Baca episode sebelumnya Sinopsis Drama Korea Solomon's Perjury Episode 11
Sinopsis Drama Korea Solomon's Perjury Episode 12 (Tamat)
Pada sidang terakhir ini, keluar dari rencana. Seo Yeon
merahasiakan keinginannya untuk mengungkap kematian So Woo. Dia tellah
merencanakan sesuatu dengan Ji Hoon. Dia mengintrogasi Ji Hoon sebagai
terdakwa.
“Han Ji Hoon, pada malam Lee So Woo meninggal, dinama dan
apa kau lakukan?,” Seo Yeon memulai pemeriksaan. “Aku berada di atas atap SMA
Jeongguk bersama Lee So Woo. Aku membunuh Lee So Woo,” Ji Hoon menjawab tanpa
ragu.
Semua orang yang menghadiri sidang itu pun terkejut.
Mereka tidak mengira Ji Hoon akan berkata seperti itu. Seo Yeon pun me
minta penjelasan kepada Ji Hoon
akan kedekatannya dengan So Woo.
Ji Hoon pun mulai menceritakan masa lalunya yang kelam.
Masa-masa ketika dia trauma melihat kematian ibunya di tangan ayahnya sendiri.
Dia juga menceritakan bagaimana dia mengatasi trauma beberapa bulan di rumah
sakit jiwa.
Di tempat itulah dia bertemu dengan So Woo. Mereka adalah
pasien yang sama-sama dirawat di rumah sakit tersebut, dengan diagnosis,
kecenderungan untuk mengakhiri hidup karena trauma atau depresi yang ada dalam
dirinya.
Seo Yeon juga menanyakan alasan Ji Hoon menelepon So Woo
dari beberapa telepon umum. Ji Hoon pun menceritakan, jika telepon umum tempat
dia menelepon So Woo merupakan tempat yang menyimpan kenangan sedih di masa
lalu Ji Hoon.
Seperti rumah sakit, tempat ibu Ji Hoon meninggal, kantor
polisi tempat Ji Hoon melaporkan kejahatan ayahnya, dan pemakaman ibunya, serta
depan rumah Ji Hoon, tempat dimana ibunya menghembuskan nafas terakhirnya.
So Woo meminta Ji Hoon meneleponnya ketika berada di
tempat-tempat tersebut, karena dia ingin tahu apakah Ji Hoon sudah mampu
melupakan masa lalunya yang pahit. Hingga di tempat telepon umum yang terakhir,
Ji Hoon tak kuat menahan kesedihannya.
Dia menangis tersedu-sedu setelah menelepon So Woo. Dia
tidak dapat melupakan bagaimana ibunya mati di tangan ayahnya sendiri. Namun,
So Woo malah meminta Ji Hoon untuk datang ke atas atap SMA Jeongguk. Ji Hoon
pun merasakan jika So Woo akan mengakhiri hidupnya kali ini.
Dia bergegas menuju ke atas atap SMA Jeongguk. Di tempat
itu, dia berusaha mencegah So Woo yang ingin bunuh diri. Namun, Ji Hoon tak
dapat menjawab pertanyaan So Woo tentang alasannya untuk hidup.
So Woo malah menjelek-jelekkan ayah Ji Hoon secara tiba-tiba.
“Apakah kamu tahu rahasia ayahmu? Dia kotor dan menjijikkan. Aku benci ayahmu
dan diriku sendiri, aku tak tahu kenapa?,” So Woo terlihat sangat putus asa.
“Kau, tolong beritahu aku. Bagaimana bisa kau bisa
baik-baik saja seolah tidak ada yang terjadi setelah kau melihat ibumu dibunuh
ayahmu sendiri. Beritahu aku alasan untuk aku terus hidup,” So Woo mulai
melampaui batas.
“Mulai sekarang aku tidak akan bersabar lagi padamu.
Lakukan saja apa yang mau kau lakukan. Jika kau mau mati, mati saja!,” Ji Hoon
sudah tidak tahan lagi mendengar So Woo menghina ayahnya.
Dalam hitungan detik, So Woo meloncat dari atas atap SMA
Jeongguk. Ji Hoon tidak menyadari jika So Woo akan melakukan aksi nekat seperti
itu. Ji Hoon tidak melihat So Woo meloncat, dia berlari dengan emosi dan
ketakutan.
