.

Sinopsis Chicago Typewriter Episode 3 Part 1

Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Chicago Typewriter Episode 3 Part 1

Drama Korea Chicago Typewriter

Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Chicago Typewriter Episode 2 Part 2


Sinopsis Drama Korea Chicago Typewriter Episode 3 Part 1


Ibu Bang Jin berdiri di depan rumah, melihat awan yang nampak tertutup awan hitam. Bang Jin datang menghampiri sang ibu, kemudian menyuruhnya mengangkat jemuran.

Jeon seol seperti menggali sesuatu. Sedangkan di rumah See Jo, Yoo Jin sibuk mengetik dengan mesin ketik See Jo , sedangkan Jeon Seol sepertinya hendak menyelamatkan See Joo , ia mengambil saputangannya di dalam kantung mantelnya tapi sebuah arloji sepertinya terjatuh , Yoo Jin mengambil rokok milik See Jo , ia menyalakankan menggunakan korek kuno milik See Jo sekilas ia melihat gambar di belakang  korek tersebut.

Di sebuah gubuk di tengah hutan See Jo terbaring dengan tubuh yang di ikat , ia terlihat ketakutan dan melihat sekeliling, ahirnya ia menemuakn Jeon Seol yg memegang suntikan besar, tentu saja See Jo langsung melotot . dalam hatinya ia mengatakan keadaan seperti itu mirip dengan "misery". Jeon Seol menanyakan apakah See Jo sudah bangun , See Jo nampak ketakutan.

Jeon Seol berjalan menuju ke arah See Jo sambil memegang suntikan besar , ia lalu mendekatkan suntikan besarnya ke arah mulut See Jo, See Jo langsung tak mau buka mulut , tapi Jeon seol memaksanya tapi tetap saja se jo tak mau buka mulut tak ada cara jeon seol menutup hidung se jo dan hal itu sukses membuat se jo buka mulut , dan saat se jo membuka mulutnya jeon seol langsung memasukan suntikan itu ke mulut se jo ( kayak anak kecil minum susu pakek dot)

Dalam hatinya See Jo bertanya tanya apa itu , Jeon Seol mengatakan itu adalah makanan yg di cairkan , tadinya ia ingin menyuapinya dengan sendok tapi tidak ada sendok di sana dan barulah See Jo bersuara setelah tau ibu makanan yg dicairkan , se jo merengek karna ia ta tau obat apa yg di berikan jeon seol . jeon seol mengatakan See Jo akan mengantuk setelah minum obat dan See Jo sudah mulai mengantuk.

Di kantor CEO terlihat gelisah dan saat jam menunjukan pukul 10.00 , CEO terlihat frustasi ia menanyakan ke karyawannya tentang See Jo , si pegawai mengatakan se jo belum bisa di hubungi , tentu saja ceo lemas mendengarnya , tapi tiba tiba mereka mendapatkan fax dari se jo yg bertuliskan "mesin ketik chicago "skrip minggu pertama". ceo lega dan menyuruh para pegawai untuk mulai bekerja , CEO kembali bersemangat

DI rumah See Jo , Yoo Jin Oh mendengarkan musik di piring hitam , sambil bersantai di ruangan See Ji , ia membuka laci meja See Ji dan menemkan kartu nama Jeon Seol.

Jeon Seol mendaki bukit , ia meneriaki ayahnya , ia teringat saat dulu dia masi kecil ayahnya menunjukan ayunan yg dibuatnya , ayah bertanya apa jeon seol merasa aneh tingal bersamanya karna biasanya dia tinggal dengan ibunya . ayah jeon seol mendudukan jeon seol di ayunan dan menunjukan arloji yg ia temukan di tengah salju waktu ia mendaki usia arloji itu sekitar 70 tahun , ia memberikan arloji itu ke jeon seol . dan jeon seol mengingat itu jeon seol merogoh kantungnya tapi ia tak menemukan arlojinya

Di restoran Bang Jin memberi tahu si chef jika jeon seol pergi ke gunung untuk memperingati kematian ayahnya , si chef lega ia kira ada sesuatu yg buruk terjadi dengan jeon seol , dan saat bang jin memberi tahu jika wilayah itu terisolasi karna hujan deras si chef kaget mendengarnya.

See Jo terbangun dari tidurnya dan sekarang ia tidak diikat lagi ia mengambil ponselnya ia hendak menghubungi polisi tapi sayang tidak ada sinyal disana , ia melihat telephone kabel dan buru buru menghubungi seseorang tapi sayang kabel telephonnya terputus.

Jeon Seol yg baru datang bertanya apakah See Jo hendak kabur See Jo ketakutan , Jeon Seol mengatakan bahwa se jo tak bisa kabur karna daerah tersebut sedang terisolir , se jo meminta jeon seol untuk tak mendekat , jeon seol mengambil sekopnya dan See Jo mengambil sesuatu dari dalam wadah saat ia mengarahkan benda tersebut ke se jo dan ternyata itu sendok.

