.

Sinopsis Criminal Minds Episode 2

Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Criminal Minds Episode 2


Drama Korea Criminal Minds

Sinopsis Drama Korea Criminal Minds Episode 2


Kang Tim mencoba menerka-nerka siapa sebenernya orang yang selalu di andalkan oleh Jae Min, apakah dia adalah Ma Hyun Tae?. Karna selama ini Jae Min disuruh Ma Hyun untuk membawa perempuan-perempuan itu.

Jae Min menyeringai, ia mulai bercerita. Ketika di Pusat Penahanan Pemuda.. setiap malam hari lampu tidak pernah dimatikan dan ia bisa melihat dengan jelas siapa saja yang bunuh diri. Diantara dari mereka mulai menajamkan sikat gigi mereka, menggorok pergelangan tangan mereka sendiri. Hal-hal semacam itu sering terjadi, Ma Hyun Tae sebagai pemimpin disanalah yang bertanggung jawab atas kejadian semacam ini.

Ma Hyun Tae suatu hari membawa Jae Min dan yang lainnya ke ruang tungku, Jae Min memukuli kawannya dengan pipa atas perintah Ma Hyun Tae. Sebagai pimpinan disana, apapun yang Ma Hyun Tae katakan adalah sebuah hukum. Jae Min melakukan apapun yang diperintahkan Ma Hyun Tae.

Kang Timjangnim menebak, berarti apa yang Jae Min lakukan selama ini hanyalah menuruti perintah Ma Hyun Tae?

Sun Woo terjatuh, tak lama kemudian Hyun Joon datang. Mereka lalu melanjutkan mengejar pria itu. Sun Woo mengatakan kalau Ma Hyun Tae dibunuh oleh pria tadi, kita harus cepat menangkap pria itu.

Hyun Joon menyodorkan Sun Woo sapu tangan untuk mengelap darahnya. Sun Woo menyuruhnya menyetir saja!. Hyun Joon memaksanya, mau tak mau Sun Woo menerima sapu tangan tersebut.

Sun Woo memberitahukan apa yang terjadi pada Ma Hyun Tae ke Kang Timjangnim. Jae Min terdengar lega setelah tahu Ma Hyun Tae terbunuh. Kang Timjangnim pikir Jae Min tahu pelakunya siapa. Sayangnya Jae Min tidak ingin memberitahunya, baginya Ma Hyun Tae selama ini menjengkelkan. Siapa yang membunuhnya? Entahlah.. Ini hanya permulaan saja.

Kim Hyun Joon mengejar dengan ugal-ugalan, ia menabrak apapun dan menerobos asal. Nyaris menabrak kereta bayi, mereka selamat tapi kehilangan jejak.

Lee Han memejamkan matanya untuk berpikir apa kata sandi komputernya Jae Min. ia tersentak sendiri ketika tahu, semuanya perpaduan angka! Ia juga memilki teh chamomile dan melatonin. Apa artinya itu?

Yoo Min Young merespon, keduanya membantu insomnia. Lee Han mencoba sandinya insomnia, tapi gagal.

Sun Woo menolak ke rumah sakit. Ia juga menolak bantuan Hyun Joon. Namun Hyun Joon bersikeras untuk tetap membantu, ditariknya besi yang tertancap di dada kiri atas Sun Woo. Kemudian Hyun Joon mengkonfirmasi pemilik mobil tadi, rupanya mobil curian. Mereka melanjutkan pencarian lagi.

Di TKP pembunuhan Ma Hyun Tae, pembunuhnya sepertinya mengirimkan ancaman peringatan pada yang lain, nampaknya Ma Hyun Tae dibunuh karena hendak berkhianat. Kang Timjangnim datang, Sun Woo menanyakan bagaimana dengan Jae Min?

Kang Timjangnim mengatakan Jae Min memang cerdas orangnya, namun ia mulai lelah. Mereka harus mendorongnya lebih keras lagi untuk angkat suara.

“Dia memiliki paspor dan brosur untuk terminal penumpang. Dia memanggil 112 call center sebelum meninggal, menurutmu kenapa?” Tanyanya Sun Woo.

“Dia pasti sudah berusaha melarikan diri dari pelakunya. Di mana kita mulai?”

