Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 17
Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 18
Perampokan
lukisan Keukangsando membuat Ji Yoon dan teman-temannya kelabakan. Mereka
membagi tugas agar dapat merebut kembali lukisan tersebut. Namun, baik
melaporkan kepada polisi maupun meminta bantuan kepada pemilik Galeri Seon,
semuanya sia-sia.
Tak ada yang
dapat membantu Ji Yoon, karena tidak ada bukti yang mampu memberatkan Prof.
Min. Tak banyak pula yang dapat dilakukan oleh direktur Galeri Seon. Wanita itu
malah menyuruh Ji Yoon untuk diam dan tidak mem-blow up kejadian itu ke publik.
Tak lama
kemudian Prof. Min menghubungi Ji Yoon dan memintanya untuk bertemu di Galeri
Seon. Bersama teman-temannya Ji Yoon bergegas menuju tempat tersebut. Di sebuah
ruangan yang dijaga dengan sangat ketat itu, Ji Yoon melihat Prof. Min,
direktur Galeri Seon beserta suaminya.
Prof. Min
mengeluarkan lukisan Keukangsando dan meletakkannya ke atas meja. Kemudian
menuangkan bensin ke atas lukisan tersebut. Dia mengeluarkan sebuah korek api
dan membakar lukisan tersebut di depan mata Ji Yoon.
Ji Yoon dan
teman-temannya hanya tercengang. Mereka berusaha menghentikan perbuatan Prof.
Min, namun pengawal Prof. Min memegangi tubuh mereka.
Sementara
itu, suami Ji Yoon yang juga menemukan bukti tentang penggelapan dana yang
dilakukan oleh suami pemilik Galeri Seon. Namun, saat perjalanan pelaporannya
kepada jaksa, dia menemui temannya sewaktu kuliah dulu.
Dia sama
sekali tidak menyadari jika teman yang sangat dia percayai itu adalah musuh
dalam selimut. Alih-alih menemani suami Ji Yoon menemui jaksa, pria itu malah
hendak menyerahkan suami Ji Yoon kepada atasannya. Suami Ji Yoon yang merasa
dirinya dibohongi memintanya untuk menepi dan menurunkannya.
Akan tetapi
temannya menolak dan tetap memacu mobilnya. Suami Ji Yoon pun berusaha untuk
mengambil alih kemudi, hingga mobil tersebut hilang kendali. Mereka tidak
menyadari jika bahaya akan menghampiri mereka.
Muncullah
sebuah truk besar dengan kecepatan tinggi dari tikungan. Mobil itu pun hilang
kendali dan menabrak pembatas jalan dan terjun ke jurang. Nyawa suami Ji Yoon
tak terselamatkan.
Di
kehidupan masa lalu …
Kontes
pembuatan kertas tetap berlangsung. Di babak final tinggallah pabrik kertas
Janggo dan pabrik kertas Yangyoo. Untuk menentukan pemenangnya, utusan Ming
memutuskan untuk melihat Hwiendang dan juga Saimdang melukis di atas kertas
mereka masing-masing.
Hwiendang
dapat dengan mudah menggoreskan kuasnya di atas kertas dengan warna yang indah.
Warna yang dia pilih sangatlah indah dan kemampuannya untuk melukis mampu
menghidupkan bunga yang ada di atas kertasnya.
Sebaliknya,
Saimdang belum juga memulai lukisannya. Dia merasakan ada hal yang aneh dalam
warna yang disediakan untuknya. Sepertinya ada kecurangan yang disiapkan Min
Chi Hyung untuk menjegal Saimdang.
Akan tetapi,
Saimdang tidak menyerah. Dia melihat ke sekelilingnya untuk menemukan jalan
keluar. Hingga dia melihat sebuah buah prem yang berada di sudut ruangan.
Dia pun
mengambil buah tersebut dan membuat warna merah dari buah tersebut. Dia pun
mulai menggoreskan kuasnya dengan tenang dan membuat lukisan pohon prem. Semua
mata terpana melihat keindahan lukisan Saimdang yang penuh dengan kesederhaan
itu.
Raja dan
utusan Ming pun mendekati mereka berdua untuk melihat dari dekat lukisan yang
sangat indah itu. Pada saat penilaian, utusan Ming memuji lukisan Hwiendang
yang sangat hidup dengan warna yang sangat indah. Dia juga memuji keindahan
lukisan Saimdang yang sarat akan makna.
“Aku melihat
beberapa warna terlihat samar, tetapi ini bukan masalah pada kertasnya.
Sepertinya ada yang membuat kecurangan di sini,” utusan Ming menyadari
kecurangan yang dilakukan oleh Min Chi Hyung.
Ketika Raja
meminta utusan Ming untuk memilih pemenangnya, utusan Ming pun memilih kertas
dari pabrik Yangyoo sebagai pemenangnya. Karena kualitasnya yang mendekati
dengan kualitas kertas Goryeo yang asli.
Kebahagiaan
pun tercermin dari raut wajah Lee Gyeom dan Saimdang. Akhirnya mereka dapat
memenangkan kontes tersebut. Setelah berhasil menyembunyikan kertas Goryeo yang dibuat dengan susah payah ke dalam gua.
Mereka juga dapat menangkap mata-mata yang dikirimkan oleh Min Chi Hyung.
Tak lama
kemudian, Min Chi Hyung ditangkap kembali dan menjalani pengasingan di pulau
terpencil. Namun, sebelum dia ditangkap, dia berpesan kepada Hwiendang untuk
menyelamatkannya kelak di suatu hari nanti.
2 tahun kemudian …
Saimdang
berhasil membuat pabrik kertas Goryeo dan mengembangkan usahanya. Dia membuat
sebuah desa Yangyoo untuk tempat tinggal para tunawisma dan membuat sekolah
untuk anak-anak di desa tersebut. Semetara itu, Lee Gyeom tetap menjadi
pengembara. Jiwa petualangnya masih membara. Dia menyelamatkan beberapa orang
dari perompak Jepang.
Akankah Hwiendang mampu membebaskan Min Chi Hyung?
Bagaimana kelanjutan kisah Saimdang dan Lee Gyeom ketika Min Chi Hyung kembali?
Dan bagaimana nasib Ji Yoon yang sudah kehilangan lukisan Keukangsando? Temukan
jawabannya di synopsis episode berikutnya ya…
Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 19