Baca episode sebelumnya Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 19
Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 20
Malam itu, Chung mengemasi
barangnya. Dia membawa tas yang cukup besar, meninggalkan rumah Joon Jae. Di
depan pintu pagar dia bertemu dengan ibu Joon Jae, Nam Dong, dan juga Tae Oh.
Tak banyak kata-kata yang keluar dari bibirnya. Dia hanya mengulurkan kepada
mereka dan menghapus ingatan mereka.
Chung juga menemui beberapa orang
yang pernah dia temui sebelumnya dan menghapus ingatan mereka satu per satu.
Namun, ada satu orang yang tidak bisa dia hapus. Dia adalah sahabat Chung yang
masih anak-anak.
3
tahun kemudian…
Hari-hari Joon Jae berjalan seperti
sebelum dia bertemu dengan Chung. Yang berbeda hanyalah kebiasaan Joon Jae
menipu orang sudah dia hentikan. Dia melanjutkan kuliah dan magang di sebuah
kantor pengacara.
Begitu pula degan Nam Doo, dia juga
berhenti dari kegiatannya yang suka menipu orang. Sekarang dia menjadi seorang
konsultan pajak dan memberi seminar ke beberapa tempat.
Sementara itu, Tae Oh juga telah
berhenti sebagai penipu. Kini dia menjadi White Hacker, yang menjaga keamanan
bebera perusahaan yang kemungkinan system keamanannya akan diretas oleh hacker.
Semua berjalan seperti tidak ada
yang hilang dari kehidupan Joon Jae. Namun, suatu malam ketika Joon Jae, Nam
Dong, Tae Oh, dan detektif Kim sedang minum bersama, Joon Jae menangis tanpa
sebab.
“Aku rindu. Aku merindukannya,” Joon
Jae tia-tiba menangis. Sejak kepergian Chung, Joon Jae sering sekali menangis
tanpa sebab. Dia juga sering mengunci dirinya sendiri di kamar dan pergi ke
beberapa pantai seorang diri.
Sementara itu, jauh di dasar laut.
Chung berusaha menahan kerinduannya kepada Joon Jae. Yang bisa dia lakukan
hanyalah menangis dan terus saja menangis. Mutiara yang keluar dari matanya
hingga memenuhi dasar laut.
Tak sanggup menahan kerinduannya,
Chung pun kembali ke daratan. Dia bertemu dengan seorang putrid duyung lainnya
yang sedang mengejar cintanya. Mereka pun saling bertukar cerita.
“Namun, jika cinta kakak berhasil,
mengapa kakak kembali ke lautan?,” tanya seorang putri duyung yang baru dia
temui itu. “Seberapa baik jantungku berdetak. Jantungku tidak akan berdetak
jika tertembak pistol,” Chung menjawab dengan santai.
“Aku pergi ke dasar laut yang jauh
untuk memulihkan diri dan memakan semua
hal yang sehat dan bergizi,” tambahnya.
Seusai Chung bertemu dengan putrid
duyung, dia pun pergi untuk mecari keberadaan Joon Jae. Dia bertemu dengan Nam
Doo dan ibu Joon Jae. Tidak seorang pun mengingat Chung. Mereka bersikap seolah
tidak pernah bertemu dengan Chung.
Tak lama kemudian Joon Jae pun
pulang dan bertemu dengan Chung. “Kau siapa? Kutanya kau siapa?,” tak sepatah
kata pun keluar dari Chung. Dia hanya menatap Joon Jae dengan tajam dan
berbicara dalam hati. Joon Jae pun bersikap seolah tidak mendengar suara hati
Chung.
Dia terus bersikap acuh tak acuh kepada
Chung dan pergi meninggalkannya. “Aku sendang ada janji dengan orang. Aku
mampir ke rumah hanya untuk meletakkan mobil. Aku pergi dulu ya,” kata Joon Jae
dingin.
Chung yang melihat Joon Jae sangat kecewa
mengetahui kenyataan jika Joon Jae yang telah melupakannya. Dia pun
meninggalkan rumah tersebut dengan berat hati.
Di sepanjang jalan, Chung melihat semua
kenangannya dengan Joon Jae. Dia pun merasa sedih ketika tahu Joon Jae telah
berubah. Dia pun terduduk di pinggir jalan. Tiba-tiba datanglah seorang lelaki
dengan sebuah payung.
Kejadian itu pernah dia alami ketika dia pertama
kali bertemu dengan Joon Jae. Dia menengadah ke atas dan mendapati Joon Jae
mengulurkan tangannya. “Apa ini yang kau inginkan? Dirimu terhapus dari seluruh
ingatan dan duniaku?,” Joon Jae ternyata masih mengingat Chung dengan baik.
Dia mencatat semua kegiatannya bersama Chung,
jauh sebelum Chung pergi meninggalkannya. Dia sudah mengantisipasi jika Chung
akan menghapus ingatannya suatu hari kelak. Dia bahkan telah mencari Chung ke
seluruh penjuru pantai. Dia bertanya-tanya, di laut sebelah mana Chung berada.
Dia juga telah mempersiapkan rumah di pinggir
laut. Dia ingin tinggal bersama Chung, sewaktu-waktu Chung kembali. Perlahan
Joon Jae mendekati Chung dan memeluk tubuh wanita yang berada di hadapannya
itu.
Mereka pun memutuskan untuk menikah. Chung terus
saja belajar agar memperoleh ijasah keseteraan jenjang SMU. Sedangkan Joon Jae
telah lolos dalam seleksi menjadi seorang jaksa.
Sesuai dnegan rencana Joon Jae, mereka tinggal
di sebuah pesisir pantai dengan langit dan laut nan biru. Setelah terpisah
selama tiga tahun akhirnya mereka dapat menjalani hidup mereka dengan bahagia.
Di sebuah desa kecil yang indah dekat dengan
laut, mereka hidup dengan bahagia. Di tempat itu pula mereka menunggu
kehadiaran sang buah hati. Akhirnya pengorbanan Chung terbayar sudah, dengan
kehidupan yang tak hanya menjadi sebuah legenda dari laut yang biru.
Berakhir sudah drama bluesea
kali ini. Happy ending banget drama yang satu ini. Sebuah drama komedi romantis
yang diperankan apik oleh Lee Min Ho dan juga Jun Ji Hyun. Semua unsur dapat
ditemukan dalam drama ini. unsure roman, action, komedi, keluarga, dan juga
persahabatan. Semuanya disajikan secara lengkap dalam drama ini.
Sedangkan dari segi latar
tempat, juga tak kalah indah. Meski musim salju dalam drama ini mampu
menghadirkan pemandangan laut yang luar biasa indahnya. Belum lagi backsong
yang aduhai mengiringi setiap sisi romantic antara Joon Jae dan Sim Chung.
Kalau membicarakan mengenai pemain
favorit dalam drama yang satu ini tentu semuanya menjadi favorit. Siapa yang
dapat meragukan keahlian acting dari Lee Min Ho dan Jun Ji Hyun? Dua-duanya
merupakan aktor dan aktirs kawakan korea yang sudah membintangi beberapa drama
yang tak kalah populer dengan The Legend of The Blue Sea.
Jadi sudah menjadi keharusan
jika rating drama ini mampu menyaingi drama Descendant of the Sun. Puas sekali
bukan mengikuti drama korea yang satu ini.
Sampai di sini dulu ya, synopsis The Legend of
The Blue Sea. Kita bertemu lagi di drama korea yang tak kalah menarik
selanjutnya…