Baca episode sebelumnya The K2 Episode 2
Kira-kira Kim Je Ha menembak pria tersebut nggak
ya… temukan di synopsis selanjutnya ya…
Baca episode selanjutnya The K2 Episode 4
Episode 3
“Tembak dia!,” Anna terus berteriak
kepada pria banner itu. Dia ingin sekali ibu tirinya mati. Dia pun ditarik
untuk masuk ke dalam kamar oleh pengawal pribadinya. Beberapa pengawal Choi Yoi
Jin mengepung pria banner. Dengan tenang dia menodongkan senjatanya ke arah
Choi Yoi Jin dan menjadikannya sandera. “Siapkan aku mobil,” katanya sambil
menekankan pistol ke arah kepala Choi Yoi Jin.
Tak ada yang bisa dilakukan Choi Yoi
Jin selain menuruti permintaan pria tersebut. Perlahan pria itu menuruni tangga
dengan menyeret Choi Yoi Jin. Dia mengambil sebuah ponsel yang telah dia
sembunyikan di rumah tersebut. “Apa yang kau lakukan?,” tanya Choi Yoi Jin. Dia
hanya menjawab, “Aku hanya mengirim email yang berisi semua pernyataan yang
telah kau katakan sebelumnya.”
Choi Yoi Jin tidak menyangka pria
tersebut telah menyiapkan jebakan untuknya. Tidak ingin kejahatannya terbongkar
maka dia menuruti semua permintaan pria tersebut. Dengan diikuti kepala
pengawal, pria tersebut membawa Choi Yoi Jin menaiki mobil, dengan Choi Yoi Jin
yang menyetir mobilnya.
Beberapa pengawalnya pun mengikuti
mereka dari belakang. Choi Yoi Jin berusaha bernegosiasi dengan pria tersebut.
Namun usahanya sia-sia. Si pria menolak memberikan akun emailnya. Tidak lama
kemudian, mobil yang mereka kendarai hilang kendali. Ternyata mobil tersebut
telah diretas dan dibajak oleh dua orang yang sedang mengendarai motor.
Mobil mereka terus saja melaju
dengan kecepatan yang terus bertambah. Choi Yoi Jin yang merasa kewalahan
akhirnya digantikan oleh pria tersebut. Beberapa kali mereka dapat terhindar
dari tabrakan. Namun, untuk kali ini mereka tidak dapat menghindari pembatas
jalan yang sedang diperbaiki.
Mobil yang mereka kendarai hilang
kendali lalu terguling-guling hingga akhirnya terbaik. Mereka bersimpah darah.
Kepala mereka mengalami benturan yang sangat keras. Pria tersebut sadarkan
diri. Beberapa orang yang sedang memperbaiki jalan mengahampiri mereka. Mereka
berusaha mengeluarkan pria tersebut.
Tiba-tiba percikan api keluar dari bagian
bawah mobil. Pria tersebut menyadari jika Choi Yoi Jin masih berada di dalam
mobil. Dia berusaha membangunkannya, namun tidak bisa. Api terus saja membesar.
Pria tersebut terus berteriak dan akhirnya pintu mobil itu pun terbuka. Dengan
segera dia mengeluarkan tubuh Choi Yoi Jin yang penuh dengan darah dari mobil.
Beberapa pengawal Choi Yoi Jin yang
berhasil mengejar mereka hanya bisa khawatir dari kejauhan. Mereka tak dapat
berbuat apa-apa untuk atasannya itu. Akan tetapi, kekhawatiran mereka pun hilang
ketika mereka melihat Choi Yoi Jin diselamatkan oleh pria tersebut.
Dengan tergopoh-gopoh pria tersebut
berjalan menjauhi mobil yang mulai terbakar itu. Tiba-tiba sebuah ledakan
terdengar dari mobil tersebut mobil tersebut terbakar habis. Ledakan yang
ditimbulkan mobil itu pun membuat si pria banner kesakitan. Dia teringat masa
lalunya semasa dia menjadi pasukan khusus di Timur Tengah. Akhirnya dia pun
terjatuh dan Choi Yoi Jin pun diselamatkan oleh pengawalnya.
Si pria banner itu pun bermimpi. Dia
sedang berbicara dengan wanita bercadar. Dia nampak bahagia sekali melihat
wanita tersebut. Mereka pun berencana untuk kembali ke Korea kemudian menikah.
Dia pun tersadar, bahwa kenangan yang baru saja dia lihat adalah sebuah mimpi.
Dia melihat ke sekelilingnya,
ternyata dia berada di sebuah rumah sakit. Kedua tangan dan kakinya diikat. Tak
lama kemudian kepala pengawal JSS milik Choi Yoi Jin menemuinya. Dia melepaskan
ikatan pria tersebut. Dia juga mengajak pria tersebut untuk bergabung dengan
JSS. Dia memberikan kartu identitas kepada pria tersebut. “Kim Je Ha? Apa kau
ingin mempergunakanku,” tanya pria tersebut. Kepala pengawal hanya menanggapi
pertanyaan Kim Je Ha dengan ringan. Dia tidak ingin Kim Je Ha memutuskan
keikutsertaannya dalam JSS dengan terburu-buru.
Sementara itu, kepopuleran suami
Choi Yoi Jin, tuan Jang terus meningkat. Dia
memanfaatkan insiden yang dialami istrinya sebagai kesempatan untuk
berkampanye dengan memanfaatkan simpati masyarakat. Dia mendapat dukungan yang
banyak dari masyarakat yang bersimpati.
Kim Je Ha yang kembali ke kamar,
setelah berbincang-bincang dengan kepala pengawal JSS, bertemu dengan rival
Tuan Jang. Ketika dia berada di lift pria tersebut masuk dengan beberapa
pengawal yang mengikutinya. Tiba-tiba Kim Je Ha teringat masa ketika wanita
bercadar yang ingin dia nikahi terbunuh di Timur Tengah. Wanita yang dia kasihi
itu dibunuh oleh orang suruhan pria tersebut.
Mata Kim Je Ha pun memerah. Tampak
jelas air matanya dia tahan dengan sekuat tenaga. Dia melirik sebuah pistol
yang ada di kantong salah satu pengawal. Dia menarik pistol tersebut dan
menembak seluruh pengawal pria tersebut. Hingga hanya pria itu yang masih
berdiri. Kim Je Ha menodongkan pistolnya ke arah pria tersebut.
Baca episode selanjutnya The K2 Episode 4