.

Sinopsis Drama Yong Pal Episode 3 Part 2

Sinopsis Drama Yong Pal Episode 3 Part 2




Cynthia terlihat panik menerima telp menyuruh supaya menghentikan pendarahan dan mereka tak bisa punya pilihan, jadi meminta untuk hubungi 119, lalu dengan nada tinggi menyuruh supaya mereka membawa kerumah sakit supaya bisa melakukannya, Dr Lee yang ada disana bertanya apakah mereka benar-benar tak bisa membawanya keluar. Cynthia membenarka dan wartawan sudah mengetahuinya. 




Tae Hyun membawa dus dan tasnya ke lantai 12, Cynthia masih berbicara di telp supaya tenang. Dr Lee melihat tas Tae Hyun lalu bertanya apakah itu didalamnya alat-alat kedokteran, Tae Hyun terlihat binggung.

Dr Lee langsung memasukan dua kantung darah lalu memberitahu mereka tak tahu golongan darahnya jadi lebih baik mengunakan darah O. Tae Hyun masih saja binggung, Dr Lee memasukan semua perlengkapan ke dalam tas, lalu memberikan tas pada Tae Hyun meminta supaya cepat bergerak karena mereka tak punya waktu.

“Apakah kau meminta aku untuk membuat kunjungan rumah?” tanya Tae Hyun yang terlihat masih bingung.

“Bingo! Membuat kunjungan rumah adalah keahlianmu. Aku tidak meminta tolong...Ini adalah perintah.” ucap Dr Lee.



Tae Hyun berlari ke depan rumah sakit, sebuah mobil sport merah berhenti didepannya, terlihat Cynthia dibelakang kemudi memberikan kode untuk cepat masuk, belum sempat pintu tertutup Cynthia sudah menginjak gas.

Dalam perjalanan, Cynthia melajukan mobilnya sangat cepat dan menyalip kanan dan kiri, lalu memerintahkan Tae Hyun segera memakai sabut pengamannya. Tae Hyun terlihat berpegangan karena Cynthia seperti mengucangkan ke kanan dan kiri.

“Nama, Chae Se Yoon.Seorang aktor dan bintang Hallyu. Aku tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi pacarnya terluka di sebuah kamar hotel. Mengingat situasi, mereka tidak bisa menghubungi ambulans Dan para wartawan telah beredar di hotel.” jelas Cynthia yang tetap bisa mengemudi walaupun sedang berbicara.

Disebuah tempat, seorang pria langsung menyambutnya dan Cynthia dengan cepat melempar kuncinya, saat masuk ke dalam lift tersembunyi, si pria memberikan kartu lalu Cynthia memberikan lembaran cek 1juta won. Setelah itu keduanya berjalan melalui dapur da keluar di lobby.

Saat menaiki ke lantai atas, terlihat ada banyak wartawan yang menunggu dibagian restoran. Cynthia langsung menelpon memberitahu kalau wartawan belum mengetahui di lantai mana jadi memintanya tetap berada didalam kamar. Keduanya lalu berjalan dilorong, masuk ke dalam ruangan dengan ada pintu lagi didepannya.


Seorang pria bertanya apakah mereka dari rumah sakit Hanshin. Tae Hyun melihat seorang wanita yang tergeletak dilantai dengan penuh darah. Cynthia memperkenalkan diri sebagai orang yang bertanggung jawab atas CS di pusat medis Hanshin. Pria itu memberitahu kalau mereka dari tim hukum.

Chae Se Yoon melihat kearah Tae Hyun yang memeriksanya, Tim Hukum memberitahu  terjadi adu pendapat ketika sedang minum dengan teman-teman dan mereka harus menyelesaikannya sebelum hal itu bocor ke media. Tae Hyun mencoba memeriksa pasien yang tergeletak, lalu bisa membayangkan kejadian sebelumnya.

Saat itu Se Yoon masuk dengan seorang wanita dan terlihat mabuk lalu mendorongnya ke ranjang, tapi wanita itu menolaknya dan Se Yoon pun langsung menamparnya,lalu ia melihat luka dibagian perutnya yang sobek. Tae Hyun bisa membayangkan saat itu wanita mencoba melawan tapi Se Yoon malah mukulnya botol wine, Tae Hyun bisa melihat ada botol wine yang pecah diatas meja lalu memanggil Cynthia.

