir. Min yang sekarang tidak memanggilnya Lee Chae Young-shi lagi. Dir. Min langsung tertawa dan beralasan itu adalah perintah dari pimpinan, jadi ia tidak punya pilihan lain. Chae Young berkata ia ingin mengecek apakah benar itu adalah perintah pimpinan, tapi sayangnya saat ini pimpinan akan mati.

Di dalam hati Chae Young berjanji di hari saat ia menjadi pimpinan, ia akan mencabik-cabik Dir. Min sampai hancur. Di sisi lain, Dir. Min juga berkata dalam hati bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi. Sambil mentertawakan Chae Young, Dir. Min melewati Chae Young dan masuk ke dalam rumah.

Setelah mendengar ucapan Chae Young tadi, Tae Hyun mulai berpikir. Ia merasa yakin, tadi ia benar-benar mengatakan pada Chae Young untuk menyampaikan pada Yeo Jin bahwa ia akan naik ke lantai 13 dan Yeo Jin tidak harus turun ke lantai satu. Ia juga merasa yakin, tidak mungkin Yeo Jin tidak mengerti apa maksud pesannya itu, tapi kenapa Chae Young malah menyampaikan hal yang berbeda?

Dokter yang memeriksa Yeo Jin menemui Dir. Min di ruang tamu. Dir. Min duduk di sana dengan gaya seolah-olah ia adalah pemilik rumah dan bertanya keadaan Yeo Jin. Dokter mengatakan Yeo Jin mengalami hepatic encephalopathy karena kegagalan liver.


Ms. Yeo yang berdiri di belakang dokter menegur mereka. Ia meminta mereka menurunkan suara mereka atau sebaiknya mereka berbicara di kantor saja, ia khawatir ada staf yang akan mendengar mereka.

Dir, Min tertawa dan bertanya, “Benarkah?”. Lalu ia mendekatkan wajahnya ke arah dokter dan berbisik dengan cukup keras, bertanya berapa lama lagi waktu Yeo Jin, lalu kemudian tertawa keras. Ms. Yeo sampai-sampai harus memejamkan matanya, menahan emosinya. Dokter mengatakan tidak akan lama lagi.

Lalu Ms. Yeo meminta izin pada Dir. Min untuk memindahkan Yeo Jin ke guest house, ia merasa sulit untuk menyembunyikan Yeo Jin dari orang lain nantinya. Dokter setuju dengan pendapat Ms. Yeo, kedepannya akan semakin sering terjadi teriakan yang disebabkan halusinasi, oleh sebab itulah menurutnya Yeo Jin sebaiknya diisolasi.

Dir. Min akhirnya setuju, lagipula malam nanti akan datang beberapa orang tamu tepat jam 7 malam. Ms. Yeo terkejut, merasa tidak tau apa-apa. Dir. Min membenarkan, akan datang wakil presiden, beberapa presiden dan Ms. Lee. “Kami harus membuat surat wasiat baru”, beritahunya sambil berbisik pada Ms. Yeo, wajahnya senang bukan main.

Dengan wajah marah, Ms. Yeo menegur Dir. Min yang tidak memberitahu apa pun padanya, seharusnya ia harus membuat persiapan untuk menyambut tamu. Dir. Min merasa itu tidak penting dan menuduh Ms. Yeo yang ingin mendapatkan bagian yang besar juga. Ms. Yeo hanya bisa menghela nafas, menahan marah.

Ms. Yeo membawa Yeo Jin ke guest house, tempat Tae Hyun dulu tinggal ketika masih di rumah Yeo Jin. Pelayan kaki tangan Chae Young datang membawakan minuman lagi. Setelah pelayan itu meletakkan minuman, Ms. Yeo menyuruhnya pergi. Lalu Yeo Jin meminta minum karena ia haus. Ms. Yeo membanting teko ke lantai dan memberitahukan Yeo Jin seharusnya tidak minum minuman itu.

