.

Sinopsis Drama The Village: Achiara's Secret Episode 5 Part 1

Sinopsis Drama The Village: Achiara's Secret Episode 5 Part 1

Woojae dan Sersan meminta rekaman video Agasshi. Setelah itu mereka menyetel rekaman video itu yang isinya tentang pertemuan Hyejin dengan Kihyun saat dikantor polisi. Kemudian Woojae menganalisa dari rekaman video itu bahwa pembunuh Hyejin adalah Kihyun. Kemudian Woojae sepakat untuk menemui Kihyun untuk mendapatkan konfirmasi darinya.

Tak sengaja mereka mendengar Jisook yang mengatakan "cepat atau lambat, semua ini pasti akan terbongkar". Kemudian Jisook seperti meyakinkan bahwa semua tidak akan berubah meskipun polisi dapat membongkar semua ini".

Terlihat Bawoo datang menemui Johee membawa sesuatu. Iya, sepertnya Bawoo membawa kapsul waktu yang akan dibeikan kepada Joohe. Kapsul waktu itu milik Hyejin yang ditemukannya. Sepertimya Bawoo terlihat setengah hati memberikan kapsul waktu itu kepada Joohe. Tapi dia tetpa memberikannya kepada Joohe.

Sooyoon terlihat sedang mengejar seorang wanita, yang dia yakini bahwa wanita itu adalah ibu dari Hyejin. Sooyoon mengejarnya hanya ingin menanyakan, apakah Hyejin memiliki seorang adik?

Jisook terlihat sedang bersandar di bahu Kihyun. Ia menangis, seperti putus asa. Takut jika ia tidak bisa menyelesaikan semua ini. Gayoung yang tak sengaja lewat dan melihat mereka, seperti menaruh curiga kepada mereka.

Yoona menunjukkan kalung couple berbentuk hati kepada Soyoon. Ia mengatakan bahwa sedari kecil Hyejin selalu memakai kalung itu sama seperti milik adiknya. Raut wajah Soyoon kian berubah setelah mendengarnya.

Di gubuk dekat danau, Agasshi memperlihatkan kepada Woojae rekaman video yang diambilnya di hari Hyejin menghilang dua tahun lalu, dan orang yang muncul untuk bicara dengannya adalah Kihyun, putra Changkwon yang terlihat santun dan berwajah manis.

Kihyun menemani Soyoon untuk menemui bibinya, yang menjelaskan bagaimana Soyoon dipisahkan dari mbaknya. Dia meminta agar Soyoon tidak membenci neneknya yang telah meninggalkan mbaknya, karena tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan nenek atau mama mereka. Soyoon marah dan meminta bibi untuk tidak mengatakan bahwa mbaknya telah ditinggalkan atau telah tiada. Bibi ingat, ketika datang menemuinya, Hyejin bersikeras untuk mencari tahu asal-usulnya. Dia menyebutkan satu nama tempat setelah mengingat-ingat, yaitu: Achiara.

Soyoon menggabungkan kepingan-kepingan fakta yang ditemukannya yakin bahwa surat tanpa nama pengirim yang berisi berita kecelakaan dirinya sekeluarga merupakan petunjuk dikirimkan oleh mbaknya. Kihyun merasa petunjuk itu terlalu rumit, dan suaranya semakin terdengar berat ketika dia bertanya bagaimana Soyoon memutuskan datang ke Achiara? Soyoon menjelaskan hal itu merupakan kebetulan, sewaktu dirinya melihat brosur Achiara sewaktu memilih sekolah. Dia menambahkan bahwa dirinya takkan ke Achiara bila tidak menerima surat itu.

Woojae membandingkan pakaian Hyejin di rekaman video Agasshi dengan pakaian identifikasi kerangka. Ini membentuk opini di benak Woojae bahwa Hyejin meninggal hari itu juga, tidak jatuh dari tempatnya dimakamkan. Dia juga makin yakin Kihyun adalah pembunuhnya Hyejin.

Bersama sersan Han, Woojae pergi ke rumah Kihyun untuk mengkonfirmasikan hal ini. Mereka menjelaskan pada Jisook alasan kedatangannya. Jisook coba menahan kedua polisi tersebut dengan menyatakan bahwa Kihyun tidak pernah mengenal Hyejin. Tapi begitu diinformasikan mereka memegang fakta Kihyun-Hyejin saling mengenal, Jisook tampak terkejut.