“Ini bukan sebuah kecelakaan, tapi Ini adalah TKP. Jadi Dia kan orangnya?” bisik Tae Hyun melirik pada Seo Yoon yang duduk di sofa.

“Fokus saja pada pasien, Dr. Kim... Dia adalah seorang klien.” bisik Cynthia.

“Tidak, dia adalah seorang penjahat Dan ini adalah kekerasan seksual. Disamping itu, dia ditikam dengan senjata.” ucap Tae Hyun memperlihatkan luka dibagian pinggangnya.

“Dengarkan dengan seksama, Dr. Kim Tae Hyun. Dia adalah klien kita. Aku akan mengulangi sendiri. Kita tidak memiliki kepentingan dalam kehidupan pribadi klien Dan tidak peduli apa yang terjadi, kita akan menghidupkan kembali pasien ini dan membawanya ke rumah sakit.”perintah Cynthia lalu kembali berjalan ke arah Seo Yoon.



Tae Hyun melihat ke sekeliling lalu membuka tasnya, setelah itu berteriak menyuruh pria lainnya untuk mendekat dan memindahkan si korban. Para pria terlihat bingung, Tae Hyun memberitahu dengan kalau sampai korban itu meninggal maka mereka akan masuk penjara, akhirnya pria itu pun membantu Tae Hyun.

Setelah itu Tae Hyun mulai mempersiapkan peralatan dan mensetrilisasikan, meja langsung diberi alas dan gantungan baju untuk memasang infus dan kantung darah lalu siap dengan sarung tanganya, Cynthia terlihat ketakutan mendekati Tae Hyun dan menahannya ketika akan membedahnya.

“Apa yang kau lakukan? Apa kau gila? Kau hanya menstabilkan dia dan mengirimnya ke rumah sakit!” perintah Cynthia

“Tidak. Jika kita membiarkannya seperti ini, dia akan mati. Kita harus mengembalikan tekanan darahnya dengan darah dan cairan dan Dia tidak akan bertahan lama.” ucap Tae Hyun

“Tapi jika dia meninggal seperti ini, kau tidak bisa disalahkan untuk itu. Mereka memiliki pengacara terbaik di negara ini. Ketika pisau bedah memotong melalui kulitnya Dia akan bebas dari segala kecurigaan,  seperti belut. Jangan lakukan ini, Dr. Kim.” ucap Cynthia.


Tae Hyun menatap para tim hukum lalu menurunkan pisau bedahnya, Cynthia pun berjalan pada tim hukum untuk membicarakan sebuah solusi sekarang. Tapi terlihat salah satu manager menunjuk yang dilakukan Tae Hyun, Cynthia terlihat kesal karena Tae Hyun mulai membedahnya dan ia memilih untuk bersembunyi tak mau melihatnya.

“Siang ini, bintang Hallyu, Cha Seo Hoon mendengar seorang wanita berteriak dari kamar hotel tepat disebelahnya. Apabila Orang lain mungkin mengabaikannya atau hanya menghubungi reception. Tapi tuan Cha Se Hoon berbeda, Dia membunyikan bel pintu.”

“Ketika seorang pria membuka pintu, tuan Cha Seo Hoon berkesimpulan bahwa sesuatu yang serius sedang terjadi. Dia mendorong pintu dan menemukan seorang wanita yang berlumuran darah di lantai. Setelah pertarungan yang sengit dengan tersangka, yang memiliki sebuah pisau. Tuan Cha Se Hoon ditikam oleh tersangka.

Berita pun disiarkan dengan cerita yang beredar, tempat TKP pun diberi garis polisi. Seo Hoon dan si wanita terlihat dibawa ke ambulance dan terlihat Seo Hoon ikut terluka.



Tae Hyun mengumpat melihat berita yang tak masuk akal didalam mobil, Cynthia  mengakui Tae Hyun itu berbeda dari kabar yang beredar, menurutnya Tae Hyun itu keren setelah mendengar julukannya mata duitan tapi sedikit kaget meskipun di dalam kamar hotel, jadi mengetahui kalau Tae Hyun itu sangat naif.

“Jangan bertindak seperti kau mengenalku. Kau tidak tahu aku.” komentar Tae Hyun sambil menopang kepalanya.