Tapi Yeo Jin tidak merespon Ms. Yeo, ia kembali mengulang permintaannya. Ms. Yeo mulai menangis dan memohon agar Yeo Jin sadar tapi Yeo Jin tetap tidak merespon Ms. Yeo.

San Chul datang menemui Tae Hyun dan bertanya apa yang dikatakan oleh Chae Young. “Aneh…”, guman Tae Hyun singkat. San Chul juga merasa sangat aneh, jika memang pimpinan tidak ingin menemui Tae Hyun lagi, seharusnya pimpinan sudah menariknya kembali, tapi sampai saat ini ia belum mendapatkan perintah apa pun. Tae Hyun tidak mengerti maksud San Chul. San Chul terpaksa mengatakan yang sebenarnya bahwa ia masih pengawalnya Tae Hyun, pengawal rahasia yang mendapatkan perintah langsung dari pimpinan bukan dari perusahaan.

Melihat Tae Hyun hanya menatapnya, San Chul meminta maaf, karena pimpinan menyuruhnya merahasiakannya. Tae Hyun bertanya siapa lagi yang mengetahui San Chul adalah pengawal pribadinya. San Chul berkata Ms. Yeo.

Petugas keamanan menerima informasi melalui komputer bahwa ada telpon yang masuk ke ponsel Ms. Yeo.

Ms. Yeo melihat San Chul menelponnya, dan sempat berpikir sejenak sebelum memutuskan menerimanya. Ms. Yeo menyapa San Chul dengan nada biasa, memberitahukan tentang cincin yang ditinggalkan oleh San Chul. San Chul bingung, tidak tau cincin yang mana. Dengan nada yakin, Ms. Yeo mengatakan sepertinya San Chul sudah lupa dengan cincin yang dibelikan oleh hyungnya. Ms. Yeo memberitahukan San Chul bahwa ia meninggalkan cincin itu di tempat sebelumnya jadi ia meminta San Chul mengambilnya kembali. Ia ingin San Chul mengambilnya hari itu juga. Hanya saja ia agak sibuk karena akan ada tamu jam 7 malam nanti, jadi ia sudah tidak punya banyak waktu lagi.

Sebelum menutup telponnya, Ms. Yeo kembali berpesan agar San Chul mengambil cincinnya sebelum jam 7 malam nanti dan mengatakan selama San Chul tidak ada, anjing-anjing tetangga banyak yang masuk ke dalam.

Petugas yang mendengar pembicaraan telpon Ms. Yeo tidak mencatat apa pun di kertasnya. Ia meremas kertas yang sudah ia siapkan tadi dan membuangnya.

Setelah Ms. Yeo menutup telponnya, San Chul terlihat bingung, sama sekali tidak menegrti maksud Ms. Yeo. Tae Hyun bertanya apa San Chul punya kaka laki-laki. San Chul mengatakan tidak. Tae Hyun menduga saat ini Yeo Jin pasti ada di guest house, tempat dulu ia tinggal dan Ms. Yeo ingin mereka menjemput Yeo Jin sebelum jam 7 malam nanti.

San Chul tidak yakin dengan dugaan Tae Hyun. Ia tidak bisa menghubungkan dugaan Tae Hyun dengan anjing tetangga. Tiba-tiba San Chul sadar yang dimaksud Ms. Yeo adalah pintu masuk anjing. Ia tidak menyangka Ms. Yeo tau tentang hal itu.

Tae Hyun menghubungi Detektif Lee, sepertinya menanyakan sesuatu pada Detektif Lee. Detektif Lee menjawab bisa saja jika pemilik rumah yang melaporkannya. Lalu Tae Hyun mengatakan sesuatu yang membuat Detektif Lee terkejut.

Tae Hyun dan San Chul tiba di depan pintu masuk anjing dan berhasil masuk ke kediaman Yeo Jin. Di depan guest house, San Chul memukul satu orang penjaga dan kemudian Tae Hyun masuk ke dalam. Tae Hyun mencoba membuka pintu kamar namun terkunci. Tae Hyun mencoba mendobarak pintu beberapa kali sampai pintu terbuka dan melihat Yeo Jin duduk di kursi roda sedang melamun.