Dia memastikan apa yang telah terjadi pada So Woo
keesokan harinya. Dia melihat dari kejauhan tubuh So Woo yang sudah membuku
tertutup salju. Air matanya menetes perlahan dan membeku di pagi yang dingin
itu. Tetapi Ji Hoon tidak memastikannya, karena dia sangat ketakutan untuk
melihat orang yang dia sayangi meninggal lagi.
Seo Yeon pun memanggil saksi yang selanjutnya, yakni ayah
Ji Hoon. Tanpa terduga ayah Ji Hoon mengakui semua rahasia yang dia sembunyikan
selama ini. Mulai dari penerimaan siswa illegal hingga perlakuan khusus kepada siswa-siswa
yang masuk dalam daftar “VIP”.
Dia juga mengungkapkan jika dialah yang menyuruh So Woo
untuk dipindahkan dan dikeluarkan dari sekolah. “Karena, yayasan dan sekolah
menyembunyikan korupsi. Dan aku tidak mengakui kesalahan,” jawabnya ketika Seo
Yeon menanyakan alasan So Woo mati.
Sementara sidang ditunda untuk menyampaika hasil putusan
juri, ayah Ji Hoon menyerahkan diri. Tidak lama kemudian seluruh jajaran
Sekolah dan yayasan Jeongguk diperiksa dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah juri mengadakan rapat, akhirnya putusan sidang
pun dibacakan. Choi Woo Hyuk dinyatakan tidak bersalah berdasarkan kesaksisan
dari Ji Hoon. Sedangkan Ji Hoon diputuskan tidak bersalah oleh para juri. Dan
hasil sidang menyimpulkan bahwa pihak sekolahlah yang bertanggung jawab atas
kematian Lee So Woo.
So Woo merasa tertekan mendapat perlakuan yang tidak adil
dari sekolah dan yayasan. Dia juga dipaksa untuk pindah dari sekolah dan tidak
mendapat keadilan, meski telah meminta keadilan.
Setelah hari itu, pihak sekolah pun memperbaiki system
dan mengembalikan nama baiknya. Semua
siswa yang masuk secara illegal pun dikeluarkan dari sekolah. Tak terkecuali
teman Seo Yeon. Dia juga dikeluarkan dari sekolah, karena termasuk ke dalam
siswa VIP.
Ji Hoon pun mendapatkan jawaban dari pertanyaan So Woo
sebelumnya, tentang alasan untuk melanjutkan hidup. “Tidak ada alasan khusus
untuk hidup. Momen bahagia dan sedih datang silih berganti. Semua orang juga
merasakannya. Hidup yang kau bangun bagaikan di kamar tanpa lampu, kau bisa
merubahnya. Aku kehilangan orang tua di musim dingin, aku juga kehilangan ayah
di musim dingin. Kini musim semi telah tiba. Dan aku merasakan angin yang segar
dan sejuk,” Ji Hoon kini menemukan sahabat-sahabat baru yang memberi warna dan
kebahagiaan dalam kehidupannya.
------------------------- TAMAT ------------------------------
Berakhir
sudah sinopsis dari drama Solomon’s Penjury kali ini ya.. meski endingnya
kurang greget, tapi lumayanlah untuk ukuran sebuah cerita drama korea. Alur dan
ide cerita yang tak biasa menjadi daya tarik tersendiri dari drama ini. Meski
agak kecewa di akhir cerita ketika tahu, dari pencarian yang sangat panjang, eh
ternyata So Woo tetap mati bunuh diri.
Buat
pemain atau pemerannya cukup baru ya, kecuali pemeran Seo Yeon yang sudah tidak
asing di layar kaca. Aktingnya tentu saja tidak usah diragukan lagi, bisa
membuat penontonnya larut dalam cerita.
Kalo menurut kalian bagaimana cerita drama yang
satu ini? Bagus, lumayan, atau biasa-biasa aja? Apapun jawabannya, namanya juga
apresiasi, it’s ok bebas kog buat menilai. Cukup sekian ya, synopsis Solomon’s
Penjury. Sampai jumpa di synopsis drama yang tak kalah seru ya…