“Kau adalah orang yang menarik Tapi aku khawatir denganmu sebagai rekanku. Haruskah aku memberimu sebuah nasihat?” ucap Cynthia, Tae Hyun mengarahkan pandanganya pada Cynthia.

“Direktur. Minta tolong pada direktur tentang masuk ke dalam ruangan putri.Jika kau meminta pada ketua Lee, dia hanya akan mendengar kalau kau meminta bayaran. Mintalah pada direktur ketika suasana hatinya baik. Aku pikir itu patut untuk dicoba. Mengingat bagaimana direktur memperlakukan ketua beberapa hari ini.” jelas Cynthia.

Tae Hyun kembali dengan mencuci wajahnya dalam toilet, lalu meyakinkan kalau kejadian tadi tak ada hubungannya dengan dirinya. Dan memberitahu kalau tak akan terjadi apapun dan menyuruhnya untuk sadar.
 

Direktur langsung memuji kerja Tae Hyun dan Cynthia sangat bagus, merasa mereka sekarang mempunya layanan baru untuk ditawarkan yaitu kunjungan kerumah. Dr Lee sudah ada didalam ruangan bersama Tae Hyun dan Cynthia.

“Apa yang kau pikirkan hingga datang dengan ide untuk mengirim Dr. Kim ke hotel?Ketua Lee, kau sungguh tangkas menggunakan otakmu!” puji Direktur, Dr Lee terlihat tak enak hati menerima pujian.

“Ahh...Ini...Kalian berdua melakukan pekerjaan yang bagus hari ini.” ucap Direktur sambil memberikan dua amplop, Keduanya terlihat diam.

Dr Lee menyuruh mereka mengambil amplop, Tae Hyun mengambil amplop lalu mengucapkan terimakasih, sedikit mengintip isinya  dan langsung berdiri membungkuk mengucapkan terimakasih. Direktur tertawa melihat sikap Tae Hyun lalu meminta untuk mempertahankannya.

“Dia benar-benar menyukai uang. Apa yang salah dengan itu? Kita semua berusaha untuk hidup. Aku benar-benar menyukai ini juga. Apakah kau membutuhkan sesuatu yang lain?” ucap Direktur
“Aigoo, ini sudah cukup, pak. Amplop ini sudah cukup. Itu akan menjadikan kebiasaan buruk baginya.” komentar Dr Lee.


“Kalau begitu, ada satu hal lagi...Tolong ijinkan aku untuk masuk ke area terlarang itu. Dari apa yang aku dengar, ketua Lee sendiri yang bertugas setiap saat disana, Jika aku bisa membantunya...” ucap Tae Hyun, Dr Lee yang mendengarnya meminta supaya untuk melupakannya karena bukan waktunya.

“Tidak tidak... Itu masuk akal. Aku pikir itu adalah ide yang baik. Dia memiliki potensi” ucap Direktur, Dr Lee mencoba menyela.

“Dia telah mengetahui apa saja yang terjadi di Lt.12 Jadi mengapa mengulur waktu lagi? Dan kelihatannya terlalu berat bagimu  untuk bertugas sendirian. Bukankah itu juga rencanamu?” komentar Direktur

“Itu hanya, tapi... Aku ingin tahu apakah ini terlalu cepat.” pikir Dr Lee

Direktur meminta Dr Lee tak perlu khawatir dan bisa menilai Tae Hyun walaupun hanya melihatnya. Tae Hyun terlihat tak sabar menunggu keputusannya. Direktur yakin Tae Hyun akan melakukan pekerjaan yang bagus, jadi meminta supaya diperkenalkan pada Young Ae seperti yang direncanakannya. Dr Lee terlihat masih ragu, tapi setelah melihat wajah Direktur akhirnya setuju.

“Mari melakukan pekerjaannya bersama-sama. Cynthia, bawa dia keluar dan belikan dia pakaian. Dia akan melakukan kunjungan rumah dan masuk ke daerah terlarang sekarang.” perintah Direktur
“Pakaian? Tidakkah aku keliatan baik-baik saja sekarang?” ucap Tae Hyun polos, Cynthia terlihat menahan tawa. Direktur juga ikut tertawa tapi Dr Lee terlihat sinis menatap Tae Hyun.


