Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Criminal Minds Episode 2
Sinopsis Drama Korea Criminal Minds Episode 2
Kang Tim
mencoba menerka-nerka siapa sebenernya orang yang selalu di andalkan oleh Jae
Min, apakah dia adalah Ma Hyun Tae?. Karna selama ini Jae Min disuruh Ma Hyun
untuk membawa perempuan-perempuan itu.
Jae Min
menyeringai, ia mulai bercerita. Ketika di Pusat Penahanan Pemuda.. setiap
malam hari lampu tidak pernah dimatikan dan ia bisa melihat dengan jelas siapa
saja yang bunuh diri. Diantara dari mereka mulai menajamkan sikat gigi mereka,
menggorok pergelangan tangan mereka sendiri. Hal-hal semacam itu sering
terjadi, Ma Hyun Tae sebagai pemimpin disanalah yang bertanggung jawab atas
kejadian semacam ini.
Ma Hyun
Tae suatu hari membawa Jae Min dan yang lainnya ke ruang tungku, Jae Min
memukuli kawannya dengan pipa atas perintah Ma Hyun Tae. Sebagai pimpinan
disana, apapun yang Ma Hyun Tae katakan adalah sebuah hukum. Jae Min melakukan
apapun yang diperintahkan Ma Hyun Tae.
Kang
Timjangnim menebak, berarti apa yang Jae Min lakukan selama ini hanyalah
menuruti perintah Ma Hyun Tae?
Sun Woo
terjatuh, tak lama kemudian Hyun Joon datang. Mereka lalu melanjutkan mengejar
pria itu. Sun Woo mengatakan kalau Ma Hyun Tae dibunuh oleh pria tadi, kita
harus cepat menangkap pria itu.
Hyun Joon
menyodorkan Sun Woo sapu tangan untuk mengelap darahnya. Sun Woo menyuruhnya
menyetir saja!. Hyun Joon memaksanya, mau tak mau Sun Woo menerima sapu tangan
tersebut.
Sun Woo
memberitahukan apa yang terjadi pada Ma Hyun Tae ke Kang Timjangnim. Jae Min
terdengar lega setelah tahu Ma Hyun Tae terbunuh. Kang Timjangnim pikir Jae Min
tahu pelakunya siapa. Sayangnya Jae Min tidak ingin memberitahunya, baginya Ma
Hyun Tae selama ini menjengkelkan. Siapa yang membunuhnya? Entahlah.. Ini hanya
permulaan saja.
Kim Hyun
Joon mengejar dengan ugal-ugalan, ia menabrak apapun dan menerobos asal. Nyaris
menabrak kereta bayi, mereka selamat tapi kehilangan jejak.
Lee Han
memejamkan matanya untuk berpikir apa kata sandi komputernya Jae Min. ia
tersentak sendiri ketika tahu, semuanya perpaduan angka! Ia juga memilki teh
chamomile dan melatonin. Apa artinya itu?
Yoo Min
Young merespon, keduanya membantu insomnia. Lee Han mencoba sandinya insomnia,
tapi gagal.
Sun Woo
menolak ke rumah sakit. Ia juga menolak bantuan Hyun Joon. Namun Hyun Joon
bersikeras untuk tetap membantu, ditariknya besi yang tertancap di dada kiri
atas Sun Woo. Kemudian Hyun Joon mengkonfirmasi pemilik mobil tadi, rupanya
mobil curian. Mereka melanjutkan pencarian lagi.
Di TKP
pembunuhan Ma Hyun Tae, pembunuhnya sepertinya mengirimkan ancaman peringatan
pada yang lain, nampaknya Ma Hyun Tae dibunuh karena hendak berkhianat. Kang
Timjangnim datang, Sun Woo menanyakan bagaimana dengan Jae Min?
Kang
Timjangnim mengatakan Jae Min memang cerdas orangnya, namun ia mulai lelah.
Mereka harus mendorongnya lebih keras lagi untuk angkat suara.
“Dia
memiliki paspor dan brosur untuk terminal penumpang. Dia memanggil 112 call
center sebelum meninggal, menurutmu kenapa?” Tanyanya Sun Woo.
“Dia pasti
sudah berusaha melarikan diri dari pelakunya. Di mana kita mulai?”
