Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 7 Part 1
Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 6 Part 2
Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 7 Part 1
Jung Woo mencoba
gantung diri di tengah malam. Ternyata Seung Kyu belum tidur, dia duduk
memperhatikan Jung Woo.
"kenapa kau
tidak membunuh dirimu sendiri?", ucap Seung Kyu.
Kemudian Seung
Kyu menyanyikan lagu anak kucing. Jung Woo teringat pada Ha yeon yang pernah
menyanyikan lagu itu.
"siapa
kau?" tanya Jung Woo.
"jung
Woo", jawab Seung Kyu.
"siapa
kauuuu..... sebenarnya..??!!", teriak Jung Woo.
Dan teriakan Jung
woo itu membuat seisi kamar terbangun. Sipir bergegas membawa Jung Woo dikamar
sel tahanan yang sempit. Jung Woo terus memanggil nama Lee Seung Kyu.
Teman-teman Seung
Kyu melihat tali yang terikat di jendela. Mereka bertanya pada Seung Kyu
"ada apa sebenarnya?". Seung Kyu hanya terdiam.
Jung Woo
memberontak ingin keluar dari sel tahanan dan bertemu dengan Seung Kyu. Tapi
sipir tak menggubrisnya. Kemudian ia terdiam mengingat Seung Kyu saat minum
kopi di dalam tahanan, Seung Kyu bertanya soal penculikan pada Jung woo. Jung
Woo belum sempat menjawab pertanyaan itu. Bang Jang menyahutnya sambil memukul
kepala Seung Kyu, "orang-orang melakukan kejahatan. Tapi 3 kejahatan yang
tidak boleh dilakukan, 1. Pembunuhan, 2. Pemerkosaan, 3. Penculikan.
Jadi 3 kejahatan itu yang tidak boleh dilakukan. Jadi kenapa kau masih tanya
soal itu?", terang bang jang pada Seung Kyu. Seung Kyu menjawab bahwa ia
hanya penasaran.
Deputi jaksa
duduk bersama Jun Hyuk.
"selamat
surat paspor diplomatmu sudah keluar, lihatlah kontrak apartmen mu di New York
dan dokumennya, terang Deputi Jaksa".
"terimkasih",
jawab Jun Hyuk.
"berapa lama
kau melakukan pencarian? Aku akan putus asa, kapan harus berhenti. Jika tubuhnya
tidak ada, apa kau akan tinggal disini? Jaksa sepertimu tidak akan mendapatkan
posisi. Ada banyak jaksa yang berbakat. Kau tidak sekompeten Jung Woo.
Keluargamu juga bukan keluarga yang terhormat. Hahahaha ini hanya ucapanku
saja", ucap deputi jaksa. Jun Hyuk hanya terdiam mendengar ocehan deputi
jaksa.
"jaksa Kang,
jika pencarian terus berlanjut maka publik akan mengira jika anak itu masih
hidup. Kau harus mengahiri itu semua", pinta deputi.
"maaf, aku
akan menemukan tubuhnya dan mengembalikan pada keluargany", jawab Jun
Hyuk.
Kepala jaksa
tiba-tiba datang ke dalam ruangan saat Jun Hyuk dan deputi sedang membahas
kasus Jung Woo.
"Jun Hyuk,
kenapa kau menyimpan rekaman pengakuan Jung Woo dari sidang pertama?",
tanya Kepala Jaksa Choi.
"kenapa kau
repot-repot msngurusi kasus ini? "ucap deputi jaksa pada kepala jaksa.
" bukankah
ini cukup baginya untuk melakukan tindakan di siplin", jawab kepala jaksa.
"dia bilang
hanya ingin Jung Woo di hukum dengan benar", jawab deputi jaksa.
"kau
melakukannya agar Jung Woo dihukum dengan benar, apa itu alasanmu?", tanya
kepala jaksa pada jun hyuk.
"kau
menyembunyikan infromasi kasus Jung Woo bukan kasus orang lain. Apa ada lagi
yang kau sembunyikan? Apa yang harus di sembunyikan?", tanya Kepala Jaksa.
Jun Hyuk hanya diam tertunduk. Kemudian deputi jaksa menyuruhnya untuk pergi.
"Jun Hyuk,
ini belum terlambat", pesan kepala jaksa.
Sidang ahir Seung
Kyu sedang berlangsung.Seung Kyu di nyatakan bebas, hakim hanya memintanya
membayar denda 5.000$. Seung Kyu bernafas lega mendengar putusan hakim.
Seuk berlari
panik mencati ruang sidang Seung Kyu. Saat ia masuk ruang sidang 17, ternyata
sidang sudah selesai. Seo kemudian berlari mencari Seung Kyu.
