Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 13 Part 1
Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 12
Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 13 Part 1
Kepala sipir
sampai di penjara Woljeong. Saat berjalan memasuki ruang kerjanya dia sangai
sambil bernyanyi. Tapi saat dia berdiri tepat di depan pintu ruang kerjanya,
betapa kagetnya pintu ruang kerjanya terbuka, kacanya pecah. Sontak dia
berteriak memanggil anak buahnya.
Jung Woo, Cheol
Sik dan Moongchi berlari melarikan diri dari penjara Woljeong. Sipir yang ada
di atas menara ingin menembak mereka, tapi Tae Soo menghalangi sipir itu. Jung
Woo terdiam melihat Tae Soo berusaha melindunginya. Cheol Sik mengajak Jung Woo
untuk berlari lagi. Mereka berlari kencang meninggalkan penjara Woljeong.
Suara sirine
berbunyi kencang. Didalam kamar tahanan, Bang Jang, Miryang dan Wooruk hawatir
jika Jung Woo, Cheol Sik dan Moongchi tertangkap.
Kepala sipir
menuju kamar tahanan Jung Woo. Bang jang, Miryang dan Wooruk bergegas memakai
kembali selimut mereka, seolah-olah mereka sedang tertidur pulas.
Kepala sipir
masuk ke kamar tahanan dan langsung menggeledah kamar itu dan ternyata benar 3
napi di dalam kamar tahanan itu sudah raib. Kepala sipir nampak begitu geram setelah
tau beberapa napinya telah kabur.
Mobil polisi
melaju kencang keluar dari Woljeong mencari napi yang kabur. Sedang diatas
menara sipir itu marah pada Tae Soo karna telah membiarkan napi-napi itu kabur.
Kemudian sipir itu mengambil tali yang Jung Woo dkk gunakan untuk menuruni
menara. Kemudian sipir itu di panggil oleh kepala sipir agar segera menangkap
napi yang telah kabur. Dengan mendekap tali dari selimut itu Tae Soo bergumam,
"kak Jung Woo, berhati - hatilah".
Jung Woo dkk
berlari kencang sampai di sebuah jembatan, tapi tiba-tiba Moongchi berhenti
tergeletak karna kelelahan. Ahirnya Jung Woo memilih cara untuk berpencar. Jung
Woo menyuruh Cheol Sik dan Moongchi untuk berangkat dulu dan nanti mereka akan
bertemu di pabrik Woljeong.
Jung Woo berlari
di dalam hutan. Polisi, sipir dan anjing pelacak memburunya di dalam hutan itu.
Saat Jung Woo berhasil keluar dari hutan, ia pikir dia sudah aman. Saat dia
berhenti sejenak, ternyata di depannya ada mobil polisi. Dan tepat di
belakangnya sudah berdiri seorang polisi dengan membawa pistol. Tangan polisi
itu nampak gemetar memegang pistol itu.
"angkat
tangan", ucap polisi.
"tenanglah,
ini bukan masalah besar", jawab Jung Woo sembari mencoba mendekati polisi
itu.
"aku
mendengar suara sinine", ucap polisi.
Cheol Sik dan
Moongchi berjalan memasuki sebuah sekolahan kosong. Saat mereka berjalan
tiba-tiba mereka dikagetkan dengan suara tembakan, "duaaarrrr".
Mereka langsung bergegas masuk kedalam sekolahan itu.
Setelah mendengar
suara tembakan, sipir memberi aba-aba pada anak buahnya untuk menyusuri pusat
suara tembakan itu.
Pistol di tanga
polisi nampak berasap, Jung Woo jatuh tergeletak. Polisi itu nampak masih
bingung dengan keadaan Jung Woo.
"apa dia
pingsan?", gumam polisi dengan menggerakkan tubuh Jung Woo dengan kakinya.
Tapi Jung Woo terdiam seperti sedang pingsan.
Saat polisi itu
mencoba meyakinkan kondisi Jung woo. Tiba-tiba Jung Woo bangun dan menyerang
polisi itu. Kemudian Jung woo memborgol tanga polisi itu dengan
borgol yang di bawa oleh polisi tersebut. Setelah itu Jung Woo berlari
meninggalkan polisi itu.
Sipir berlari
mengejar Jung woo setelah polisi Kim memberitahu arah Jung woo pergi.
Cheol Sik dan
Moongchi mencari kardus yang berisi pakaian untuk mereka di dalam sekolahan.
"apa
menurutmu napi 3866 sudah tertembak?" tanya Moongchi
"Kenapa juga
dia kena tembakan?", ucap Cheol sik.