“Pusat
Penahanan Pemuda. Sesuatu pasti terjadi di sana. Sesuatu pasti terjadi di sana…
Antara Park Jae Min, Ma Hyun Tae, dan orang lain … Yang telah memerintahkan
Park Jae Min untuk membunuh wanita dan membunuh Ma Hyun Tae … Untuk membuatnya
diam”
Hyun Joon
protes, apa tidak apa-apa? Hyun Joon saja yang menyetir. Menurut Sun Woo ia
menyetir agar Hyun Joon bisa tidur. Hyun Joon menjawab pertanyaan Sun Woo
sebelumnya kenapa bisa mengenal korban. Na Young adalah adik dari rekannya di
EOD yang meninggal atas insiden bom setahun yang lalu. Sun Woo nampak
bersimpati mendengarnya.
“aku juga
seorang polisi. Aku berada di Unit Kejahatan Berat untuk memenuhi kuota
perempuan … Dan harus membuat reservasi kopi dan makan malam selama dua tahun.
Yang aku lakukan hanyalah mengorganisir program olahraga hari ini. aku tidak
pernah dikirim ke lapangan. Mereka mengatakan itu hanya akan menyebabkan mereka
bermasalah jika aku terluka di lokasi. Itu hanya membuat aku termotivasi. Dan
itulah yang menuntunku ke sini. Aku tidak mengeluh. Aku hanya mencoba untuk
mengatakan … Aku memahamimu.”
Sun Woo
yakin Na Young masih hidup dan kita harus menyelamatnya.
Yoo Min
Young menggendong kucing, kucing ini pasti kesepian karena pemiliknya tidak
ada. Melihat tatapan Lee Han, Min Young menebak pasti Lee Han akan berkomentar
seperti waktu dengan anjing dulu.
“Kucing
bisa saja mengandung kuman yang disebut toxoplasma gondii. Probabilitas
kematian adalah 1,5 kali lebih tinggi jika …”
“Lalu..”
Min Young mendekatkan kucingnya ke Lee Han. Lee Han mundur syok,
Mereka
sekarang hanya punya satu kali kesempatan untuk menjajal password komputernya
Jae Min. Tunggu… tunggu.. tunggu…! Bagi seorang pria yang tinggal sendirian,
apa artinya kucing baginya?
Tanya Lee
Han, Min Young pikir kucing ini adalah keluarganya.
“Dia pergi
ke pusat penahanan pemuda setelah ayahnya meninggalkannya. Beberapa orang yang
belum dicintai orang tua mereka … Memiliki hewan peliharaan untuk memberikan
cinta mereka pada sesuatu yang lemah … sebagai kompensasi”
Jelas Lee
Han, ia kemudian melihat kalung kucing tersebut bertuliskan Filius yang diambil
dari bahasa Latin untuk anak laki-laki atau anak kecil.
Mereka
memutuskan untuk memasukkannya sebagai sandi komputer Jae Min. Di layar
langsung terlihat rekaman Na Young. Min Young menginformasikan temuannya. Lee
Han panik melihat rentetan angka yang dihitung mundur. Sekarang kurang dari 8
menit.
Kang Ki
Hyung masih menginterogasi Jae Min. Ia bertanya-tanya siapa yang menggorok
pergelangan tangannya sendiri dengan sikat gigi? Ia pikir pasti itu Jae Min
sendiri. Jae Min terdiam, Kang Timjangnim melihat tangan Jae Min terdapat bekas
lukanya.
Sun Woo
dan Hyun Joon datang ke Pusat Penahanan Pemuda. Dikatakan bahwa Jae Min memang
mengalami masa yang sulit ketika ditahan disini, pernah terjadi sesuatu.. namun
si petugas ragu-ragu mengatakannya ke Sun Woo dan Hyun Joon. Sun Woo ingin tahu
apa itu, karena nyawa seseorang tergantung pada ini.
Pernah ada
seorang yang meninggal, saat itu hanya ada dua saksi termasuk Jae Min.
Sayangnya keduanya tidak mengatakan apapun. Kepala hendak menjadikan kasus
tersebut sebagai kematian kerena kecelakaan biasa. Kedua anak itu hanya diam
saja, ketakutan duduk di dua kursi samping kanan Sun Woo saat ini.
Jae Min
bercerita, saat itu ia digantung terbalik di ruang tungku terbalik. Ma Hyun Tae
dan pemimpin kedua didepannya membawa pipa. Jae Min dipukuli sampai babak belur
sampai Jae Min tidak merasakan apapun.