Seorang pria yang melihat Tae Hyun merasa sangat mengerikan sambil mengejek darimana Cynthia mendapatkan laki-laki desa itu. Tae Hyun terlihat malas-malasan ketika pria itu meminta untuk berdiri. Si pria mengeluh akan gila melihat penampilan Tae Hyun, lalu mengajaknya pergi. Tae Hyun binggung kemana mereka akan pergi.

Ternyata ke sebuah barber shop dan Tae Hyun sudah duduk didepan cermin. Seorang pria menatap rambutanya sampai tertidur, saat bangun rambutnya sudah agak keriting dibagian depan dan samping lalu berubah menjadi kilimis dengan belahan samping.

Ketiga kalinya, rambut Tae Hyun agak di beri volume dan semakin rapih, Cynthia melihat dengan sangat dekat lalu mengambil kacamata si stylist dan memakainya pada Tae Hyun. Dengan wajah lugunya Tae Hyun menatap dirinya di cermin.


Si pria stylist itu pun membawa Tae Hyun ke sebuah toko pakaian dengan menjejerkan semua pakaian yang bergantung dan jejeran sepatu yang sangat banyak didepanya. Tae Hyun yang bingung hanya berjongkok sambil menghembuskan nafasnya.

Cynthia melihat Tae Hyun dengan jas kotak-kotak lalu mendorongnya ke depan cermin dan memujinya kalau itu sangat trendy, Tae Hyun berganti dengan kaos loreng merah dan jas yang terlihat casual dan beberapa kali harus berganti pakaian bahkan Tae Hyun sampai difoto setiap pakaian yang digunakannya.

“Ini lebih baik daripada yang aku pikir. Kau harus memastikan untuk  menjaga penampilan ini.” ucap Cynthia

“Aku tidak membutuhkan ini.” ucap Tae Hyun acuh

“Jangan khawatir. Ini menggunakan kartu perusahaan dan bagus untuk memperoleh beberapa lembar pakaian meskipun kau dipecat besok.” jelas Cynthia lalu meminta pakaian dicoba untuk membungkusnya.

Setelah itu mereka pindah ke showroom mobil, Cynthia memilih salah satu mobil berwarna putih keluaran baru. Tae Hyun merasa tak butuh, Cynthia menegaskan kalau itu untuk kunjungan rumah jadi merasa tak perlu terlalu mewah. Tae Hyun hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya saja.
 

 Tae Hyun pun duduk dimobil baru dengan kerah baju seperti kurang nyaman, lalu bertanya apa arti CS yang disebut Cynthia saat di hotel. Cynthia menjelaskan kalau itu "Customer Satisfaction" Itu artinya kepuasan pelanggan.

“Dalam kenyataan, aku adalah seorang tenaga penjualan. Ada dua tipe klien yang datang ke lantai 12. Pertama, mereka adalah anggota, mereka tidak menandatangani semacam formulir keanggotan. Itu adalah sebuah syarat yang kita gunakan sebagai acuan status orang-orang yang kita terima dan mereka perlu untuk memiliki banyak uang.” jelas Cynthia, Tae Hyun tersenyum ternyata maksudnya itu hanya orang-orang kaya

“Itu hanya 0.1% dari penduduk Korea. Kedua, para teman dari para anggota. Mereka tidak perlu terlalu dekat. Orang-orang yang terlibat sementara dengan para anggota memberi mereka status.” jelas Cynthia

“Tidakkah seharusnya dokter membuat keputusan pada pasien rawat inap?” ungkap Tae Hyun heran
“Mereka tidak ingin diganggu, itulah mengapa mereka menghubungiku. Para anggota tidak melalui pasien rawat jalan. Lagipula, mereka tidak perlu mendaftar, seperti yang lainnya. Mereka hanya menggunakan lift khusus selalu dari tempat parkir Dan kita hanya perlu untuk memperlakukan mereka dengan baik tiap saat.

Di satu sisi, lantai 12 adalah sebuah klinik dengan lingkungan kecil. Kau bisa berpikir seperti itu. Dokter yang mengkhususkan diri dalam semua bidang yang siaga dengan perlengkapan paling canggih.” jelas Cynthia

Tae Hyun hanya bisa melipat tangannya tanpa berkomentar banyak, lalu meminta Cynthia untuk menceritakan Young Ae.


