.

Sinopsis Drama Korea Immutable Law of First Love Episode 6

Sinopsis Drama Korea Immutable Law of First Love Episode 6

Jong Goo mampir di toserba perawatan tubuh. Dia membelikan Yeo Ri vitamin perawatan kulit nomor satu di Korea. Setelah itu, dia membungkusnya dan meletakkannya di depan studio foto Yeo Ri. Dia mengetuk pintu studio, lalu mengacir pergi.


Yeo Ri membuka pintu studio dan menemukan paket dari Jong Goo. Begitu dibuka, dia menemukan vit. perawatan kulit dan tas putih seperti yang pernah Yeo Ri kenakan.


Jong Goo dan Yeo Ri naik bis bersama-sama. Yeo Ri bertanya kemana Jong Goo mau mengajaknya? Jong Goo tergeragap. Dia juga masih belum tahu mau mengajak Yeo Ri kemana. “Lalu, kenapa kau mengajakku naik bus?” tanya Yeo Ri, “Apakah ini seperti kencan pertama?”


Jong Goo hanya bisa meminta maaf, karena tidak memikirkan tempat tujuannya. Tidak enak pada Yeo Ri, dia mengajaknya turun agar bisa kembali saja. Yeo Ri menahannya. “Kita lihat saja kemana bis ini akan membawa kita,” kata Yeo Ri.


Yeo Ri merasa lapar. Jong Goo mengambil tasnya dan membukanya. Isinya snack semua. Dia kembali meminta maaf dan berjanji akan memikirkan tempat yang lebih baik jika mereka jalan bareng lagi, asalkan jadwalnya diatur ulang bersama.


Tiba-tiba perhatian Yeo Ri teralihkan oleh kotak yang ada di dalam tasnya Jong Goo. Dia mengambil dan bertanya apakah itu cincin untuknya? Jong Goo berusaha merebutnya dan menegaskan itu bukanlah cincin. Bis berada di belokan. Sopir berbelok tajam, membuat Jong Goo terhentak. Kepalanya maju dan bibirnya menempel pada bibir Yeo Ri. Ciuman tak disengaja. Sempat ada jeda keheningan dalam beberapa detik. Keduanya kikuk dan terdiam.


Yeo Ri membuka kotak itu. Benar, isinya cincin. Dia bertanya apa cincin itu untuknya? Jong Goo merasa malu. Dia menegaskan itu bukan cincin untuk Yeo Ri. “Terus apa ini cincin untuk wanita lain?” tanya Yeo Ri. Jong Goo juga bilang bukan. Kemudian, dia menjelaskan lagi jika cincin itu memang akan diberikannya kepada Yeo Ri tapi tidak sekarang melainkan nanti saja, takut cincin itu akan memberatkan Yeo Ri. Yeo Ri memakai cincin itu di jari manis tangan kirinya. Dia mengungkapkan tidak keberatan memakai cincin itu.


Jong Goo mengumpulkan keberaniannya dan berteriak, “Ayo kita menikah saja!” Teriakan Jong Goo mengundang perhatian para penumpang bis lainnya yang menatapnya dengan tatapan bodoh. Yeo Ri juga kaget dengan permintaan Jong Goo barusan.


Jong Goo dan Yeo Ri pergi ke pantai. Mereka, terutama Yeo Ri, sangat senang bisa ke sana bersama-sama. Kemudian, dia bertanya apa Jong Goo benar-benar mau menikahinya? Jong Goo mengangguk. Yeo Ri mengatakan, “Memang bukan sekarang, tapi jika kau yakin dengan hatimu dan takkan berubah, maka kita bisa melakukannya dalam tiga hari.” Jong Goo mengangguk.


Yeo Ri curhat pada temannya tentang rencananya. Temannya kaget mendengar Yeo Ri mau berpacaran, dan mungkin menikah, dengan pria yang baru dikenalnya. “Apakah waktu menjadi masalah?” tanya Yeo Ri, “Aku dan dia sudah ditakdirkan bersatu.”


Jong Goo mau berangkat naik sepeda. Tapi sepedanya, tiba-tiba, terasa berat. Dia menengok ke belakang dan menemukan seorang wanita nangkring di jok belakang. “Siapa kau?” tanyanya. Wanita itu melepas kacamata hitamnya. Dia ternyata Ha Na. Dia minta tumpangan. Jong Goo menolak, menyuruhnya turun, tapi Ha Na justru menaikkan kakinya siap membonceng. Jong Goo melepas sepedanya dan kembali ke dalam rumah. Ada yang kelupaan.


Yeo Ri sedang duduk di sofa ketika Jong Goo masuk ke dalam rumah. Dia bertanya apa  sesuatu yang dilupakan Jong Goo adalah sesuatu yang penting? Jong Goo diam dan menjumput cincin di meja, lalu memakainya. Yeo Ri tidak berkata-kata lagi. Dia hanya meminta Jong Goo untuk tidak melupakannya lagi.


Jong Goo keluar sambil mengingatkan Yeo Ri untuk tidak lupa makan. Lirih Yeo Ri menyahut agar Jong Goo juga tidak lupa.


Jong Goo mengambil sepedanya di depan. Dia mau naik. Ha Na masih di sana langsung mau naik. Jong Goo mengurungkan niatnya naik. Dia menuntun sepedanya. Ha Na masih membuntutinya. Yeo Ri melihat mereka berdua dari balkon rumah.


Ha Na memberitahu Jong Goo jika KKN-nya di sekolah hampir kelar. Jong Goo hanya menjawab, “Kau telah bekerja keras.” Ha Na bertanya lagi, adakah hal lain yang ingin Jong Goo sampaikan? Jong Goo hanya menyuruh Ha Na bersiap mengikuti ujian sertifikasi guru. “Jika aku berhasil lulus, maukah kau melihatku sebagai wanita?”


“Tidak usah sepercaya diri itu. Aku tidak menyukaimu, selamat tinggal,” sahut Jong Goo, dingin. Kata-kata Jong Goo membuat Ha Na sebal. Dia menggerutu, dan berjanji takkan mengganggu Jong Goo lagi, asalkan diberi hadiah untuk terakhir kalinya.

Lanjut episode 7