.

Sinopsis Drama SASSY GO GO (CHEER UP!) Episode 1 part 2

Sinopsis Drama  SASSY GO GO (CHEER UP!) Episode 1 part 2

Barang-barang milik klub dance “Real King”yang di ketuai Yeon Doo ahirnya terpaksa harus di ta4uh di dalam gudang. Sejanak Yeon Doo sepeeti memikirkan sesuatu.Kemudian dia memutar sebuah lagu,ia nampak menikmatj alunan musik itu. Kemudian dia mulai menggerakkan badannya, dengan lincah ia menari. Sejenak ia kemudian merasa letih, keMudian memberhentikan gerakannya. Kemudian terlihat Kim Yeol sempat menaruh seperti koyo di luka anggota timnya Seo Ha Joon.

Yeon Doo terlihat sedang termenung di atap gedung hingga tengah malam. Yeon Doo sepertinya terlihat sangat jeNgkel dengan Kim Yeol. Ia jengkel dengan SMA sevit. Jengkel dengan apa yang ada di dunia ini. Yeon doo merasa bahwa ketidak adilan sedang mengahampirinya.

Di balik gedung itu, Kim Yeol mendengarnya. Kim Yeol,”Apa yang tak adil denganmu ?”.Yeon Doo,”Ini sungguh tak adil…”. Tak lama Kim Yeol pun pergi. Yeon Doo pun hendak pergi, namun dia melihat pesan dari Kim Yeol yang bertuliskan “Jika itu tak adil menulislah di surat tempelan..”. Kemudian Yeon Doo pun mengikuti perkataan  Kim Yeol itu.

Yeon Doo menuliskan begitu banyak ide pemberontakannya dalam spanduk yang begitu panjang dibantu oleh Dong Jae. Tak lama Soo Ah datang. Soo Ah,”Apa yang kalian lakukan ?”. Melihat semua tulisan Yeon Doo, Soo Ah menyarankan Yeon Doo untuk melibatkan Kim Yeol. Soo Ah,”Dia juga memiliki beberapa point penting tentang ketidakadilan..”. Namun Yeon Doo tak ingin melibatkan Kim Yeol, karena dia seorang siswa yang baik. Kemudian Yeon Doo memperkenalkan sosok Soo Ah  ke Dong Jae. Yeon Doo juga memperkenalkan bahwa Soo Ah adalah teman sekamar Yeon Doo di SMA Sevit.   Soo Ah berpura2 menawarkan bantuan buat Yeon Doo. Yeon Doo,”Itu benar. Saya harus latihan bersamu buat kelas musik..”. Soo Ah,”Cepatlah selesaikan. Saya akan menunggu..”. Soo Ah keluar dari ruangan mencuci SMA Sevit.

Kemudian ingatan  Soo Ah mundur pada saat dia berada di sebuah ruang presentasi. Di ruang presentasi itu, seorang wanita memperlihatkan padanya foto Kim Yeol. Wanita itu menjelaskan bahwa Kim Yeol adalah sosok pria genius yang tak bisa dikalahkan.  Wanita itu meminta Soo Ah untuk mencari cara agar bisa menang dari Kim Yeol. Wanita itu menyarankan agar Soo Ah bisa membuat beberapa gangguan dalam kartu laporan milik Kim Yeol. Wanita itu juga menjelaskan beberapa orang yang harus didekati oleh Soo Ah. Semua murid itu direncanakan untuk ikut dalam liga sekolah Ivy. Wanita,”Kamu kekurangan sesuatu yang akan menarik komite penerimaan. Saya akan mengerjakannya sekarang..”. Soo Ah,”Kamu harus mengingat berapa banyak kamu dibayar..”.

Saat Soo Ah hendak pergi, wanita itu memperingatkan agar Soo Ah menjaga jarak dari murid bernama Kang Yeon Doo. Wanita itu menjelaskan Yeon Doo tidak memiliki peringkat yang baik, serta berasal dari keluarga yang baik. Dan Soo Ah nampaknya ingin memanfaatkan Yeon Doo. Keesokan harinya Yeon Doo menempelkan spanduk berisi kalimat ketidakadilannya yang ditulis kemarin. Kim Yeol dan Ha Joon sempat melihatnya dan tersenyum. Guru Tae Bum sempat melihat spanduk itu. Tak lama guru Soo-Yong datang, Soo-Yong,”Apa yang kalian lakukan disana ?”. Guru Tae Bum serta Soo Yong mengusir para murid. Namun Yeon Doo tak patah arang, Yeon Doo juga meniliskan kalimat2 ketidakadilan yang menimpa klub “Real King” hingga di WC. Namun guru Soo-Yong berhasil memergoki Yeon Doo dan mengejarnya. Dibantu bersama Dong Jae, Yeon Doo menyuarakan suaranya agar klub “Real King” bisa kembali tak dibubarkan oleh SMA Sevit.