Tae Hyun memanggil Yeo Jin, tapi Yeo Jin tidak merespannya, tetap melamun seperti tadi. Tae Hyun menggoyangkan tangan Yeo Jin dan memanggilnya sekali lagi. Kali ini Yeo Jin merespon dan melihat ke arah Tae Hyun. Wajah Yeo Jin berubah, tidak yakin apakah itu benar-benar Tae Hyun. “Ini aku…”, ucap Tae Hyun.

Yeo Jin mulai menangis dan memanggil Tae Hyun, ia yakin Tae Hyun pasti akan datang dan kemudian memeluk Tae Hyun.

Malam itu, Dir. Min, Chae Young dan beberapa presiden mulai datang. Chae Young menyapa Ms Yeo yang menyambut mereka, ia merasa Ms. Yeo pasti sudah memutuskan sehingga berusaha memberikan penampilan terbaik pada majikan barunya. Ms. Yeo hanya tersenyum dan mempersilahkan mereka masuk.

Chae Young berjalan ke arah ruang tamu dan mengomentari keadaan rumah yang terlalu mencolok untuk sebuah rumah yang akan mengadakan upacara kematian. Para presiden tertawa, Dir. Min menyahut, sebuah upacara kematian berarti juga upacara penobatan.

Chae Young membalas ucapan Dir. Min, mengatakan seseorang yang mengatakan demikian dan berakhir dengan kematian. Senyum Dir. Min menghilang. Suasana menjadi canggung. Presiden Choi bertanya apakah tidak apa-apa mereka bertemu di sana karena Nona Young Ae masih ada di sana. Dir. Min mengatakan ia sudah memindahkan Yeo Jin ke guest house. Presiden Choi tertawa, memuji Dir. Min yang melakukan pekerjaannya dengan baik. Ms. Yeo yang mendengar pembicaraan mereka hanya tersenyum tipis.

Tidak lama kemudian, San Chul turun dari lantai atas dan mengumumkan bahwa pimpinan akan bergabung. Semua tamu terkejut, Chae Young yang sudah duduk di kursi tamu sampai-sampai berdiri, melihat Yeo Jin yang berjalan sambil berpegangan di lengan Tae Hyun.

Dir. Min berteriak memanggil sekuriti untuk menyeret Tae Hyun dan San Chul keluar. Melihat sekuriti hanya diam saja, Dir. Min memarahi mereka yang melawan perintahnya dan bertanya apa mereka mau dipecat. Lalu Yeo Jin berkata ia memecat Dir. Min mulai hari itu. Dir. Min hanya tertawa mendengar ucapan Yeo Jin. Lalu Yeo Jin memerintahkan mereka semua diseret keluar.

Sementara itu, diluar pagar kediaman Yeo Jin, detektif Lee dan Detektif Park bersama atasan mereka sedang mempertimbangkan bagaimana cara mereka bisa masuk. Detektif Park berkata biasanya dalam penggerebekan mereka akan berteriak mengatakan, “Berhenti!”, dan lain-lain. Ia merasa sedikit anaeh dengan situasi saat ini. Begitu juga dengan atasan mereka, ia bertanya apa mereka harus membunyikan bel. Detektif Lee juga bingung, ia merasa gerbang itu bukanlah gerbang yang sembarangan bisa mereka buka…

Ucapan Detektif Lee terpotong karena tiba-tiba gerbang benar-benar terbuka sendiri. Mereka terkejut dan tidak yakin apa pencuri benar-benar masuk ke rumah itu. Mereka tertawa dan masuk ke dalam.

Di depan rumah, sekuriti sempat menahan mereka tapi Ms. Yeo menyuruh mereka membiarkan masuk. Ms. Yeo meminta mereka menunggu sebentar dan benar saja, tidak lama kemudian para presiden sudah didorong keluar oleh sekuriti dan bertanya siapa mereka, begitu melihat rombongan Detektif Lee. “Kami Polisi”, jawab Detektif Lee. Lalu Detektif Lee mengatakan bahwa mereka ditangkap karena sudah masuk ke rumah milik orang lain tanpa izin, penculikan dan pemenjaraan orang lain.

