Baca episode sebelumnya Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 17
Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 18
Malam yang dingin itu, semakin pilu ketika Joon
Jae mendapati ayahnya sudah tak bernyawa. Jenazahnya dibawa keluar dari rumah
tepat di depan Joon Jae. Air mata Joon Jae mengalir tana henti melihat sosk
yang dia sayangi pergi secara tiba-tiba malam itu.
Dia terus saja menangis dan isaknya semakin
menjadi. Dia melihat ke dalam rumah, dia melihat Chi Hyeon sedang keluar dari
rumah bersama seorang polisi. Tanpa pikir panjang dia langsung menghampiri Chi
Hyeon dan menghajarnya.
Dia sangat emosi melihat laki-laki yang telah
bekerja sama untuk melenyapkan ayahnya itu. Joon Jae terus saja berteriak dan
memukul Chi Hyeon. Hingga seorang detektif yang dia kenal menenangkannya.
Jasad ayah Joon Jae dibawa ke rumah sakit untuk
diotopsi. Namun, ibu tiri Joon Jae dan Chi HYeon melarangnya. Permintaan otopsi
Joon Jae sebagai anak biologis pun ditolak, karena dia sudah lari dari rumah
selama 10 tahun.
Di suatu kesempatan Chi Hyeon menemui Nam Dong
yang sedang sendirian setelah menemui Joon Jae di rumah sakit. Dia mengajak Nam
Dong untuk mengkhianati Joon Jae dan bersekongkol untuk melenyapkan Joon Jae.
“Aku selalu berpihak kepada yang mempunyai banyak uang. Aku cukup punya alasan
untuk berpihak kepadamu,” Nam Dong menyambut bahagia ajakan dari Chi Hyeon.
Keesokan harinya, beberapa polisi menggeledah
rumah ayah Joon Jae. Akan tetapi tak satu pun barang bukti yang ditemukan di
sana. Sementara itu, pemakan ayah Joon Jae telah digelar. Ibu kandung Joon Jae
pun mendatangi tempat tersebut dan mengucapkan selamat tinggal kepada pria yang
pernah dia cintai itu.
Ketika dia berada di kamar mandi, ibu tiri Joon
Jae menemuinya dan berbicara sangat kasar kepadanya. Pertengkaran pun tak
terhindarkan. Ibu kandung Joon Jae emosi ketika mendengar ejekan dari wanita
yang telah meracuni ayah Joon Jae. Dia pun menampar wanita itu dengan keras.
Tak terima mendapat perlakuan kasar dari ibu
Joon Jae, wanita itu pun membalas. Namun, belum sempat tangannya menyentuh
wajah Ibu Joon Jae, Chung pun datang. Dia memegang tangan wanita itu dan
membaca pikirannya.
Chung melihat masa lalu wanita itu. Dia melihat
bagaimana wanita itu membunuh ayah Joon Jae dan dimana barang bukti yang dapat
memberatkan wanita itu. Wanita itu pun tersadar dan Chung hanya berkata, “Aku
bisa melakukan lebih tapi tak ku lakukan. Kau harus mengingat semua masa lalu
yang telah kau lakukan.”
Setelah melihat masa lalu wanita itu, Chung menemui Joon Jae untuk mencari barang
bukti yang disembunyikan di ruang bawah tanah milik ayahnya. Beberapa obat dan
bunga Wolfsbane di temukan di ruangan itu. Sebuah gambar putri duyung pun
terlukis di tembok ruangan itu. Sebuah bukti bahwa Ma Dae Young pernah berada
di tempat itu.
Mengantongi beberapa bukti, membuat Joon Jae
percaya diri untuk menangkap ibu tirinya. Wanita itu pun diseret ke penjara
untuk diintrogasi. Namun, dia mendapat pengacara yang hebat, yang mengajarinya
untuk menjawab pertanyaan dari detektif. Setelah 48 jam pun dia akhirnya
dibebaskan.
Seusai menjemput ibunya dari kantor polisi, Chi
Hyeon berusaha untuk melenyapkan Joon Jae. Dengan bantuan Nam Dong, dia membawa
Joon Jae ke sebuah gudang yang terletak tak jauh dari sebuah pelabuhan.
Dengan
keadaan terikat Joon Jae melihat sahabat yang dia percayai telah mengkhiatinya.
“Kau telah jatuh cinta kepada seorang wanita. Dan kau mengkhianatiku. Aku juga
butuh uang Joon Jae,” kata Nam Dong setelah dia menyuntikkan sebuah racun ke
tubuh Joon Jae.
Di tempat itu, Joon Jae ditinggalkan berdua
dengan ibu Chi Hyeon. Wanita psikopat itu pun mulai menceritakan kemenangannya
kepada Joon Jae. “Aku telah membunuhnya. Sejujurnya racun itu tidak dia telan
selama satu atau dua hari saja,” wanita itu membongkar kebusukannya yang telah
mencampurkan racun di setiap masakan yang dia sajikan pada suaminya.
Dia juga mengakui kejahatannya di masa lalu. Dia
telah membunuh beberapa orang sebelumnya yang merupakan mantan suaminya.
Tititiiiit… titiiiiit…. Sebuah bunyi ponsel memecahkan ketegangan di antara
mereka berdua.
Joon Jae pun tertawa keras, disambut dengan
seorang laki-laki yang muncul dari balik kardus. “Sudah ku bilang jangan
melakukannya saat jam kerja,” seorang detektif beserta anak buahnya lengkap
tiba-tiba muncul dari persembunyiannya.
Ternyata semua kejadian itu adalah jebakan untuk
membuat ibu tiri Joon Jae mengakui kejahatannya. “Sekarang, semua orang akan
mengetahui kejahatan yang telah kau lakukan,” kata Joon Jae semabari memberika
sebuah alat perekam kepada detektif.
Rencana ini adalah strategi yang disusun oleh
Nam Dong. Dia ingin membantu Joon Jae untuk mengungkap kejahatan ibu tirinya.
Dia telah berperan bekerja sama dengan Chi Hyeon. “Kita harus memukulnya.
Memukul kepala belakangnya,” Nam Dong memberi kode kepada Joon Jae sebelum
beraksi.
Ibu tiri Joon Jae pun diborgol dan dibawa ke
kantor polisi. Chi Hyeon yang menunggu di luar gudang sangat terkejut melihat
ibunya diborgol dan diseret oleh polisi. Dia baru sadar jika Nam Dong telah
menjebaknya. Dia meronta-ronta dan hendak memukul Nam Dong.
Akan tetapi, dia dihadang oleh beberapa polisi.
Dia mengambil sebuah pistol dari seorang polisi dan menodongkannya kepada Joon
Jae. “Joon Jae!,” dia berteriak kepada Joon Jae sembari menarik pelatuk pistol
tersebut.
Dari arah yang berlawanan, Chung datang dan
memeluk tubuh Joon Jae. Dia ingin melindungi Joon Jae dari peluru itu dengan
tubuhnya. Di saat yang bersamaan dia teringat wajah orang yang melemparkan
tombak kepadanya di kehidupan sebelumnya adalah Chi Hyeon.
Apakah Chung dan Joon Jae akan
kembali mati di tangan Chi Hyeon? Temukan jawabannya di synopsis episode
berikutnya ya…
Baca episode selanjutnya The Legend of The Blue Sea Episode 19