Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 5 Part 2
Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 5 Part 1
Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 5 Part 2
Hari kejadian
pembunuhan di Wolha Dong, pada hari jumat, 23 september, pukul 00.30 dini
hari.
Pukul 00.30 Joon
Hyuk tiba dirumah Jung Woo dengan membawa sebuah kado. Ji Soo bergegas
membuka pintu setelah mendengar bunyi bel rumah.
Ji Soo sepertinya
kaget dengan kedatangan Joon Hyuk di tengah malam. Joon Hyuk duduk di ruang
tamu melihat foto yang terpajang di sekelilingnya. Foto keluarga Jung Woo dan
foto saat Jung Woo dan Ji Soo menikah.
Ji Soo membuatkan
teh untuk Joon Hyuk. Ji Soo berniat membangunkan Jung Woo, tapi Joon Hyuk
melarangnya karna ia akan segera pulang. Kemudian Ji Soo duduk menemani Joon
Hyuk. Ternyata kedatangan Joon Hyuk ingin memberi Ha Yeon kado sebuah boneka
ikan. Joon Hyuk dan Ji Soo sempat memainkan boneka itu, dengan merekam suara
mereka ke boneka ikan itu. Joon Hyuk merekam suaranya, mengucapkan selamat
ulang tahun pada Ha Yeon dan ia meminta maaf karna hari ulang tahunnya sudah
lewat. Kemudian Joon Hyuk pergi ke kamar Ha Yeon, memberikan boneka itu. Ha Yeon
nampak tertidur pulas.
Semua barang
bukti kasus Jung Woo berada di atas meja, termasuk boneka ikan itu. Seorang
mengemasi semua barang bukti kedalam kardus. Di tempat lain, Joon Hyuk
sedang jumpa pers terkait kasus Jung Woo.
Joon Hyuk mendapat
surat tugas untuk tugas di cabang kantor Yudisial PBB di New York, ia harus
pergi awal tahun depan. Yang seharusnya pergi bertugas adalah Jung Woo, tapi
Joon Hyuk menggantikannya.
Setelah Joon Hyuk
menemui direksi, ia diberi secarik kertas yang berisikan tentang kasus Jung
Woo. Joon Hyuk berdiri di depan pintu membaca isi kertas itu, tiba-tiba
kepala jaksa memanggilnya dan berkata jika ada sebuah rekaman di dalam boneka
ikan. Joon Hyuk langsung teringat saat ia merekam suaranya bersama Ji Soo. Joon
Hyuk langsung bergegas mencari boneka ikan itu di setiap kardus.
Joon Hyuk menemui
Jung Woo di sel tahanan.
"apa kau
sudah tau orangnya?", tanya Jung Woo.
"Jung Woo,
bel rumahmu rusak. Tidak ada orang dalam rekaman CCTV itu".
"apa benar
aku salah dengar malam itu?", tanya Jung Woo.
"maafkan aku
tidak bisa membantumu", ucap Joon Hyuk.
Jung Woo kembali
ke selnya, ia berpapasan dengan Seong Kyu. Seong Kyu hendak bertemu dengan
pengacaranya, namun ternyata ia tampaknya tak bisa keluar dari tahanan.
Sesampai di kamar
tahanan, teman-teman Seong Kyu bertanya soal kasusnya. Salah seorang disana
juga memberitahu jika adiknya sakit parah. Seong Kyu ingin segera keluar dari
rutan.
Jung Woo meminta
dokumen investigasi kasus Seong Kyu. Kemudian Seong Kyu menceritakan kronologi
kejadiannya.
Pengacara Eun Hye
melihat pengumuman perekrutan pengacara publik. Ia bergegas melamar dengan
penuh semangat.
Para napi sibuk
menjemur selimut mereka. Jung Woo menjemur selimutnya bersama Seong Kyu. Jung
Woo melihat Cheol Sik kemudian mendekatinya. Jung Woo menanyakan soal tulisan
yang ada di lantai sel tahanan. Namun Cheol Sik meminta rokok sebelum
memberitahunya. Cheol Sik menyuruhnya meminta rokok pada kelompok tahanan yang
pernah di pukuli oleh Jung Woo.