Presiden Choi tertawa meremehkan karena yang datang hanyalah polisi bukannya kejaksaan. Ia menyuruh mereka menelpon Komisaris. Detektif Lee mengatakan saat ini Komisaris sedang berlibur jadi mereka bisa menelponya nanti-nanti saja.

Ketika polisi akan membawa mereka, Dir. Min menanyakan surat penangkapan mereka. Tapi Detektif Lee mengatakan mereka tidak perlu surat itu karena mereka mendapatkan telpon dari pemilik rumah ke 911 bahwa ada pencuri yang masuk. Tentu saja para presiden ini menjadi bingung, siapa yang menelpon polisi. Detektif Lee menunjuk ke arah Tae Hyun dan Tae Hyun membenarkannya.

Terakhir, yang keluar adalah Chae Young. Sebelum pergi, Chae Young sempat berhenti sebentar dan menatap Tae Hyun. Tae Hyun tidak mengatakan apa pun dan membiarkan Chae Young dibawa pergi. Chae Young seperti merasa menyesal membohongi Tae Hyun.

Yeo Jin yang sedari tadi terlihat tidak baik, akhirnya jatuh pingsan. Tae Hyun dan San Chul melarikan Yeo Jin ke IGD, kepala perawat menyambut Tae Hyun dan menanyakan apa yang terjadi. Tae Hyun memberitahukan bahwa Yeo Jin diracun dan meminta dilakukan dialisis. Perawat segera berlari untuk menyiapkan alatnya. Yeo Jin memegang tangan Tae Hyun, memohon agar Tae Hyun tetap di sisinya, tidak pergi kemana pun. Tae Hyun menggenggam tangan Yeo Jin dan berjanji akan tetap di sisi Yeo Jin.

Yeo Jin terbangun dan melihat Tae Hyun tertidur di samping tempat tidurnya. Yeo Jin tersenyum dan mengelus rambut Tae Hyun. Tidak lama kemudian, Chief Lee masuk. CHief Lee sedikit canggung tapi kemudian memutuskan menyapa Yeo Jin dengan ramah. Dengan wajah marah, Yeo Jin menyuruh Chief Lee keluar. Senyum di wajah Chief Lee menghilang. “Apa kau tidak dengar?”, tanya Yeo Jin ketika melihat Chief Lee masih diam di tempatnya.

Chief Lee mendekati Yeo Jin dan memberitahukan bahwa Yeo Jin sudah terkena ethionine cukup lama, Ethionine adalah zat yang tidak berwarna dan tidak berbau dan menyebabkan halusinasi dan kanker liver akut…

“Kanker?”, tanya Yeo Jin tidak percaya.

Chief Lee memberitahukan bahwa kanker Yeo Jin sudah stadium 2 dan sedang berkembang menjadi stadium 3. Untungnya, kanker tidak menyebar ke organ yang lain sehingga memungkinkan dilakukan transplantasi. Area yang ia operasi tiga tahun yang lalu tepat di tempat area yang akan dilakukan operasi transplantasi dan ada banyak perlekatan di sana, maka tingkat keberhasilan operasi sangat rendah. Chief Lee menyarankan karena ia yang melakukan operasi tiga tahun yang lalu maka sebaiknya ia juga yang melakukan operasi yang sekarang.

Yeo Jin tidak percaya dengan ucapan Chief Lee dan mengusirnya keluar. Chief Lee masih belum beranjak, ia berkata jika ia keluar maka tidak akan ada dokter lain yang akan mengobati Yeo Jin. Yeo Jin masih tidak percaya, masih banyak dokter lain. Chief Lee kembali berkata tidak akan dokter lain yang mau mengoperasi Yeo Jin.

“Kalau begitu, aku tidak punya kesempatan”, sahut Yeo Jin, keras kepala.

“Sejujurnya, kesempatannya memang tipis”, sahut Chief Lee.

