.

Sinopsis Drama Temptation of an Angel Episode 3 part 2

Sinopsis Drama Temptation of an Angel Episode 3 part 2

Joo Seung bernyanyi dengan penuh penghayatan di kafe. Ah Ran mendengarkan nyanyian Joo Seung dengan tatapan kosong. Matanya terus mengeluarkan air mata. Ingatannya pun melayang ke saat2 Hyun Woo memberikan kejutan super romantis padanya.


Sekarang.. Joo Seung dan Ah Ran berdiri di ketinggian. Joo Seung heran melihat wajah Ah Ran yang lesu. Ah Ran pun memberitahu Joo Seung tentang kondisi terbaru Hyun Woo. Joo Seung biasa saja mendengarnya, berbeda dengan Ah Ran yang terlihat begitu sedih.

"Bukankah ini bagus? Bukankah ini yang kita harapkan? Sekarang aku bisa lebih bebas menyusun rencana balas dendamku. Ini hari yang bagus kan? Haruskah kita merayakannya?" tanya Ah Ran dengan matanya yang berkaca2.


Joo Seung juga berkaca2. Ia lalu menarik Ah Ran ke dalam pelukannya.

"Jangan katakan apapun. Kau hanya akan menyakiti dirimu sendiri." pinta Joo Seung.

"Shin Hyun Woo telah mendapat hukuman dua kali. Dia mengkhianati istrinya dan mengalami kecelakaan bersama wanita selingkuhannya. Dia pria tukang selingkuh." jawab Ah Ran.


Joo Seung lantas melepaskan pelukannya dan bertanya rencana Ah Ran selanjutnya.

"Kita tidak tahu kapan dia akan sadar. Mengetahui dia satu kota denganku, membuatku tidak nyaman. Aku ingin mengirimnya ke tempat lain." jawab Ah Ran.

"Apa keluarganya akan membiarkanmu melakukan itu? Selama keluarga pasien masih mengharapkan adanya keajaiban, mereka akan melakukan apapun." ucap Joo Seung.

"Itulah kenapa dia harus berada jauh dari keluarganya. Sebuah tempat yang tidak memiliki keajaiban. Tempat yang jauh." jawab Ah Ran.

==Satu Bulan Kemudian==


Nyonya Jo bicara dengan putra keduanya. Ia bertanya apa yang harus mereka lakukan sekarang karena Hyun Woo tidak kunjung bangun. Hyun Min pun meyakinkan ibunya kalau Hyun Woo pasti akan bangun.

"Seandainya kita bisa mengetahui kejadian yang sebenarnya, kita tidak akan sefrustasi ini. Siapa wanita yang bersama kakakmu malam itu?

"Aku tidak percaya ini. Kakak bukan orang seperti itu."


Pembicaraan itu pun terhenti karena kehadiran Hyun Ji. Hyun Ji datang membawa sebuah kotak yang berisi barang2 Hyun Woo. Hyun Min pun langsung membuka kotak itu. Nyonya Jo pun heran karena isinya sepasang boneka.

"Kakak yang membuat boneka ini. Dia membuatnya pada hari kecelakaan itu. Tapi kenapa ini ada disini sekarang?" ucap Hyun Min.


Hyun Ji mengambil boneka pengantin perempuan. Ia terkejut menemukan inisial NJ di boneka itu. Nyonya Jo pun bertanya2 apa benar Hyun Woo memiliki wanita lain sebelum menikah dengan Ah Ran.

"Sepertinya begitu ibu." jawab Hyun Min.

"Aku benar2 tidak mengerti jalan pikiran kakak. Aku benci dia! Bagaimana bisa dia tidak memberitahu kita?" ucap Hyun Ji.


Pembicaraan mereka pun terhenti karena Ah Ran datang. Ah Ran meminta mereka berhenti menjelekkan Hyun Woo. Ah Ran berkata hanya mempercayai kata2 Hyun Woo.


"Aku akan mendukungnya dan mempercayai setiap kata cinta yang dia ucapkan padaku. Sampai dia bangun dan mengatakannya sendiri padaku, aku tidak akan mempercayai kata2 orang lain. Sekarang, dia sedang berjuang melawan kematian. Aku sudah cukup lelah memikirkan bagaimana cara untuk menyadarkannya. Tapi kalian malah memikirkan kata2 orang lain? Tolong jangan katakan hal itu lagi. Aku tidak mau mendengarnya!" ucap Ah Ran berkaca2.


Ah Ran lantas merebut boneka itu dari tangan Hyun Woo dan pergi ke kamarnya. Tepat saat itu, Presdir Shin keluar dari kamarnya. Presdir Shin memarahi istri dan anak2nya karena tidak bisa menjaga sikap di depan Ah Ran. Presdir Shin lantas memanggil Ah Ran.