Flash Back
Di sebuah pesta dengan iringan musik klasik, Yeo Jin berdiri di balkon lantai dua.

“Kau tahu, "Romeo dan Juliet", kan? Young Ae, Han Yeo Jin adalah Juliet.Han Yeo Jin, putri dari grup Hanshin dan ahli waris presdir. Dia jatuh cinta dengan putra dari grup Daejung, musuh terbesar dari Hanshin.”

Do Joon yang melihat adiknya bertanya apa yang dilakukan sendirian disana. Yeo Jin mengaku sedang merasa frustasi denga si wanita itu, menurutnya semua yang ada dipesta itu sama, dengan Cara bicara yang Menyedihkan.

“Kenapa? Mereka semuanya cantik.” ucap Do Joon melihat kearah bawah

“Ya, kau harusnya senang. Mereka semua bersemangat untuk memperlihatkan kesan yang baik padamu.” komentar Yeo Jin

“Tentu saja aku senang. Tapi apa gunanya? Aku tidak akan menikah dengan orang pilihanku.” keluh Do Joon

“Oppa, apakah kau benar-benar ingin menikah dengan Chae Young seperti kemauan ayah?” tanya Yeo Jin khawatir

“Lalu, apa aku punya kekuatan untuk menolaknya?” ucap Do Joon.


Yeo Jin mengelengkan kepalanya merasa kakaknya itu sudah frustasi karena  seharusnya tidak melakukan itu. Do Joon pikir tak ada masalah karena Chae Yoon cukup cantik, keduanya melihat Chae Young yang sedang ada dibawah, Chae Young menatap ke balkon lalu dengan sinis pergi menjauh.

“Sadarlah, Oppa! Ini hidupmu!” ucap Yeo Jin mencoba menyadarkan kakaknya dengan pilihannya.

“Yeo Jin, kau adalah orang yang harusnya sadar. Choi Seo hoon tidak akan pernah bisa. Kau seharusnya membawa seseorang yang setidaknya bisa diandalkan. Kenapa harus grup Daejung?” ucap Do Joon

“Oppa..tolong aku... Kau tidak boleh memberitahu ayah. Jangan dulu... Apakah kau sudah memberitahukannya?” kata Yeo Jin panik

“Jika aku tidak memberitahukannya... apakah kau pikir dia tidak akan tahu?” ucap Do Joon

Yeo Jin merasa kalau kakaknya itu sudah memberitahu ayahnya, Do Joon mengaku belum memberitahu ayahnya, Yeo Jin terlihat senang lalu memberikan kecupan di pipi kakaknya sebagai ucapan terimakasih. Do Joon terlihat malu kalau ada orang yang melihatnya. Yeo Jin merasa tak ada masalah karena bisa memperlihatkan sebagai adik ipar didepan para tamu yang lainnya.


Saat keluar dari hotel, Do Joon melihat adiknya yang akan menyetir  sendiri mobilnya,  Yeo Jin mengangguk lalu Do Joon memutuskan untuk naik mobil bersama adiknya dan penjaga untuk mengikutinya dari belakang. Yeo Jin menolak dengan wajah panik, Do Joon tetap berusaha akan menyetir untuk adiknya karena sudah larut malam.

Seo Hoon datang memanggil Do Joon, Yeo Jin meminta maaf pada kakaknya lalu buru-buru pamit pergi. Do Joon terlihat melonggo binggung, Seo Hoon memberitahu mereka akan bertemu dengannya  setelah bulan madu. Do Joon berusaha menghalanginya tapi Seo Hoon dan Yeo Jin sudah pergi, akhirnya dengan perintahnya menyuruh pengawal untuk mengikutinya.

“Sementara dua keluarga tidak bisa membayangkan  yang akan terjadi, mereka berkencan secara diam-diam dan berjanji untuk menikah secara diam-diam pada malam itu. Tapi Bulan madu yang manis, akhirnya....”

Kejar-kejaran dijalan raya pun terjadi dan Seo Hoon kehilangan kendali mobilnya, Yeo Jin hanya bisa menjerit histeris melihat keadaan pacarnya.
“Pada akhirnya, berakhir secara tragis.”