Tak lama kepala sekolah datang melihat Yeon Doo yang sedang berdemo. Kepala Sekolah,”Saya akan lihat seberapa jauh kau bisa pergi..”. Tiba2 saja seorang pria datang, Kepala Sekolah langsung meminta Yeon Doo untuk kembali ke ruang kelasnya. Pria itu mengaku membaca tulisan poster dari Yeon Doo. Pria itu memperkenalkan dirinya di depan kepala sekolah Sevit. Pria,”Saya berasal dai kantor dinas Pendidikan…”. Kepala Sekolah,”Tuan Joo, ini bukan seperti apa yang Anda pikirkan…”. Kemudian Tuan Joo pun berbicang bersama Yeon Doo di kantor kepala sekolah. tentunya dihadiri pula oleh Kepsek SMA Sevit. Tuan Joo menerangkan bahwa Yeon Doo kini sudah menjadi bintang di situs2 sosial media. Tuan Joo,”Saya berasumsi bahwa tidak ada gerak-gerik klub di SMA Sevit..”.

Sebagai staff yang berkecimpung di bidang pendidikan, Tuan Joo menerangkan kekuatirannya terhadap sekolah2 yang hanya berfokus pada nilai semata. Yeon Doo serta Dong Jae pun duduk bersama di tangga sekolah Sevit. Yeon Doo yakin bahwa klub tim dance “Real King” bisa kembali karena adanya protes terhadap keputusan sekolah Sevit yakni tuan Joo tadi. Yeon Doo bermimpi Sekolah Sevit bisa memberikan bantuan dana ke klub “Real King”. Sebaliknya pak guru Tae Bum pun mengumpulkan hp para siswanya. Dari kejauhan terlihat kepala sekolah Sevit melihat pengumpulan hp tersebut. Ingatan lalu muncul saat Kepsek Sevit berbicara secara empat mata dengan tuan Joo.

Kala itu, Kepsek Sevit menjelaskan bahwa anggota klub dance “Real King” sudah melakukan tindakan yang tak pantas di ruangan kosong klub. Kepsek Sevit menjelaskan ke tuan Joo,”Jika itu bisa membimbing terhadap hasil yang serius, siapa yang akan bertanggung jawab buat masa depan mereka ? Saya tidak mematikan semua aktifitas klub. Jika sesuatu terjadi. Saya akan secara pribadi bertemu dengan pengawas”. Kepsek Sevit berasalan dengan adanya kejadian dari klub “Real King”, Kepsek Sevit ingin lebih serius lagi mendidik para siswa/siswi mereka. Kemudian kembalilah ke masa sekarang, dimana para siswa Sevit menjalani makan siang mereka di kantin. Tak lama dua siswa membuang makanan siang dari Yeon Doo. Siswa,”Tidak tahukah kamu kami diskors selama dua minggu ?. Ada peringatan di gang. Karena orang gila ini kami tidak diijinkan keluar selama dua minggu”. Dua orang murid lelaki itu terus mengejek Yeon Doo sebagai orang gila, serta mendorongnya.

Harga diri Yeon Doo hilang sudah karena tindakan kedua murid pria tersebut. Tak lama Kim Yeol menegur mereka agar tak mengganggu Yeon Doo. Dengan menahan kedua kepal tangannya, Yeon Doo berusaha menahan rasa malu serta emosinya atas apa yang terjadi. Yeon Doo ingin menangis. Kemudian Yeon Doo datang ke guru Tae Bum, dan dia bertanya mengapa guru Tae Bum menahan semua hp murid SMA Sevit dan melarang mereka keluar. Tae Bum menjawab,”Agar mencoba fokus kepada pembelajaran..”. Yeon Doo,”Enggak. Anda melakukan ini untuk mengusir Aku. Kemudian saya akan menutup diam mulutku”.. Tae Bum menyuruh Yeon Doo untuk diam. Yeon Doo pun meminta guru Tae Bum untuk memberitahukannya siapa dalang, yang melaporkannya berciuman dengan Kim Yeol. Namun guru Tae Bum tak ingin memberitahu Yeon Doo.