"Maafkan aku karena tidak memberitahumu sebelumnya. Karena kecelakaan Hyun Woo, aku menggunakan sedikit uang perusahaan. Aku memberikan uang itu pada pihak lain sebagai kompensasi." ucap Ah Ran.

"Kau sudah melakukannya dengan baik. Jangan biarkan mereka ikut merasa sedih." jawab Nyonya Jo.

"Hyun Woo juga putra kamu. Seharusnya kau memberitahu kami." ucap Presdir Shin.

"Dan aku tidak akan meninggalkan Hyun Woo. Aku sudah bicara dengan orang tuaku. Mereka berjanji akan mencarikan rumah sakit terbaik di luar negeri untuk Hyun Woo. Ada dokter yang mampu mengembalikan kesadaran seseorang seperti Hyun Woo. Aku berencana membawanya ke sana." jawab Ah Ran.

"Tapi disini ada banyak dokter. Apa rumah sakit mau menerima tim medis asing?" tanya Nyonya Jo.

"Itu juga yang aku cemaskan. Kita tidak bisa membawa Hyun Woo dalam keadaan seperti ini. Jadi aku berpikir untuk menggunakan villa kita di Yangpyeong. Hyun Woo akan dirawat oleh dokter dan perawat terbaik." jawab Ah Ran.

"Kita sudah mengeluarkan banyak uang untuk pengobatannya. Jadi apakah kita harus membayar dokter asing itu lagi?" tanya Presdir Shin.

"Asalkan Hyun Woo bisa sadar, apa salahnya mengeluarkan lebih banyak uang? Aku juga akan meminta bantuan orang tuaku." jawab Ah Ran.

"Kau sudah melakukan hal yang benar. Kau berusaha keras menyelamatkan suamimu. Lalu kenapa kami sebagai orang tuanya tidak melakukan hal yang sama?" ucap Presdir Shin.

Presdir Shin pun setuju dengan usulan Ah Ran. Ah Ran berkaca2 dan mengucapkan terima kasih karena Presdir Shin menerima usulannya.


Ah Ran pun kembali ke kamarnya. Setibanya di kamar, ia langsung mengirimkan pesan pada seseorang. Entah pada siapa. Yang jelas ia menyuruh orang itu mencarikannya seorang perawat.

Hyun Min dan Ah Ran sama2 hendak pergi. Ah Ran pun melontarkan pertanyaan, mau sampai kapan kau hanya akan mengurus tokomu sendiri? Kakakmu sedang terbaring sakit, kau seharusnya mengurus perusahaan juga.

"Aku berpikir untuk mengubah sedikit interior toko. Sudah lama aku tidak ke toko, pasti toko sangat berantakan." ucap Hyun Min.

"Biar aku yang mengurusnya. Jadi kau tidak perlu cemas." jawab Ah Ran.

"Lalu kau ingin kemana hari ini? Aku mau ke rumah sakit." ucap Hyun Min.


Ah Ran pergi ke toko Hyun Min. Ia pun terkejut karena bertemu Yeon Jae disana. Yeon Jae menyapa Ah Ran layaknya sahabat karib yang sudah lama tidak bertemu. Namun Ah Ran mengaku tidak mengenal Yeon Jae.

"Kau bercanda kan? Aku sudah bilang namaku Kim Yeon Jae. Bagaimana mungkin kau tidak mengenalku?" jawab Yeon Jae.

Yeon Jae lalu menatap Ah Ran dari ujung kaki hingga ujung rambut.

"Kau sudah banyak berubah ternyata. Kau jadi semakin cantik." ucap Yeon Jae lagi.

Ah Ran diam saja dan terlihat risih. Sedangkan Yeon Jae terus saja mengoceh.

"Oya, kudengar kau kakak ipar bossku. Aku bilang padanya kalau aku mengenalmu. Tapi dia malah mengatakan sesuatu yang aneh. Dia bilang kau tinggal di luar negeri." ucap Yeon Jae lagi.


Ah Ran pun menghela napas kesal. Setelah itu ia menyuruh Yeon Jae ikut dengannya. Ah Ran mengajak Yeon Jae bicara di sebuah kafe. Ah Ran berkata kalau dirinya bukanlah Joo Ah Ran yang Yeon Jae kenal.

"Orang tuaku menetap di luar negeri. Sejak kecil aku tinggal di luar negeri. Jangan hancurkan pernikahanku." ucap Ah Ran lagi.


"Apa yang kau bicarakan? Kapan kau pergi keluar negeri? Bahasa Inggris mu saja sangat buruk sampai kau harus mendapatkan pelajaran tambahan. Apa kau berbohong agar bisa menikah?" jawab Yeon Jae heran.