Dengan sisa kemarahannya, Yeo Jin bertanya apakah ini artinya Chief Lee memiliki kekuasaan atas dirinya sedangkan ia menjadi pihak yang lemah di hadapan CHief Lee. Chief Lee menjawab tidak, mereka hanyalah dokter dan pasien.

“Hanya dokter dan pasien? Kau dulu dokter…”, ucap Yeo Jin. Chief Lee menundukkan kepalanya mendengar ucapan Yeo Jin tentang dirinya.

Lalu pertahanan Yeo Jin hancur. Ia mulai menangis, menyesali apa yang sudah ia lakukan selama ini. Selama ini ia hanya melakukan balas dendam demi sebuah kedudukan yang bodoh sebagai pimpinan dan menyakiti Tae Hyun. Ia ingin bisa hidup sedikit lebih lama lagi agar bisa membahagiakan Tae Hyun. Ia memohon pada Chief Lee sebagai pasien, ia memohon agar Chief Lee membantunya, membuatnya hidup sedikit lebih lama lagi agar bisa hidup bahagia bersama Tae Hyun.

Chief Lee berjanji sebagai dokter, ia akan melakukan yang terbaik.

Ketika Chief Lee keluar dari ruangan Yeo Jin, Ms. Yeo sudah menunggu di sana. Ia mengatakan akan memberikan livernya untuk Yeo Jin. Tiga tahun yang lalu, ia pernah memeriksa dan livernya cocok untuk Yeo Jin. Chief Lee menganggukkan kepalanya dan berkata akan baik jika mereka memang bisa melakukannya.

Chief Lee memeriksa kembali dokumen dan hasil pemeriksaan CT Scan Yeo Jin dan menghubungi seseorang. Sepertinya orang tersebut tidak mengangkat telponnya karena Chief Lee terlihat menutup kembali telponnya dan kemudian memijit-mijit kepalanya sendiri.

Tae Hyun sudah terbangun dan menemani Yeo Jin minum makanannya. Saat sedang berbincang-bincang, Yeo Jin tiba-tiba tertidur. Tae Hyun terlihat sedikit kaget dan berusaha membangunkan Yeo Jin, untung saja Kepala Perawat IGD datang, menenangkan Tae Hyun dan mengatakan bahwa Yeo Jin harus meminimalisir aktifitasnya dan beristirahat yang banyak.

Tae Hyun menemui Chief Lee di ruangannya, menanyakan tentang adanya donor hati. Namun Chief Lee mengatakan bahwa transplantasi hati tidak mungkin dilakukan pada stadium seperti ini, ditambah lagi dengan adanya perlekatan akibat dari operasi Whipple tiga tahun yang lalu. Itu semakin membuat operasi transplantasi bertambah tidak mungkin dan tidak ada seorang dokter pun yang mau melakukannya.

TapiTae Hyun berkata ia akan melakukannya.

Chief Lee memarahi Tae Hyun karena ia tau Tae Hyun pun tau bahwa operasi itu tidak mungkin dilakukan. Andai saja ada seseorang seperti Tae Hyun, ia pasti akan mencoba melakukannya, walaupun itu adalah keputusan yang gila. Dan andai saja ia masih seperti dulu tidak ada hati nurani, ia akan membiarkan Tae Hyun melakukannya dan membiarkan Tae Hyun yang bertanggung jawab. Tapi ia sudah tidak seperti itu lagi, karena tae Hyun sendiri yang menyadarkan dirinya.

Tae Hyun mulai menangis dan bertanya kalau begitu apa yang bisa ia lakukan sekarang.

Chief Lee menyuruh Tae Hyun menunggu sebentar lagi, ia akan mengadakan konferensi dan mengundang spesialis yang ahli di bidang itu dan berharap akan ada solusi yang yang lebih baik.

Chief Lee, Tae Hyun dan beberapa dokter Hanshin lainnya berkumpul di sebuah ruangan dan mengadakan semacam teleconference dengan empat orang dokter spesialis lainnya. Chief Lee menjelaskan kondisi Yeo Jin. Awalnya dokter-dokter itu memberi tanggapan positif tapi setelah melihat hasil Ct Scan Yeon Jin, mereka langsung menolak dan memutuskan hubungan teleconference.

