.

Sinopsis Drama Korea Sasy Go Go (Cheer Up) Episode 5 part 1

Sinopsis Drama Korea Sasy Go Go (Cheer Up) Episode 5 part 1

Anak-anak Real King dan Baekho diberi kejutan oleh pelatih Jung Ah. Tapi sayang, niatnya untuk memberi kejutan mereka, justru dirinya sendiri yang terkejut. begitu masuk di dalam villa, ia melihat semuanya sudah dalam keadaan mabuk berat. Bahkan ada di antara mereka yang sedang menyanyai dan menari dalam keadaan tak sadar karna mabuk berat.


Yeong Doo yang juga mabuk minta dibawa pulang. Pelatih Jung Ah,”Tapi bagaimana saya bisa mengirimkan kalian semua ke rumah seperti ini ?”. Terpaksa deh meskipun anak2 King serta Baek Ho sudah sangat mabuk berat. Pelatih Jung Ah pun membawa mereka pulang dengan mobil.

Sejenak mobil mereka berhenti, dan anak2 Real King serta Baek Ho membuang muntah mereka. Kemudian mobilnya melanjutkan perjalanan. Yeol sempat menikmati kebersamaan bersama Yeon Doo kala itu. Yeon Doo kadang tertidur disamping pundak Yeol, dan itu membuat Yeol tersenyum.


Kadang Yeon Doo tertidur di samping Ha Joon namun Ha Joon menghempaskan kepala Yeon Doo berpaling ke pundak Yeol. Saat melihat teman2 mereka, Dong Jae tersadar bahwa Soo Ah sudah menghilang. Soo Ah sendiri berjalan mengitari sebuah semak belukar yang diselimuti lumpur. Akhirnya pelatih Jung Ah pun menghentikan mobil, dan mencari Soo Ah.

Teman2 Real King serta Baek Ho berusaha untuk mencari Soo Ah. Sementara itu, pelatih Jung Ah sudah sangat gelisah dengan hilangnnya Soo Ah tersebut. Di mobil, Ha Joon teringat akan perkataan Soo Ah saat dia mabuk. Saat itu Soo Ah merasa hatinya sakit dan serasa ingin membunuh dirinya. Guru Tae Bum pun mendapatkan telepon dari pelatih Jung Ah di tengah malam. Meskipun awalnya Tae Bum hanya bersikap acuh. Namun karena gelisah dengan nasib anak muridnya, Tae Bum pun pergi.


Tak lama guru Tae Bum datang ke tempat hilangnya Soo Ah. Semua anak2 Real King serta Baek Ho cemas karena mereka akan terlambat kembali ke asrama SMA Sevit. Akibat hilangnya Soo Ah itu. Jae Young (anak Baek Ho) menyarankan untuk melaporkan hilangnya Soo Ah ke pihak kepolisian. Demikian pula Tae Pyung menyarankan untuk melaporkan hilangnya Soo Ah itu.


Tae Pyung,”Jika kita terlambat, kita semua akan dalam masalah. Jika ibuku menemukanku. Aku akan mati”. Na Yeon bahkan ingin kembali ke asrama Sevit, daripada mencari Soo Ah. Da Mi sempat marah mendengar ketidaksetikawanan mereka. Tae Bum,”Hey kalian! Bahkan teman kalian menghilang. Kalian bahkan tak kuatir ?”. Na Yeon,”Jadi.. Kita bisa melaporkannya ke polisi. Oke ?”. Na Yeon takut mendapat hukuman menjadi relawan selama tiga hari. Jae Young bahkan mengancam gurunya jika mereka tak tak kembali segera ke asrama. Jae Young,”Jika kalian berdua dipecat, itu menjadi akhir bagi kalian”. Yeon Doo sempat marah mendengar sifat ketidak setikawanan mereka.


Akhirnya guru Tae Bum menyuruh Tae Pyung, Na Yeon, serta Jae Young untuk kembali ke Sevit, sedangkan anak2 yang lain mencari Soo Ah. Mendengar hal itu itu, Jae Young merasa bersalah jika dia harus pergi. Tae Pyung,”Haruskah saya memanggil taksi ?”. Na Yeon, serta Jae Young tak dapat berkata apapun. Yeon Doo serta Yeol pergi mencari Soo Ah.