Ketika kedua polisi itu menanyakan langsung pada Kihyun tentang sosok Hyejin, Kihyun ingat dulu dirinya sering mengantar Yoona di kelas seni Hyejin. Itulah bagaimana dirinya bisa mengenal Hyejin. Kedua polisi meminta penjelasan Kihyun tentang pertemuannya di dekat danau dengan Hyejin. Kihyun menjelaskan semuanya dengan sangat lancar dengan menyebutkan pertemuan mereka hanya untuk bertukar salam Chuseok. Dia sempat bertanya apa Hyejin akan pulang kampung? Saat diminta apa jawaban Hyejin, Kihyun ingat kalau Hyejin mengatakan, “Ini kampung halamanku. Aku ini berasal dari Achiara juga.” Sayangnya, dia tidak mengatakan jawaban Hyejin secara gamblang, tapi hanya bilang kalau Hyejin akan istirahat di rumah saja selama liburan.

Kemudian, Kihyun menyatakan beberapa hari berikutnya dirinya balik ke Amrik, dan tidak tahu kabar soal Hyejin menghilang hingga saat ini. Woojae menatap Kihyun dengan tatapan curiga. Dia berkomentar bahwa tempat pertemuan Kihyun-Hyejin bukanlah tempat yang enak untuk jalan-jalan. Kihyun menjawab bahwa dirinya memang sering jalan-jalan disana sejak kecil – di dekat pabrik kayu. Woojae memburu jawaban dengan bertanya apa yang Hyejin lakukan disana? Dengan wajah dingin, Kihyun mengaku tidak tahu.

Changkwon berbincang dengan seorang pria. Meskipun belum jelas siapa itu, tapi kita bisa menarik kesimpulan kalau pria itu adalah orang penting dan berkuasa, jauh lebih penting dan berkuasa dibandingkan Changkwon yang hanya menguasai Achiara. Secara samar-sama, pria itu mengatakan tentang “anak” yang masih menyebabkan banyak masalah, meskipun sudah mati. Changkwon meyakinkannya akan memadamkan api tersebut. Pria itu meminta Changkwon tidak malah menyebabkan api menyebar ke tempat yang lain.

Pembicaraan itu sempat terganggu karena Jisook menelpon Changkwon untuk memberitahu jikalau polisi datang ke rumah untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada Kihyun. Changkwon tertegun beberapa saat sebelum akhirnya menutup telpon. Pria itu meyakinkan Changkwon bahwa dirinya takkan meninggalkannya begitu saja dan berjanji gadis itu takkan membuat masalah dalam hidupnya.

Woojae yang masih mencurigai Kihyun sambil menekankan orang yang terakhir melihat Hyejin hidup adalah Kihyun. Dia memperlihatkan kesamaan antara gaun Hyejin di rekaman video pertemuan Hyejin-Kihyun dan gaun busuk di kerangka yang sudah diidentifikasi polisi. Kihyun terlihat berusaha setenang mungkin dan memberitahu di video rekaman Hyejin tidak mengenakan gelang. Itu dipakainya sebagai dalih mungkin saja Hyejin sudah bertemu orang lain sebelum mati. Untuk saat ini, Woojae percaya dengan apa yang Kihyun konfirmasikan kepadanya. Selanjutnya, dia dan sersan Han pergi.

Kihyun kembali masuk ke ruangannya dan teringat bibinya Soyoon mengatakan mbaknya Soyoon (Hyejin) datang ke Achiara dan Hyejin sendiri mengatakan dirinya berasal dari Achiara (apa alasannya?). Hal paling mencurigakan diantara semuanya adalah dia menitikkan air mata. Hmm, ada apa ya ini? Changkwon menelpon Kihyun untuk menanyakan keperluan polisi datang. Kihyun sinis menyahut dirinya tidak mengungkapkan perselingkuhan papanya dengan Hyejin. Dia segera menutup telpon, persis saat Changkwon ingin menanyakan bagaimana Kihyun tahu hubungannya Hyejin.

Kita diperlihatkan rekaman komputer Agasshi yang menunjukkan Hyejin pergi tanpa terluka sedikit pun setelah bertemu dengan Kihyun. 

Kabar tentang kedatangan polisi ke rumah Changkwon cepat merebak. Para ajumma berkasak-kusuk kalau kematian Hyejin telah menguntungkan keluarga Changkwon. Seorang ajumma yakin kalau Jisook takkan melakukan kejahatan senista itu, tapi ajumma lainnya nyinyir mengatakan bahwa Jisook memang tidak perlu melakukannya karena memiliki anak tiri yang bisa melakukannya. Ketika Soyoon muncul untuk nyalon, para ajumma ini langsung bungkam seribu bahasa.