Melihat dokter-dokter spesialis itu memutuskan sambungan teleconference, dokter-dokter dari Hanshin lainnya juga memutuskan keluar dari ruangan, tae Hyun berusaha memanggil mereka tapi tidak satu orang pun menggubris Tae Hyun.

Sekarang Chief Lee dan Tae Hyun ada di ruang rawat Yeo Jin. Tae Hyun kembali memohon agar Chief Lee mau mengoperasi Yeo Jin. Chief Lee mengatakan bukannya ia tidak mau tapi tidak bisa, Tae Hyun sendiri bahkan sudah melihat CT Scan dan MRInya dan para ahli yang lain sudah mengangkat tangan mereka. Hidup Yeo Jin sudah cukup diperpanjang dengan operasi yang mustahil tiga tahun yang lalu.

Tae Hyun menahan Chief Lee yang akan keluar dan berkata, “Tapi Chief yang menyelamatkannya…”.

Chief Lee membenarkan ucapan Tae Hyun. Ia memang pernah menyelamatkan Yeo Jin. Dan karena operasi mustahil itu makanya saat ini ia tidak bisa melakukannya lagi. Tae Hyun berlutut, memohon agar Chief Lee mau menyelamatkan Yeo Jin kembali. Chief Lee menjadi bingung melihat Tae Hyun sampai seperti itu, ia juga tidak tau harus melakukan apa, tapi Tae Hyun kembali memohon, bahkan menangis, agar Chief Lee mau menyelamatkan Yeo Jin sekali lagi.

Dalam tidurnya, Yeo Jin juga menangis.

Tae Hyun mengelap tangan Yeo Jin dengan handuk. Yeo Jin yang sudah terbangun, mengatakan bahwa ia tidak ingin dioperasi. Tae Hyun tertegun, dan kemudian menyakinkan Yeo Jin bahwa Yeo Jin pasti akan bisa dioperasi dan meminta Yeo Jin menunggu beberapa saat lagi, seorang dokter yang mau mengoperasi Yeo Jin akan muncul. Lalu Yeo Jin bertanya kenapa tae Hyun tidak memberikan cincin itu padanya.

Tae Hyun berkata ia akan memberikan cincin itu di bukit angin saat kondisi Yeo Jin sudah lebih baik. Tapi Yeo Jin ingin Tae Hyun membawanya ke bukit angin saat ini juga. Tae Hyun menolak, tapi Yeo Jin tetap memaksa, ia tidak tau mungkin saja ini permintaan terakhirnya. Tae Hyun seperti akan menangis dan mengelus tangan Yeo Jin.

Akhirnya Tae Hyun menuruti keinginan Yeo Jin dan membawa Yeo Jin ke bukit angin dengan menggunakan ambulance. Yeo Jin terlihat kesulitan dan Tae Hyun mengajak Yeo Jin kembali ke rumah sakit, tapi Yeo Jin tidak mau, ia yakin ia akan pergi ke bukit angin.

Sementara itu Cyn kembali ke Korea… bersama seorang pria yang terlihat cuek.

Tae Hyun menggendong Yeo Jin di punggungnya sampai ke atas bukit. Tae Hyun memeluk Yeo Jin dari belakang dan Yeo Jin berkata seandainya ia tau pergi ke bukit angin sebegitu mudahnya, seharusnya ia datang ke sana lebih cepat.

Tae Hyun melepaskan pelukannya dan berdiri di depan Yeo Jin, memasangkan cincin di jari Yeo Jin. Yeo Jin menatap cincin itu dan menangis bahagia, begitu juga dengan Tae Hyun. Tae Hyun berkata jika mereka berciuman di bukit itu untuk kedua kalinya, mereka tidak akan terpisahkan selamanya. Kemudian Tae Hyun pun mencium Yeo Jin.

