Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 1 Part 2
Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 1 Part 1
Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 1 Part 2
4 bulan yang lalu
Di sebuah club
malam, Min Ho bersama seorang wanita memakai dress merah. Min Ho sedang merayu
wanita itu agar ia mau menghabiskan malam itu bersamanya. Wanita itu menjawab
akan memikirkan tawaran Min Ho. Wanita itu kemudian pamit keluar sebentar.
Ternyata sedang menelepon temannya. Di dalam obrolan mereka, wanita itu berkata
kalau ia pikir yang mengajaknya berkencan adalah Cha Seon Ho. Ternyata dia
adalah adik dari Cha Seon Ho yang playboy, yaitu Cha Min Ho. Di ahir obrolan
mereka wanita itu berkata, tak apalah hanya malam ini saja. Toh dia juga kaya.
Saat ia mematikan teleponnya dan berbalik arah. Ia kaget kalau Cha Min Ho
berdiri di belakangnya. Min Ho hanya tersenyum pada wanita itu.
Min Ho berjalan
dalam kondisi mabuk dengan membawa stick golf, dia terlihat seperti sedang
mencari seseorang dan akhirnya dia menemukan orang yang ia cari di dalam
lemari. Ia mencari kesana kemari, di bawah meja tapi tak menemukannya juga.
Hingga ahirnya ia membuka lemarinya dan menyiblak baju yang di gantung di dalam
lemari, ternyata disana ada seorang wanita yang bersamanya di sebuah club malam
tadi. Sepertinya Min Ho sakit hati dengan perkataan wanita itu saat ngobrol
dengan temannya lewat ponsel. Wanita itu memohon meminta maaf pada Min Ho. Tapi
Min Ho tak menghiraukannya. Kemudian Min Ho memukul wanita di dalam lemari itu
dengan stick golf yang di petentengnya tadi, hingga wanita itu kehilangan
nyawanya.
Jaksa yang
menangani kasus pembunuhan itu adalah Jung Woo dan saat diinterogasi oleh Jung
Woo, Min Ho terus mengelak untuk bertanggung jawab atas kematian si wanita.
Saat Min Ho hendak pergi, Jung Woo berkata kalau Min Hoo sampai terbukti
bersalah maka dia akan dicap sebagai pembunuh.
“Seorang
pembunuh? Aku tidak tahu?” jawab Min Ho dan keluar dari ruang interogasi.
Bersama tim
forensik, Jung Woo mendatangi villa Min Ho, dimana mayat ditemukan. Jung Woo
membuka lemari dimana si wanita bersembunyi, namun sebelum Jung Woo menggeledah
lemari lebih lanjut, dia dipanggil oleh anak buahnya yang menyatakan kalau
mereka menemukan alat yang digunakan untuk membunuh. Mereka menemukan stick
golf-nya di dalam kolam.
Berita tentang
penetapan Min Ho sebagai tersangka langsung di siarkan dan Jung Woo juga sudah
menemukan banyak barang bukti yang memberatkan Min Ho, jadi Min Ho sekarang di
larang pergi ke mana pun karena kejaksaan akan menangkapnya.
Jung Woo dan
rombongan pergi ke Grup Chamyung untuk mencari Cha Min Ho dan orang yang muncul
adalah Cha Seon Ho. Awalnya Jung Woo mengira kalau Seon Ho adalah Min Ho,
karena mereka sangat mirip, tapi ketika Seon Ho memperkenalkan dirinya, Jung
Woo pun mengerti kalau dia sudah salah orang. Seon Ho kemudian mempersilahkan
Jung Woo untuk mencari Min Ho di gedung kantor. Ketika rombongan Jung Woo
mencari Min Ho, Seon Ho bertanya keberadaan Min Ho pada sekretarisnya.
Min Ho sedang
berada di apartemennya dan disana dia melihat berita tentang kasusnya. Min Ho
juga melihat Jung Woo berbicara di depan reporter kalau dia akan mendapatkan
Min Ho bagaimana pun caranya. Seorang reporter kemudian menyimpulkan, kalau Min
Ho terbukti sebagai pembunuh, maka dia akan dihukum 15 tahun penjara.