"Aku tidak akan membiarkanmu jika kau berani mengatakan hal aneh pada adik iparku." ancam Ah Ran.

"Kenapa kau berubah jadi seperti ini? Dulu kau orang yang baik." ucap Yeon Jae heran.

"Semua bisa berubah. Tidak akan ada yang tidak berubah jika dunia membodohimu." jawab Ah Ran.
"Kenapa kau berbohong? Kalau kau tidak berbohong, kau tidak bisa menikah? Pernikahan seperti apa yang sebetulnya kau jalani." tanya Yeon Jae.

"Suamiku mengetahui semua tentang diriku dan dia tetap menikahiku. Kami hanya berbohong untuk mendapat persetujuan orang tuanya. Dia tidak bisa hidup tanpaku. Jadi tidak ada yang bisa kulakukan tentang itu." jawab Ah Ran.

Ah Ran lalu berkata kalau ia tidak memiliki banyak waktu. Ia menyuruh Yeon Jae menyerahkan surat pengunduran diri. Yeon Jae pun kaget.

"Kenapa aku harus melakukan itu?" kata Yeon Jae.

"Aku sudah bilang kan aku tidak mau pernikahanku hancur karena dirimu. Serahkan surat pengunduran dirimu sekarang." jawab Ah Ran.


Ah Ran dan Yeon Jae meninggalkan kafe bersama2. Wajah Yeon Jae terlihat kesal. Yeon Jae pun semakin kesal saat Ah Ran memberikan sejumlah uang padanya. Yeon Jae tidak mau mengambil uang itu. Tapi Ah Ran memaksa. Tepat saat itu, Hyun Min lewat dengan mobilnya dan melihat mereka. Ia pun heran.

"Apa mereka benar2 saling mengenal?" gumam Hyun Min.


Yeon Jae kembali ke toko sambil ngomel2. Hyun Min tiba2 datang menyambut Yeon Jae. Yeon Jae pun terkejut melihat Hyun Min yang sudah ada di toko. Hyun Min lalu menanyakan soal Ah Ran. Apa Ah Ran dan Yeon Jae saling mengenal? Yeon Jae pun gelagapan. Ia bingung harus menjawab apa.

"Kau bilang dia teman sekolahmu. Kau juga bilang dia tetanggamu. Apa kau tidak ingat?" tanya Hyun Min lagi.

"Sepertinya aku salah paham. Tadi aku bicara dengannya. Dia bukan temanku." jawab Yeon Jae.

"Benarkah? Joo Ah Ran bukan nama yang langka." ucap Hyun Min curiga.

"Direktur, aku ingin mengatakan sesuatu. Aku ingin mengundurkan diri." jawab Yeon Jae.

"Kenapa? Bukankah kau senang bekerja disini? Tapi sekarang kau tiba2 ingin keluar. Apa kau menemukan pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi?" tanya Hyun Min.

"Bukan begitu. Hanya saja terjadi sesuatu." jawab Yeon Jae.

"Aku akan keluar setelah kau menemukan karyawan yang baru." ucap Yeon Jae lagi.


Yeon Jae pun beranjak pergi tapi Hyun Min menahannya.

"Kenapa kau ingin keluar? Apa kau marah padaku. Aku sudah bilang kan kakakku sedang sakit. Jadi tolonglah. Tolong bantu aku." pinta Hyun Min.

"Mengangat furniture sendirian, itu sangat berat. Lagipula bukannya kau menginginkan karyawan yang cantik? Berikan kesempatan itu pada gadis cantik nan pintar." jawab Yeon Jae.


Yeon Jae pun pergi. Hyun Min menatap Yeon Jae dengan wajah lesu, namun tiba2 ia teringat sesuatu.

Joo Seung memanggil Jae Hee ke ruangannya. Ia meminta Jae Hee membantunya merawat Hyun Woo. Ia juga berkata jika Jae Hee mau membantunya, maka Jae Hee tidak perlu mengembalikan uang yang dipinjamkannya tempo hari. Jae Hee pun bersedia. Ia berkata akan mengurus orang itu dengan baik.

Ah Ran sedang mem-briefing karyawannya di kantor. Seorang pria berjas pun datang. Melihat pria itu, Ah Ran pun tersenyum licik.


Ah Ran mengenalkan pria itu sebagai dokter yang akan merawat Hyun Woo kepada seluruh anggota keluarga. Presdir Shin pun meminta pria itu merawat anaknya dengan baik. Pria itu berjanji akan mengurus Hyun Woo dengan baik. Nyonya Jo lantas meminta sesuatu pada Ah Ran. Ia ingin ikut ke rumah sakit untuk mengantar Hyun Woo. Ah Ran setuju. Bersama Ah Ran dan pria itu, Nyonya Jo pun pergi ke rumah sakit.