Tae Soo
mendatangi ibunya, kemudian ia menyantap makanan.ibunya menanyakan kabar Jung
Woo. Tapi Tae Soo meminta agar ibunya tak menyebut nama Jung Woo. Ibu menyuruh
Tae Soo memaafkan Jung Woo, tapi Tae Soo masih dendam. Dan kemudian pergi
meninggalkan ibunya untuk mencari jasad Ha Yeon. Ibu kemudian membayangkan saat
Jung Woo duduk didepannya memakan masakannya dan memuji jika masakannya itu
sangat lezat.
Jung Woo duduk di
tempat tidurnya di tengah malam sembari melihat buku tabungannya yang mendapat
transfer 500$ dari ibu mertuanya. Kemudian ia ingat akan harga rokok
kalau sebungkus harganya 500$.
Ditempat lain,
Min Ho melihat undangan perlombaan Anggrang. Kemudian meremasnya. Kemudian ia
masuk keruangan Yeon Hee bersama putranya. Yeon Hee sedang membacakan sebuah
dongeng rubah untuk putranya. Di ujung sana Min Ho melihat mereka, Min Ho
teringat saat ia protes pada ayahnya saat kakaknya, Seon Ho akan menikah dengan
Yeon Hee. Min Ho protes karna ia merasa ayahnya tidak adil padanya, karna ia
mencintai Yeon Hee. Mendengar hal itu ayahnya marah dan geram. Sampai ahirnya
ayahnya memukunya dengan tongkat. Yeon Hee melihatnya di depan pintu.
Min Ho kaget
tangannya di gandeng oleh Eun Soo, kemudian menyuruh Eun Soo melanjutkan cerita
dongeng bersama ibunya.
"aku tidak
mau kehilangan semua yang kumiliki saat ini, ayah. Gumam Min Ho".
Jung Woo
mendekati sekelompok tahanan yang pernah ia pukuli, ia meminta rokok pada
mereka. Tapi mereka menaikkan harga rokok dua kali lipat karna Jung Woo pernah
memukulnya.
Eun Hye menemui
detektif Ko Dong Yoon, ia ingin mencari tahu soal kasus Jung Woo. Tapi detektif
bilang kalau dia sudah melupakan soal kasus itu dan harus segera pergi. Tapi
Eun Hye bilang kalo baru ini detektif mengunjungi jung Woo di rumah tahanan.
"kau tidak
percaya padaku kan?, beberapa kali jaksa Park Jung Woo menjadi lawanku, tapi
aku selalu kalah. Tapi kali ini aku ingin menang, terang Eun Hye pada
detektif".
Detektif Ko hanya
terdiam.
"minggu
depan sidang lanjutan kasus Jung Woo", ucap Eun Hye.
Kemudian Eun Hye
memberikan kartu nama kepada detektif Ko.
Detektif Ko
bergegas mengunjungi malam untuk para pendukung Lee Chan Yeong Juara dunia
anggar.
Diatas panggung
telah berdiri Chan Yeong dan Min Ho, banyak pers disana. Min Ho berbisik pada
Chan Yeong agar ia tidak terlalu keras padanya nanti.
Di dalam ruangan
Min Ho sudah siap dengan mengenakan pakaian anggar. Tapi ia nampak sangat
gugup. Didepan cermin ia bergumam sendiri.
Pertandingan
anggar antara Min Ho dan Chan Yeong sudah di mulai. Detektif Ko sudah berada
disana menyaksikan itu. Detektif Ko teringat dengan kata-kata Jung Woo, bahwa
ia akan menangkap Min Ho.
