.

Sinopsis Drama Sassy Go Go (cheer up) Episode 11 Part 2

Sinopsis Drama Sassy Go Go (cheer up) Episode 11 Part 2

Yeol menjelaskan ke Ha Joon bagaimana hubungan ayahnya yang sangat serius dengan ibu Yeon Doo. Yeol tak membayangkan jika kedua orang tua mereka menikah, Yeol merasa akan seperti orang gila. Yeol tak bisa melepaskan rasa kasihnya yang dalam buat Yeon Doo. Saat Ha Joon keluar dari kamar, Ha Joon bertemu dengan Yeon Doo di ruangan Laundry Sevit. Yeon Doo pun mengajak Ha Joon duduk bersamanya. Yeon Doo kembali menceritakan temannya, yang memiliki perasaan cinta terhadap seorang pria. Namun orang tua dari teman Yeon Doo itu bertemu satu sama lain. Yeon Doo,”Ada kesempatan mungkin mereka menjadi saudara”. Yeon Doo menceritakan temannya menjadi terkejut dan bingung karena hal itu, padahal maksudnya adalah dirinya sendiri.


Ha Joon heran dengan Yeon Doo yang selalu menanyakan tentang sosok temannya itu. Yeon Doo mengaku sering curhat ke Ha Joon karena merasa nyaman dengan Ha Joon. Ha Joon,”Seharusnya temanmu melakukan apa yang hatinya yang paling inginkan. Melakukan apa yang hatinya suruh akan membuatnya tenang ?”.  Yeon Doo berterima kasih atas saran Ha Joon itu. Ha Joon masih tetap tabah untuk menahan perasaan cintanya ke Yeon Doo. Kemudian Yeon Doo pamit untuk pergi serta menelpon Yeol. Karena tak bisa menyatakan cintanya, Ha Joon merasa seperti orang bodoh. Ha Joon,”Saya bahkan tak bisa melakukan apa yang hatiku suruh padaku”.  Ayah Yeol menelpon ibu Yeon Doo. Ayah Yeol memberitahukan  ibu Yeon Doo bahwa dia akan bertemu dengan Yeol karena ada yang ingin dikatakan Yeol.


Di restorannnya, ibu Yeon Doo berusaha untuk membuatkan kue yang enak buat Yeon Doo. Saat ibu Yeon Doo menutup telepon dari ayah Yeol, tak lama Yeol datang sambil membawa bunga. Sebaliknya, ayah Yeol malah bertemu dengan Yen Doo. Yeon Doo memperkenalkan dirinya, ayah Yeol mengira akan bertemu dengan Yeol, namun malah Yeon Doo. Ibu Yeon Doo mengajak Yeol untuk minum, tak lama Yeol memberikan bunga kepada ibu Yeon Doo. Ibu Yeon Doo pun menerima bunga itu. Yeol,”Ini setidaknya apa yang bisa kulakukan buat ibu dari pacarku”. Yeol pun terang2-an mengakui dirinya yang adalah seorang pacar dari Yeon Doo. Yeon Doo pun bercerita pertemuannya dengan Yeol kepada ayah Yeol.


Yeon Doo juga menceritakan bagaimana Yeol terluka karena menyelamatkan Yeon Doo. Ayah Yeol kaget mendengarnya. Soalnya yang ayah Yeol tahu anaknya itu tak pernah perduli dengan orang lain selain dirinya sendiri. Yeon Doo membatahnya dan mengatakan Yeol adalah seorang cowok yang baik hati. Yeon menceritakan Yeol yang baik kepada temannya, bahkan rela membela temannya jika mendapat poin hukuman secara tidak adil. Yeon Doo mendapatkan banyak hal positif semenjak mengenal Yeol. Yeon Doo belajar bagaimana melindungi dirinya. Kembali ke restoran, ibu Yeon Doo bertanya mengapa Yeol bisa menyukai anaknya. Yeol tersenyum atas pertanyaan itu. Awalnya Yeol merasa Yeon Doo adalah pribadi yang lucu, sehingga Yeol ingin banyak menghabiskan waktu bersama Yeon Doo. Sekarang, Yeol merasa bahagia dan senang karena sikap Yeon Doo yang mempercayai Yeol tanpa perduli apapun. Yeol,”Skarang saya bersama Yeon Doo yang mempercayaiku . Saya mulai berani untuk percaya kepada orang lain”.


