.

Sinopsis Weightlifting Fairy Kim Bok Joo Episode 5

Sinopsista.Com - Sinopsis Weightlifting Fairy Kim Bok Joo Episode 5

Drama Korea Weightlifting Fairy Kim Bok Joo




Sinopsis Weightlifting Fairy Kim Bok Joo Episode 5

     Bok Joo sangat terkejut ketika melihat Joon Hyung berada tepat di belakangnya. Bola matanya semakin membulat ketika mengetahui jika Joon Hyung adalah adik dari dr. Jung. Joon Hyung yang masih terkejut terus saja menatap keheranan kea rah Bok Joo yang sedang memakai baju pasien.

            Namun dia cepat mengerti ketika dr. Jung mengatakan, jika Bok Joo adalah pemain cello yang telah dia ceritakan. Mengetahui kebohongan Bok Joo, Joon Hyung terus saja tertawa. Dia bahkan membuat kebohongan Bok Joo itu sebagai senjata untuk membullynya.

            Setiap saat dan dimana saja dia bertemu dengan Bok Joo, Joon Hyung terus saja menggunakan kelemahan Bok Joo itu sebagai bahan ejekan. Bahkan dia menggunakan hal tersebut untuk menyuruh dan mengerjai Bok Joo.

            Suatu hari Joon Hyung melihat Bok Joo sedang berjalan tergesa-gesa, dia langsung bisa menebak tempat yang akan Bok Joo datangi. Dia pun segera menyusul Bok Joo yang sedang menuju ke klinik dr. Jung. Sesampainya di klinik tersebut, Joon Hyung sengaja mengajak kakaknya untuk makan malam. Tentu saja bersama Bok Joo.

            Di rumah makan, Joon Hyung tidak berhenti mengejek Bok Joo dengan sindiran-sindiran yang mengarah bahwa Bok Joo bukanlah pemain cello tetapi seorang atlet angkat besi. Tentu saja hal ini membuat Bok Joo tidak nyaman.

            Seusai makan malam, Bok Joo mengajak Joon Hyung untuk bicara empat mata. dr. Jung yang mengira mereka sangat akrab pun meninggalkan mereka sendirian. Bok Joo memaksa Joon Hyung untuk membuat perjanjian dan berhenti mengejeknya.

            “Ayo kita buat perjanjian,” Bok Joo menegaskan. “Aku sangat senang mengetahui kelemahanmu dan untuk saat ini aku tidak membutuhkan uang, dan jika aku memukulmu tanganku akan bengkak. Mari kita pikirkan dengan hati-hati,” Joon Hyung menggoda Bok Joo dan meninggalkannya.

            Keesokan harinya adalah turnamen antar klub. Klub angkat besi adalah juara bertahana dari tahun ke tahun. Sampai saat ini, belum ada yang dapat menggeser tempat klub angkat besi. Saingan terberat klub angkat besi adalah klub renang. Mereka saling bersaing untuk memperebutkan juara turnamen kali ini.

            Akan tetapi, ada sedikit permasalahan di dalam klub renang. Joon Hyung menolak untuk menjadi pemain dalam lomba angkat beban. Dia lebih memilih untuk bermain game di warnet daripada harus mengikuti turnamen yang menurutnya sangat membosankan itu. Teman sekamar Joon Hyung terus saja membujuknya untuk kembali ke kampus, namun selalu gagal.

            Bok Joo yang mengetahui jika Joon Hyung tidak hadir maka dia akan dihabisi oleh seniornya, menawarkan bantuan. Dia rela menggantikan tempat Joon Hyung sebagai permintaan dalam perjanjian yang akan disepakati. Meskipun Joon Hyung tidak menyetujui hal tersebut, Bok Joo tetap saja menggantikannya.

            Dia pun memenangkan lomba tersebut. Klub angkat besi pun tidak dapat menjadi juara, karena klub renang berhasil memenangkan lomba tersebut. Semua anggota klub renang pun sangat kecewa, karena Bok Joo berkhianat dan membantu klub renang.

            Joon Hyung yang merasa mempunyai hutang budi, membelikan sebuah tiket konser musik klasik untuk Bok Joo. Dia juga membelikan tiket tersebut untuk kakaknya. Dia ingin membalas Bok Joo dengan kencan yang dia rencanakan.

            Bok Joo pun terlihat sangat senang, dia memakai baju yang berbeda dari biasanya. Kali ini dia terlihat lebih cantik dan feminim. Dia berakting seolah-olah dia tidak sengaja bertemu dengan dr. Jung. “Bahkan kursiku berada di sebelahmu. Ini hampir terlihat seperti sebuah rencana,” Bok Joo berpura-pura.

            dr. Jung yang tidak menyadari rencana Joon Hyung juga sangat menikmati konser tersebut. Dia sama sekali tidak curiga dengan keadaan tersebut. Sesekali Bok Joo melihat dr. Jung dan pipinya pun memerah.

            Seusai konser dr. Jung mengantar Bok Joo pulang. Di perjalanan hujan turun dan mengingatkan mereka momen ketika mereka pertama bertemu. Bok Joo sangat bahagia malam itu. Dia bahkan tak berhenti tersenyum di dalam mobil bersama dr. Jung.

“Aku lega karena hari itu hujan dan aku tidak membawa payung, aku lega karena aku menyerah untuk mengejarnya, dan aku lega karena aku terlahir sebagai seorang wanita,” kata Bok Joo dalam hati sembari melihat rintik hujan dari dalam mobil.

Apakah Bok Joo dapat menjaga rahasianya? Apakah dia dapat semakin dekat dengan dr. Jung? Temukan jawabannya dia synopsis berikutnya ya…