Tak lama kemudian
telpon detektif Ko berdering dan ia bergegas meninggalkan tempat itu. Saat ia
akan beranjak pergi, tiba2 Min Ho tergeletak di lantai. Semua orang terlihat
panik. Ayah Min Ho langsung pergi meninggalkan tempat itu.
Min Ho sudah
siuman, ia menanyakan tentang ayahnya kepada Yeon Hee. Min Ho juga bertanya
apakah Yeon Hee menunggunya sejak tadi. Yeon Hee melakukan itu semua karna
banyak orang yang memperhatikannya, banyak wartawan. Min Ho mencoba mengingat
masa 6 tahun yang lalu, seandainya waktu itu mereka pergi melarikan diri, semua
tidak akan seperti ini. Yeon Hee menjawab, dan Seon Ho juga tidak akan mati.
Min Ho pergi
menemui ayahnya. Tapi sayang, ayahnya tidak mau menemuinya untuk saat itu.
Min Ho datang ke
warung milik ibu Chan Yeong. Chan Yeon sedang sibuk melayani pembeli. Min Ho
mengajak Chan Yeong ke suatu tempat. Tiba-tiba Min Ho memukul Chan Yeong hingga
terjatuh, kamudian menginjak jari tangan Chan Yeong.
"sudah ku
bilang jangan terlalu keras dan aku tidak bercanda, ungkap Min Ho".
Kemudian Min Ho
meninggalkan Chan Yeong tergeletak dengan kesakitan
Min Ho bergegas
mencari kado ulang tahun Eun Soo. Saat membayar dikasir, Min Ho mendapat struk
pembayaran. Tapi saat ia lihat disana tertera tanda tangannya dan nama Cha Min
Ho. Kemudian ia teringat saat menandatangi form di rumah sakit saat kematian
Seon Ho. Min Ho meyuruh supirnya untuk pulang dulu, karna ia akan pergi ke
suatu tempat. Detektif Ko sudah siap untuk mengikutinya. Di depan LFN (layanan
Forensik Nasional) Min Ho berhenti dan menelpon seseorang, tapi orang itu masih
melakukan investigasi di pulau jeju. Kemudian detektif Ko menelpon ke LFN dan
mencari informasi tentang Min Ho.
Eun Soo sudah
meniup kue ulang tahunnya. Min Ho memberika kado mainan yang di inginkan
Eun Soo. Dia nampak senang sekali. Tiba-tiba Min Ho mendapat pesan singkat yang
berisikan bahwa pengirim pesan itu telah mengetahui siapa yang telah mengirim
rekam medis dan riwayat kesehatan waktu itu pada Min Ho.
Min Ho duduk di
meja kerjanya menelusuri biodata detektif Ko. "jadi itu kau, gumam Min
Ho".
Detektif Ko duduk
di meja kerjanya di depan layar monitor. Ia mengeluarkan kartu nama pengacara
publik Eun Hye dan ingin menghubunginya, tapi tidak jadi. Ia meletakkan
ponselnya.
Para narapidana
berjalan menuju lapangan tahanan. Jung Woo mendengar suara siulan, ia mendekati
sekolompok tahanan yang bisa memberinya sebuah rokok.
Sesampai di suatu
ruangan Jung woo di hajar oleh mereka. Nampaknya mereka balas dendam pada Jung
Woo karna pernah menghajarnya. Salah satu diantara mereka menghajarnya hingga
hingga terkulai lemas. Setelah puas menghajarnya, dia memberikan sebungkus
rokok warna coklat.
Jung Woo berjalan
mendekati Cheol Sik sambil menahan sakit di perutnya. Kemudian Jung Woo
memberikan bungkus rokok itu pada Cheol Sik, kemudian menyelipkannya di kaos
kakinya.
Cheol Sik menulis
di tanah "16K".
" Apa maksud
16K?", tanya Jung Woo.
"mana aku
tau apa maksud emas 16K", jawab Cheol sik.
Kemudian Cheol
Sik menghapus tulisan itu dengan kakinya sembari pergi meninggalkan Jung Woo.
