Baca Episode sebelumnya Moon Lovers - Scarlet Heart Ryeo Episode 15
Baca episode selanjutnya Moon Lovers - Scarlet Heart Ryeo Episode 17
Episode 16
Eun
dan istrinya dikepung oleh pasukan Raja. Mereka bersusah payah untuk melawan
semua pasukan. Hingga akhirnya istri Eun kelelahan dan Eun pun berusaha memohon
ampun kepada Raja. Akan Tetapi, belum selesai berbicara Raja memerintahkan
salah satu prajuritnya untuk menebas Eun dari belakang. Istri Eun yang tahu
akan hal tersebut, menyelamatkan Eun dengan mengorbankan diri menerima tebasan
tersebut.
Dia
hanya bisa melihat istrinya jatuh ke tanah dengan tubuh bersimbah darah. Air
matanya pun mengalir, tanpa bisa dibendung lagi. Raja mengambil sebuah anak
panah dan melepaskan tepat di tangan Eun. Tidak lama kemudian So, Jung, dan Hae
So tiba. So sangat mengecam perbuatan kakaknya tersebut. Dia berusaha menghalau
serangan yang akan mengenai Eun.
Namun,
ketika dia bertarung dengan prajurit, Raja kembali melepaskan anak panah,
sehingga mengenai dada Eun. So menghampiri tubuh Eun yang tak berdaya. Dia
berbisik kepada So, “Ini adalah hadiah terbaik yang bisa kau berikan padaku,”
Eun meminta agar So yang mengakhiri hidupnya. Melihat Eun yang sudah sangat
tersiksa dengan anak panah yang menembus tubuhnya dan mendengar permintaannya
untuk mengakhiri hidup, So pun mengangkat pedang. Dia menebas tubuh adik
kesayangannya itu dengan air mata yang mengalir deras.
Eun
pun meninggal, Jung dan Hae Soo yang melihat kematian Eun yang mengenaskan,
juga tak dapat menahan air mata mereka. Mereka menangis tersedu-sedu melihat
kematian Eun. So yang frustasi karena harus membunuh saudaranya sendiri,
tertawa geram dengan mata yang tak henti mengeluarkan air mata.
Malam
harinya, So menemui Hae Soo dipinggir sebuah kolam. Dia yang merasa berubah
menjadi monster ingin mengakhiri hubungannya dengan Hae Soo. Selain itu, So
merasa kecewa karena Hae Soo tidak memberi tahu keberadaan Eun sejak awal.
Sehingga dia tidak dapat membantu Eun untuk melarikan diri. “Ayo kita akhiri
sekarang,” So berkata dingin. Dia pun meninggalkan Hae Soo sendiri.
Keesokan
harinya, Raja memberi hadiah tanah kepada So sekaligus mengirimnya keluar kota.
Sedangkan Jung yang merasa muak dengan Raja memutuskan untuk pergi meninggalkan
istana. Dia juga meninggalkan panah yang menembus tubuh Eun di ruang Raja, agar
Raja tetap ingat kematian Eun. Ketika Jung pergi, tiba-tiba Raja mendengar
suara Eun yang meminta pertolongan. Sejak saat itu, hidup Raja dihantui oleh
Eun.
2 tahun kemudian…
Hae
Soo tetap menjadi dayang di Damiwon dan dia tetap menunggu So. Hingga saat itu
tiba, Chae Ryung berlari memberi tahu jika seseorang yang telah dia nantikan
bertahun-tahun telah kembali. Hae Soo pun berlari menemui orang yang dimaksud
oleh Chae Ryung. Tapi, raut wajahnya sedikit kecewa, ketika melihat sosok pria
yang dia temui tidak seperti harapan. Pria tersebut adalah Jung, bukan So
seperti harapan Hae Soo.