Setelahnya
ia dilepaskan, ia pikir sudah berakhir disiksa. Nyatanya masih berlanjut… para
pimpinan tersebut ingin membuat Jae Min jangan pernah berpikir untuk bunuh diri
lagi, Jae Min mulai menangis dan tidak bisa melanjutkan ceritanya. Jae Min
ketakutan mengingatnya.
Lalu apa
lagi? Tanya Kang Timjangnim.
Seseorang
turun ke ruangan tersebut. Keduanya ketakutan melihatnya. Orang itu bertanya ke
Jae Min apakah mau salah seorang dari yang menyiksanya tadi dibunuh? Jae Min
mengangguk-angguk dengan seru. Orang itu meminta balas jasa apa yang bisa Jae
Min beri padanya jika keinginannya ia turuti?
Jae Min
janji akan melakukan apapun itu. Bagus.. orang itu lalu menyuruh Jae Min
memilih siapa yang mau dibunuh? Jae Min menunjuk salah satunya, yang ditunjuk
langsung berlutut memohon ampunan Jae Min. Tangan Jae Min berpindah ke salah
satunya, pria itu lalu membunuh orang terakhir yang Jae Min tunjuk.
Pria itu
menusukkan sesuatu ke lehernya, memuncratkan darah mengenai yang satunya. Baik
Jae Min dan yang satunya tampak syok berat, sedangkan pria itu tertawa seolah
menikmati membunuh orang.
Jae Min
tetap tidak bisa mengungkapkan siapa pria itu pada Kang Timjangnim. Dari reaksi
Jae Min.. Kang Timjangnim sudah tahu meski tak Jae Min beritahu. Ia menghubungi
Sun Woo, pelakunya adalah Petugas LP. Seseorang yang bisa dengan mudahnya
mempengaruhi anak seusia itu.
Nana Hwang
mencari data para petugas kisaran 2011 sampai sekarang, semuanya lengkap.
Sun Woo
dan Hyun Joon masih di lapas, mereka sedang memikirkan kemungkinan siapa
orangnya. Hyun Joon melihat seseorang, ia bertanya ke salah satu petugas apa
pekerjaan pria tadi? Petugas mengatakan itu adalah petugas percobaan, ada
program koreksi yang diadakan secara reguler.
Seorang
petugas reguler? Yang bisa keluar masuk dengan mudah, memiliki paranoia. Sun
Woo menebak orangnya Ahn Sang Cheol. Sebelumnya Sun Woo pernah bertanya padanya
dan melihat kebiasaan dan apa yang Sang Cheol lakukan.
Sang Cheol
sedang melakukan konseling dengan seorang siswa. Siswa tersebut membakar dengan
alasan sebenarnya ia selalu membayangkan membunuh wanita ketika mulai membakar.
Ia ketakutan, harus bagaimana ini?. Ahn sang Cheol semakin mengomporinya, kalau
begitu kenapa tidak bunuh wanita sungguhan saja?
Anak itu
langsung antusias, ia juga minta bantuan supaya keinginannya ini menjadi nyata.
Sun Woo
dan Hyun Joon mengawasi mereka dari bawah. Hyun Joon tidak sabar, ia akan
mendatangi Sang Cheol sekarang. Sun Woo mencegahnya, menurutnya Sang Cheol
tidak akan mau mengaku langsung.. bagaimana jika ia punya kaki tangan lainnya?
Lee Han
menguhubungi Sun Woo, menginfokan kalau Jae Min sengaja mengubah alamat IP-nya,
ini akan membutuhkan waktu lama. Sun Woo mengerti, ia minta dihubungi lagi
kalau sudah ketemu IPnya.
Lampu
ruangan dimatikan, Ahn Sang Cheol mulai bertindak. Sun Woo dan Hyun Joon
mengikutinya. Hyun Joon melihat hal yang aneh, cara Sang Cheol berkendara tidak
seperti pembunuh yang hendak membunuh. Sun Woo pikir Sang Cheol mengidap
paranoia sehingga terobsesi mematuhi peraturan lalu lintas.
Hyun Joon
tidak setuju, jika memang dia terobsesi seharusnya tidak melintasi garis berhenti.
Sun Woo dan Hyun Joon menghadang mobil itu. Yang keluar bukan Ahn Sang Cheol.