Ayah Min Ho duduk
melihat berita di TV terkait kasus Jung Woo. Kemudian Min Ho datang, ayahnya
mempersilahkannya duduk. Ponsel Min Ho berdering. Seo menelponnya memberitahu
jika Seung Kyu sudah tidak ada dan dia akan mencarinya. Min Ho terlihat
terkejut mendengarnya.
Min Ho menelpon
kepala sipir, menyuruhnya agar Jung Woo di asingkan dan tidak boleh
menerima kunjungan dari siapapun.
Min Ho duduk di
meja kerjanya melihat rekaman video Ji Soo saat kejadian sebelum dia meninggal.
"dimana dia menemukan ini, park Jung Woo si bre*gs*k, apa ingatannya sudah
kembali? ", gumam Min Ho.
Di dalam sel
tahanan Jung Woo terus mencob mengingat Seung Kyu. Kepala sipir datang
mengunjunginya. Jung Woo memint izin untuk menelpon seseorang dengan meminjam
ponsel kepala sipir. Tapi kepala sipir itu tak mengindahkan permintaan Jung Woo
Saat kepala sipir
beranjak meninggalkan Jung Woo, tiba-tiba ponselnya berdering. Mendengar suara
dering ponsel itu, Jung Woo mengingat sesuatu.
"apa itu?
Dimana itu? Aku mendengar itu, dimana?
# Flash back
Kemudian dia
mengingat saat hari penangkapan, dia duduk di dalam ruangan sendirian. Kemudian
terdengar suara Ha Yeon memanggil Ayah.. Ayah.. Ayah...
Ha yeon... Ha
yeon... Jung woo mencari sumber suara Ha Yeon. Kemudian Jung woo duduk
mengambil microfon,
"Ha Yeon...
Panggil Jung Woo.
"ayah.. Ayah
dimana? " tanya Ha Yeon.
" ayah
disini, tunggu ayah. Ayah akan datang" jawab Jung Woo.
"Ayah cepat
datang, aku merindukanmu", ucap Ha Yeon.
"ayah akan
datang, ayah akan kesana", jawab Jung Woo sembari menahan tangisnya.
"apa ibu
juga akan datang?" tanya Ha Yeon.
"ibu.. Ibu..
Ibu.. Ibu sedang sakit", jawab Jung Woo dengan terisak-isak.
"ibu sakit?
"tanya Ha Yeon.
" iya,
sedikit", jawab Jung Woo dengan menahan tangisnya.
"Ha Yeon..
Kamu beranilah didasan tunggu kami" ucap Jung Woo.
"okay",
jawan Ha Yeon.
"Ha Yeon..
Jika hari itu tiba, kita akan membeli anak kucing kan?", ucap Jung Woo.
"apa ayah
menangis? ", tanya Ha Yeon?
" tidak,
ayah tidak menangis", jawab Jung Woo dengan semakin deras air
matanya.
"Ha Yeon..
Jangan menangis, tunggu sampai hari itu tiba" ucap Jung Woo.
"iya, ayah
cepat datang" jawab Ha Yeon.
"iya.. Ayah
akan segera datang", jawab Jung Woo.
"Ha Yeon..
Ha Yeon...." panggil Jung Woo.
Ha Yeon sudah
tidak menjawab panggilan Jung Woo. Jung Woo kesal dan marah, kemudian dia
memukulkan kursi di tembok. "siapa kau.. Siapa kau..", kesal Jung
Woo.
"Kau harus
mengaku, jik ingin Ha Yeon tetap hidup" pesan seseorang.
Jung Woo
tergelatak lemas mendengar pesan dari seseorang itu.
Kemudian jun Hyuk
datang membuka pintu, dia kaget karna didalam ruangan itu terlihat sedikit
kacau.
# flash back
selesai
"Ha Yeon..
Ha Yeon.. Aku ingat, aku sudah mengingatny..." ucap Jung Woo dengan
meneteskan air mata.
Di tempat lain,
ibu mertua Jung Woo terbaring di rumah sakit. Tae Soo duduk di sampingnya. Saat
ibunya siuman, dia memanggil nama Ha Yeon.
"tetangga
menelpon, ibu pingsan di restoran", ucap Tae Soo.
"Tae Soo aku
bermimpi Jung Woo mengatakan sesuatu yang aneh. Dia tidak melakukannya kan?
Buka dia kan pelakunya?", ucap ibu Tae Soo dengan menangis histeris.
Tae Soo hanya
terdiam mendengar teriakan ibunya.
Jung Woo duduk
diam didalam sel mengingat Seung Kyu. Dia ingat saat membaca dokumen kasus
Seung Kyu.
"aku harus
keluar dari sini sekarang", ucap Seung Kyu.
"darimana
kau dapat uang untuk transplantasi? Kau bilang orang tuamu sudah tidak
ada?", tanya bang jang.