Tepat disaat itu,
Seon Ho datang dan memberitahu Min Ho kalau tadi kejaksaan datang ke kantor.
Dia kemudian bertanya pada Min Ho, apa Min Ho benar-benar membunuh? Dan Min Ho
mengaku tidak tahu, dia tidak ingat apapun. Seon Ho kemudian menyuruh Min Ho
untuk menyerahkan diri, namun Min Ho tak mau, dia tak mau dipenjara selama 15
tahun. Min Ho tahu bagaimana rasanya dipenjara, jadi dia tidak mau pergi kesana
lagi.
Min Ho kemudian
meminta Seon Ho untuk memberinya kapal atau sesuatu agar dia bisa pergi dari
tempat itu, namun Seon Ho tak mau mengabulkannya. Jadi Min Ho pun meminta Seon
Ho untuk menggantikan dirinya di penjara. Mendengar itu, Seon Ho murka dan
langsung menampar Min Ho.
Seon Ho hendak
menelpon polisi dan Min Ho langsung membuang ponselnya. Min Ho kemudian
mengambil botol alkoholnya dan setelah meneguk alkohol, dia menyuruh Seon Ho
untuk tidak mengatakan apa yang harus dan tidak dia lakukan.
“Kita tak punya
pilihan lain,” ucap Seon Ho.
“Pilihan?” jawab
Min Ho dan kemudian melihat wajahnya dan Seon Ho di kaca. “Aku memiliki… sebuah
pilihan,” ucap Min Ho dan langsung memukul Seon Ho dengan botol alkoholnya.
Melihat sang kakak terluka, Min Ho hendak menelpon 119, namun sebelum
teleponnya tersambung, Min Ho meminta maaf pada kakaknya. Min Ho mengurungkan
niatnya untuk menghubungi 119, dia ingin tak ada yang tahu tentang apa yang
barusan terjadi.
Seperti orang
kalab, Min Ho melepas semua barang-barang Seon Ho dan kemudian dia menyeretnya
ke balkon. Min Ho kemudian menjatuhkan Seon Ho dari balkon.
Ternyata Seon Ho
masih sempat bertahan, dia masih berpegangan lantai balkon dan memanggil Min
Ho. Melihat itu Min Ho hanya terdiam ketakutan. Sampai akhirnya Seon Ho tak sanggup
bertahan dan akhirnya dia jatuh.
Min Ho mencuci
tangan dan mengubah tampilan rambutnya seperti Seon Ho. Di depan cermin dia pun
berkata, “Hyung… miane.”
Sebelum pergi,
Min Ho menulis catatan atas nama dirinya sendiri. Dia mengaku bersalah dan
mengakhiri hidupnya untuk menebus kesalahannya.
Min Ho kemudian
keluar dari kamar Min Ho dengan penampilan Seon Ho. Keluar lift, Min Ho
terlihat ketakutan ketika berpapasan dengan petugas hotel yang membawa mistar
besi, jadi petugas hotel pun menyingkirkan troli yang dia bawa.
Sampai di lobi,
Min Ho masih terlihat cemas ketika melewati orang-orang. Dia bahkan menutup
mulutnya ketika berjalan menuju pintu keluar.
Di luar, Min Ho
di jemput oleh supir Seon Ho. Si supir tidak bisa mengenali Min Ho, dia mengira
kalau pria yang masuk mobil adalah Seon Ho, jadi dia bertanya tentang Min Ho
pada Seon Ho. Min Ho (sebagai Seon Ho ) kemudian menyuruh si sopir untuk
mencari kapal yang menuju ke luar negeri untuk Min Ho. Si supir mengerti dan
dia kemudian mengantarkan Min Ho pulang ke rumah Seon Ho.
Setelah Min Ho
pergi, Seon Ho ditemukan dan ternyata dia belum mati. Namun dia luka parah dan
dibawa ke rumah sakit oleh polisi.
Min Ho sampai di
gedung apartemen Seon Ho. Min Ho sempat bingung dan berniat pergi ketika dia
tidak tahu harus melangkah ke arah mana, karena dia tak mau membuat orang
curiga kalau dia bukan Seon Ho. Tepat disaat itu resepsionis memanggilnya
karena ada surat untuknya. Di amplop surat itu ada alamat apartemen Seon Ho,
jadi Min Ho pun tahu harus pergi kemana.