Cynthia menceritakam Pangeran dari grup Daejung meninggal dengan cara seperti itu dan hanya putri dari grup Hanshin yang bertahan hidup. Tae Hyun tersenyum, menyimpulkan anak-anak Chaebol yang jatuh cinta dan mengalami kecelakaan. Cynthia pun mempersilahkan Tae Hyun untuk menyimpulkan seperti itu.

“Apa ramalan dari kecelakaan yang buruk itu? Itu telah terjadi sangat lama, tapi dia tetap berada di rumah sakit.” tanya Tae Hyun

“Kondisi fisiknya adalah satu hal tapi kondisi mentalnya yang harusnya jadi masalah. Dia kehilangan orang yang dicintainya dalam sebuah kecelakaan. dan setelah itu, ayahnya meninggal. ini adalah kasus "phobia" sosial,  Dia bahkan tidak pernah mempertimbangkan untuk keluar dari kamar rumah sakit.” jelas Cynthia

“Terimakasih untuk mempercepat jalanku” kata Tae Hyun

“Sama-sama. Itu bukan apa-apa.Jika kau menjadi sukses dikemudian hari, kau akan membayarku kembali, kan..” goda Cynthia, Tae Hyun hanya tersenyum.


Ketika sampai dirumah sakit, Tae Hyun menjadi sorotan karena membawa tas belanjaan yang banyak, lalu menatap wajahnya pada pantulan dinding lift dan membuka kacamatanya. Lalu ia kembali ke ruangan tempat tidur dokter dan sengaja menaruhnya di loker.

Tae Hyun menemui kepala perawat, salah seorang perawat seperti tak mengenali lalu memberikan selamat. Kepala perawat berkomentar dengan gaya penampilannya sekarang membuat dirinya benar-benar tak mengenalinya sama sekali.

“Omoo, itu benar! Aku dengar kau telah dipilih untuk lantai 12. Aku benar-benar iri, karena Aku ingin kesana...Kau mendapatkan tip juga, kan?” jerit perawat Song senang
“Tentu saja!” ucap Tae Yong nyaring dengan dua dokter lain dibelakangnya.

“Bahkan makanan ringan yang dibawa oleh wali untuk para perawat dari toko roti hotel! Lantai berkarpet..dan musik klasik yang diputar dalam setiap ruangan. Tapi di sini! para wali di kamar semuanya bermain permainan "Go Stop" dan Pasien berteriak, "di sini!" Bagaimana aku berakhir seperti ini.” keluh perawat Song

“Wow, berarti di sini hotel, Ada Karpet, musik, dan tip. Kau pasti lupa, perawat Song. Kau tidak seharusnya mengacu mereka sebagai "pasien" di lantai 12 tapi "Klien." Bukan?” sindir Tae Yong, Perawat Song pun setuju dengan hal itu

“Selamat. Kau sudah menempatkan pisau bedah yang menyusahkan seperti yang kau inginkan dan sekarang kau memperoleh tip dari klien.” ucap Tae Yong tapi terdengar sinis

“Ya, terima kasih. Ini semua berkatmu.” kata Tae Hyun merendah.


Tae Yong menyinggung dengan dasi kupu-kupu yang dipakai Tae Hyun, lalu mengingat kalau rumah sakit ini seperti hotel lalu mengejeknya seperti terlihat pelayan. Dua orang dokter dibelakangnya pun menahan tawa. Tae Hyun malah tersenyum mendengar ejekan Tae Yong dengan sengaja memainkan dasi kupu-kupunya dan perpikir memang seperti itu tugasnya.

“Ketika di masa depan kau mendapatkan “pasien”  di lantai 12... Maksudku, ketika kau mendapatkan “klien” Datanglah ke ruanganku. Dan “Pelayan ini” akan melayanimu  dengan segelas kopi. Bukan Kopinya enak tapi pemandangannya sangat bagus.” ungkap Tae Hyun,

Terlihat si dokter tambun tak percaya Tae Hyun memiliki ruangan dan juga pemandangan diluar rumah sakit.

“Ya.... Mereka menberikan kantor kepada si “pelayan” di lantai 12” cerita Tae Hyun sengaja merendahkan diri mengatakan dirinya adalah pelayan tapi membanggakan apa yang sudah didapatnya.

