.

Sinopsis Drama Korea Immutable Law of First Love Episode 8

Sinopsis Drama Korea Immutable Law of First Love Episode 8

Selesai menyium Ha Na, Jong Goo bertanya sekalian meminta, “Cukup sudah. Ini kan hadiah terakhir yang kau inginkan? Setelah ini jangan muncul lagi di hadapanku!” Dia berlalu, tanpa menyadari cincinnya terlepas dari jari manisnya. Jatuh ke anak tangga.


Kepergian Jong Goo membuat Ha Na menangis. Dia terduduk di salah satu anak tangga. Saat itu, matanya menumbuk cincin Jong Goo yang teronggok di salah satu anak tangga. Dia memugutnya.


Yeo Ri memasak makan malam untuk Jong Goo dan meletakkannya di meja makan. Dia mengambil kursi untuk dirinya sendiri, menanti kedatangan Jong Goo. Hingga makanan dingin, Jong Goo belum pulang. Yeo Ri memutuskan untuk membenahi semuanya. Itu jam 10 malam.


Bersamaan dengan itu, Jong Goo akhirnya pulang. Yeo Ri yang sedang merapikan meja makan berhenti. Dia bertanya, “Oh, kau sudah pulang?” Jong Goo diam dan menuju ke arah meja. Yeo Ri berpikir Jong Goo ingin memakan makan malam buatannya. Nyatanya tidak. Jong Goo justru mengambil ramyun instan di lemari, dan menyeduhnya dengan air panas.


Hal itu membuat Yeo Ri kesal. Dia meminta Jong Goo menghargainya, yang telah repot-repot membuatkan makan malam. Jong Goo tetap diam. Tidak tahan dengan sikap Jong Goo yang bungkam seribu bahasa, Yeo Ri bertanya ada apa dengan Jong Goo? Apa Jong Goo ingin putus darinya? Juga mengusirnya dengan halus?


Jong Goo menatap Yeo Ri. Dia meminta maaf dan menyesal. Pertengkaran di antara kekasih itu terinterupsi dengan kedatangan tamu tak diundang. Siapa?


Rupanya tamu tak diundang yang datang ke rumah Jong Goo adalah Hae Joo. Mereka berdua keluar, dan bicara di sebuah tempat. Dalam pertemuan itu, Hae Joo mengungkapkan kalau Ha Na adalah wanitanya. Dia meminta Jong Goo menjauhinya, karena Jong Goo sudah memiliki kekasih pujaan hati yang sangat mencintainya. Jong Goo bertanya siapa kekasih pujaan hatinya yang Hae Joo maksud?


“Itu... wanita yang tinggal bersamamu. Yang ingin menghabiskan sisa hidupnya bersamamu,” jawab Hae Joo, “Dia sangat mencintaimu.” Jong Goo mendapat SMS dari Yeo Ri. Ketika membacanya dia terkejut dan langsung lari pergi meninggalkan Hae Joo.


Rumah Jong Goo kedatangan tamu tak diundang lainnya. Dia adalah Ha Na. Karena tidak ada siapa-siapa, dia berkeliling melihat-lihat rumah, seolah-olah dia adalah tamu yang dinantikan. Yeo Ri keluar kamar. Menemukan Ha Na ada di rumah Jong Goo tanpa undangan, dia bertanya apa yang membawa Ha Na datang? Dia mengajak Ha Na duduk untuk bicara.


Sayangnya, entah terlalu bebal atau apa, Ha Na tak mengacuhkan permintaan Yeo Ri. Dia tetap berkeliling, melihat beberapa hal yang ada di rumah Jong Goo. Yang paling disorotinya adalah foto di meja tamu. Dia memuji keserasian antara Jong Goo dan Yeo Ri.


Pada akhirnya, Ha Na duduk di sofa, dekat dengan Yeo Ri sambil tetap menatap foto Jong Goo dan Yeo Ri. “Kenapa kau datang ke sini?” tanya Yeo Ri. Tanpa mengalihkan pandangannya dari foto yang dipegangnya, Ha Na menjawab bahwa dirinya ingin tahu lebih banyak soal Jong Goo. “Kenapa kau memujiku?” Yeo Ri bertanya.


Ha Na berdiri. Dia menatap foto besar Yeo Ri yang terpampang di dinding. Dia menjawab bahwa dirinya jealous terhadap Yeo Ri yang bisa mendapatkan hati Jong Goo. “Unni yang mengubah hati guruku,” katanya, Jika kau mengizinkan. Aku... ingin mencintainya. Aku mau menyerah, tapi hatiku merontak tak bisa berubah.”


Ha Na menatap kalender. Di tanggal 31 Agustus ada lingkaran merah yang diberi tulisan “D-Day” (apakah itu tanggal pernikahan Jong Goo-Yeo Ri? Atau hari jadian mereka?). Entah.


Yeo Ri melihat cincin Jong Goo yang tersemat di jari manis kiri Ha Na. Dia bertanya apa tujuan Ha Na sebenarnya? Kenapa bisa ada cincin di jari Ha Na? “Mulai sekarang, aku akan menjaganya. Biarkan aku mengambil posisimu,” pinta Ha Na. Yeo Ri tak terima. Dia muak dengan semua omong kosong ini.


Jong Goo tiba di studio Yeo Ri. Dia menemukan temannya Yeo Ri ada di sana, sudah bersiap pulang. Jong Goo bertanya pada temannya Yeo Ri itu, “Kenapa kau melakukannya?” Temannya Yeo Ri mengedikkan bahu, tanda dia tidak mengerti apa-apa. Dia kemudian memberikan sesuatu pada Jong Goo. Itu adalah kotak dari Yeo Ri.


Temannya Yeo Ri itu juga menyampaikan pesan dari Yeo Ri. Pesan itu berbunyi: “Aku tak ingin melihat kalian berdua lagi. Jadi jangan hubungi atau temui aku lagi!” Jong Goo membuka kotak yang berisi barang-barang Yeo Ri. Dia menangis tersedu-sedu. Apa yang terjadi?

Lanjut episode 9