Ibu Yeon Doo sadar anaknya sudah menjalani hubungan yang baik dengan seorang pria seperti Yeol. Kemudian Yeon Doo serta Yeol kembali bertemu. Yeon Doo menceritakan pertemuannya dengan ayah Yeol, dimana ayah Yeol sangat terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Yeon Doo. Yeol berpendapat lain, karena ibu Yeon Doo bersikap sangat tenang rupanya. Namun Yeol cukup heran dengan ibu Yeon Doo yang tak mengatakan apapun tentang sosok ayahnya. Yeol merasa yakin setelah kedua orang tua mengetahui hubungan mereka.  Maka kedua orang tua Yeol dan Yeon Doo takkan saling bertemua apalagi menikah, itulah kepercayaan Yeol saat ini. Yeon Doo,”Ini cara yang lebih baik, kan ?” Yeol,”Inilah cara yang paling baik”. Yeon Doo serta Yeol merasa sedikit terasa aneh di dalam dirinya, setelah keduanya saling bicara dengan orang tua mereka.


Ibu Yeon Doo serta ayah Yeol saling bertemu. Mereka saling merenung. Ayah Yeol,”Yeon Doo seperti dirimu”.  Ayah Yeol kagum dengan Yeon Doo yang bisa melakukan sesuatu yang tak bisa diperbuat oleh ayah Yeol ke anaknya. Yeol tertawa melihat hubungan anaknya dengan Yeon Doo. Ibu Yeon Doo tersenyum dan berkata,”Yah.. apa kamu sungguh masih bisa tertawa disaat seperti ini ?”. Ayah Yeol,”Lalu kau ingin aku gila ?”. Ibu Yeon Doo,”Skarang apa yang harus kita lakukan ?”. Ayah Yeol hanya tertawa mendengar pertanyaan ibu Yeon Doo itu. Di TV muncullah berita bagaimana sebuah SMA membuat spesifikasi tertentu pada murid2nya. Juga tentang kasus korupsi yang terjadi di tubuh SMA itu terkait pembangunan asramanya. Ayah Ha Joon mendengar  berita itu bersama Direktur Sevit. Ayah Ha Joon,”Saya dengar SMA Sevit masuk dalam daftar inspeksi”. Direktur,”Janganlah terlalu kuatir, tuan Seo. Hal2 seperti itu akan hilang segera”. Kemudian Direktur itu mendengar Ha Joo yang masuk dalam klub Cheerleading.


Direktur itu mempermasalahkan adanya inspeksi dari Dinas Pendidikan kepada klub Cheerleading itu. Direktur itu menyuruh ayah Ha Joon untuk menghentikan kegiatan anaknya dari klub Cheerleading. Direktur itu juga mengungkit bila banyak media yang akan membicarakan korupsi di SMA Sevit, itu justru akan mempengaruhi citra dari ayah Ha Joon sendiri. Di sekolah, guru Soo Yong memberitahukan Ha Joon bahwa ayahnya sudah datang dan ada di parkiran mobil. Ha Joon sangat takut mendengar ayahnya yang datang ke Sevit. Yeol kuatir dengan apa yang akan menimpa Ha Joon. Ha Joon pun pergi menemui ayahnya. Ayah Ha Joon mengungkit tentang anaknya yang ikut klub Cheerleading. Ayah Ha Joon tak ingin anaknya ikut dalam klub Cheerleading dengan alasan nilai Ha Joon yang rendah. Ha Joon membantah ayahnya dan mengaku tak bisa berhenti dari klub Cheerleading, karena tinggal 2 minggu lagi klub itu akan terlibat kompetisi Cheerleading. Ha Joon,”Jika saya berhenti, mereka tak bisa berkompetisi”.


Ayah Ha Joon marah mendengarnya, dan hendak menampar Ha Joon. Untungnya anak2 Sevit sempat keluar dan ayah Ha Joon tak jadi melakukannya. Ayah Ha Joon tak hilang  akal menghabisi anaknya. Ayah Ha Joon meenyuruh anaknya untuk masuk kedalam mobilnya, dan membawanya ke kantornya. Ayah Ho Joon naik pitam karena Ha Joon tak ingin berhenti dari klub Cheerleading. Ha Joon hanya meminta waktu dua mingu kepada ayahnya. Setelah itu, Ha Joon berjanji akan berhenti dari klub Cheerleading. Ha Joon,”Jika saya berhenti sekarang, yang lainnya akan menderita”.  Ayah Ha Joon naik pitam dan menampar anaknya serta memukul punggungnya. Ha Joon disuruh berlutut, dan ayahnya bersiap2 untuk memukulnya. Ha Joon pun dipukul gila2-an sama orang tuanya sendiri.