"Aku
dengar suara tembakan tadi, kalau dia tidak mati dengan satu tembakan, maka
mereka akan terus menembak dia", tanya Moongchi.
"ahh...
Sial*n kau membuatku jangtungan. Berhenti menggunakan akal bod*hmu itu dan
gantilah pakaianmu, jangan mengatakan yang tidak-tidak", ucap Cheol sik.
Saat Cheol Sik
menemukan kardus itu, dia mendengar suara mobil yang menuju ke sekolah kosong
itu. Cheol sik dan Moongchi bergegas bersembunyi.
Sipir masuk
kedalam sekolah kosong itu dengan tenang salah satu sipir melihat sepatu
berwarna putih disana. Tapi dia hanya diam dan memperintahkan anak buahnya
untuk meninggalkan tempat itu.
Moongchi and
Cheol Sik sudah ganti baju, sedang sipir menuju ke gedung sekolah yang sama
tapi beda jalur pintu masuk. Para anggota sipir itu kemudian memasuki gedung
kosong itu. Sedamh Cheol sik dan Moongchi berjalan santai karna mereka pikir
sipir sudah pergi dari tempat itu. Saat Cheol Sil sadar bahwa ada suara seseorang,
kemudian lampu dari senjata sipir terpancar di didinding. Cheol Sik langsung
menarik Moongchi untuk bersembunyi di balik dinding.
Moongchi berusaha
membuka keranda pintu, tapi ternyata pintu itu tergembok. Mereka mencoba lari
saat sipir sudah melewati mereka. Saat berlari, kaki Monggchi tersandung kaleng
bekas, jadi suaranya terdengar nyaring. Sipir langsung bergegas menuju ke
tempat mereka. Terang saja mereka langsung lari terbirit - birit dikejar para
sipir. Saat mereka keluar gedung ternyata ada beberapa sipir yang berjaga
disana. Kemudian salah satu sipir mendapat pesan jika napi 3866 sudah di
temukan, dia menuju stasiun kereta. Semua sipir bergegas menuju stasiun. Tapi
satu sipir masih penasaran dengan keberadaan Cheol Sik dan moongchi di dalam
gedung kosong itu. Dia mengecek kedalam gedung lagi, tapi dia tidak menemukan
siapa-siapa disana.
Moongchi dan
Cheol Sik mendengar peecakapan sipir soal napi 3866. "kau dengar, itud
artinya Jung woo tidak tertembak. Sekarang kita harus segara sampai ke titik
temu", ucap Cheol Sik.
Jung Woo masih
terus berlari, sedang tak jauh di belakangnya ada beberapa sipir yang
mengejarnya. "Ha Yeon.. Ayah segera datang", gumam Jung Woo.
Kepala sipir
melihat peta Woljeong. Dia menunjuk ke arah stasiun kemudian menunjuk pabrik
Woljeong.
Cheol Sik dan
Moongchi sudah sampai di pabrik. Ada beberapa karyawan pabrik yang sedang
memasukkan barang disana. Tapi, Jung Woo masih saja belum sampai disana.
"kalo dalam
20 menit lagi dia belum datang juga, maka kita harus pergi sendiri saja",
ucap Moongchi.
"kau ini
sungguh tidak setia kawan", jawab Cheol sik.
Saat Cheol Sik
dan Moongchi berdebat tiba-tiba ponsel yang dipegang Moongchi bergetar.
Kemudian mereka menerima panggilan tersebut
Kepala menuju ke
pabrik Woljeong. Jung Woo tetap berlari menuju pabrik Woljeong. Saat di
perjalanan Jung Woo membaca papan arah menuju pabrik Woljeong kurang 50 meter
lagi. Jung Woo berhenti sejenak dan menoleh kebelakang ada mobil polisi.
Kemudian sebuah mobil putih berhenti tepat di hadapannya. Ternyata di dalam
mobil itu ada Moongchi dan Cheol Sik. Kemudian pengacara Eun Hye keluar dan
menyuruh Jung Woo segera masuk dalam mobil.
Kepala sipir
sampai di pabrik woljeong. Mereka kesal karna Jung Woo dkk tak ada disana.
Kemudian sipir menghubungi polisi untuk meminta bantuan.
Kepala jaksa
mendatangi anak buahnya, dia meminta anak buahnya melakukan investagi terkait
kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Min Ho.
Ayah Min Ho dan
Tn. Kim sedang merembuk kasus Min Ho. "Min Ho... Kau harus bertanggung
jawab penuh, karna kau telah mengambil posisi kakakmu, Seon Ho", gumam
ayah Min Ho.
