.

Sinopsis Drama Korea Sassy Go Go (cheer up) Episode 8 Part 2

Sinopsis Drama Korea Sassy Go Go (cheer up) Episode 8 Part 2

Pada bagian pertama, Yeol berjumpa dengan guru Soo Yong. Guru Soo Yong terlihat takut, Yeol,”Aku bukan hantu, kenapa Anda terkejut ?”. Soo Yong teringat perkataan ibu Kepsek untuk tak membiarkan dirinya dipermalukan oleh Kim Yeol. Soo Yong berani bertanya apa yang diinginkan oleh Yeol. Yeon ingin bicara secara empat mata dengan guru Soo Yong, perihal hilangnya USB guru Soo Yong. Guru Soo Yong tetap mengaku dirinya tak bersalah.  Soo Yong,”Keadaanlah yang membuatku menjadi salah paham”. Yeol menyalahkan guru Soo Yong yang jika saja guru Soo Yong ingin berpikir jernih, maka kondisi SMA Sevit tidak akan jadi seperti sekarang.


Yeol hendak mengajukan petisi ke dinas pendidikan. Yeol hendak menulis ke dinas pendidikan betapa menderitanya Yeol, karena harus menerima tuduhan palsu guru Soo Yong. Mendengar hal itu, guru Soo Yong langsung menghentikan Yeol. Guru Soo Yong meminta Yeol untuk meluruskan masalah mereka. Kemudian Yeol mentraktir semua anak2 laki2 klub Cheerleading dengan ayam serta minuman soft drink. Hyo Sik menjadi begitu kenyang dengan traktiran Kim Yeol itu. Hyo Sik serta Ha Joon takut bila mereka malah terkena poin hukuman, karena makan pesanan dari luar SMA Sevit. Namun Yeol meminta temannya untuk tetap tenang, dan makan yang banyak.


Yeol,”Sebagai anak muda yang akan tumbuh dewasa kita perlu makan enak, kan ?”. Tak lama guru Soo Yong mencium adanya bau gorengan di ruangan klub Cheerleading. Mencium bau ini, guru Soo Yong datang dan hendak marah. Namun setelah melihat Yeol, guru Soo Yong terdiam dan pergi. Anak2 Cheerleading heran melihat guru Soo Yong yang tak melarang mereka makan pesanan dari luar sekolah. Kemudian munculah masa saat Yeol bertemu guru Soo Yong tadi. Saat itu guru Soo Yong sudah menjadi begitu takut namanya akan tercoreng di dinas pendidikan, karena petisi dari Yeol. Yeol meminta guru Soo Yong untuk tak pernah menghukum temannya lagi. Maka Yeol takkan mengirimkan petisinya ke dinas pendidikan. Guru Soo Yong,”kau setia kawan sekali”. Yeol pun bertemu dengan ibu Kepsek. Yeol mengutarakan keinginannya untuk tak menjalani ujian susulan serta menarik kembali gugatannya. Namun Yeol meminta bantuan kepada ibu Kepsek.


Yeol menyinggung kontrak guru Tae Bum yang tinggal dua bulan lagi. Timbal baliknya, Yeol ingin agar guru Tae Bum dijadikan guru tetap disekolah Sevit. Hal yang menarik buat ibu Kepsek, Yeol rela tak ujian dan membatalkan gugatannya hanya karena guru Tae Bum. Ibu Kepsek tak menyangka Yeol perduli pada guru Tae Bum juga, selain Ha Joon. Ibu Kepsek,”Baiklah. Aku akan mempertimbangkannya”. Kemudian Soo Ah membuka lokernya. Di dalam lokernya ada sebuah pesan yang tertempel. Melihat pesan itu, Soo Ah langsung mengambil USB itu dan melihat file di dalamnya. Di dalam file itu terlihat jelas rekaman CCTV Soo Ah. Rekaman dimana Soo Ah mencuri USB dari guru Soo Yong. Tak lama Jae Yong serta Na Yeon masuk ke ruangan klub Cheerleading, dan Soo Ah begitu ketakutan. Ja Young,”Ada apa ? Kenapa kau terkejut begitu ?”. Soo Ah,”Apa kau tahu siapa yang datang kesini tadi ?”. Soo Ah berteriak histerius,”Aku bilang siapa ?”. Kemudian Soo Ah menghancurkan USB itu di tempatnya biasa merokok.


