Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 5
Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 6
Lee Gyeom
yang marah melihat wanita yang dia cintai hidup sengsara menarik tangan
Saimdang dan mengajaknya untuk bicara empat mata. Selain itu, dia meminta penjelasan
alasan Saimdang meninggalkannya. “Harus ada sopan santun saat berpisah. Aku
telah melamarmu, kita juga telah berjanji sehidup semati, tapi mengapa kau
meninggalkanku?,” Lee Gyeom melampiaskan amarah yang telah dia pendam selama 20
tahun itu.
Tak ada
jawaban yang diberikan oleh Saimdang. Lee Gyeom sangat marah. Dia menjelaskan
betapa berat hidupnya tanpa Saimdang. Dia juga menghina suami Saimdang yang
tidak bertanggung jawab atas keluarganya.
“Paling
tidak aku bertanggung jawab atas hidupku. Aku tidak menyia-nyiakan hidupku
seperti dirimu. Aku paling sulit melihat, anak muda yang penuh bakat dan sangat
aku cintai telah pergi 20 tahun yang lalu,” Saimdang mengungkapkan
kekecewaannya kepada Lee Gyeom.
Dia pun
pergi meninggalkan Lee Gyeom yang masih tidak dapat menerima dengan jelas,
maksud dari Saimdang.
Malam
harinya, Lee Gyeom sangat frustasi, karena dia tak dapat menemukan bakatnya
dalam melukis seperti dulu. Dia mencoba melukis kembali namun terus menerus
gagal. Perlahan-lahan dia mencerna dengan baik-baik pernyataan Saimdang.
Keesokan
harinya, Lee Gyeom tetap tidak menemukan maksud dari pernyataan Saimdang. Dia
pun menemui Saimdang di rumahnya. Namun, dia hanya melihat Saimdang dari
kejauhan. Dia merasa damai melihat senyum bahagia Saimdang saat bermain bersama
dengan anak bungsunya.
Ketika
perjalanan pulang, dia bertemu dengan induk anjing yang sedang bencengkraman
dengan anak-anaknya. Dia pun mulai menyadari makna penyataan Saimdang. Hingga
akhirnya mampu melukis kembali dan menemukan passionnya.
Dia
mengirimkan lukisan induk anjing beserta anak-anaknya kepada Saimdang. Saimdang
langsung mengenali lukisan dari Lee Gyeom. Dia merasa pria yang dia kenal 20
tahun yang lalu telah kembali. Dia pun membalas lukisan Lee Gyeom dengan sebuah
puisi, yang menunjukkan bahwa dia sangat bahagia jiwa seni Lee Gyeom kembali.
Lee Gyeom
yang telah menemukan kembali passionnya, berencana untuk membuka sebuah galeri
seni yang dapat menampung beberapa seniman dari berbagai kalangan.
Sementara
itu, anak ketiga Saimdang sangat ingin melanjutkan sekolah. Namun, karena
keterbatasan dana, Saimdang tidak bisa memenuhi keinginannya. Merasa sangat
kecewa anaknya pun pergi dari rumah. Dia ingin membuang rasa kecewanya dengan
berkeliling kota.
Hanya dengan
ditemani si bungsu anak laki-laki itu pergi berkeliling kota dan menemukan
galeri Lee Gyeom yang bernama Byikdang, yang diambil dari kata Biikjo. Dia
ingin memasuki galeri tersebut, namun dilarang karena dia masih belum cukup
umur.
Dia pun
hanya bisa bersedih dan merenung di pinggir jalan. Sementara itu, Saimdang
mencarinya ke penjuru kota. Dan akhirnya dia menemukan anaknya sedang duduk
termenung di pinggir jalan.
“Dimana
Woo?,” Saimdang mencari si bungsu. Anak ketiga Saimdang pun menunjuk ke seorang
pria berjenggot yang sedang menggendong Woo. Saimdang sangat terkejut ketika
melihat sosok pria itu.
Dia teringat
pembantaian yang terjadi 20 tahun yang lalu. Pria yang sedang menggendong Woo
tidak lain adalah orang yang mendalangi pembantai 20 tahun yang lalu. Pria
tersebut pun melihat Saimdang seolah dia mengenal Saimdang dengan baik.
Apakah
pria tersebut mengingat wajah Saimdang? Dan apakah yang akan dia lakukan kepada
Saimdang, yang merupakan saksi hidup pembantaian tersebut? Nantikan sinopsis
episode berikutnya ya…
Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 7
