.

Sinopsis Drama Korea Solomon's Perjury Episode 2

Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Solomon's Perjury Episode 2

Drama Korea Solomon's Perjury




Sinopsis Drama Korea Solomon's Perjury Episode 2


Sebuah surat berisi tentang kesaksian pembunuhan So Woo pun ditemukan oleh Seo Yeon. Surat tersebut berisi tentang perincian bagaimana So Woo mati dan dibunuh oleh Woo Hyuk. Seo Yeon merasa ketakutan memegang surat tersebut.

Dia segera membicarakan temuannya kepada ayahnya yang tidak lain adalah seorang detektif polisi. Ayahnya berpendapat agar Seo Yeon berkonsentrasi kepada sekolahnya dan menyerahkan kasusnya kepada polisi dan sekolah.

Akan tetapi, hal tersebut ternyata berdampak tidak baik. Surat tersebut dikirim oleh seorang siswa yang tidak lain adalah teman sekelas Seo Yeon juga. Dia bernama Joo Ri dan Park Co Rong. Mereka berdua adalah sahabat karib.

Joo Ri melihat secara langsung bagaiman Woo Hyuk dan teman-temannya mengeroyok So Woo dan mendorongnya hingga So Woo terjatuh dan mati. Sedangkan Co Rong membantu Jo Ri untuk menulis surat dakwaan.

Karena tidak mendapat tanggapan yang serius baik dari polisi maupun pihak sekolah Joo Ri mendatangi stasiun televise untuk mengungkap pembunuhan So Woo. Dengan waja yang diblur dan suara disamarkan, dia bersaksi jika pembunuh So Woo adalah Woo Hyuk.

Seluruh dunia pun mengetahui kebohongan yang dilakukan pihak sekolah dan polisi yang sengaja tutup mulut dan menghentikan meyelidikan kasu So Woo hanya karena pembunuhnya adalah seorang yang berpengaruh. Seluruh sekolah pun heboh dengan pemberitaan yang dimuat media.

Park Co Rong yang melihat pemberitaan di media pun segera menelpon Joo Ri. Dia ingin bertemu Joo Ri dan mengajaknya untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi. Namun Joo Ri menolak. Menurutnya, nyawanya akan terancam jika dia melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Co Rong yang emosi terus saja menangis dan berniat untuk melaporkan kejadian tersebut sendiri. Dia berlari dan tidak melihat mobil yang melintas di depannya. Joo Ri yang berusaha menghentikan Co Rong pun terlambat. Dia hanya bisa melihat sahabat yang sangat dia sayangi terkapar penuh dengan darah di depannya.

Keesokan harinya Seo Yeon mendatangi Joo Ri dia menyalahkan sikap Joo Ri sebagai pengecut, karena tidak mau bersaksi secara berani di muka umum. Namun Joo Ri menyatakan sebuah alasan yang membuat Seo Yeon terdiam, “Kenapa kau tidak datang lebih cepat. Kau tahu betapa ketakutannya Cho Rong karena aku telah mengabaikan suratnya?”

Tak sepatah kata pun keluar dari Seo Yeon. Dia hanya menangis meninggalkan Joo Ri sendiri. Dia begitu tertekan selama ini. Pertama dia melihat So Woo yang mati, kemudian temannya Joon Young yang mencoba untuk bunuh diri, dan sekarang Cho Rong yang tertabrak mobil.

Keesokan harinya, dia melihat Joo Ri yang dikeroyok sekolompok siswi yang menanyakan keadaan Cho Rong, tapi Joo Ri sangat ketakutan dan tak bisa menjawab pertanyaan mereka. Joo Ri pun mengalami sesak nafas dan tiba-tiba suaranya tak bisa keluar. Sepertinya dia mengalami trauma karena kejadian-kejadian yang baru saja dia alami.

Sepulang sekolah Seo Yeon didatangi oleh seorang wartawan yang menyiarkan berita So Woo ke  media. Pria tersebut menjelaskan mengapa kematian So Woo seakan tertindih oleh kasus baru. Dia pun mendorong Seo Yeon untuk menyelidiki kasus tersebut.

Awalnya Seo Yeon tidak mempercayai pria tersebut. Dia bahkan menghina pihak media yang hanya melakukan tindakan yang dapat menguntungkannya. Namun, pria tersebut malah berkata, “Apa yang bisa kalian lakukan tanpa orang dewasa? Yang bisa kalian lakukan hanyalah belajar, mengomentari, dan menekan tombol Like.”

Pernyataan pria tersebut membuat Seo Yeon semakin emosi. “Kami juga bisa melakukan yang dilakukan orang dewasa. Alasan Lee So Woo meninggal. Kami akan menemukannya,” kata Seo Yeon seolah menantang pria tersebut untuk berlomba memecahkan kasus kematian Lee So Woo.