Sementara itu, Ha Joon mendapati Soo Ah berada di depan sebuan danau, hendak bunuh diri. Ha Joon pun menghampiri Soo Ah. Soo Ah,”Ini mungkin tak sedingin saya”. Soo Ah terus berjalan ke dalam danau itu. Ha Joon menyuruh Soo Ah untuk berhenti. Ha Joon,”Saya ngerti, jadi..”. Yeon Doo serta Yeol terus mencari Soo Ah di hutan. Yeon Doo,”Kwon Soo Ah!”. Yeol,”Kenapa kamu mencoba keras untuk menemukannya ?”. Tentunya Yeon Doo cuek mendengar hal itu, karena sifat Yeon Doo yang tak tahan melihat temannya hilang. Saat memanggil nama Soo Ah, tiba2 saja Yeon Doo merasakan sakit di pergelangan kakinya. Yeol,”Apa kamu baik2 saja ?”. Yeon Doo,”yeah.. saya baik2 saja. Ini kondisi yang kronis”. Melihat Yeon Doo yang sudah tak bisa berjalan. Akhirnya Yeol menawarkan punggungnya untuk menggendong Yeon Doo.


Yeon Doo yang merasa sakit saat berjalan— mau tak mau naik ke punggung Yeol. Sementara itu Soo Ah  masih berada di pertepian danau, Soo Ah,”Saya butuh waktu untuk berpikir”. Dan untunglah Soo Ah pun kembali ke tepi danau.


Dan Ha Joon memberikan jaketnya agar Soo Ah tak kedinginan. Kemudian Ha Joon pun datang dengan membawa Soo Ah. Saat menghitung murid2-nya Tae Bum sadar kehilangan Yeon Doo serta Yeol. Tak lama Yeon Doo serta Yeol pun datang bersama. Tae Bum menyuruh pelatih Jung Ah untuk segera mengantarkan anak2 Real King serta Baek Ho segera kembali ke asrama SMA Sevit. Tae Bum,”Jika kamu ingin kesana sebelum sekolah mulai, kamu harus cepat2. Baiklah masuk, secepatnya”. Akhirnya semua anak2 Real King serta Yeon Doo pun naik dengan cepat kedalam mobil mereka. Saat pagi, anak2 Real King serta Baek Ho pun datang ke SMA mereka.


Di depan gerbang SMA Sevit, ada guru Soo Yong serta Ibu Kepsek. Melihat mereka, semua anak2 Real King serta Baek Ho berusaha untuk bersembunyi dibalik tembok pintu gerbang bersama guru Tae Bum. Guru Tae Bum serta pelatih Jung Ah kebingungan. Tae Bum,”Saya akan katakan pada mereka bahwa kalian punya latihan pagi hari ini..”. Pelatih Jung Ah,”Ada 10 menit sebelum kelas mulai”. Da Mi ketakutan.


Akhirnya pelatih Jung Ah berinisiatif untuk mengeluarkan jaketnya dan melemparkannyanya ke guru Tae Bum. Dengan berani pelatih Jung Ah berdiri di depan guru So Yoong dan ibu Kepsek. Pelatih Jung Ah,”Saya punya sesuatu untuk dilaporkan padamu, ibu Kepsek. Ini koreografi yang kami gunakan selama kompetisi atletik”. Dengan tubuh seksi , lentur, dan atletisnya, pelatih Jung Ah memperagakan gerakan Cheeleading ke ibu Kepsek, dan guru Soo Yong.


Sambil memperhatikan gerakan itu, guru Tae Bum memberikan isyarat agar anak2 Real King serta Baek Ho segera masuk ke sekolah SMA Sevit. Semua anak2 Real King serta Baek Ho berlarian masuk tanpa disadari oleh ibu kepsek serta guru Soo Yong. Ibu Kepsek marah melihat gerakan pelatih Jung Ah, Kepsek,”Kenapa kau melakukan ini untuk pertama kalinya di pagi begini, huh ?”. Pelatih Jung Ah,”Saya ingin memperlihatkan pada kalian seberapa banyaknya saya enggak bisa tidur sepanjang malam”.