Tak lama Dong Jae lewat, dan menegurnya. Soo Ah kaget melihat Dong Jae menegurnya lagi. Soo Ah heran dengan sosok Dong Jae yang selalu saja muncul secara tiba2. Sambil berteriak Soo Ah marah,”Kenapa kau terus saja melihat sisi burukku ?”. Dong Jae,”Dunia itu terus berputar. Jika memang sulit, katakan saja”. Dong Jae meminta Soo Ah untuk mengatakan segala apapun yang ada di hatinya. Kemudian Soo Ah bertanya,”Apa kau ke ruang klub tadi ?”. Dong Jae,”Ya aku kesana tadi”. Kemudian Direktur Lee bertemu dengan ibu Soo Ah. Direktur Lee memberitahukan Yeol yang tak jadi mengikuti ujian susulan. Direktur Lee juga menjelaskan posisi Soo Ah yang semakin tak bagus di klub Cheerleading, karena tindakan pelecehan seksual yang diadukannya. Namun  aduan itu tak benar kepada guru Tae Bum. Ibu Soo Ah kaget mendengarnya. Direktur Lee,”Kita harus membuat anggota tim mau menerima Soo Ah lagi”.


Ibu Soo Ah hendak mengeluarkan uangnya yang banyak untuk kebaikan Soo Ah agar bisa diterima kembali di klub Cheerleading. Namun Direktur Lee meminta ibu Soo Ah bergerak lebih halus dan tak terlihat seperti menggunakan uangnya. Kemudian klub Cheerleading melakukan latihan kembali. Pelatih Jung Ah ingin mencari solusi buat Dong Jae yang tak memiliki pasangan. Tae Bum serta Jung Ah berniat keras untuk membawa klub Cheerleading Sevit memenangkan kompetisi Cheerleading regional. Karena Tae Bum serta Yeol bisa kembali lagi ke Sevit. Pelatih Jung Ah hendak menyusun sebuah rencana spesial. Pelatih Jung Ah mengajak klub Cheerleading untuk berkemah di lingkungan yang segar. Tae Bum,”Entahlah, tapi sepertinya sulit. Sekolah tak akan menyetujuinya”. Kemudian pelatih Jung Ah serta guru Tae Bum mengajukan ide mereka untuk melakukan kegiatan berkemah di luar SMA Sevit. Namun anehnya, ibu Kepsek malah setuju dengan kegiatan itu.


Selain itu, ibu kepsek menerangkan ibu Soo Ah yang akan membiayai semua perjalan dari kegiatan klub Cheerleading tersebut. Tae Bum serta Jung Ah kaget mendengarnya. Guru Soo Yong yang berpikir aneh dengan keputusan ibu kepsek itu langsung menyahut. Soo Yong,”Aku mengerti, pasti karena tentang tuduhan pelecehan itu. Dia ingin membiayai perjalanan kalian”. Ibu Kepsek langsung memberikan sinyal kepada guru Soo Yong untuk segera menutup mulutnya. Keesokan harinya perkemahan pun dimulai. Kemudian Dong Jae membawa barang2 Yeo Doo. Yeon Doo berterima kasih karena Dong Jae ingin membawakan barang bawaannya. Dong Jae rela melakukan hal itu karena Yeon Doo adalah sobatnya. Kemudian Dong Jae memberikan minuman susu buat Yeon Doo. Beberapa anggota klub  Cheerleading pun sudah berkumpul di stasiun. Mereka semua saling tertawa dan tersenyum. Tak lama guru Soo Yong datang. Anak2 Cheerleading malas melihat guru Soo Yong yang juga ikut dalam perjalanan mereka.


Guru Soo yong mendekati anak2 klub Cheerlading, dan langsung melihat make up Da Mi. Soo Yong juga melihat rambut Hyo Sik yang terlihat silau, terlihat sehabis dari salon. Karena hal itu, guru Soo Yong hendak memberikan poin hukuman buat keduanya. Namun Yeol langsung merelai,”Guru apa anda benar2 akan menghukum kami bahkan saat bverkemah ?”. Guru Soo Yong pun tertawa dan tak jadi melakukannya. Kemudian Guru Soo Yong menjelaskan Dong Jae yang bersama Yeon Doo serta guru Tae Bum. Dan pelatih Jung Ah akan menyusul datang ke perkemahan. Sementara itu, Soo Ah akan menyusul setelah menyelesaikan les privatnya. Dan guru Soo Ah mengajak semua murid untuk pergi. Yeol sempat cemburu mendengar Yeon Doo pergi bersama Dong Jae. Kemudian semua anggota lengkap Cheerleading telah sampai di perkemahan mereka. Guru Tae Bum menyuruh semua anggota Cheerleading untuk menikmati alam perkemahan.