Saat guru Tae Bum hendak pergi, Yeon Doo pun membuka hp gurunya itu secara diam2. Akhirnya Yeon Doo melihat notifikasi pesan dari nomor Soo Ah. Kemudian Yeon Doo mengajak berbincang Soo Ah. Yeon Doo,”Kenapa kau melakukannya ?”. Soo Ah berpura2 tak mengerti maksud dari Yeon Doo. Kemudian Yeon Doo memberitahukan bagaimana  dia melihat pesan foto pose ciumannya bersama Kim Yeol, yang berasal dari hp Soo Ah. Kemudian Soo Ah serta Yeon Doo kembali ke kelas mereka. Tak lama guru seni mereka datang. Kemudian muncullah ingatan lalu pertemuan Yeon Doo dengan Soo Ah tadi. Saat itu Yeon Doo bertanya,”Apakah kamu temanku ?”. Soon Ah tertawa mendengarnya, Soon Ah,”Apakah teman ada disekolah ini ? Apa kamu naïf ataukah bodoh ?”.

Pada saat itu, Yeon Doo akhirnya sadar bahwa Soon Ah hanya memanfaatkannya untuk menjatuhkan Kim Yeol. Kemudian kembalilah ke masa sekarang. Soon Ah berhasil menyelesaikan projek nyanyiannya bersama murid lain. Guru musik memuji harmoni yang dibuat oleh Soon Ah. Kemudian tiba giliran Yeon Doo. Saat Yeon Doo naik ke depan kelas, guru musik heran. Guru musik,”Ini adalah projek tim. Mengapa kamu sendiri ?”. Yeon Doo melihat sedih Soo Ah, ketika tahu Soo Ah hanya memanfaatkannya. Kemudian Yeon Doo bernyanyi dengan mata berkaca2. Hyo Sik sempat kaget melihat Yeon Doo dengan matanya berkaca-kaca. Dong Jae pun heran dengan tingkah Yeon Doo. Yeon Doo bahkan hampir tak bisa bernyanyi. Demikian Kim Yeol juga penasaran dengan ekpresi Yeon Doo yang tak biasanya.

Yeon Doo tak tahan dengan emosinya. Kemudian Yeon Doo langsung marah di hadapan Soon Ah yang berpura2 baik. Yeon Doo,”Jangan memperdaya dirimu sendiri. Saya tidak akan diperbodohi olehmu karena saya enggak tahu. Apa kamu menyukainya ? Kehidupanmu lebih mudah setelah memanfaatkan temanmu ?”. Yeon Doo pun marah dengan Kim Yeol, Yeon Doo,”Apakah kita ciuman atau tidak ?”. Mengapa tidak bisakah kau bilang kita tidak melakukannya ? Kamu suka klo orang berpikir kita berciuman”. Yeon Doo yang emosi menantang Kim Yeol untuk menciumnya ala “French Kiss” atau “Deep Kiss”. Yeon Doo,”Lakukan apapun Ayolah..”. Kemudian Yeon Doo pun marah dengan dua teman yang memarahinya di kantin tadi.

Yeon Doo,”Apa saya melarang kalian keluar ? Apa saya menghentikan kalian untuk mendapat pengajaran secara privat. Itu karena kepala sekolah”. Mengapa melampiaskannya ke saya, huh ?”. Yeon Doo jengkel dengan teman sekelasnya yang tidak berlaku layaknya teman. Yeon Doo jengkel dengan semua temannya yang hanya terobsesi dengan nilai semata, dan malah mengabaikan persahabatan. Yeon Doo,”Di kehidupan nantinya, kalian akan mengakhiri dengan kursi roda sejak kalian mengambil suap. Dan kalian akan mengakhirinya melarikan diri dari negara, kalian tolol..”. Guru musik meminta Yeon Doo untuk berhenti. Yeon Doo pun minta maaf dan berhenti. Namun Soo Ah bertanya apakah dia sosok murid yang berbeda dari murid lainnya. Yeon Doo mengaku tersadar, Yeon Doo,”karena poin yang menyedihkan itu. Kalian semua menjadi pesaing dibandingkan teman..”. Yeon Doo mengakui dirinya lemah terhadap segala pelajaran di sekolah. Yeon Doo,”Saya enggak berbeda dari kalian semua. Itu mengapa saya berhenti dari sekolah yang menyedihkan ini. Itu akan membuatku berbeda sedikit dari kalian”.