Nampaknya kepala
tahanan memperhatikan gerak gerik mereka. Kepala tahanan menyuruh sipir untuk
menggeledah Cheol Sik. Terang saja sipir menemukan bungkus rokok di kaki Cheol
Sik yang di balut kaos kakinya. Kepala tahanan memeriksa isi bugkus rokok itu.
Ternyata isinya hanya beberapa gumpalan tisu.
Kepala melirik ke
arah Jung Woo. Kemudian sipir juga menggeledah Jung Woo. Tapi mereka tidak
menemukan apa-apa.
Jung Woo dan
Cheol Sik di bawa ke balkon oleh sipir untuk mengerok lantai balkon yang
berwarna hijau.
"bagaimana
caranya aku bisa melarikan diri dari sini, gumam Cheol sik sambil melihat
sekitar tahanan dari balkon".
"hari ini
Tae Soo cuti ya, ucap penjaga tahanan".
Tae Soo sedang
menggali tanah di sebuah hutan. Ia mencoba mencari koper yang berisi jasad Ha
Yeon. Ia melihat peta yang di beri tanda dimana koper itu di kubur.
Min Ho mendatangi
LFN, di pandu pegawai LFN Min Ho memasuki ruangan Referensi. Min Ho mencari
suatu berkas saat penyerahan jasad Seon Ho.
"detektif
dari kejaksaan sudah mengambil berkas itu hari ini, ucap pegawai forensik. Min
Ho langsung bergegas meninggalkan LFN.
Di perjalanan,
detektif Ko melihat berkas pengambil alihan jasad dari LFN di dalam mobilnya
yang di tanda tangani Min Ho. Ia ingat kata Jung Woo. "ternyata benar kata
jaksa Park, gumam Detektif Ko".
Pengacara Eun Hye
datang kerumah ibu mertua Jung Woo. Ia memperkenalkan diri sebagai pengacara
yang menangani kasus Jung Woo saat ini. Setelah memperkenalkan dirinya, ponsel
Eun Hye berdering. Ternyata detektif Ko menelponnya. Detektif Ko ingin segera
bertemu dengannya. Eun Hye nampak begitu senang mendengarnya. Saat telpon masih
tersambung, tiba-tiba terdengar suara duuuuooorrrr!!!
Eun Hye nampak
panik memanggil detektif di ponselnya. "detektif, kau baik-baik
saja?", tanya Eun Hye.
Sebuah mobil terbalik
dan berasap, detektif Ko berada di dalam mobil itu dengan keadaan bersimbah
darah. Seseorang yang hanya tampak kakinya mendekat ke arah detektif Ko,
mematikan ponsel milik detektif Ko yang masih terhubung dengan Eun Hye.
Kemudian mangambil berkas dari LFN dan meninggalkan detektif Ko begitu saja.
Detektif Ko
berusaha membuka matanya, ia melihat seseorang membawa berkas dari LFN yang ada
di dalam mobilnya. Kemudian ia teringat pada jaksa Park Jung Woo.
Jung Woo membaca
buku catatannya di dalam kamar tahanan. Tertulis, Park Bong Goo, bel pintu dan
16K. Ia masih bingung dengan maksud 16 K itu.
Tae Soo masih
berusaha menggali tanah untuk menemukan koper. Ia kesal dan marah karna tak
kunjung menemukan koper itu. Mengingat kata Jung Woo bahwa ia ingat tempat
mengubur Ha Yeon, Tae Soo merasa di bohongi lagi oleh Jung Woo. Setelah ia
berusaha keras, ahirnya Tae Soo menemukan koper itu. Diluar koper ada
tulisan nama Park Jung woo Setelah ia membuka isi koper itu. Tae Soo menangis
Histeris memeluk koper itu. Di dalam koper itu berisi jasad Ha Yeon.
Jung Woo berusaha
mengingat maksud 16K, kemudian ia ingat kalau 16K itu berat badan Ha Yeon.