Untuk benar2 menikmati hal itu, semua hp siswa diambilnya. Kemudian semua anggota Cheerleading menikmati perkemahan mereka yang diselimuti hawa segar. Kemudian anak2 Cheerleading pun membahas tentang kasus tuduhan palsu Yeol. Da Mi yakin ada seseorang yang menaruh USB Soo Yong didalam tas Yeol. Hyo Sik yakin orang yang menaruh USB di tas Yeol adalah orang yang tak senang dengan Yeol. Jae Young mengaku semua orang di sekolah Sevit tak senang dengan Yeol. Pasalnya bila ada Yeol maka peringkat mereka akan turun. Namun Hyo Sik sendiri tak pusing dengan masalah nilai. Soo Ah dari samping mendengar pembicaraan itu. Soo Ah pun teringat saat Yeon Doo menemukan video guru Soo Yong di kantin. Video yang dikirim oleh Hyo Sik. Soo Ah mulai curiga dengan Hyo Sik sebagai orang yang mungkin menaruh rekaman CCTV di lokernya. Namun Soo Ah juga curiga dengan Dong Jae. Soo Ah curiga karena perkataan Dong Jae saat memergokinya menghancurkan USB rekaman CCTV. Namun Soo Ah curiga pula dengan Yeol. Ini terkait ancaman Yeol yang merasa telah menerima ketidakadilan.


Karena kecurigaanya itu, Soo Ah pun pusing dan kembali ke kemahnya. Sesaat Soo Ah berpapasan dengan Yeon Doo. Di dalam kemahnya, Soo Ah mendapatkan sebuah pesan lagi saat membuka tasnya. Pesan itu bertuliskan,”Mengakulah saat acara api unggun mala mini! Itu adalah kesempatan terakhirmu”.  Soo Ah pun curiga Yeon Doo melakukannya. Soo Ah pun yakin bahwa Yeon Doo-lah yang menaruh rekaman CCTV itu di lokernya kemarin. Kemudian Soo Ah pun mencari Yeon Doo. Sementara itu, Yeon Doo sedang merapikan minuman ringan buat klub Cheerleading. Ini karena Yeon Doo adalah seorang ketua klub Cheerleading. Yeol memuji Yeon Doo yang cocok sebagai ketua Cheerleading. Yeon Doo merasa mirip dengan ayahnya, dimana ayah Yeon Doo yang biasa menjadi kapten tim sepakbola serta pramuka. Yeol baru mendengar Yeon Doo membahas ayahnya.


Soalnya selama ini,  Yeon Doo hanya sering mengatakan dirinya yang sangat dekat dengan ibunya. Yeon Doo,”Aku terkadang juga ingin bercerita tentang ayahku”. Yeon Doo beralih membicarakan ayah Yeol. Yeon Doo kagum dengan ayah Yeol yang datang ke sekolah dengan dua pengacara hebatnya. Namun Yeol mengaku tak pernah makan bersama sang ayah. Yeol pun mengaku tak dekat dengan kedua orang tuanya. Yeon Doo kagum saat Yeol mengatakan hal itu. Yeon Doo,”Kau menjadi tumbuh besar seperti ini, aku bangga padamu”. Yeon Doo tahu Yeol kesepian. Tak lama Hyo Sik datang dan menegur Yeol serta Yeon Doo. Hyo Sik,”Kalian harus bekerja dan bukannya pacaran di perkemahan”. Kemudian guru Tae Bum memanggil Hyo Sik serta Yeol. Tae Bum menyuruh keduanya untuk mencari kayu untuk digunakan api unggun nanti malam. Tae Bum,”Bara api! Bara api dan romantisme, kau tak mengerti ?”.


Tae Bum menyuruh Yeon Doo untuk membeli minuman, pasalnya minuman mereka sudah berkurang. Tae Bum,”Jika kau sulit membawanya, ajak orang lain”. Kemudian Yeon Doo hendak pergi, dan Soo Ah menawarkan dirinya pergi bersama Yeon Doo. Soo Ah mengaku hendak membeli sesuatu. Soo Ah pun langsung masuk kedalam mobil. Yeon Doo sempat jengkel dengan tingkah Soo Ah itu. Yeon Doo serta Soo Ah akhirnya sampai di toko yang menjual minuman. Supir menunggu mereka di mobil. Soo Ah serta Yeon Doo masuk pun masuk kedalam mini market itu. Yeon Doo heran dengan Soo Ah tak membeli apapun. Kemudian Soo Ah mengambil sebungkus benda kecil sebagai barang belanjaannya. Soo Ah berkata Yeon Doo,”Kau memeriksa CCTV sekolah untuk membela Kim Yeol, kan ?”. Yeon Doo hanya cuek dengan pertayaan Soo Ah itu. Kemudian Yeon Doo membayar barang yang dibelinya. Di dalam tas Yeon Doo, Soo Ah melihat kertas yang sama dengan pesan di dalam tasnya. Soo Ah pun semakin benci dengan Yeon Doo. Dan yakin 100% Yeon Doo adalah orang yang menaruh  pesan di tasnya.