“Pusat Penahanan Pemuda. Sesuatu pasti terjadi di sana. Sesuatu pasti terjadi di sana… Antara Park Jae Min, Ma Hyun Tae, dan orang lain … Yang telah memerintahkan Park Jae Min untuk membunuh wanita dan membunuh Ma Hyun Tae … Untuk membuatnya diam”

Hyun Joon protes, apa tidak apa-apa? Hyun Joon saja yang menyetir. Menurut Sun Woo ia menyetir agar Hyun Joon bisa tidur. Hyun Joon menjawab pertanyaan Sun Woo sebelumnya kenapa bisa mengenal korban. Na Young adalah adik dari rekannya di EOD yang meninggal atas insiden bom setahun yang lalu. Sun Woo nampak bersimpati mendengarnya.

“aku juga seorang polisi. Aku berada di Unit Kejahatan Berat untuk memenuhi kuota perempuan … Dan harus membuat reservasi kopi dan makan malam selama dua tahun. Yang aku lakukan hanyalah mengorganisir program olahraga hari ini. aku tidak pernah dikirim ke lapangan. Mereka mengatakan itu hanya akan menyebabkan mereka bermasalah jika aku terluka di lokasi. Itu hanya membuat aku termotivasi. Dan itulah yang menuntunku ke sini. Aku tidak mengeluh. Aku hanya mencoba untuk mengatakan … Aku memahamimu.”
Sun Woo yakin Na Young masih hidup dan kita harus menyelamatnya.

Yoo Min Young menggendong kucing, kucing ini pasti kesepian karena pemiliknya tidak ada. Melihat tatapan Lee Han, Min Young menebak pasti Lee Han akan berkomentar seperti waktu dengan anjing dulu.

“Kucing bisa saja mengandung kuman yang disebut toxoplasma gondii. Probabilitas kematian adalah 1,5 kali lebih tinggi jika …”

“Lalu..” Min Young mendekatkan kucingnya ke Lee Han. Lee Han mundur syok,

Mereka sekarang hanya punya satu kali kesempatan untuk menjajal password komputernya Jae Min. Tunggu… tunggu.. tunggu…! Bagi seorang pria yang tinggal sendirian, apa artinya kucing baginya?

Tanya Lee Han, Min Young pikir kucing ini adalah keluarganya.

“Dia pergi ke pusat penahanan pemuda setelah ayahnya meninggalkannya. Beberapa orang yang belum dicintai orang tua mereka … Memiliki hewan peliharaan untuk memberikan cinta mereka pada sesuatu yang lemah … sebagai kompensasi”

Jelas Lee Han, ia kemudian melihat kalung kucing tersebut bertuliskan Filius yang diambil dari bahasa Latin untuk anak laki-laki atau anak kecil.

Mereka memutuskan untuk memasukkannya sebagai sandi komputer Jae Min. Di layar langsung terlihat rekaman Na Young. Min Young menginformasikan temuannya. Lee Han panik melihat rentetan angka yang dihitung mundur. Sekarang kurang dari 8 menit.

Kang Ki Hyung masih menginterogasi Jae Min. Ia bertanya-tanya siapa yang menggorok pergelangan tangannya sendiri dengan sikat gigi? Ia pikir pasti itu Jae Min sendiri. Jae Min terdiam, Kang Timjangnim melihat tangan Jae Min terdapat bekas lukanya.

Sun Woo dan Hyun Joon datang ke Pusat Penahanan Pemuda. Dikatakan bahwa Jae Min memang mengalami masa yang sulit ketika ditahan disini, pernah terjadi sesuatu.. namun si petugas ragu-ragu mengatakannya ke Sun Woo dan Hyun Joon. Sun Woo ingin tahu apa itu, karena nyawa seseorang tergantung pada ini.

Pernah ada seorang yang meninggal, saat itu hanya ada dua saksi termasuk Jae Min. Sayangnya keduanya tidak mengatakan apapun. Kepala hendak menjadikan kasus tersebut sebagai kematian kerena kecelakaan biasa. Kedua anak itu hanya diam saja, ketakutan duduk di dua kursi samping kanan Sun Woo saat ini.

Jae Min bercerita, saat itu ia digantung terbalik di ruang tungku terbalik. Ma Hyun Tae dan pemimpin kedua didepannya membawa pipa. Jae Min dipukuli sampai babak belur sampai Jae Min tidak merasakan apapun.