Saat gilaran Yeon Doo masuk kedalam SMA Sevit, tiba2 saja kakinya terkilir sakit. Guru Soo Yong tiba2 ingin berbalik, namun pelatih Jung Ah langsung memegang kepalanya. Pelatih Jung Ah,”Fokus.. Fokuslah padaku”. Akhirnya Yeon Doo bisa masuk ke SMA Sevit dibantu oleh Yeol. Setelah selesai membantu anak2 Real King serta Baek Ho masuk ke Sevit—Tae Bum serta Jung Ah duduk duduk bersama di gedung lain SMA Sevit. Jung Ah,”Hzzz…  Apa yang baru kulakukan ?”. Tak lama anak2 Real King serta Baek Ho pun sudah berpakain seragam SMA Sevit.


Mereka lewat di depan guru Tae Bum serta Jung Ah sambil mengucapkan terima kasih atas bantuan kedua guru. Tae Bum serta Jung Ah tersenyum mendengarnya, Jung Ah,”Sejak kapan mereka memanggilku seperti itu ?”. Tae Bum,”Kau Sungguh memperlihatkan pertunjukkan disana”. Anak anak2 Real King serta Baek Ho pun masuk ke kelas mereka dengan sudah mulai menjalin persahabatan.


Sementara itu, guru Tae Bum serta Jung Ah kelelahan membantu kedua klub itu. Tiba2 saja seseorang menyapa pelatih Jung Ah, “Saya tebak anak2 itu menghabiskan malam tanpa permisi”. Pelatih Jung Ah,”Ah iya… Saya pikir saya akan..”. Pelatih Jung Ah tersadar suara itu bukan berasal dari Tae Bum. Tiba2 saja, seorang pemuda muncul bersama seorang kamerawan. Pelatih Jung Ah terkaget dan meminta untuk menghentikan proses rekamannya. Pemuda,”Syuting. Buat segmen acara 60 Menit di Gobal New. Namun saya dengar ada kegiatan illegal di sekolah ini yang dilaporkan”.


Di kantor ibu Kepsek, guru Soo Yong memberitahukan bahwa ada seseorang yang sudah memberikan arsip rahasia sekolah SMA Sevit ke pihak dinas pendidikan. Ibu Kepsek,”Jadi ada orang dalam yang memberikan informasi rahasia ke pihak dinas pendidikan ?. Temukanlah siapa orang itu sekarang juga. Dari kantor keamanan hingga ruang perawatan. Investigasi setiap orang satu demi satu”.


Sementara itu guru Tae Bum sedang mengajarkan di kelas, dan memberitahukan agar para siswanya mempersiapkan diri menghadapi ujian. Semua anak yang mendengarnya menjadi hilang mood. Namun Yeon Doo tak fokus pada hal itu. Yeon Doo malah teringat saat Yeol hendak mencium bibirnya. Kemudian Yeon Doo berbalik sembari menatap bibir Yeol merah meronah. Yeon Doo salah tingkah. Kemudian Yeon Doo mengajak Yeol untuk berbicara dengannya. Yeol,”Apa”.


Melihat bibir Yeol, Yeon Doo menjadi salah tingkah. Yeon Doo,”Um..er.. itu..”. Yeol,”Jika kau melakukan ini untuk lebih menatap wajahku. Ini, lihat sebanyak yang kau ingini”. Yeon Doo menjadi semakin salah tingkah. Yeon Doo,”Itu..um… itu adalah..kemarin”, Yeon Doo terus menatap bibir Yeol. Yeol,”Ada apa kemarin ..? Kemarin kita berduaan di atas tingkat, kan ?”. Kemudian Yeon Doo yang malu2 kucing bertanya tentang “Kiss” mereka.


Yeol menangapi,”Saya tahu.. Apa kita melakukannya ataukah tidak ?”. Yeon Doo yakin dia tak melakukan “Kiss” dengan Yeol. Yeol,”Tentu saja… kamu berharap kita melakukannya dengan ketulusan hati”. Yeon Doo terdiam mendengarnya. Yeon Doo pun berpisah dari Yeol dan langsung berjalan. Namun Yeon Doo berhenti dan cemas, Yeon Doo,” Sialan, apa kita ngelakuinnya atau tidak yah ?”. Ternyata Yeon Doo tak ingat apa dia ber”Kiss” sama Yeol tadi malam. Kemudian Yeon Doo berusaha mengingat2 lebih dalam. Serta membuat alibi bahwa Yeol tak menciumnya.