Jung Woo mencoba
mengingat nomor yang tertera di dalam dokumen itu, "901216 dan 11.
Apa itu persimpangan Mokha. 901216 dan 11....", ucap Jung Woo.
Kemudian
terdengar suara kaki seseorang membuka pintu. Tae Soo langsung memukul Jung
Woo.
"Tae Soo..
Izinkan aku menelpon, aku harus menyelamatkan Ha Yeon" pinta Jung Woo.
"tutup
mulutmu, sekali lagi kau memanggil Ha Yeon aku akan membunuhmu", jawab Tae
Soo dengan terus memukuli Jung Woo hingga terkapar.
Eun Hye membuka
dokumen kasus Jung Woo.
"Park Jung
Woo, apa itu benar-benar berahir?" gumam Eun Hye. Kemudian bibinya datang
menyuruh Eun Hye segera mengundurkan diri menjadi pengacara Jung Woo.
Mong Chi, Bang
Jang, Woo Ruk dan pak tua sedang menunggu giliran cek kesehatan. Mereka bilang
jika dokter di dalam sana sangat cantik. Setelah semua sudah mendapat giliran
kemudian mereka kembali ke dalam sel.
"masih ada
satu orang lagi yang belum di priksa di kamar tahanan itu, bukan kah dia jaksa
park?"tanya dokter pada sipir.
"dia membuat
keributan, jadi kami mengisolasi dia di sel tahanan" jawab sipir.
"aku melihat
grafik, tapi aku tidak melihat catatan medisnya. Bisa aku bertemu
dengannya?" ucap dokter.
"aku akan
membawanya kalau dia sudah tenang" jawab sipir.
"aku dokter
disini, aku hanya ingin bertemu mereka" jawab dokter dengan nada agak tinggi.
"aku akan
lapor dulu" jawab sipir.
"kau kepala
sipir disini, tapi sepertinya kau tidak punya kekuasaan disini" jawab
dokter.
Sipir membawa
Jung Woo ketempat dokter. Dokter kaget melihat lebam dan darah di wajah
Jung Woo.
"jaksa Jung Woo
apa kau ingat aku? Kita pertama bertemu dikenalkan oleh jaksa Jun Hyuk"
terang dokter.
Dokter meminta
sipir meninggalkan mereka. Sepertinya sipir keberatan, tapi ahirnya mereka
menunggu di luar.
Saat semua sudsh
keluar, jung Woo mengancam dokter itu dan meminjam ponselnya untuk menelpon
seseorang. Jung Woo menelpon Eun Hye.
Eun Hye berjalan
menyerahkan surat pengunduran diri sebagai pengacara Jung Woo. Kemudian
ponselnya berdering. Ternyata itu suara Jung Woo.
"pengacara
Eun Hye, apa kau masih menjadi pengacaraku?" tanya Jung Woo.
"iya",
jawan Eun Hye sembari berlari mengambil surat pengundurannya.
Jung Woo
memintanya untuk mencari Seung Kyu karna Seung Kyu ada saat insiden itu dan tau
dimana Ha Yeon. Kemudian Jung woo memberi nomer jaminan sosial Seung Kyu.
Kemudian dia menutup telponnya.
Dirasa cukup lama
tidak segera keluar, ahirnya sipir membuka pintu dan masuk keruangan dokter.
Disana dokter sedang mengobati luka lebam di wajah Jung woo.
Dokter meminta
agar di izinkan untuk terus memantau kesehatan Jung Woo. Karna secara psikis
Jung Woo sangat tidak stabil.
Dijalan Eun Hye
tidak sengaja berpapasan dengan Jun Hyuk.
"pengacara
Kang, kita harus bicara. Kenapa kau tidak bilang sebelumnya? Jika aku tau
ada rekaman pengakuannya, dia pasti menghindari hukuman mati", ucap Eun
Hye.
“aku sudah
bilang, ini bukan persidangan yang tidak bisa kau menangkan", jawab Jun
Hyuk.
"jadi, kau
puas sekarang?" tanya Eun Hye.
"puas? Aku
kehilangan dua temanku dan Ha Yeon. Kau pikir aku puas? Yang aku katakan sidang
sudah selesai", jawab Jun Hyuk.
"belum,
sidang belum selesai. Masih ada sidang banding terahir", jawab Eun Hye.
"kau akan
membelanya?", tanya Jun Hyuk.
"aku belum
memutuskannya", jawab Eun Hye
"lakukan
saja, pada saat itu Jung woo akan menerima hukumannya, jaga dia. Selamat
tinggal", saran Jun Hyuk.
"huftttt....
Kenapa dia sok keren begitu", gerutu Eun Hye.
Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 7 Part 2