Raja
meminta Jung, Wook, dan So untuk melaporkan kegiatan mereka selama 2 tahun
terakhir. Hae Soo yang menghidangkan minuman, sedikit terkejut melihat So yang
juga hadir di ruangan tersebut. Raja yang mendengar laporan yang tidak
diharapkan dari So pun marah. Dia memegang tangan Hae Soo dengan erat. Dia
berusaha menekan So dengan mengancam Hae Soo. So yang tidak tega melihat Hae
Soo kesakitan, segera memohon ampun kepada Raja, agar Hae Soo dilepaskan.
Akhirnya, Raja pun melepaskan tangan Hae Soo.
Di
pinggir kolam tempat Hae Soo dan So berpisah, mereka bertemu dan saling
berbicara. So tetap menjaga jarak dengan Hae Soo, dia takut Raja terus
menggunakan Hae Soo untuk memperalatnya. Tanpa sepengetahuannya, Raja yang
melihat mereka berdua dari balkon, melepaskan sebuah anak panah yang diarahkan
ke Hae Soo.
So
yang menyadari hal tersebut, menarik tubuh Hae Soo sehingga anak panah tidak
mengenainya. Tapi, anak panah tersebut malah mengenai tubuhnya. Dari kejadian
tersebut, baik Hae Soo maupun Raja mengetahui perasaan So yang belum berubah.
Lengan
So yang terkena panah semakin parah. Dia pun dilarikan ke Seokyeong untuk
mendapat pengobatan. Hae Soo pun menyusulnya untuk merawat So. Di sana dia
melihat So yang lemas tak berdaya di tempat tidur. Tubuh So penuh dengan luka.
Perlahan Hae Soo membubuhi lukanya dengan obat-obatan herbal.
Perlahan
So membuka mata, dia melihat Hae Soo yang sedang mengobatinya, kemudian dia
memejamkan matanya kembali. Tidak lama kemudian So sadar. Dia melihat ke
seluruh ruangan, dia mengira bahwa Hae Soo yang datang untuk merawatnya
hanyalah bayangannya. Tetapi, raut muka kebahagiaan muncul ketika melihat Hae
Soo yang sedang tertidur di depannya.
Dia
pun mendekat perlahan ke Hae Soo. Hingga Hae Soo terbangun, So pun kembali
menghindar. “Aku akan menanyaimu lagi, jawab aku jangan berbohong. Jawab aku,
apakah kau masih mencintaiku?,” tanya Hae Soo dengan gemetar. So pun berbalik
badan dan mencium Hae Soo dengan penuh kerinduan.
Mereka
menghabiskan malam itu dengan penuh cinta. Mereka saling bermain dan bercerita,
nuansa kebahagiaan pun terasa di antara mereka. Hingga Ji Mong tiba membawa
sebuah kabar. “Raja sakit parah. Ku rasa ini saat yang paling tepat untuk
menyerang,” Ji Mong mejelaskan. Ji Mong menyuruh seorang utusan untuk
menakut-nakuti Raja akan perbuatannya selama ini. Raja pun hidup dalam
ketakutan hingga akhirnya sakit parah.
“Pangeran
Wook dan Jung telah pergi, sementara Jendral Park dan Klan Shinju telah
bersiaga. Kau harus membuat keputusan,” Ji Mong menambahkan. So masih belum
mengambil keputusan. Hae Soo yang merasa khawatir jika So menjadi Raja dia akan
dalam bahaya mengajaknya untuk hidup sebagai rakyat biasa dan meninggalkan
tahta.
Akan
tetapi So telah membulatkan tekad. “Saat aku membangun istana, aku menyadari,
dunia akan berubah jika Raja berganti. Dan kau akan menghilangkan segala
kemustahilan jika aku menjadi Raja. Menjadi Raja adalah sesuatu yang ku
inginkan,” dia mejelaskan dengan percaya diri kepada Hae Soo.
Baca episode selanjutnya Moon Lovers - Scarlet Heart Ryeo Episode 17