Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 16
Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 17
Setelah
semalaman mencari istrinya, suami Saimdang akhirnya dapat menemukan Saimdang.
Tetapi, Saimdang urung melepaskan pandangannya dari gua tempatnya bersembunyi
dengan Lee Gyeom. Dia tetap mengkhawatirkan keadaan Lee Gyeom yang lengannya
terluka.
Namun, tak
lama kemudian datanglah petugas yang juga sahabat Lee Gyeom. Pria itu dapat
menemukan Lee Gyeom yang sedang bersembunyi di dalam gua dan mengantarkannya
pulang.
Sesampainya
di istana Lee Gyeom segera menemui Raja. Dia merasa Raja telah bersikap tidak
adil karena telah membebaskan Min Chi Hyung. Raja pun menjelaskan jika dia
hanya menginginkan kertas Goryeo dan Min Chi Hyung juga mempunyai pabrik kertas
yang mungkin dapat membuat kertas Goryeo.
Perlombaan
membuat kertas Goryeo pun semakin sengit. Masing-masing kubu sedang mencari
makna dari sajak yang tertulis dalam lukisan Budha. Kubu Saimdang mencari makna
lukisan tersebut dengan mengumpulkan cendikia di Biikdang. Sedangkan Kubu Min
Chi Hyung mengumpulkan cendikia yang terkenal di Hanyang, bahkan hingga
mendatangkan pemecah sandi dari kementrian pertahanan.
Saimdang
yang dibantu Lee Gyeom akhirnya menemukan rahasia pembuatan kertas Goryeo yang
ternyata tidak hanya menggunakan kayu mulberi namun juga campuran dari pohon
wisteria. Di lain sisi pihak Min Chi Hyung juga telah menemukan rahasia
tersebut.
Masing-masing
kubu segera mengumpulkan kayu wisteria untuk dicampur dengan kayu mulberi.
Berbagai perbandingan dicoba oleh Saimdang agar menemukan campuran yang pas
untuk menghasilkan kertas Goryeo dengan kualitas tinggi.
Akan tetapi,
pria tua yang menjadi mata-mata Min Chi Hyung membocorkan rahasia itu kepada
Min Chi Hyung. Sehingga pria jahat itu menyuruhnya untuk mengagalkan Saimdang
membuat kertas Goryeo.
Setelah
melakukan beberapa percobaan, akhirnya Saimdang berhasil menemukan komposisi
yang tepat untuk kertas Goryeo. Seluruh orang yang berada di pabrik sangat
senang karena mereka hampir meraih kemenangan.
Namun,
tiba-tiba api muncul dari tempat penyimpanan kertas milik Saimdang. Dalam
sekejap api tersebut menjalar dan melalap habis kertas yang ada di tempat itu.
Saimdang dan pekerjanya hanya mampu menatap kebakaran yang ada di tempat
tersebut.
Keesokan
harinya, pengumpulan kertas Goryeo telah dibuka. Puluhan pabrik kertas yang ada
di kota mengumpulkan kertas mereka ke istana. Begitu juga pabrik kertas Jangwon
milik Min Chi Hyun. Sedangkan orang-orang Saimdang tak terlihat sama sekali.
Sepertinya Saimdang tak mempunyai cukup waktu untuk membuat kertas lagi.
Setelah
beberapa waktu penilaian, akhirnya ditentukan dua kertas terbaik untuk dinilai
Raja dan utusan Ming secara langsung. “Terdapat dua kertas yang sangat mirip
dengan kertas Goryeo. Kertas dari pabrik Jangwong dan juga Yangyo,” seorang
pejabat mengumumkan hasil dari penilaian.
Hwiendang
maju untuk mewakili pabrik Jangwon. Sendangkan dari balik kerumunan, muncul
ketika pabrik Yangyo dipanggil ke depan. Min Chi Hyung dan Hwiendang sangat
terkejut melihat sosok wanita yang muncul. Ternyata pabrik Yangyo adalah pabrik
kertas milik Saimdang.
Di
kehidupan masa kini …
Sama halnya
dengan Saimdang harapan untuk mengembalikan nama baik pun juga mulai terlihat
pada Ji Yoon. Proposal yang dia ajukan untuk Galeri Seon disetujui oleh
direktur. Direktur ingin memamerkan lukisan Keukamsando pada galerinya untuk
memperbaiki rumor yang telah beredar.
Direktur itu
pun menghubungi Ji Yoon dan membuat kesepakatan dengannya. Dia akan mengambil
lukisan Keukamsando dengan menggunakan mobil box dan memasukkan lukisan
tersebut ke dalam brankas.
Akan tetapi,
kabar tersebut terdengar oleh Prof. Min. Pria itu pun tidak tinggal diam. Dia
pun segera menyusun rencana untuk menggagalkan usaha Ji Yoon. Dia menghubungi
suami pemilik Galery Seon untuk bekerja sama.
Keesokan
harinya, Ji Yoon bersama teman-temannya sangat bersemangat mengantar lukisan
Keukangsando menuju bank. Diantar dengan sebuah mobil box yang dilengkapi
dengan brankas Ji Yoon tidak menyadari keanehan dalam mobil tersebut.
Tiba-tiba
mobil tersebut tidak mengambil arah yang berbeda dengan tempat yang dituju. Di
tengah-tengah perjalanan, mobil tersebut dihadang oleh beberapa orang yang
sangat mencurigakan. Keluarlah pria yang tidak asing lagi bagi Ji Yoon.
Ternyata
Prof. Min lah yang merencakan perampokan itu. Hanya dalam hitungan detik,
lukisan Keukangsando sudah beralih tangan. Prof. Min beserta anah buahnya telah
berhasil mengambil satu-satunya benda yang dapat menyelamatkan nama baik Ji
Yoon.
Ji Yoon
bersama temannya berusaha untuk menghalangi Prof. Min, tapi semua usahanya itu
sia-sia. Prof. Min telah merencanakan hal tersebut dengan sangat cepat dan
rapi. Ji Yoon pun hanya bisa melihat lukisan Keukangsando pergi bersama Prof.
Min.
Apakah Ji Yoon dapat mengambil lukisan
Keukangsando dari tangan Prof. Min? Lalu apakah Saimdang dapat memenangkan kontes
pembuatan kertas Goryeo? Temukan jawabannya dalam synopsis episode berikutnya
ya…
Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 18