Ahn Sang
Cheol sendiri sedang berkendara dengan mobil lain, ia mengambil senjata,
tertawa-tawa sambil mendengarkan musik. Na Young berhasil memutuskan ikatan di
tangannya dengan menggosok-gosokkannya dengan jeruji. Ia berusaha meraih kunci.
Lee Han
bersama Nana Hwang melihat rekaman Na Young. Lee Han minta video diputar lebih
cepat. Ada kawat dihubungkan ke bola lampu, terlihat bola lampu bergerak secara
konstan. Lee Han menimbang-nimbang barangkali lantainya miring. Nana rasa itu
bisa jadi didekat perlintasan kereta karena akan sering terkena goncangan.
Bukan.. Lee Han yakin pasti lokasinya di atas air, cukup masuk akal itulah
kenapa bola lampunya bergerak konstan.
Lee Han
memberikan laporannya, yang bisa menampilkan live video adalah sungai Han.
Namun ada lebih dari 600 kapal atau unit penyimpanan. Waktu semakin mendesak,
sementara itu titik koordinatnya sulit dijangkau lebih spesifik.
Kang Ki
Hyun berencana menekan psikis Jae Min lebih lagi. Kali ini ia akan bertindak
seolah sudah berhasil dan hanya terfokus pada kasus ini, bawakan kardus berisi
kertas dan tuliskan nama Ahn Sang Cheol di sana.
Kang Ki
Hyun menekan Jae Min dengan cara mengatakan kalau Ahn Sang Cheol sudah mereka
dapatkan, dia melimpahkan kesalahan ke Jae Min. Sang Cheol bilang ide menyekap
di atas kapal adalah Jae Min. Dia ingin bebas sendiri sementara Jae Min di sini
mencoba melindunginya.
Jae Min
tidak mudah percaya meski tampak ragu juga. Jangan berbohong, Seonsaeng-nim
bukan orang seperti itu.
“Tidak,
orang cenderung mengkhianati orang lain begitu hidup mereka beresiko. Apa
menurutmu dia akan membiarkanmu pergi seperti ini?”.
Jae Min
masih bersikeras Sang Cheol tidak seperti itu, Kang Ki Hyung tidak tahu
hubungan seperti apa yang mereka miliki. Kang Ki Hyung terus mengomporinya,
baginya Jae Min pasti sedang dimanfaatkan saja. Sadarlah.. Sang Cheol bukan
keluargamu, orang-orang di foto inilah keluargamu yang sebenarnya.
Jae Min
terguncang, ia menangis. Kang Ki Hyung ingin tahu di mana Na Young berada
sekarang. Supaya ia bisa dikembalikan ke keluarganya.
Na Young
berhasil mendorong kurungannya dan keluar setelah membukanya dengan kunci. Nan
Hwang yang menyaksikannya ikut lega, tapi tak lama kemudian kamera mati,
terlihat Na Young tidak sendirian.
Sun Woo
dan Hyun Joon datang ke tempat yang sama, tidak ada Na Young.
Sang Cheol
menyeret Na Young ke hutan. Na Young tidak mau bekerja sama, Sang Cheol marah
karena tidak punya banyak waktu lagi.
Pencarian
dimulai, Sun Woo dilarang Kang Timjangnim ikut karena sedang terluka.
Na Young
diseret naik ke atas perbukitan, Sang Cheol terus mengeluh tidak punya banyak
waktu. Na Young menemukan sesuatu, ia sengaja menjatuhkan diri dan mengambilnya
ketika Sang Cheol tidak sadar. Sang Cheol pikir Na Young hanya sedang lelah, ia
mendekati Na Young dan Na Young menusukkan sesuatu kepadanya. Ia terluka dan
mendorong Na Young sehingga jatuh ke bawah.
Na Young
melarikan diri.
Hyun Joon
dan Kang Ki Hyung bertemu, saling menodongkan senjata. Lalu menurunkannya,
mereka masih punyanya waktu sekitar 10 menit, bagi pembunuh tidak biasa seperti
Sang Cheol membunuh bahkan membahayakan nyawa sendiri itu bukanlah masalah.
Biasanya akan membunuh disaat-saat sepi, melakukan apapun demi pembunuhan yang
sudah direncanakannya.
Hyun Joon
mengungkit kembali masalah bom setahun yang lalu, apakah Kang Ki Hyun akan
bersikap sama? Tidak bisa menghentikan mereka lagi?
“Tidak,
kita bisa menghentikannya. Kita hanya harus berpikir seperti mereka.”