Sementara itu, klub Cheerleading tetap berlatih, sedangkan Yeon Doo pun mencari Ha Joon yang tak kunjung datang latihan. Pelatih Jung Ah memberitahukan Ha Joon yang sedang minta ijin karena pergi bersama ayahnya. Yeon Doo menjadi cemas mendengarnya, pasalnya Yeon Doo tahu ayah Ha Joon yang adalah orang beringas. Yeol tak tahan temannya akan menerima penyiksaan lagi. Yeol pun mendatangi apartemen Ha Joon, dan mencarinya. Namun pihak keamanan memberitahukan Ha Joon tak lagi di rumahnya. Ayah Ha Joon sendiri masih berada di rumahnya, dan sedang bertemu dengan tamunya. Yeol menelpon Ha Joon, namun Ha Joon tetap tak menjawab. Yeol,”Seo Ha Joon, dimana kamu ?”. Kemudian Yeon Doo pun masih mencari Ha Joon di beberapa ruangan SMA Sevit. Akhirnya Yeon Doo berhasil bertemu dengan Ha Joon yang sedang duduk di tangga. Yeon Doo berusaha untuk merawat luka Ha Joon. Namun Ha Joon menolaknya.


Gaya Ha Joon agak sedikit sempoyongan karena dipukul habis ayahnya. Ha Joon meminta Yeon Doo pergi darinya. Yeon Doo berjanji akan pergi dari Ha Joon asalkan Ha Joon memandangnya dulu. Pasalnya Ha Joon tengah terluka secara fisik dan psikis. Namun Ha Joon tetap tak ingin memandang Yeon Doo, sehingga Yeon Doo tak ingin lagi mengganggu Ha Joon. Yeon Doo,”Tapi tolong… Saya enggak ingin kau terluka lagi”. Yeon Doo pun pergi dari hadapan Ha Joon. Ha Joon berbalik dan memeluk Yeon Doo sembari memintanya untuk tidak pergi. Ha Joon juga menitihkan airmatanya. Ha Joon,”Tinggallah bersamaku sedikit. Ini sungguh menyakitkan”. Ha Joon pun memeluk Yeon Doo dan menitihkan airmatanya. Ha Joon serta Yeon Doo masuk ke ruang perawatan kesehatan Sevit. Yeon Doo hendak menelpon Yeol yang sangat mengkhawatirkan Ha Joon. Ha Joon meminta agar Yeon Doo tak menelpon Yeol. Ha Joon tak ingin Yeol melihatnya dalam keadaan seperti sekarang. Sepertinya Ha Joon hendak mengatakan cintanya, namun tak lama Yeol malah datang.


Yeol pun mengambil kotak obat dan hendak mengobati luka Ha Joo, dan Yeol menyuruh Yeon Doo untuk segera tidur. Kemudian Yeol melihat luka dari Ha Joon yang parah karena dipukuli ayahnya tadi. Melihat luka itu, Yeol meledek Ha Joon sebagai orang bodoh yang membiarkan ayahnya memukulinya. Ha Joon pun meminta maaf atas semuanya ke Yeol. Yeon Doo menyusuri jalan SMA Sevit sembari bingung karena pelukan Ha Joon tadi di tangga. Yeol sendiri merenung, karena dia menyaksikan Ha Joon yang memeluk Yeon Doo dari atas tangga. Yeol mengingat apa yang dikatakan Ha Joon saat memeluk Yeon Doo. Keesokan harinya, Yeon Doo dan Yeol membali bersekolah, dan bertemu. Yeon Doo,”Guru Yang mangatakan akan ada tes lain minggu depan”. Yeol,”Pengajaran khusus yang berhasil menekan peringkatmu satu poin”. Yeol memuji dirinya yang bisa membuat peringkat Yeon Doo naik satu peringkat dari 196 menjadi 195.