Cyn sudah tiba di lantai 12 RS Hanshin. Perawat menyapanya, mengomentari Cyn yang cepat sekali tiba di rumah sakit. Chief Lee keluar dengan tergesa-gesa dari ruangannya dan menyapa Cyn. Cyn menanyakan kabar Chief Lee, Chief Lee berkata ia tidak begitu baik dan sedikit sibuk. Cyn ingin tau apakah Chief Lee belum memutuskan mengenai operasi Young Ae.

Chief Lee terkejut mengetahui Cyn tau tentang operasi Yeo Jin. Cyn hanya tersenyum dan melirik ke arah perawat yang juga tersenyum penuh arti padanya. Lalu Cyn memperkenalkan pria yang datang bersamanya sebagai Yong Pal. Chief Lee terkejut. Cyn tersenyum dan mengatakan bahwa Yong Pal itu adalah rekan bisnisnya, mereka datang untuk membantu Chief Lee membuat keputusan dan mereka datang untuk melakukan house call.

Chief Lee menelpon Tae Hyun, menyuruhnya segera kembali dan membawa Yeo Jin ke ruang operasi segera. Tae Hyun memberitahukan Yeo Jin bahwa Yeo Jin sudah bisa dioperasi sekarang, namun Yeo Jin tidak merespon, bahkan tidak bergerak. Tae Hyun langsung membawanya kembali ke rumah sakit.

Tae Hyun sudah siap dengan pakaian operasi dan bertemu dengan Cyn di depan ruang operasi. Cyn memperkenalkan Yong Pal yang baru dan menjelaskan latar belakangnya. Yong Pal itu diadopsi oleh sebuah keluarga di Amerika dan bersekolah di John Hopkins, saat ini sedang menjalani masa residen dan segalanya terjadi begitu saja, sama seperti yang terjadi pada Tae Hyun. Cyn menyuruh Tae Hyun percaya pada Yong Pal yang ia bawa, walaupun penampilannya seperti itu, tapi ia seperti dewa dalam operasi.

Chief Lee juga menambahkan bahwa Yong Pal yang ini memiliki pengalaman dan berhasil melakukan operasi ulang Wipple. Tanpa berpikir itpanajang lagi, Tae Hyun menyuruh Yong Pal itu mengganti pakaiannya dengan pakaian operasi.

Dan operasi pun dimulai. Tae Hyun yang memulai operasi, Chief Lee mengingatkan Tae Hyun untuk berhati-hati karena ada banyak perlekatan. Tae Hyun berhasil membuka area operasi dan Chief Lee memberitahukan bahwa perlekatan lebih banyak dari yang ia duga, hal ini bisa berakibat buruk karena organ yang lain bisa rusak.

Tae Hyun memejamkan matanya, menguatkan tekadnya dan benar-benar mulai mengoperasi Yeo Jin. Sementara di ruang operasi yang lain, Chief Shin bersiap mengoperasi Ms. Yeo.

Setelah Tae Hyun, sekarang giliran Chief Lee melanjutkan operasi, mengambil hati yang terkena kanker. Dari ruang monitor, beberapa residen bedah mengamati jalannya operasi. Chief Lee berhasil mengangkat bagian yang terkena kanker. Di dalam hati, Tae Hyun berdoa agar Yeo Jin bisa bertahan.

Operasi sudah selesai dan Yeo Jin sudah dibawa ke ruang pemulihan.

    Untuk bisa melarikan diri dari mimpi buruk maka bangunlah dari tidur. Tapi selama kau tidak ingin bangun, maka mimpi buruk itu akan terus berlanjut. Mimpi buruk itu akan menjadi realita yang lain dan realita itu tidak akan pernah berakhir. Sampai ia memanggil namaku.

“Yeo Jin-a. Apa kau bisa mendengarku?”, panggil Tae Hyun. Perlahan Yeo Jin membuka matanya. “Kau mengenalku?”, tanya Tae Hyun lagi. Dan Yeo Jin pun tersenyum, berkata di dalam hati, “Yong Pal-i”.
###TAMAT###