Na Young
mencari bantuan, ia melihat cahaya senter dan hendak mendekatinya tapi
digagalkan Ahn Sang Cheol.
Kang Ki
Hyung dapat laporan koordinat dari Nana Hwang. Kang Timnjangnim menyimpulkan
kalau Na Young di bawa ke bangunan Pusat Pelatihan Pemuda yang sempat terbakar
dan membuat Sang Cheol pindah. Pasti ada sesuatu di sana yang secara khusus
bagi Sang Cheol.
Seong
Cheol tidak langsung membunuh Na Young, ia menunggu waktunya dengan tepat. Ia
menarik rantai di leher Na Young.
Kim Hyun
Joon dan Kang Ki Hyun menyergapnya. Ahn Sang Cheol kesal diganggu, ia mengancam
akan menembak Na Young kalau mereka berani mendekat. Tembak saja kalau ingin Na
Young tidak selamat!
Hyun Joon
khawatir dan tidak sabaran, sementara itu Kang Ki Hyung memprovokasi Sang
Cheol. Memangnya Sang Cheol tahu caranya menggunakan senjata api? Kupikir kau
bahkan tidak pernah punya kesempatan untuk menggunakan itu.
Selama
hidup Sang Cheol pun juga tidak pernah benar-benar berkencan dengan seorang
gadis bukan. Seseorang yang kotor dan bahkan tidak memiliki keberanian untuk
berbicara dengan perempuan tanpa menggunakan kekerasan.
Kau pernah
berada di pusat pelatihan pemuda. Mengapa? Kau tidak bisa melupakan apa yang
terjadi di sana? Saat itu Sang Cheol mencoba mendekati seorang gadis dan
ditolak untuk pertama kalinya. Gadis itu mendorong bunga yang Sang Cheol hendak
berikan sampai wadahnya pecah. Sejak saat itu ia pikir semua orang pasti
menertawakan Sang Cheol.
Kang
Timjangnim semakin menekan mentalnya, Sang Cheol juga impoten dan tiap ingat
penolakannya tersebut ia mulai menculiki para gadis dan membunuhnya.
Benar-benar keji, kalau mau menembak tembak saja!
Sang Cheol
menembak oleh Hyun Joon, Kang Ki Hyung tertembak oleh sang Cheol. Na Young
syok, ia mengalami sedikit trauma. Hyun Joon mencoba menenangkannya.
“Kepercayaan
… Dalam sumber gaib dari kejahatan tidak diperlukan. Pria sendiri adalah …
Cukup mampu melakukan semua kejahatan. Joseph Conrad.”
Kang Ki
Hyung pergi.
Kasus
selesai, Yoo Min Young berbicara pada reporter menjelaskan kronologinya. Dari
atas sana Lee Han, Ha Sun Woo, dan Nana Hwang memperhatikannya. Nana memuji-muji
cantiknya riasan Min Young adalah hasil karyanya, Min Young memang paling
tampak mengagumkan di depan reporter.
Menurut
Lee Han itu hanyalah ilusi psikologis, mengenakan seragam dan berdiri tinggi di
belakang podium. Membuatmu terlihat lebih unggul.
Inilah
yang disebut efeknya Lee Han, ayo pergi! Ajak Sun Woo ke Nana.
Keduanya
pergi meninggalkan Lee Han. Lee Han lalu mengekor mereka.
Kang Ki
Hyung merekomendasikan Kim Hyun Joon untuk masuk ke NCI. Baek San tidak
keberatan, latar belakangnya Kim Hyun Joon cukup baik, lulus akademi kepolisian
sebagai profiler.
Terjadi
salah tangkap lagi. Hyun Joon menjelaskan si pria berjas ini memang bukan
pelakunya, kalau mau cek alibinya tanya saja istrinya. Si pria membenarkan, ia
tidak bisa bilang jujur ke istrinya karena semalam ia pergi ke motel. Kalau
istrinya tahu pasti ia akan dibunuh sungguhan.
Sun Woo
datang, ia memberikan aplikasi bergabung ke NCI. Hyun Joon tidak terlalu
menghiraukannya. Sun Woo tidak mengerti kenapa, bukankah Kim Hyun Joon sendiri
merupakan seorang profiler?. Apa masih salah paham pada Kang Timjangnim?
Kesunyian memang menimbulkan kesalahpahaman, dan terkadang waktu menunjukkan
kebenarannya.