Yeol pun berjanji akan mengajar Yeon Doo lagi, asalkan mentraktirnya makan siang. Namun Yeon Doo tak ingin soalnya takut semua orang tahu mereka sudah pacara bila menghilang pada jam makan siang. Yeon Doo,”Baiklah. Ayo belajar bersama setelah sekolah mulai besok”. Yeol,”Oke. Kita akan makan siang bersama tiga hari dalam seminggu”. Kemudian anak2 Cheerleading kembali melakukan pemanasan diri untuk mempersiapkan diri dalam perlombaan Cheerleading dua minggu kedepan. Saat melakukan pemanasan itu, Ha Joon terlihat sakit saat bergerak. Karena itu, pelatih Jung Ah menegur Ha Joon untuk tetap dalam kondisi sehat, karena posisinya yang bisa mempengaruhi posisi tim Cheerleading. Ha Joon terlihat tak sehat. Tak lama guru Soo Yong datang dan memanggil Ha Joon. Guru Soo Yong meminta Ha Joon bertemu dengan kepsek Choi.


Ibu Kepsek meminta Ha Joon berhenti dari kegiatannya di klub Cheerleading. Ibu Kepsek mengutarakan hal ini adalah permintaan Direktur, dan ayahnya yang kuatir dengan aktifitas klub Ha Joon. Ha Joon,”Jika saya enggak berhenti, apa yang terjadi ?”. Kepsek,”baiklah, saya akan beritahukan padamu kebenarannya”. Kemudian ibu Kepsek mengutarakan bagaimana hubungan ayah Ha Joon serta Direktur yang sangat dekat. Ibu Kepsek memberitahukan pekerjaan dari pelatih Jung Ah serta guru Yang akan terancam bahaya jika Ha Joon tak ingin keluar dari klub Cheerleading itu. Ibu Kepsek meminta  Ha Joon untuk memikirkan baik2 dalam mengambil keputusannya. Guru Soo Yong,”Ayahnya pasti sungguh membenci aktifitas klubnya”. Ibu Kepsek tak habis pikir guru Soo Yong berpikiran seperti itu. Ibu Kepsek mengungkapkan bagaimana komite inspeksi akan datang ke Sevit. Ibu Kepsek curiga ayah Ha Joon menarik anaknya karena hal itu. Ibu Kepsek,”Bagaimanapun kita harus menemukan jalan untuk bertahan. Enggak perduli apapun itu”.


Kemudian Ha Joon mendatangi ruang latihan klub Cheerleading, dan sekilas melihat anak2 klub Cheerleading yang sedang berlatih. Ha Joon memandang ayahnya dan teringat perkataan sang ayah yang ingin menghilangkan klub Cheerleading kapanpun ayah Ha Joon inginkan. Ha Joon ingin masuk kembali ke ruangan klub. Namun Ha Joon ingat dengan perkataan ibu Kepsek. Jika Ha Joon tetap lanjut dengan kegiatan Cheerleadingnya maka justru akan membahayakan pekerjaan guru Yang dan pelatih Nam. Ha Joon memandang guru Yang dan Nam yang melatih para murid2nya. Akhirnya Ha Joon memutuskan untuk tak masuk ruangan latihan klub Cheerleading dan pergi. Ha Joon bertemu dengan pelatih Jung Ah dan mengutarakan akan berhenti dari klub Cheerleading. Jung Ah heran karena Ha Joon terlihat menyukai kegiatannya di Cheerleading. Ha Joon,”Saya akan meninggalkan klub”.


Kemudian pelatih Jung Ah datang ke ruangan klub, Jung Ah,”Kita akan mengubah beberapa formasi dan posisi hari ini”. Soo Ah mengaku sulit melalukannya karena kompetisi Cheerleading tinggal 2 minggu lagi. Jung Ah juga tak ingin melakukannya, namun salah satu pondasi utama Cheerleading yakni Ha Joon keluar sehingga mereka harus melakukan formasi baru. Semua anak2 klub Cheerleading kaget mendengar Ha Joon keluar dari klub tanpa alasan yang jelas. Yeol pun mencari Ha Joon. Ha Joon sendiri berada di ruang latihan. Yeol mendantangi Ha Joon. Yeol,”Kamu berhenti dari klub Cheerleading ?”. Ha Joon,”Kau tahulah nilaiku turun kali ini”. Yeol marah ke Ha Joon, Yeol tak percaya dengan semua alasan Ha Joon. Ha Joon tetap menutup2i alasan sebenarnya. Yeol,”Apa ini karena Kang Yeon Doo ?. Saya tanya apakah ini karena kang Yeon Doo!”. Ha Joon tak berkata2 apapun.

Lanjut episode 12