Namun sayang ingatan Yeon Doo saat itu sudah sangat kabur, sehingga tak bisa mengingat apapun. Kemudian pelatih Jung Ah pun mengajar kembali klub Real King serta Baek Ho. Pelatih Jung Ah sempat merasa tak enakan saat diliput kegiatan mengajarnya oleh pihak Gobal News.


Pelatih Jung Ah,”Sekarang, saya hanya butuh satu orang masing2 dari Real King dan Baek Ho untik membuatnya adil”. Kemudian pelatih Jung Ah hendak memilih ketua tim dari masing2 klub. Klub Real King akan memilih Yeon Doo. Namun buat klub Baek Ho, Yeol menolak menjad ketua tim.


Akhirnya Jae Young menyarankan pengganti Yeol adalah Soo Ah. Soo Ah pun menerima dirinya untuk menjadi pengganti Yeol di klub Baek Ho. Yeon Doo sempat tak ingin bekerja sama dengan Soo Ah. Namun pelatih Jung Ah meminta,”Saya butuh satu orang dari kedua kubu, enggak perduli apapun itu. Itulah aturanku”. Keduanya pun menjadi presiden kedua klub. Pelatih Jung Ah pun hendak memberikan misi buat kedua klub.


Pelatih Jung Ah,”Masing2 sisi hanya perlu melakukan koreografi cheer yang kita akan lakukan nanti di kompetisi Athletik”. Hyu Sik sempat protes,”Apa kita tahu cara melakukan kareografi cheer secara rutin ?”. Sebagai presiden Soo Ah berjanji timnya akan bisa melakukan koreografi Cheerleading  secara rutin dengan mencari beberapa referensi.


Sebaliknya Yeon Doo sebagai ketua tim masih sibuk dengan hpnya. Teman Yeon Doo bertanya,”Koreografi Cheerleading macam apa yang akan kau lakukan ?”. Yeon Doo menjelaskan ke pelatih Jung Ah, Yeon Doo,”Saya akan menggabungkan dance yang sudah kita lakukan kedalam koreografi kami untuk menunjukkan padamu secara rutin bahwa itulah klub Real King terhormat”.


Mendengarnya, anak2 Real King pun bertepuk tangan. Pelatih Jung Ah,”Kwon Soo Ah akan bekerja sama dengan Real King dan Ha Dong Jae. Kang Yeon Doo akan bekerja dengan Baek Ho”. Mendengarnya, anak2 klub pun merasa hal itu memberatkan.


Namun apalah dikata pelatih Jung adalah orang yang menentukan keputusan Cheerleading. Sementara itu, Yeon Doo tak fokus dalam kelasnya. Pasalnya Yeon Doo sibuk mencari tentang “Kiss” di artikel Internet. Yeon Doo menemukan sebuah artikel yang menyebutkan,”Seorang pria yang mabuk mencium orang2 100% pada saat itu”.


Di luar ruangan Yeol sedang tersenyum serta tertawa sendiri. Yeol nampaknya sedang bahagia. Yeol mengingat dirinya yang hendak mencium Yeon Doo yang mabuk. Namun untunglah “Kiss” itu tak terjadi karena Yeon Doo tiba2 saja langsung tertidur disamping pundak Yeol. Dan amanlah bibir Yeon Doo dari sentuhan Yeol.


Saat itu, Yeol ternyata sangat serius ingin meng-“Kiss” Yeon Doo. Yeol,”Saya sudah serius kali ini”. Namun sayang Yeon Doo tertidur dan tak mengingat kejadian itu. Yeol yang mengingat kejadian “Kiss” pertamanya yang lucu itupun tertawa.


Sementara itu, pelatih Jung Ah serta Tae Bum pun duduk minum bersama dengan wartawan media Gobal News. Pelatih Jung Ah minum Soju sangat banyak dan mabuk. Pelatih Jung Ah,”Saya bahkan enggak tahu kamu sedang syuting. Terus kenapa kau memberikanku alkhohol. Jika ini terus berkepanjangan. Kehidupannku sebagai wanita akan tamat!’’.


