Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 11
Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 12
Malam itu, Lee Gyeom tak urung meninggalkan kediaman ibu
Saimdang. Dia tetap bersikeras menemukan latar belakang kejadian Unpyeonsan 20
tahun yang lalu. Hingga seorang penjaga rumahnya, memberi tahu bahwa Bibinya
akan menjawab semua rasa penasaran Lee Gyeom.
Setibanya di rumah bibinya, Lee Gyeom langsung
meminta penjelasan dari wanita itu. Bibinya hanya menjelaskan garis besar dari
kejadian Unpyeonsan. Meski Lee Gyeom dapat menyimpulkan bahwa kejadian itu
bermula dari puisi Raja, bibinya tetap menahan Lee Gyeom untuk tidak memusuhi
Raja.
“Janganlah
menjadikan Raja sebagai musuhmu. Hanya dengan itu kamu dapat melindungi wanita
yang sangat kau cintai itu,” jelas bibinya kepada Lee Gyeom.
Wanita yang
telah mengasuh Lee Gyeom sejak kecil itu pun menjelaskan alasan keluarga
Saimdang memutuskan pertunangan secara sepihak adalah karena ingin melindungi
nyawa Lee Gyeom.
Mengetahui
kenyataan itu pun Lee Gyeom semakin emosi. Dia tidak menyangka bahwa Raja yang
sangat dia sayangi mampu bertindak sekejam itu. Dia pun meninggalkan tempat itu
dengan rasa kecewa.
Dia memacu
kudanya dengan sangat keras. Hingga kudanya kelelahan dan terjatuh. Dia
berusaha membangunkan kudanya, namun tak banyak yang dia dapatkan. Kudanya
tetap tidak mau bangun. Dia pun berlari dan terus berlari melewati padang
rumput yang panas nan luas itu.
Hingga
akhirnya dia menemukan sebuah tempat yang menjual kuda. Dia pun mengeluarkan
tanda pengenal kerajaan dan mendapat kuda dengan mudah. Dia pun bergegas
kembali ke kota Hanyang.
Dia ingin
segera menemui Saimdang dan meminta maaf, karena selama ini dia tidak menyadari
bahwa pembatalan perjodohan itu adalah untuk kebaikannya.
Sesampainya
di tempat Saimdang, dia bergegas memeluk erat wanita yang sangat dia cintai
itu. Dia meminta maaf kepada Saimdang dan tak kunjung melepaskan pelukannya. Tentu
saja hal ini membuat Saimdang sangat bingung. Dia pun memaksa Lee Gyeom untuk
melepaskan pelukannya.
Saimdang pun
menyuruhnya untuk pergi, karena para pekerjanya akan segera kembali untuk
membuat kertas sebentar lagi. Lee Gyeom pun akhirnya meninggalkan Saimdang.
Namun, sebelum dia pergi, dia melihat seseorang sedang mengamati Saimdang dari
jauh.
Dia pun
mendekati soso tersebut. Ternyata orang
tersebut adalah Min Chi Hyun. Sepertnya ada rencana jahat yang sedang
dia persiapkan untuk mencelakai Saimdang dan Lee Gyeom.
Keesokan
harinya, Lee Gyeom belum juga kembali ke istana. Hal ini tentu saja membuat
Raja cemas. Pengawal khusus Raja pun segera mencari keberadaan Lee Gyeom.
Pria itu,
akhirnya berhasil menemukan Lee Gyeom dan berusaha membujuk Lee Gyeom untuk
kembali ke istana. “Selama ini Raja telah hidup di neraka. Meskipun kau tidak
bisa mencintai Raja, pura-puralah mencintainya,” jelas pria itu dingin.
Tak banyak
penjelasan yang diberikan oleh Lee Gyeom. Kekecewaannya terhadap Raja masih
mendominasi. Dia pun menulis sebuah surat rahasia kepada salah seorang
saudaranya yang mempunyai hubungan baik dengan utusan Ming. Sepertinya Lee
Gyeom merencakan sesuatu.
Sementara
itu, Saimdang tetap berusaha membuat kertas Goryeo. Bermodalkan kertas
peninggalan ayahnya, dia berharap dapat membuat kertas seharga emas itu.
Namun, istri
Min Chi Hyun tidak henti-hentinya merencakan kejahatan untuk menghalangi
Saimdang. Dia mengirimkan pembuat kertas yang pernah mencuri kertas Saimdang
sebagai mata-mata. Saimdang yang berhati lembut pun tidak mencurigai pria itu
ketika dia berniat kembali ke lokakaryanya.
Min Chi Hyun
yang juga terus mengawasi Saimdang mendapat peringatan dari Lee Gyeom. Di suatu
malam Lee Gyeom dengan sengaja mengunjunginya. Lee Gyeom secara langsung
menantang Min Chi Hyun untuk bertanding pedang.
Perkelahian
pun tak dapat terhindarkan. Malam yang dingin itu pun mulai memanas. Kedua pria
itu saling serang dengan mengangkat pedang mereka. Merea tampak mengerahkan
seluruh kemampuan mereka.
Hingga
sebuah pedang mampu mematahkan pedang lawan, petarungan itu pun berhenti. Lee
Gyeom berhasil mematahkan pedang Min Chi Hyun hingga mampu menggores wajah Min
Chi Hyun. Sepertinya Lee Gyeom berniat memberi peringatan kepada Min Chi Hyun.
Tak banyak
kalimat yang dia ucapkan ketika beranjak dari rumah Min Chi Hyun. Dia hanya
menunjukkan jika dia telah membunyikan genderang perang terhadap Min Chi Hyun.
Setelah
bertarung dengan Min Chi Hyun, Lee Gyeom berniat untuk bertemu dengan Saimdang.
Dia memasang beberapa lampion di sepanjang jalan menuju lokakarya, tempat
Saimdang membuat kertas. Saimdang pun nampak senang melihat jalanan hutan itu
mendadak terang benderang.
Senyum yang
terukir di wajahnya urung tuk pergi. Hingga Lee Gyeom menghampiri. “Aku tahu
alasan kenapa engkau meninggalkanku?, kenapa haru membuat kertas? Dan semua
alasan kau melakukan ini semua. Mulai sekarang, kita akan menjalani hidup kita
masing-masing. Tapi, ijinkanku untuk tetap berada di tempat yang dapat kau
lihat setiap hari,” Lee Gyeom berusaha menguatkan Saimdang. Dia ingin tetap
berada di dekat Saimdang dan terus melindunginya.
Apakah Lee Gyeom benar-benar dapat melindungi
Saimdang? Apakah Saimdang akhirnya mampu membuat kertas Goryeo? Lalu apakah Min
Chi Hyun akan tinggal diam dengan perlawanan Lee Gyeom? Temukan jawabannya pada
sinopsis episode berikutnya ya…
Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 13