Sampai di depan
kamar apartemennya, Min Ho kembali bingung karena dia tak tahu password rumah
Seon Ho, jadinya Min Ho menekan bel. Yeon Hee yang membukakan pintu dan Yeon
Hee langsung berkata, “Sayang, ini buruk. Min Ho adalah…,” namun Yeon Hee
langsung berhenti bicara, ketika dia menyadari kalau pria yang datang itu bukan
suaminya, melainkan Min Ho. Ya, Yeon Hee bisa mengenali dan membedakan antara
Min Ho dan Seon Ho. Tak mau orang lain mendengar percakapan mereka, Min Ho pun
langsung melangkah masuk rumah dan menutup pintu.
Dengan ekspresi
takut, Yeon Hee bertanya kenapa Min Ho datang ke rumahnya dengan menggunakan
kacamata Seon Ho. Tak bisa membohongi Yeon Hee tentang identitasnya, Min Ho pun
mengaku kalau dia memang Min Ho pada Yeon Hee dan Yeon Hee shock mendengarnya.
Tepat disaat itu,
terdengar suara pembawa berita yang berkata, “Sekilas info. Wakil Presiden Cha
Min Ho, yang dipanggil… dengan surat perintah penangkapan atas tuduhan
pembunuhan…ditemukan setelah dia melemparkan dirinya… dari sebuah bangunan di
Seoul. Wakil Presiden Cha telah dipindahkan ke rumah sakit untuk menjalani
operasi. Dia berada dalam kondisi kritis dan mereka tidak yakin… kalau dia akan
sembuh. Cha Min Ho adalah anak bungsu dari Ketua Cha Yeong Woon, dan dia
telah dipanggil sebagai saksi oleh jaksa pada kasus kekerasan.”
Yeon Hee terduduk
lemas mendengar berita itu, karena dia tahu orang yang sekarat itu adalah
suaminya, sedangkan Min Ho ada di hadapannya. Min Ho kemudian mendekati Yeon
Hee dan berkata, “Kau bisa menipu dia, tapi kau tidak bisa menipu aku. Aku tahu
siapa ayah Eun Soo. Anggap ini… sebagai pertukaran…rahasia.”
Yeon Hee hanya
bisa menangis setelah mendengar hal itu. Sedangkan Min Ho pergi ke rumah sakit.
Setelah mendengar
berita itu, Jung Woo langsung pergi ke rumah sakit dan di depan ruang operasi,
sudah ada anak buahnya yang menunggu. Anak buah Jung Woo berkata kalau Min Ho
masih selamat karena dia tertangkap oleh beberapa pohon saat dia jatuh dari
balkon. Tapi karena gedung itu terlalu tinggi, jadi kemungkinan Min Ho selamat,
sangat tipis.
Sambil menunggu
operasi selesai, Jung Woo berkata pada anak buahnya kalau Min Ho bukan tipe
orang yang mudah bunuh diri. Jung Woo kemudian berjanji akan membuat Min Ho
berdiri di pengadilan dan anak buahnya meminta Jung Woo memberinya waktu,
karena Min Ho sekarang masih menjalani operasi.
Anak buah Jung
Woo kemudian di hubungi oleh seseorang yang mengatakan kalau mereka menemukan
catatan bunuh diri Min Ho. Mendengar itu, Jung Woo yang memutuskan pergi untuk
memeriksanya sedangkan anak buahnya diminta untuk menunggu Min Ho selesai di
operasi.
Jung Woo langsung
pergi ke kamar Min Ho dan melewati para reporter yang memburu pertanyaan
padanya. Di dalam kamar Min Ho, Jung Woo membaca surat terakhir Min Ho dan
kemudian melihat-lihat sekitar kamar tidur Min Ho. Disana ada makanan yang
dipesan melalui pesanan layanan kamar, namun makanannya belum Min Ho makan.