Mendengarnya, wartawan Gobal News menjadi heran,”Umm…. Apa maksud Anda tentang itu ?”. Pengunjung restoran yang mendengar hal itu menjadi marah, dan ingin melaporkan wartawan Gobal News itu ke kepolisian. Tiba2 saja seorang preman marah dan berdiri dari tempat duduknya. Ketiga preman itu menarik dasi wartawan itu.


Preman,”Pria macam apa yang melakukan sesuatu seperti itu ? Hzzz… kembalikan itu saja padanya”. Akhirnya wartawan Gobal News itupun memberikan rekaman Guru Jung Ah serta Tae Bum. Tae Bum bahagia melihatnya. Namun sayang wartawan itu mengaku memiliki rekaman asli di komputernya.


Akhirnya Tae Bum serta wartawan itu berbincang di mobil. Tae Bum,”Ayo kita buat kesepakatan”. Wartawan “Umm, apakah kamu sungguh tak tak tahu siapa orang yang membocorkannya ?”. Tae Bum,”bagaimana saya tahu itu ?. Dalam beberapa hal saya akan memberitakan semua informasi yang saya tahu”.

Namun wartawan itu meminta kesepakatan yang lebih baik dari apa yang ditawarkan oleh guru Tae Bum. Wartawan,”Jika kamu ingin membuat kesepatakan dengan penawaran yang lebih baik, hubungi saya kapanpun”. Sementara itu, di kantornya Ibu Kepsek sudah menaruh curiga akan sosok Tae Bum. Dan ibu kepsek menduga Tae Bum membocorkan segala informasi rahasia SMA Sevit.


Kemudian guru Soo Yong datang. Soo Yong  memberitahukan bahwa orang yang memborkan rahasia SMA Sevit adalah Park Hyang Ja. Ibu Kepsek pun meminta guru Soo Yong untuk mencari tahu informasi orang tersebut. Sementara itu, Hyo Sik serta anak2 Real King yang lain berusaha menyusun rencana. Mereka tak rela Soo Ah yang akan membimbing mereka dalam melakukan Cheerleading.


Di ruang latihan, datanglah para anak2 Cheerleading yang memperlihatkan kemampuan Cherleading mereka. Cheerleding itu memperkenalkan diri mereka di hadapan anak Real King,”Kami adalah team Cheerleading Korea. Kami datang membantu kalian karena permintaan Soo Ah”. Anggota Cheerleading Korea itu kembali memperlihatkan kemampuan Cheerleading mereka di depan anak2 Real King.


Kentangkasan itu membuat anak2 Real King terkagum. Sementara itu, Dong Jae bertemu dengan Soo Ah secara pribadi. Soo Ah,”Kamu tidak bisa melakukan dengan kita. Jika kamu ingin masuk, atasilah dulu phobia terhadap sentuhan atau apapun itu dulu”. Dong Jae mengaku sudah mencoba untuk mengatasi phobianya itu, namun masih tak berhasil. Mendengarnya, Soo Ah meminta Dong Jae untuk meninggalkan timnya. Soo Ah mengaku tak bisa bekerja sama dengan Dong Jae yang memiliki phobia.


Soo Ah,”Dan saya tak bisa kehilangan poin hanya karena dirimu”. Dong Jae pun menatap tangannya karena phobia itu. Di ruangan Baek Ho, Yeon Doo mengalami kesulitan. Pasalnya anak2 Baek Ho hanya sibuk belajar dan tak mendengarkan Yeon Doo. Yeon Doo,”Apa kalian sungguh akan seperti ini ?”.


Na Yeon,”Enggak cukup dua minggu hingga ujian”. Yeon Doo,”Enggak cukup dua minggu sampai kompetisi athelitik juga “. Yeon Doo meminta bantuan anak2 Baek Ho. Namun Na Yeon serta Jae Young tak ingin melakukannya. Na Yeon,”Apa kamu yang akan pergi ataukah harsukah kami yang pergi ?”

Lanjut ke part 2.