Hyun Woo mulai dipindahkan ke ambulance. Ah Ran, Nyonya Jo dan pria itu mendampinginya. Nyonya Jo terlihat sedih dan cemas. Ah Ran pun berusaha menenangkan Nyonya Jo. Nyonya Jo lantas menanyakan suster yang akan membantu merawat Hyun Woo. Ah Ran berkata hal itu sudah diurus oleh Joo Seung. Ah Ran lalu melarang Nyonya Jo ikut dengannya ke villa. Ia beralasan tidak mau melihat Nyonya Jo sedih. Nyonya Jo pun percaya. Setelah semuanya selesai, Ah Ran pun masuk ke ambulance mendampingi Hyun Woo. Ambulance pun mulai melaju. Nyonya Jo menatap ambulance yang membawa anaknya itu dengan wajah sedih.


Sementara itu di toko, Yeon Jae sedang bicara dengan Ah Ran melalui telepon. Yeon Jae berkata ia akan segera resign dari toko. Tanpa ia sadari, Hyun Min berdiri di belakangnya. Begitu melihat Hyun Min, ia pun terperangah.

"Apa itu kakak iparku? Apa yang dikatakannya padamu? Apa yang kalian sembunyikan? Cepat katakan!" teriak Hyun Min.

"Bukankah sudah kubilang tidak ada yang kusembunyikan?" ucap Yeon Jae.

"Apa kakakku berbohong kalau ia tinggal di luar negeri?" tanya Hyun Min.


"Bagaimana aku tahu kakakmu! Aku benar2 tidak tahu apapun!" jawab Yeon Jae marah.

Yeon Jae pun pergi. Sementara itu, Ah Ran sudah sampai di villa. Di sana juga ada Joo Seung dan Jae Hee. Jae Hee meperkenalkan dirinya pada Ah Ran. Ah Ran pun mengenalkan dirinya sebagai istri Hyun Woo.


"Anda pasti sangat sedih. Aku akan berusaha semampuku untuk membantumu." ucap Jae Hee.

"Sangat banyak yang harus dilakukan. Kau harus mengawasinya setiap saat dan jangan memberikan obat apapun tanpa izin dariku." jawab Ah Ran.

Yeon Jae pun heran, apa maksudmu?

"Lakukan saja apa katanya." suruh Joo Seung.

"Baik, Dokter." jawab Jae Hee dengan wajah bingung.

"Kamarmu di lantai 2. Kau bisa istirahat di sana." ucap Joo Seung lagi.

Sekarang Ah Ran dan Joo Seung ada di kamar Hyun Woo. Ah Ran berbicara pada Hyun Woo.

"Beristirahatlah disini. Tidak akan ada seorang pun yang akan mengganggumu disini. Jangan pikirkan apapun. Kau akan segera terbiasa dengan kehidupan disini." ucap Ah Ran dengan tatapan tajam.


Joo Seung lalu mengajak Ah Ran pergi. Namun Ah Ran tiba2 menarik Joo Seung dan menciumnya. Tanpa mereka sadari, Jae Hee melihatnya. Jae Hee yang saat itu hendak masuk melihat Hyun Woo pun kaget melihat mereka.

"Apa yang kau lakukan? Bagaimana kalau Hyun Woo melihat kita?" ucap Joo Seung.


"Aku memang ingin orang ini tahu. Orang yang kucintai bukanlah dia tapi kau." jawab Ah Ran.

Jae Hee yang masih berdiri di pintu pun kaget setengah mati. Jae Hee lalu kembali menutup pintu dan pergi menjauhi kamar itu. Tak lama, Ah Ran dan Joo Seung keluar. Joo Seung menyuruh Jae Hee membersikan bekas luka di wajah Hyun Woo. Dengan wajah masih syok. Jae Hee pun mengangguk.
Sementara itu, Hyun Min tiba di suatu tempat.


"Aku akan memastikannya sendiri. Jika Hyungsoo-nim bersekolah disini, berarti semuanya bohong." ucap Hyun Min mantap,

Ya, Hyun Min pergi ke sekolah Yeon Jae. Ia ingin memastikan semuanya.


Jae Hee mulai mengurusi Hyun Woo. Ia membawa peralatannya masuk ke kamar Hyun Woo. Satu per satu, Jae Hee melepaskan alat penyangga leher Hyun Woo, juga perban di wajah Hyun Woo. Ia pun kaget begitu menyadari siapa yang terbaring disana.


"Ayah berkaki panjang." ucapnya kaget.

Bersambung episode 4