Baca episode sebelumnya Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 12
Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 13
Malam itu, Chung mulai menyadari jika Joon Jae
juga menyukainya. Dia sampai tidak bisa tidur jika memikirkan kembali saat Joon
Jae menciumnya. Dia mencoba melihat Joon Jae dari atas. Dia melihat Joon Jae
sedang terlelap.
Perlahan dia memanggil nama Joon Jae, tapi Joon
Jae tak menjawab. Malah Chung melihat Joon Jae sedang mimpi buruk. Tubuhnya
mengeluarkan keringat dingin dan dia tampak sangat gelisah.
Joon Jae pun terbangun dan menyebut nama Se Hwa.
Dia membuka mata dan mendapati Chung sedang menatapnya penuh dengan kecemasan.
Dia pun memluk erat tubuh Chung yang ada di depannya. Ketika dia sudah
menenangkan dirinya. dia pun mulai melepaskan pelukannya.
“Siapa itu Se Hwa?,” tanya Chung. Joon Jae hanya
menatapnya keheranan. Mata Chung tak berhenti menatap JoonJae dengan tajam. Dan
hatinya pun terus bertanya-tanya tentang Se Hwa. Mendengar suara hati Chung,
Joon Jae tidak berhenti tertawa.
Ketika Chung hendak kembali ke kamarnya, Joon
Jae memegang erat tangan Chung dan menariknya untuk menemaninya tidur malam
itu. Chung melihat Joon Jae dengan manja dan bertanya, “Heo Joon Jae, apakah
aku boleh tidak melupakan yang satu ini.” Joon Jae pun mengiyakannya. Dia tidak
ingin Chung melupakan momen-momen romantis saat bersamanya.
Keesokan harinya, Chung tidak berhenti berkata
dalam hati, jika Joon Jae menyukainya. Joon Jae yang mendengar hal tersebut pun
tidak berhenti untuk tersenyum bahagia. Mereka berdua sangat senang pagi itu.
Sampai-sampa Chung membantu beberapa orang yang
dia temui di jalan. Suasana hati Chung benar-benar sedang bagus pagi itu. dia
bahkan sampai menolong seorang Ajhumma yang dicopet kala itu.
Tak lama kemudian Si Ah mengajak pembantunya
untuk memasak di rumah Joon Jae. Dia mengaku sebagai pacar Joon Jae kepada
pembantunya. Namun sayang Joon Jae tak ada di rumah kala itu. Dia pun hanya
mendapati Chung di rumah tersebut.
Ketika Chung membukakan pintu pembantu Si Ah
sangat senang melihat Chung. Ternyata wanita tersebut adalah Ajhumma yang Chung
tolong tadi. Tak butuh waktu lama untuk membuat mereka akrab satu sama lain.
Sementara itu, Si Ah masuk ke dalam kamar Joon
Jae untuk meletekakkan berkas mengenai Dam Ryung. Dia meletakkannya di atas
meja Joon Jae. Tanpa sengaja dia melihat sebuah pas foto Joon Jae dengan
ibunya. Si Ah sangat terkejut ketika melihat foto tersebut. Foto tersebut
hampir sama dengan foto yang dia lihat di kamar pembantunya.
Si Ah pun teringat jika Joon Jae memang sedang
mencari keberadaan ibunya. Si Ah mengambil kesimpulan jika pembantunya itu
adalah ibu kandung dari Joon Jae yang dicari selama ini.
Merasa sangat bersalah karena telah bersikap
tidak baik dengan pembantunya selama ini Si Ah pun bergegas mengajak
pembantunya pergi meninggalkan rumah Joon Jae sebelum Joon Jae pulang. Benar
saja, Joon Jae hanya mendapati mobil Si Ah meninggalkan pelataran rumahnya.
Joon Jae mengecek berkas yang Si Ah tinggalkan.
Dia melihat beberapa riwayat tentang Dam Ryung. Ingatan akan kehidupannya yang
lalu pun samar-samar mulai terlihat. Dia pun segera menemui professor yang
menjadi psikiaternya selama ini.
Di tempat orang tersebut, Joon Jae dihipnotis
dan melihat kejadian yang dia alami di kehidupan sebelumnya, ketika dia menjadi
Dam Ryung. Dia mellihat Dam Ryung yang hendak diasingkan sedang menolong
seorang putrid duyung yang akan ditangkap oleh Ma Dae Yong.
Dia bertarung melawan anak buah dari Ma Dae
Yong. Namun karena dia dan musuh tidak sebanding, dia pun akhirnya tumbah
terkena sabetan pedang. Dia pun terjatuh dan dia melihat Ma Dae Yong sedang
melempar sebuah tombak ke laut yang megarah ke putri duyung.
Sang putri yang tercengang melihat sebuah tombak
menuju ke arahnya. Namun, tiba-tiba tubuhnya dipeluk oleh seorang laki-laki
dengan niat menghalau tombak tersebut mengenainya. Ternyata Dam Ryung
mengorbankan dirinya untuk melindungi sang putri.
Sang putri semakin terkejut melihat lelaki yang
sangat dia cintai mati di depan matanya. Perlahan mata Dam Ryung pun terpejam
dan tangannya pun tak sanggup lagi memegang tubuh sang putrid. Sepertinya dia
sudah tak bernyawa lagi.
Sang putri pun sangat bersedih melihat hal
tersebut. Tanpa berpikir panjang dia memegang tombak yang menancap di tubuh Dam
Ryung dan menekannya hingga menembus tubuhnya. Sang putri ingin mati bersama
Dam Ryung kala itu.
Joon Jae yang ingatan tersebut pun memucat.
Keringat dingin terus saja keluar dari
tubuhnya. Sementara itu, dia balik pintu ruangan tersebut, Ma Dae Yong sudah
ingin masuk ke dalam ruangan tersebut. Sepertinya dia ingin berkonsultasi juga
mengenai mimpi yang dia alami seperti halnya Joon Jae.
Apa yang akan Joon Jae setelah
dia sadar nanti? Lalu apakah yang akan dilakukan Ma Dae Yong ketika melihat
Joon Jae yang juga mengalami mimpi sepertinya? Temukan jawabannya di synopsis
berikutnya ya…
Baca episode selanjutnya The Legend of The Blue Sea Episode 14