Yeon Doo pun keluar dari ruang kelasnya. Guru Tae Bum sempat heran mengapa Yeon Doo keluar dari ruang kelasnya, padahal waktu belajar belumlah selesai. Namun Yeon Doo tak mengindahkan semua perkataan gurunya. Akhirnya Yeon Doo pun keluar dari sekolah SMA Sevit, dan merasa baik dengan keputusannya itu. Yeon Doo sempat merasakan keraguan apakah keputusannya itu sudah terlalu jauh. Saat Soo Ah jalan di tangga, Dong Jae secara sengaja menjatuhkan gelas susunya ke rambut Soo Ah.  Dong Jae sempat mengaku tak sengaja melakukannya, namun Soo Ah tak terima. Akhirnya Dong Jae berhadapan jengkel ke Soo Ah sembari berkata,”Tempat kedua, Kwon Soo Ah. Mulai dari sekarang, Saya akan mengingatmu”.

Kemudian Kepsek SMA Sevit pun berjumpa dengan orang tua Soo Ah serta guru privatnya. Salah  guru privat Soo Ah menyinggung Kepsek SMA Sevit yang pergi ke kantor dinas pendidikan. Kepsek SMA Sevit berujar dia ke kantor dinas karena ada banyal hal yang harus diurusi. Guru Soo Ah menanggapi,”Spanjang tidak ada masalah dengan aplikasi Soo Ah. Semuanya akan bagus..”. Ibu Soo Ah sempat menyinggung akan mengirimkan brankas baru ke kantor Kepsek Sevit. Kepsek Sevit pulang ke kantornya dan melihat brankasnya. Di dalamnya terdapat sebuah proposal rencana perluasan dari asmara SMA Sevit. Setelah keluar dari sekolahnya, Yeon Doo pulang ke rumahnya. Yeon Doo makan malam bersama ibunya.

Yeon Doo belum mengungkapkan apa yang terjadi tadi siang di sekolah Sevit. Ibu Yeon Doo,”Ada yang salah, kan ? Itulah mengapa kau pulang ke rumah saat kau tak diijinkan”. Yeon Doo pun menangis dan mengatakan masakan ibunya terasa asin. Yeon Doo menangis terisak dan mengaku sungguh frustasi. Namun sayang ibu Yeon Doo mengira sang anak menangis, karena masakannya yang asin. Ibu Yeon Doo terlihat cemas melihat tingkah aneh sang anak. Sesaat ibu Yeon Doo ingin masuk ke kamar Yeon Doo, namun ragu. Sebaliknya di kamar, Yeon Doo menuliskan perasaanya yang tak bahagia lewat sebuah kertas.

Yeon Doo menuliskan “Saya ingin bahagia. Yeon Doo pun melihat fotonya bersama teman di klub “Real King”. Yeon Doo melihat beberapa pesan yang ditulisnya untuk tak menyerah. Yeon Doo bingung apakah dia termasuk bukan orang yang mudah menyerah. Yeon Doo,”Jika saya tak menyerah. Itu takkan pernah berakhir..”. Tak lama Dong Jae mengetuk pintu kamar Yeon Doo dari samping kamarnya. Dong Jae hendak menyampaikan berita baik dan buruk buat Yeon Doo. Dong Ja,”Yang mana diantaranya kamu ingin dengar ?”. Yeon Doo ingin mendengar berita buruk. Dong Jae memberitahukan Yeon Doo mendapat penilaian angka buruk, karena kepergiannya dari SMA Sevit tadi. Saat pagi Yeon Doo kembali ke SMA Sevit dengan membawa semua pakaiannya. Yeon Doo malah memberanikan diri untuk mendaftarkan diri masuk ke klub Baek Ho yang dibencinya. Yeon Doo pun menyapa semua anggota klub Baek Ho. Dan Yeon Doo memperlihatkan aplikasi pendaftarannya dalam klub tersebut. 

Bersambung ke episode 2