“Aku benar-benar iri. Apakah kau senang untuk meletakkan pisau bedah dan menikmati pemandangan?” komentar Tae Yong sinis

“Mungkin... Lebih dari fakta bahwa aku  memiliki sesuatu untuk dilihat,dan aku senang bahwa aku tidak harus melihat hal-hal tertentu. Dengan Suasana hati para bos, sehingga aku bisa tetap tinggal di rumah sakit setelah masa magangku.  Aku tidak perlu memohon sebuah tempat untuk pergi setelah masa magangku lagi. Dan lagi  Mereka akan memberikanku beasiswa.” cerita Tae Hyun bangga. Terlihat dua dokter dibelakangnya hanya bisa melongo.


“Untungnya, ada ketersediaan di lantai 12. Jadi aku memutuskan untuk tinggal dengan jangka waktu yang lama tanpa banyak berpikir” jelas Tae Hyun, perawat Song yang mendengarnya tak percaya lalu memberikan ucapan selamat.

“Oh, bagaimana. Kau juga harus tinggal di rumah sakit ini,. Apa yang dikatakan oleh ketua Shin?”tanya Tae Hyun mencoba balas menyindir.

Tae Yong mengatakan belum tahu tapi yakin akan tetap dirumah sakit.  Tae Hyun merasa Dr Shin itu terlalu banyak menggunakan dirinya sebagai pemimpin dari anggota magang, jadi ia yakin akan menjaga Tae Yong nantinya, lalu melihat jam tangannya dan merasa sudah  harus melakukan pekerjaannya.

“Kepala perawat, aku akan pergi sekarang....Sampai jumpa dan Oh, perawat Song,nanti mari kita minum Latte atau Soju akan bagus, juga.” ucap Tae Hyun ramah lalu meninggalkan meja receptionist.

Perawat Song terlihat benggong, lalu menganguk setuju dengan ajakan Tae Hyun pertama kalinya. Dua dokter pun terlihat bangga dengan Tae Hyun yang sudah sukses dan kelihatannya berbeda. Tae Hyun berdiri didepan lift dengan wajah sedikit kesal karena dengan sikap Tae Yong membuatnya menjadi seperti kekanak-kanakan, dengan cara bicaranya. 


Tae Hyun datang ke lantai 12, Dr Lee yang melihat Tae Hyun langsung memuji kalau terlihat keren sekarang. Perawat yang menjaga disana pun terlihat terpana dengan penampilan Tae Hyun yang baru. Dr Lee lalu mengajak Tae Hyun pergi, Tae Hyun binggung mau kemana Dr Lee membawanya.

Dr Lee menunjuk papan daerah terlarang, mengatakan Direktur ingin mereka bertemu Youn Ae. Tae Hyun tak percaya kalau sekarang juga, perawat memberikan jempol pada Tae Hyun yang bisa masuk ruangan itu. Dr Lee masuk lebih dulu dan Tae Hyun sempat dicegat oleh pengawal karena tak boleh masuk.

“Dia memiliki ijin mulai sekarang.” jelas Dr Lee
“Kami belum menerima perintah dari bos.”kata si pengawal

Dr Lee hanya menunjuk ke kamera CCTV, dan terlihat ada geraka naik turun seperti anggukan. Pengawal mempersilahkan Tae Hyun masuk, tak jauh dari pintu depan terlihat Chae Young mengamati siapa saja yang boleh masuk ke ruangan itu.


Dr Lee kembali mengunakan sidik jarinya sebagai kunci masuk ruangan dan Tae Hyun terlihat cukup tegang dengan menghembuskan nafasnya. Ia terpana melihat ruangan yang cukup besar dan Dr Lee menyalakan lampu ruangan hanya dengan menempel sidik jarinya.

Tae Hyun masih terdiam melihat sekeliling yang tiba-tiba terang, Dr Lee lalu meminta Tae Hyun untuk memperkenalkan dirinya. Tae Hyun langsung sedikit berlari dan membungkuk memperkenalkan namanya, Dr Lee yang awalnya ingin memperkenalkan terlihat kaget. Tae Hyun menatap Yeo Jin yang sebelumnya pernah diselamatkannya.

Yeo Ji yang tertidur dan seperti berada didalam ruangan kaca menatap keatas dan terlihat seperti ada cahaya yang masuk, lalu ia memanggil nama Kim Tae Hyun, seperti masih mengingat wajah orang yang sengaja menarik pecahan kaca dari tangannya.

bersambung ke episode 4