Min Ho, ayah Min
Ho, Yeon Hee dan Eun Soo sedang makan bersama.
"Seon Ho...
Aku minta maaf karna seumur hidupku, aku hanya fokus pada Chamyung",ucap
Ayah.
"tak
apa...aku tahu betapa berartinya Chamyung untukmu", jawab Min Ho.
"mungkin
sekarang sudah saatnya untuk mewariskan satu persatu untukmu, aku sudah tua.
Sebentar lagi Chamyung akan menjadi milikmu", ucap Ayah.
"baik ayah..
Aku akan berusaha tidak membuat kesalahan", jawab Min Ho.
Yeon Hee merasa
aneh kenapa ayahnya datang kerumahnya."mungkin dia datang karna kangen
dengan Eun Soo", jawab Min Ho.
Yeon Hee teringat
saat dia memberikan flashdish yang berisikan tentang Chanyung Group pada kepala
jaksa. Kepala tidak percaya bisa mendapatkan dokumentasi Chamyung dari menantu
Chamyung.
"ini karena
ayahmu, ketua Na Jin Wook sudah meninggal, kan?", tanya kepala jaksa.
"aku harap
ini bisa membantu investigasimu", jawab Yeon Hee.
"apa kau
yakin soal ini? Ini bisa menyakiti suamimu", tanya kepala jaksa.
"jika ada seorang
yang terluka, aku harus menerimanya", jawab Yeon Hee.
Yeon Hee
berkunjung ke makam ayahnya.
"ayah...
Disana dingin kan?, tunggu.. Sebentar lagi", gumam Yeon Hee.
Min Ho baru
sampai di Chamyung, dia sudah ditunggu banyak wartawan disana.
"apa benar
kau telah melakukan penipuan? Apa kau sudah mengakui bahwa kau telah menggalang
dana ilegal? Apa benar kau telah menyuruh orang untuk membuat perusahaan
palsu?", cerca wartawan.
"aku sudah
diperiksa soal ini dan semua sudah berahir", jawab Min Ho.
Kemudian
rombongan jaksa datang dengan membawa surat tuntutan untuk Min Ho. Kemudian Min
Ho ikut dengan jaksa. Sedang disudut lain, ayah Min Ho hanya duduk terdiam
didalam mobil menyaksikan itu semua.
Jung Woo dkk dan
pengacara Eun Hye ada di dalam mobil. Moongchi memutuskan pisah dari mereka
karna dia harus segara mengambil undian lotre. Sedang Cheol Sik tetap ikut
dengan Jung Woo. Jung Woo akan menuju ke RS maria untuk menemui Ha Yeon.
Ha Yeon dan Seung
Kyu makan sebuah restoran. Ha Yeon meminta pada Seung Kyu untuk berkunjung
kerumah neneknya. Tapi Seung Kyu menolak secara halus, bahwa nanti Ha Yeon bisa
berkunjung kerumah neneknya bersama ayahnya. Karna ayahnya sebentar lagi akan
datang.
Seok dan
anak buah Min Ho yang lain masuk kedalam kamar tempat tinggal Ha Yeon dan Seung
Kyu. Seok tidak menemukan mereka dalam kamar itu. Kemudian Seok memerintahkan
agar mencari mereka di sekitar RS.
Seung Kyu dan Ha
Yeon berjalan santai menuju penginapan mereka. Tiba-tiba Seung Kyu melihat
gerombolan Seok. Seung Kyu langsung menarik Ha Yeon untuk bersembunyi. Sampai
ahirnya Seung Kyu berhasil membawa Ha Yeon dengan mengandarai mobilnya. Tapi
sayang, mobil itu sudah di pasang GPS oleh Seok.
Eun Hye masuk ke
RS maria ternyata Ha Yeon tidak ada disana, tapi tinggal di penginapan yang tak
jauh dari RS maria. Jung Woo tiba-tiba melihat anak buah Cha Min Ho melajukan
mobilnya dengan kencang. Kemudian Jung Woo meminta Cheol Sik memeriksa penginapan
Ha Yeon. Sedang Jung Woo bergegas mengikuti mobil anak buah Min Ho.
Cheol Sik menelpon Jung
woo, dia memberitahu jika Ha Yeon tidak ada di kamar penginapan. "mungkin
mereka pergi supermarket sebentar, aku akan menunggunya", ucap Cheol Sik.
Kemudian Cheol Sik mencoba kasur di kamar itu dan tertidur pulas.
Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 13 Part 2