Baca episode sebelumnya Sinopsis Goblin - The Lonely and Great God Episode 8
Sinopsis Drama Korea Goblin - The Lonely and Great God Episode 9
Malam itu, air mata Eun Tak tidak berhenti
mangalir. Hidungnya mulai memerah. Dia terus saja menangis tersedu-sedu. Dia
menginggalkan Malaikat Pencabut Nyawa. Dia pun mulai mengemasi barangnya dan
bergegas meninggalkan tempat tersebut.
Dia ingin menghilang dari kehidupan Goblin agar
Goblin tetap menjadi manusia abadi. Setiap dia mengingat kenangan bersama
Goblin dia merasa sangat bodoh karena dia merasa selama ini dibohongi oleh
Goblin.
Sementara itu, Goblin yang telah bertemu dewa
bergegas pulang ke rumah. Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres di rumah.
Benar saja dia sangat cemas ketika dia tidak dapat menemukan Eun Tak di
rumahnya. Dia semakin panik ketika melihat semua pakaian dan boneka Eun Tak
juga tak ada di kamarnya.
Dia segera mencari ke tempat yang biasa mereka
kunjungin bersama. Namun tak juga dia
menemukan Eun Tak. Dia pun mulai berputus asa. Dia pun mendatangi Malaikat
Pencabut Nyawa untuk mendaftakan nama Eun Tak dalam daftar jiwa yang hilang.
“Aku perlu tahu kapan dan dimana dia mati. Dengan begitu aku dapat
menolongnya,” Goblin menecemaskan sesuatu yang buruk akan terjadi pada Eun Tak.
Hari demi hari berlalu dan Goblin tetap saja tidak
menemukan keberadaan Eun Tak. Berbagai fenomena aneh pun terjadi. Mulai dari
badai dan juga bulan merah. Dan semua fenomena itu menggambarkan perasaan
Goblin kala itu.
Melihat kesedihan Goblin Deok Hwa pun
membantunya untuk mencari Eun Tak. Dia pun menemukan Eun Tak yang sedang
bekerja di sebuah Resort Ski. Tanpa pikir panjang Goblin pun segera mendatangi
tempat tersebut.
Dia menemukan Eun Tak sedang berjalan di tengah
salju dan perlahan mendekatinya. Dia mencoba untuk mengajak Eun Tak pulang.
“Tak satu pun tempat yang kuanggap rumah. Semua orang memanfaatkanku. Yang satu
ingin asuransiku dan yang lain ingin agar mereka bisa mati,” tuturnya kepada
Goblin.
Goblin pun tidak menyerah kala itu. Dia mencoba
kembali keesokan harinya. Dia membawakan sebuah kertas hasil ujian perguruan
tinggi milik Eun Tak. Eun Tak pun mengambil kertas tersebut dan berkata, “Sudah
aku bilang, jika datang lagi aku akan membunuhmu. Majulah kemari!”
Goblin melangkah ke depan. Dia menghampiri Eun
Tak. Dia memegang tangan Eun Tak dan berkata , “Lakukanlah! Harus!” Air mata
Eun Tak pun mengalir dengan derasnya. Dia tak dapat menahan air mata kesedihan
karena takdirnya.
Di suatu malam, Goblin mendapat kabar dari
Malaikat Pencabut Nyaw, jika Eun Tak telah masuk daftar kematian lengkap dengan
waktu dan penyebabnya. Goblin pun langsung menuju ke tempat Eun Tak berada.
Namun dia tak dapat menemukan Eun Tak. Dia sudah
berusaha mencari ke seluruh sudut tempat itu Eun Tak tak juga dia temukan. Tak
lama kemudian dia mendengar Eun Tak memanggil namanya.
Sebuah pintu pun mulai terbuka. Secepat kilat
Goblin menuju ke tempat Eun Tak. Dia pun menggendong tubuh gadis yang mulai
membeku itu. Air mata yang belum kering terlihat di pipi Eun Tak.
Keesokan harinya, Eun Tak sadarkan diri. Dia
melihat di depannya terdapat beberapa dokter yang menunggunya untuk siuman.
Mereka menyapa Eun Tak dengan hangat. Ternyata Eun Tak telah pingsan selama dua
hari.
Merasa tubuhnya sudah pulih, dia pun memutuskan
untuk meninggalkan rumah sakit. Dia ingin bertemu dengan Goblin. Di dalam
sebuah gondola, dia menyalakan sebuah korek api dan berniat untuk meniupkan.
Namun Goblin tak muncul. Dia pun menocba beberapa kali, tapi hasilnya tetap
sama. Goblin tetap saja tidak menampakkan dirinya.
Dia pun mulai berputus asa. Tiba-tiba matanya
berbinar ketika melihat sosok pria yang sangat dia kagumi menjemputnya di pintu
keluar gondola. Senyumnya mulai terukir, ketika pintu terbuka dan Goblin
mengulurkan tangannya.
Mereka pun mulai menyadari perasaan satu sama
lain. “Aku sekarang tidak dapat melihat
pedang itu. Dan aku tidak bisa mencabutnya. Bagiku kau sudah tampan,” kata Eun
Tak dengan mata bersinar. Sejak saat itulah, Eun Tak kembali ke rumah Goblin
dan hidup seperti dulu.
Sementara itu, Malaikat Pencabut Nyawa ingin
sekali mengetahui masa lalu dari Sun Hee. Dia mencoba untuk memegang tangan Sun
Hee agar dapat mengetahui masa lalu Sun Hee. Awalnya Sun Hee menolak untuk
berpegangan dengan Malaikat Pencabut Nyawa.
Namun, suatu ketika Sun Hee tanpa sengaja
menarik tangan Malaikat Pencabut Nyawa. Pria itu pun dapat melihat beberapa
masa lalu Sun Hee. Dia melihat Sun Hee di masa lalu sangat mirip dengan wanita
yang ada di dalam lukisan Goblin. Dia juga melihat bagaimana wanita itu mati
dan tersenyum berkali-kali.
Siapakah Sun Hee sebenarnya?
Dan apakah hubungannya dengan Goblin di masa lalu? Temukan jawabannya
disinopsis episode berikutnya ya…
Baca episode selanjutnya Sinopsis Drama Korea Goblin - The Lonely and Great God Episode 10