Setelahnya ia dilepaskan, ia pikir sudah berakhir disiksa. Nyatanya masih berlanjut… para pimpinan tersebut ingin membuat Jae Min jangan pernah berpikir untuk bunuh diri lagi, Jae Min mulai menangis dan tidak bisa melanjutkan ceritanya. Jae Min ketakutan mengingatnya.

Lalu apa lagi? Tanya Kang Timjangnim.

Seseorang turun ke ruangan tersebut. Keduanya ketakutan melihatnya. Orang itu bertanya ke Jae Min apakah mau salah seorang dari yang menyiksanya tadi dibunuh? Jae Min mengangguk-angguk dengan seru. Orang itu meminta balas jasa apa yang bisa Jae Min beri padanya jika keinginannya ia turuti?

Jae Min janji akan melakukan apapun itu. Bagus.. orang itu lalu menyuruh Jae Min memilih siapa yang mau dibunuh? Jae Min menunjuk salah satunya, yang ditunjuk langsung berlutut memohon ampunan Jae Min. Tangan Jae Min berpindah ke salah satunya, pria itu lalu membunuh orang terakhir yang Jae Min tunjuk.

Pria itu menusukkan sesuatu ke lehernya, memuncratkan darah mengenai yang satunya. Baik Jae Min dan yang satunya tampak syok berat, sedangkan pria itu tertawa seolah menikmati membunuh orang.

Jae Min tetap tidak bisa mengungkapkan siapa pria itu pada Kang Timjangnim. Dari reaksi Jae Min.. Kang Timjangnim sudah tahu meski tak Jae Min beritahu. Ia menghubungi Sun Woo, pelakunya adalah Petugas LP. Seseorang yang bisa dengan mudahnya mempengaruhi anak seusia itu.

Nana Hwang mencari data para petugas kisaran 2011 sampai sekarang, semuanya lengkap.

Sun Woo dan Hyun Joon masih di lapas, mereka sedang memikirkan kemungkinan siapa orangnya. Hyun Joon melihat seseorang, ia bertanya ke salah satu petugas apa pekerjaan pria tadi? Petugas mengatakan itu adalah petugas percobaan, ada program koreksi yang diadakan secara reguler.


Seorang petugas reguler? Yang bisa keluar masuk dengan mudah, memiliki paranoia. Sun Woo menebak orangnya Ahn Sang Cheol. Sebelumnya Sun Woo pernah bertanya padanya dan melihat kebiasaan dan apa yang Sang Cheol lakukan.

Sang Cheol sedang melakukan konseling dengan seorang siswa. Siswa tersebut membakar dengan alasan sebenarnya ia selalu membayangkan membunuh wanita ketika mulai membakar. Ia ketakutan, harus bagaimana ini?. Ahn sang Cheol semakin mengomporinya, kalau begitu kenapa tidak bunuh wanita sungguhan saja?

Anak itu langsung antusias, ia juga minta bantuan supaya keinginannya ini menjadi nyata.

Sun Woo dan Hyun Joon mengawasi mereka dari bawah. Hyun Joon tidak sabar, ia akan mendatangi Sang Cheol sekarang. Sun Woo mencegahnya, menurutnya Sang Cheol tidak akan mau mengaku langsung.. bagaimana jika ia punya kaki tangan lainnya?

Lee Han menguhubungi Sun Woo, menginfokan kalau Jae Min sengaja mengubah alamat IP-nya, ini akan membutuhkan waktu lama. Sun Woo mengerti, ia minta dihubungi lagi kalau sudah ketemu IPnya.

Lampu ruangan dimatikan, Ahn Sang Cheol mulai bertindak. Sun Woo dan Hyun Joon mengikutinya. Hyun Joon melihat hal yang aneh, cara Sang Cheol berkendara tidak seperti pembunuh yang hendak membunuh. Sun Woo pikir Sang Cheol mengidap paranoia sehingga terobsesi mematuhi peraturan lalu lintas.

Hyun Joon tidak setuju, jika memang dia terobsesi seharusnya tidak melintasi garis berhenti. Sun Woo dan Hyun Joon menghadang mobil itu. Yang keluar bukan Ahn Sang Cheol.