Jung Woo kemudian
menemui petugas yang mengantarkan pesanan antar tersebut dan si petugas
menjawab kalau disaat dia menemui Min Ho, saat itu dia terlihat tegang dan
menurut si petugas, Min Ho mabuk karena Min Ho sangat bau alkohol.
Min Ho yang asli
sudah ada di rumah sakit dan dia melihat jalannya operasi Seon Ho. Dengan pelan
dia berkata, “Hyung…. tolong… pergilah.”
Keesokanharinya,
Jung Woo di minta atasannya untuk menutup kasus Min Ho, sebelum Grup Chamyung
menuntut mereka atas kematian Min Ho. Dengan kesal, Jung Woo pun berkata kalau
sampai Grup Chamyung menuntut, maka dia baru akan berhenti.
Kembali ke
ruangannya, Jung Woo meminta pada rekannya apa dia sudah mendapatkan apa yang
dia minta dan rekannya mengiyakan. Jung Woo meminta catatan medis orang yang
dioperasi dan didalam darah orang itu, tidak ditemukan kandungan alkohol
sedikitpun. Tingkat alkoholnya 0 %. Jung Woo terkejut mengetahuinya, karena si
petugas hotel dengan yakin berkata kalau malam itu Min Ho mabuk, bahkan dia
sangat berbau alkohol.
Tak lama
kemudian, Jung Woo diberi USB yang berisi rekaman CCTV hotel. Dalam rekaman
itu, orang terakhir yang menemui Min Ho adalah Seon Ho. Setelah mendengar itu,
Min Ho langsung mengajak si detektif untuk ikut bersamanya.
Min Ho diberitahu
kalau polisi sudah mengambil rekaman CCTV hotel dan dia hanya menghela nafas.
Min Ho sendiri sudah berada di kamar rawat Seon Ho. Tak lama kemudian Jung Woo
masuk dan memperkenalkan diri pada Min Ho, seolah-olah mereka baru pertama
bertemu. Min Ho hampir terkena jebakan kalau dia tidak ingat ucapan Seon Ho
yang berkata kalau jaksa darang ke kantor mereka.
Jung Woo kemudian
menunjukkan surat terakhir yang di tulis Min Ho dan Min Ho sendiri yang saat
ini sedang berperan sebagai Seon Ho berkata kalau Min Ho bukan tipe orang yang
melakukan hal seperti itu.
“Apa yang kau
maksud? Apa kau berbicara tentang dia membunuh seseorang… atau melompat?” tanya
Jung Woo dan Min Ho terlihat gemetar, namun dia berusaha menutupinya dari Jung
Woo.
“Apa tujuan dari
pertanyaan itu?” tanya Min Ho pura-pura tak mengerti.
“Hanya saja aku
sendiri tidak percaya itu. Cha Min Ho yang aku tahu… bukan tipe yang akan
melakukan bunuh diri,” jelas Jung Woo.
“Aku tahu kalau
ini sama mengejutkannya untukmu seperti ini untukku. Apa tidak ada hal seperti
analisis tulisan tangan? Kalau begitu… kita akan bisa mengetahui apa ini
ditulis oleh Min Ho,” saran Min Ho dan Jung Woo membenarkan.
Min Ho (sebagai
Seon Ho) lalu berkata kalau dia kemarin menemui Min Ho dan menyuruhnya
menyerahkan diri, namun dia tidak tahu kalau Min Ho akan memutuskan lompat dari
balkon.
Tepat disaat itu,
perawat berkata kalau pasien sadar. Mendengar itu, Jung Woo dan Min Ho langsung
masuk. Seon Ho membuka matanya dan Min Ho hendak menghampirinya. Namun sebelum
Min Ho sampai di dekat Seon Ho, Jung Woo langsung maju dan mendekatkan
telinganya karena Seon Ho seperti akan mengatakan sesuatu.
Jung Woo terkejut
mendengar apa yang Seon Ho katakan dan tepat disaat itu, detak jantung Seon Ho
hilang. Dokter berusaha mengembalikannya dengan CPR, tapi karena tak berhasil,
Min Ho langsung menyuruh dokter berhenti dan Min Ho pun menangis. Dia menangis
dengan menyebut namanya sendiri, ‘Min ho’.
Baca episode selanjutnya Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 2