Pemilik salon meminta nama dan tanggal lahir Soyoon untuk diskon keanggotaan. Soyoon menanyakan tentang nama (Han Sojung) dan tanggal lahir mbaknya di komputer. Sayangnya, di database komputer tidak ada nama Sojung. Adanya nama lain (Kim Hyejin) dengan tanggal lahir sama. Hal ini memberi Soyoon ide untuk meminta catatan tentang nama Sojung di berbagai tempat usaha yang mungkin pernah disambangi mbaknya. Di tempat terakhir (apoteknya Johee), dia menemukan nama Sojung. Johee mengingat-ingat siapa wanita dari luar Achiara yang pernah mampir di apoteknya. Sayangnya, satu-satunya wajah yang pernah diingatnya adalah si guru seni Hyejin.

Yoona datang ke apartemen Soyoon. Dia coba menahan airmatanya, karena pertemuan Kihyun dengan para polisi membuatnya ketakutan. Dia pernah dengar kalau saksi terakhir biasanya adalah pembunuhnya. Meskipun, dia yakin oppa-nya takkan pernah membunuh orang, tetap saja dia khawatir. Soyoon menenangkan Yoona bahwa polisi hanya ingin mendapatkan informasi saja dan Kihyun telah membantu para polisi. Yoona lega dan memeluk Soyoon sambil mengatakan, “Aku takut.”

Pertemuan Kihyun dan polisi juga jadi pembicaraan di sekolah. Itu menjadi waktu yang canggung bagi Kihyun untuk memperkenalkan dirinya sebagai direktur SMA Haewon di depan para guru. Setelah itu, dia ngobrol dengan Soyoon sambil menebak bahwa dirinya pasti jadi trending topic gosip sekarang. Soyoon menyahut kalau Yoona takut Kihyun menjadi saksi terakhir. Dia menjawab balik pembunuh sebenarnya pasti akan tertangkap pada waktunya.

Soyoon kemudian bertanya kenapa Kihyun berbohong dengan mengaku tidak mengenal Hyejin? Kihyun sengaja mengaku tidak mengenal Hyejin, sebab Hyejin adalah WIL-nya papanya. Hal itu merupakan topik sensitif bagi keluarganya. Kemudian, dia memberitahu layanan investigasi yang sempat dimintai tolong untuk menemukan bibinya Soyoon yang mungkin saja bisa dimanfaatkan untuk melacak jejak mbaknya Soyoon. Kihyun gelisah sewaktu Soyoon mengatakan bahwa Achiara menjadi satu petunjuk penting – mereka berdua mulai berpikir Hyejin adalah mbaknya Soyoon, meskipun pemikiran itu hanya berada di pikiran mereka masing-masing. Berikutnya, Kihyun memerintahkan kepsek SMA Haewon untuk mencari CV Soyoon dan membacakannya.

Bawoo muncul di apotek untuk menyerahkan kapsul waktu Hyejin kepada Joohee, yang meminta Bawoo untuk mencari kapsul waktu ini sebelumnya. Joohee meyakinkan Bawoo bahwa dirinya meminta Bawoo untuk mengambil kapsul ini untuk membantu Hyejin – agar pembunuhnya ketemu. Bawoo meminta Hyejin berjanji merahasiakan kapsul waktu tersebut dari siapapun. Tiba-tiba Gunwoo datang dan dengan cepat Hyejin menutupi kapsul waktu itu dengan buku, kemudian meletakkannya di bawah meja agar tidak terlihat. Tapi Gunwoo sempat melihatnya, meski tidak berkomentar apapun soal itu.

Gayoung mulai bekerja di perusahaan Changkwon, dimana Jisook mampir ketika jam makan siang. Jisook datang dengan tujuan untuk melihat Kihyun dan menanyakan tentang kunjungan polisi. Dia khawatir hal itu akan menyebar dan membuat kesulitan bertambah besar. Kihyun mengatakan kalau affair antara Hyejin dan papanya sudah jadi rahasia umum. Hal terburuk yang akan terjadi adalah semua orang akan bergunjing soal itu.

Jisook bertanya kenapa Kihyun tidak pernah bilang apapun kalau pernah bertemu dengan Hyejin persis sebelum Hyejin menghilang. Kihyun menjawab tidak ada pembicaraan apapun yang perlu diingat dari pertemuan itu. Setelah itu, Jisook menyumpah-serapahi Changkwon dan mengatai dia adalah sampah diantara sampah paling busuk! Kihyun bertanya apa Jisook tahu kalau Hyejin berasal dari Achiara? Jisook tidak percaya. Jika memang begitu, tidak mungkin mereka tidak saling mengenal. Dia makin gelisah dan bertanya, “Papamu tidak melakukannya kan?” Tak kuasa menahan emosinya, Jisook menangis di pundak putra tirinya. Kita juga melihat Gayoung sengaja mendengar pembicaraan itu dari balik pintu.

Bersambung ke part 2.