Ahn Sang Cheol sendiri sedang berkendara dengan mobil lain, ia mengambil senjata, tertawa-tawa sambil mendengarkan musik. Na Young berhasil memutuskan ikatan di tangannya dengan menggosok-gosokkannya dengan jeruji. Ia berusaha meraih kunci.

Lee Han bersama Nana Hwang melihat rekaman Na Young. Lee Han minta video diputar lebih cepat. Ada kawat dihubungkan ke bola lampu, terlihat bola lampu bergerak secara konstan. Lee Han menimbang-nimbang barangkali lantainya miring. Nana rasa itu bisa jadi didekat perlintasan kereta karena akan sering terkena goncangan. Bukan.. Lee Han yakin pasti lokasinya di atas air, cukup masuk akal itulah kenapa bola lampunya bergerak konstan.

Lee Han memberikan laporannya, yang bisa menampilkan live video adalah sungai Han. Namun ada lebih dari 600 kapal atau unit penyimpanan. Waktu semakin mendesak, sementara itu titik koordinatnya sulit dijangkau lebih spesifik.

Kang Ki Hyun berencana menekan psikis Jae Min lebih lagi. Kali ini ia akan bertindak seolah sudah berhasil dan hanya terfokus pada kasus ini, bawakan kardus berisi kertas dan tuliskan nama Ahn Sang Cheol di sana.

Kang Ki Hyun menekan Jae Min dengan cara mengatakan kalau Ahn Sang Cheol sudah mereka dapatkan, dia melimpahkan kesalahan ke Jae Min. Sang Cheol bilang ide menyekap di atas kapal adalah Jae Min. Dia ingin bebas sendiri sementara Jae Min di sini mencoba melindunginya.

Jae Min tidak mudah percaya meski tampak ragu juga. Jangan berbohong, Seonsaeng-nim bukan orang seperti itu.

“Tidak, orang cenderung mengkhianati orang lain begitu hidup mereka beresiko. Apa menurutmu dia akan membiarkanmu pergi seperti ini?”.

Jae Min masih bersikeras Sang Cheol tidak seperti itu, Kang Ki Hyung tidak tahu hubungan seperti apa yang mereka miliki. Kang Ki Hyung terus mengomporinya, baginya Jae Min pasti sedang dimanfaatkan saja. Sadarlah.. Sang Cheol bukan keluargamu, orang-orang di foto inilah keluargamu yang sebenarnya.

Jae Min terguncang, ia menangis. Kang Ki Hyung ingin tahu di mana Na Young berada sekarang. Supaya ia bisa dikembalikan ke keluarganya.

Na Young berhasil mendorong kurungannya dan keluar setelah membukanya dengan kunci. Nan Hwang yang menyaksikannya ikut lega, tapi tak lama kemudian kamera mati, terlihat Na Young tidak sendirian.

Sun Woo dan Hyun Joon datang ke tempat yang sama, tidak ada Na Young.

Sang Cheol menyeret Na Young ke hutan. Na Young tidak mau bekerja sama, Sang Cheol marah karena tidak punya banyak waktu lagi.

Pencarian dimulai, Sun Woo dilarang Kang Timjangnim ikut karena sedang terluka.


Na Young diseret naik ke atas perbukitan, Sang Cheol terus mengeluh tidak punya banyak waktu. Na Young menemukan sesuatu, ia sengaja menjatuhkan diri dan mengambilnya ketika Sang Cheol tidak sadar. Sang Cheol pikir Na Young hanya sedang lelah, ia mendekati Na Young dan Na Young menusukkan sesuatu kepadanya. Ia terluka dan mendorong Na Young sehingga jatuh ke bawah.

Na Young melarikan diri.
Hyun Joon dan Kang Ki Hyung bertemu, saling menodongkan senjata. Lalu menurunkannya, mereka masih punyanya waktu sekitar 10 menit, bagi pembunuh tidak biasa seperti Sang Cheol membunuh bahkan membahayakan nyawa sendiri itu bukanlah masalah. Biasanya akan membunuh disaat-saat sepi, melakukan apapun demi pembunuhan yang sudah direncanakannya.


Hyun Joon mengungkit kembali masalah bom setahun yang lalu, apakah Kang Ki Hyun akan bersikap sama? Tidak bisa menghentikan mereka lagi?