See Jo heran karna sebelumnya Jeon Seol mengatakan tak memiliki sendok , Jeon Seol beralasan bahwa sendok tersebut kotor.

Jeon Seol pergi di tengah tengah percakapan mereka , See Jo mengikutinya dan menanyakan kemana jeon seol akan pergi , ia menanyakan kemana jeon seol dengan sekop yg dia  bawa Jeon Seol mengatakan ia ingin mengali sesuatu , See Jo mengira jiak jeon seol akan mengali kuburannya , Jeon Seol mengelak. See Jo kembali bertanya kenapa Jeon Seol tau dia akan mengalami keselakaan disana , jeon seol kesal dan memberitahu jika tempat itu adalah gubug ayahnya dan sekarang jeon seol akan mencari hadiah warisan ayahnya .ia kehilangan itu saat hendak menyelamatkan See Joo.

Jeon Seol pergi ketempat jatuhnya mobil See Jo, ia mulai mencari arloji pemberian ayahnya. See Jo kembali berusaha mencari sinyal tapi tetap saja tidak ada ia meningat kata kata CEO jika mereka gagal mereka akan kehilangan 10 juta dolar . se jo melihat foto Jeon Seol waktu kecil dengan ayahnya , ia melihat kesamping dan menemukan buku stalker ia membuka buku tersebut dan menemukan fotonya 10 tahun yang lalu ia menatap photo tersebut dan teringat Jeon Seol mengatakan bahwa mereka pernah bertemu sebelumnya.

# FlashBack
See Jo sedang menulis di sebuah tempat makan tapi seperti se jo sedang pusing dengan tulisannya , Jeon Seol menganti minuman See Jo dengan yang baru tanpa sepengetahuan se jo , saat se jo mengambil minumannya dan memintumnya ia merasa ada yg berbeda di gelas tersebut berisi tulisan bahwa ia adalah penggemar pertama See Jo , See jo melihat sekelilingnya tapi tak menemukan siapa yg memberikannya dan jeon seol memperhatikan itu dari jauh , See jo meminum minuman tersebut tengan senyuman dan Jeon seol menagmbil photo See Jo.
# FlashBack End

See Jo akhirnya tau bahwa jeon seol memang benar penggemar pertamanya . sampai malam jeon seol masi mencari arloji trsebut tapi tak menemuaknnya, See Jo melihat Jeon Seol dari atas , tiba tiba jeon seol menginjak batu dan membautnay oleng dan hampir terjatuh untungnya se jo menyelamatkannya , mereka saling menatap , se jo mengatakan jika Jeon Seol menyelamatkannya maka See Jo juga menyelamatkan nyawa jeon seol , jeon seol buru buru melepaskan diri dari se jo , ia hendak berjalan tapi kakinya keseleo

 See Joo membantunya berjalan , See Jo mengatakan mereka terlalu dekat.
"kalau semua ini hanya trikmu , habislah kau" ucap See Jo.
Jeon Seol hendak melepaskan pegangan See Jo tapi See Jo tak membiarkannya, ia meminta maaf untuk kejadian beberapa waktu lalu dan berterimakasi karna menyelamatkannya. Jeon Seol tersenyum mendengarkannya .
See Jo berkata jika jantung Jeon Seol berdetak kencang , Jeon Seol tak mengerti , See Jo benanyakan apakah jeon seol tidak merasakannya , jeon seol melepaskan diri dari See Jo dan berjalan sendiri.

See Jo tidur di kasur sedangkan jeon seol tidur di bawah dengan kantung , mereka saling berbalik jeon seol melihat se jo begitupun sebaliknya , merasa tak nyaman jeon seol menaikan resleting kantungnya

See Jo mengira jika jeon sel belum tidur ia mulai membicarakan ini dan itu tapi saat ia melihat ke arah jeon seol dia sudah tidur , malam sudah larut , jeon seol membuak kantungnya dan ternyata ia belum tidur , ia melihat kondisi se jo dan melihat se jo keringatakan , ia hendak pergi meminta pertolongan tapi se jo melarangnya ia meminta jeon seol untuk tak pergi , se jo mengatakan bahwa sekarang ia merasa baik baik saja walaupun dia harus mati dalam keadaan seperti itu.

Jeon Seol sedih mendengarnya, ia mengatakan See Jo harus kembali, lalu pergi mencari pertolongan.


See Jo terbangun di kamarnya ia bingung kenapa ia ada disana , ia mendengar sebuah suara dan menemukan makanan di atas meja makan , ia bingung ia lalu berjalan ke ruang kerjanya dan menemukan sebuah skrip di atas meja yg di ketik dengan mesin tik , se jo bingung melihat itu ia bertanya tanay siapa yg menulis itu ia teringat kata kata ceo yg akan menyewa jasa penulis bayangan.


Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea Chicago Typewriter Episode 3 Part 2