Sun Woo
pamit, kalau Hyun Joon berubah pikiran tinggal hubungi Sun Woo saja.
Hyun Joon
mengunjungi makam Sang Hyeon. Ia merasa salah karena telah menyalahkan
kematiannya akibat dari NCI.
Seorang
pria yang ngotot memerintahkan pass saat insiden bom itu datang mengunjungi
sang Hyeon. Sun Woo bertanya padanya siapa yang memberikan perintah terakhir
itu? Si pria mengatakan kalau dia adalah orangnya, ia semula tidak ingin
memberitahu Hyun Joon.. tapi sekarang inilah saatnya, dan mulai sekarang ia
akan menjalani sisa hidupnya dengan penyesalan pada mereka yang meninggal.
Hyun Joon
di ruangannya, ia melihat aplikasi NCI. Lalu beralih ke sebuah foto. Ingatannya
mengembara ke masa silam, saat itu gadis dalam foto tersebut meninggal di
pinggir sungai.. ibunya berteriak histeris memanggil-manggil Sung Hoon.
Di
bawahnya ada berkas Laporan Kasus tentang Insiden Pembunuhan Sungai Nadeul.
Hyun Joon mulai mengisi formulir NCI.
Sun Woo
masih di tempatnya, ia membuka-buka Laporan Kasus tentang Insiden Pembunuhan
Sungai Nadeul. Kang Ki Hyung melihatnya dan mendekatinya. Bertanya apa Sun Woo
masih punya mimpi buruk yang sama?
Ia lalu
menunjukkan sebuah foto, apa Sun Woo ingat kasus pertama yang Sun Woo tangani?.
“Ha Sun
Woo, pekerjaan kita adalah untuk mengejar orang tanpa kemanusiaan. Kita harus
melihat orang-orang yang berada di paling bawah. Bahkan aku melihat moster
seperti itu dalam mimpiku. Tapi ketika aku melakukannya, aku mencoba melihat
anak-anak yang telah kita selamatkan. Kita tidak selalu menyelamatkan anak-anak
dari monster ini, tapi kita cukup merasa bangga. Kita cukup mampu menahan mimpi
buruk.”
Sun Woo
teringat saat menyelamatkan anak kecil. Kang Ki Hyung ingin Sun Woo bisa tidur
dengan memikirkan Hyeon Ji.
Kim Hyun
Joon bergabung ke NCI, Sun Woo mengantarkannya menuju Baek San. Nana Hwang
terpesona melihat Hyun Joon, tampan dan tinggi, Nana rasa ia bisa mencium
feromon dari seorang pria tangguh.
Lee Han
mendengarnya, ia mengorksi “Salah kalau mengatakan bahwa feromon menarik lawan
jenis. Feromon dilepaskan di dalam serangga… yang menginduksi perilaku atau
pertumbuhan tertentu. Dan tidak ada bukti ilmiah bahwa prang menukar feromon.
Sebenarnya, tidak ada yang namanya pheromones.. antara manusia.”
Iya, iya..
Nana kesal kesenangannya dirusak oleh kepintarannya Lee Han.
Yoo Min
Young sedang menghubungi Baek San, sebentar lagi akan sampai kantor. Tiba-tiba
kereta yang ia tumpangi terhenti. Petugasnya mohon pengertiannya karena ada
suatu hal genting terjadi.
Min Young
bertanya ada apa sebenarnya? Pria itu melihat Min Young bekerja di NCI, ia
menjelaskan bahwa seorang tersangka pembunuhan sedang mengejar tertabrak kereta
dan meninggal. Bisa jadi kaki tangannya ada di kereta ini. Min Young menawarkan
bantuan, petugas tersebut bilang anggap saja tidak tahu. Ia lalu mendekati
seorang pria, ia mencoba melawannya dan tertembak. Petugas kereta juga sama
tertembak. Keadaan menjadi kacau seketika.
Hyun Joon
diminta Sun Woo untuk memperkenalkan diri ke Baek San. Baek San pikir
memperkenalkan dirinya nanti saja setelah bekerja.
Sekarang
Kang Timjangnim ingin rapat kasus terbaru di kereta api. Mereka mempelajari
kronologinya, ada 7 sandera dan dua korban tewas adalah polisi yang bertugas
dan petugas kereta. Dalam rekaman, semuanya tidak menyangkan Yoo Min Young
menjadi umpan di kereta tersebut.
Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea Criminal Minds Episode 3