“Tidak, kita bisa menghentikannya. Kita hanya harus berpikir seperti mereka.”
Na Young mencari bantuan, ia melihat cahaya senter dan hendak mendekatinya tapi digagalkan Ahn Sang Cheol.

Kang Ki Hyung dapat laporan koordinat dari Nana Hwang. Kang Timnjangnim menyimpulkan kalau Na Young di bawa ke bangunan Pusat Pelatihan Pemuda yang sempat terbakar dan membuat Sang Cheol pindah. Pasti ada sesuatu di sana yang secara khusus bagi Sang Cheol.

Seong Cheol tidak langsung membunuh Na Young, ia menunggu waktunya dengan tepat. Ia menarik rantai di leher Na Young.

Kim Hyun Joon dan Kang Ki Hyun menyergapnya. Ahn Sang Cheol kesal diganggu, ia mengancam akan menembak Na Young kalau mereka berani mendekat. Tembak saja kalau ingin Na Young tidak selamat!

Hyun Joon khawatir dan tidak sabaran, sementara itu Kang Ki Hyung memprovokasi Sang Cheol. Memangnya Sang Cheol tahu caranya menggunakan senjata api? Kupikir kau bahkan tidak pernah punya kesempatan untuk menggunakan itu.

Selama hidup Sang Cheol pun juga tidak pernah benar-benar berkencan dengan seorang gadis bukan. Seseorang yang kotor dan bahkan tidak memiliki keberanian untuk berbicara dengan perempuan tanpa menggunakan kekerasan.

Kau pernah berada di pusat pelatihan pemuda. Mengapa? Kau tidak bisa melupakan apa yang terjadi di sana? Saat itu Sang Cheol mencoba mendekati seorang gadis dan ditolak untuk pertama kalinya. Gadis itu mendorong bunga yang Sang Cheol hendak berikan sampai wadahnya pecah. Sejak saat itu ia pikir semua orang pasti menertawakan Sang Cheol.

Kang Timjangnim semakin menekan mentalnya, Sang Cheol juga impoten dan tiap ingat penolakannya tersebut ia mulai menculiki para gadis dan membunuhnya. Benar-benar keji, kalau mau menembak tembak saja!

Sang Cheol menembak oleh Hyun Joon, Kang Ki Hyung tertembak oleh sang Cheol. Na Young syok, ia mengalami sedikit trauma. Hyun Joon mencoba menenangkannya.
“Kepercayaan … Dalam sumber gaib dari kejahatan tidak diperlukan. Pria sendiri adalah … Cukup mampu melakukan semua kejahatan. Joseph Conrad.”

Kang Ki Hyung pergi.
Kasus selesai, Yoo Min Young berbicara pada reporter menjelaskan kronologinya. Dari atas sana Lee Han, Ha Sun Woo, dan Nana Hwang memperhatikannya. Nana memuji-muji cantiknya riasan Min Young adalah hasil karyanya, Min Young memang paling tampak mengagumkan di depan reporter.

Menurut Lee Han itu hanyalah ilusi psikologis, mengenakan seragam dan berdiri tinggi di belakang podium. Membuatmu terlihat lebih unggul.

Inilah yang disebut efeknya Lee Han, ayo pergi! Ajak Sun Woo ke Nana.

Keduanya pergi meninggalkan Lee Han. Lee Han lalu mengekor mereka.

Kang Ki Hyung merekomendasikan Kim Hyun Joon untuk masuk ke NCI. Baek San tidak keberatan, latar belakangnya Kim Hyun Joon cukup baik, lulus akademi kepolisian sebagai profiler.

Terjadi salah tangkap lagi. Hyun Joon menjelaskan si pria berjas ini memang bukan pelakunya, kalau mau cek alibinya tanya saja istrinya. Si pria membenarkan, ia tidak bisa bilang jujur ke istrinya karena semalam ia pergi ke motel. Kalau istrinya tahu pasti ia akan dibunuh sungguhan.

Sun Woo datang, ia memberikan aplikasi bergabung ke NCI. Hyun Joon tidak terlalu menghiraukannya. Sun Woo tidak mengerti kenapa, bukankah Kim Hyun Joon sendiri merupakan seorang profiler?. Apa masih salah paham pada Kang Timjangnim? Kesunyian memang menimbulkan kesalahpahaman, dan terkadang waktu menunjukkan kebenarannya.