Karena hendak ke kamar mandi, Yeon Doo hendak menitipkan barang belanjaannya ke Soo Ah. Anehnya Soo Ah menerima barang belanjaan klub Cheerleading itu. Soo Ah bahkan rela menenteng tas dari Yeon Doo. Yeon Doo pun tak curiga dengan kebaikan Soo Ah itu. Kemudian Soo Ah membawa semua barang itu, dan menyuruh supir untuk segera pergi. Supir,”Bagaimana dengan temanmu ?”. Soo Ah,”Dia menunggu guruku di toko”.  Akhirnya Soo Ah pergi meninggalkan Yeon Doo di minimarket, dan pergi bersama supir. Sehabis ke kamar mandi, Yeon Doo heran tak melihat mobil pengawasnya di jalanan. Bahkan Soo Ah pun hilang. Yeon Doo memanggil nama Soo Ah, namun Soo Ah sudah meninggalkan Yeon Doo. Karena sudah menjelang malam, mini market itu juga sudah menutup toko mereka. Belum lagi Hp Yen Doo diambil oleh  di guru Tae Bum.


Yeon Doo pun sendiri di minimarket itu. Yeol pun mencari Yeon Doo. Ha Joon tak tahu keberadaan Yeon Doo. Jae Young memberitahukan Yeon Doo yang disuruh oleh guru Tae Bum untuk membeli minuman. Tak lama Soo Ah datang ke perkemahan. Soo Ah berbohong bahwa hanya pergi jalan2. Kemudian Ha Joon mencari Yeon Doo. Dong Jae memberitahukan Yeon Doo yang pergi bersama supir pengawas. Mendengarnya Ha Joon pun pergi mencari supir pengawas. Hingga malam, Yeon Doo belum juga kembali. Kemudian Soo Ah kembali ke kemahnya. Di dalam kemahnya Soo Ah kembali menerima sebuah pesan yang bertuliskan,”Tak ada gunanya kau lari, kau hanya punya waktu 30 menit”. Soo Ah pun sadar,”Jadi bukan Kang Yeon Doo ?” Tae Bum dan anak2 Cheerleading yang lain sedang membakar daging. Yang lainnya mempersiapkan minuman mereka. Yeol serta Ha Joon memberitahukan Yeon Doo belum kembali.


Guru Tae Bum kaget mendengarnya. Kemudian guru Tae Bum menyuruh guru Soo Yong untuk memanggang daging babi mereka. Sementara Tae Bum, Yeol, serta Ha Joon mencari Yeon Doo. Yeon Doo pun ketakutan menyusuri jalanan yang gelap tanpa lampu. Karena takutnya Yeon Doo pun terjatuh, dan terluka. Yeol, Ha Joon, serta guru Tae Bum pun mencari hingga ke toko. Namun tak menemukan Yeon Doo. Toko itu juga sudah tutup. Karena ada sepeda, Ha Joon mencari Yeon Doo di sepanjang jalan. Tae Bum pun menelpon supir pengawas. Sayang sinyal tak ada, sehingga Tae Bum tak bisa menghubungi.  Yeol berhasil masuk kedalam toko, kemudian menelpon supir pengawas. Yeol menanyakan tentang Yeon Doo yang pergi ke toko tadi sore. Tae Bum,”Kenapa ? Dia tak bersama dengan pengawas ?”. Yeol mendengar penjelasan supir pengawas bahwa Yeon Doo ternyata pergi bersama Soo Ah. Yeol kembali ke perkemahan dan mencari Soo Ah.


Yeol bertanya dengan penuh kemarahan,”Dimana Kang Yeon Doo ?”. Dengan membalap sepedanya, Ha Joon berhasil menemukan Yeon Doo. Yeon Doo menangis melihat Ha Joon. Kemudian Yeon Doo mendekap Ha Joon dan menangis di dadanya. Ha Joon pun memeluk Yeon Doo. Sementara itu, Yeol terus menanyakan Yeon Doo ke Soo Ah. Yeol,”Apa yang kau lakukan padanya ? Katakan!”. Dan episode 8 ini tamat.

Lanjut episode 9