Sun Woo pamit, kalau Hyun Joon berubah pikiran tinggal hubungi Sun Woo saja.

Hyun Joon mengunjungi makam Sang Hyeon. Ia merasa salah karena telah menyalahkan kematiannya akibat dari NCI.

Seorang pria yang ngotot memerintahkan pass saat insiden bom itu datang mengunjungi sang Hyeon. Sun Woo bertanya padanya siapa yang memberikan perintah terakhir itu? Si pria mengatakan kalau dia adalah orangnya, ia semula tidak ingin memberitahu Hyun Joon.. tapi sekarang inilah saatnya, dan mulai sekarang ia akan menjalani sisa hidupnya dengan penyesalan pada mereka yang meninggal.

Hyun Joon di ruangannya, ia melihat aplikasi NCI. Lalu beralih ke sebuah foto. Ingatannya mengembara ke masa silam, saat itu gadis dalam foto tersebut meninggal di pinggir sungai.. ibunya berteriak histeris memanggil-manggil Sung Hoon.

Di bawahnya ada berkas Laporan Kasus tentang Insiden Pembunuhan Sungai Nadeul. Hyun Joon mulai mengisi formulir NCI.

Sun Woo masih di tempatnya, ia membuka-buka Laporan Kasus tentang Insiden Pembunuhan Sungai Nadeul. Kang Ki Hyung melihatnya dan mendekatinya. Bertanya apa Sun Woo masih punya mimpi buruk yang sama?

Ia lalu menunjukkan sebuah foto, apa Sun Woo ingat kasus pertama yang Sun Woo tangani?.

“Ha Sun Woo, pekerjaan kita adalah untuk mengejar orang tanpa kemanusiaan. Kita harus melihat orang-orang yang berada di paling bawah. Bahkan aku melihat moster seperti itu dalam mimpiku. Tapi ketika aku melakukannya, aku mencoba melihat anak-anak yang telah kita selamatkan. Kita tidak selalu menyelamatkan anak-anak dari monster ini, tapi kita cukup merasa bangga. Kita cukup mampu menahan mimpi buruk.”

Sun Woo teringat saat menyelamatkan anak kecil. Kang Ki Hyung ingin Sun Woo bisa tidur dengan memikirkan Hyeon Ji.


Kim Hyun Joon bergabung ke NCI, Sun Woo mengantarkannya menuju Baek San. Nana Hwang terpesona melihat Hyun Joon, tampan dan tinggi, Nana rasa ia bisa mencium feromon dari seorang pria tangguh.

Lee Han mendengarnya, ia mengorksi “Salah kalau mengatakan bahwa feromon menarik lawan jenis. Feromon dilepaskan di dalam serangga… yang menginduksi perilaku atau pertumbuhan tertentu. Dan tidak ada bukti ilmiah bahwa prang menukar feromon. Sebenarnya, tidak ada yang namanya pheromones.. antara manusia.”

Iya, iya.. Nana kesal kesenangannya dirusak oleh kepintarannya Lee Han.

Yoo Min Young sedang menghubungi Baek San, sebentar lagi akan sampai kantor. Tiba-tiba kereta yang ia tumpangi terhenti. Petugasnya mohon pengertiannya karena ada suatu hal genting terjadi.

Min Young bertanya ada apa sebenarnya? Pria itu melihat Min Young bekerja di NCI, ia menjelaskan bahwa seorang tersangka pembunuhan sedang mengejar tertabrak kereta dan meninggal. Bisa jadi kaki tangannya ada di kereta ini. Min Young menawarkan bantuan, petugas tersebut bilang anggap saja tidak tahu. Ia lalu mendekati seorang pria, ia mencoba melawannya dan tertembak. Petugas kereta juga sama tertembak. Keadaan menjadi kacau seketika.

Hyun Joon diminta Sun Woo untuk memperkenalkan diri ke Baek San. Baek San pikir memperkenalkan dirinya nanti saja setelah bekerja.


Sekarang Kang Timjangnim ingin rapat kasus terbaru di kereta api. Mereka mempelajari kronologinya, ada 7 sandera dan dua korban tewas adalah polisi yang bertugas dan petugas kereta. Dalam rekaman, semuanya tidak menyangkan Yoo Min Young menjadi umpan di kereta tersebut.