Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Strongest Deliveryman Episode 3 Part 2
Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Strongest Deliveryman Episode 2
Sinopsis Drama Korea Strongest Deliveryman Episode 3 Part 2
Jin Gyu
mencuci piring dengan menggeruti bahwa pelanggannya barusan tidak sopan dan
kasar. Kang Soo bilang jika Jin Gyu juga tidak begitu sopan saat melayani
pelanggan.
Merasa
bersalah, Jin Gyu dengan canggung meminta maaf, dia tidak ada niat jahat kok.
Kang Soo tidak mempermasalahkannya, dia bukan tipe orang yang suka menyimpan
dendam selama Jin Gyu bukan orang jahat. Tapi, apa hubungan Jin Gyu dengan Dan
Ah?
"Aku
berhutang padanya, jadi aku membayarnya kembali."
"Hutang
apa yang dimiliki orang kaya sepertimu padanya?"
"Ada
deh."
Saat mereka
keluar, Kang Soo malah mendapati sepedanya dan sepedanya Dan Ah tak ada di
tempatnya. Jin Gyu langsung emosi mendengar motornya Dan Ah dicuri.
Byeong Soo
cs berhenti di tengah jalan setelah sukses mencuri motor. Tapi saat mereka
sedang asyik membicarakan mau dijual ke mana, salah satu teman Kang Soo melihat
mereka dan mengenali motornya Kang Soo.
Dia langsung
menegur mereka. Byeong Soo cs sontak kabur. Teman Kang Soo berusaha mengejar,
tapi akhirnya dia terhalang lampu merah. Yakin sudah aman, mereka pun berhenti.
Tapi tiba-tiba saja dua orang teman Kang Soo lainnya, melihat mereka dan
langsung mengejar.
Jin Gyu
gelisah sementara Kang Soo santai saja mengecek ponselnya yang terus berbunyi.
Jin Gyu sampai heran, kenapa Kang Soo cuma duduk saja. Apa dia tidak akan
menelepon polisi. Kang Soo santai, dia sedang menerima update sekarang.
Ternyata
Kang Soo disms teman-temannya yang melacak pergerakan motornya Kang Soo. Jin
Gyu heran, apa yang membuat Kang Soo begitu percaya diri.
"Teman-temanku."
Kedua teman
Byeong Soo mulai cemas dengan banyaknya orang yang melihat mereka. Bagaimana
kalau mereka menyerah saja dan minta maaf. Tapi Byeong Soo ngotot tidak mau.
Begitu motor ini terjual, segalanya akan berakhir.
Mereka
akhirnya menemukan sebuah toko terdekat dan mulai melakukan penawaran dengan si
pembeli. Begitu mereka mencapai kesepakatan, pemilik toko masuk untuk
mengambilkan uangnya. Tapi tiba-tiba saja Byeong Soo cs dikepung oleh
teman-temannya Kang Soo.
Tak lama
kemudian, mereka bertiga berlutut dan Byeong Soo memohon maaf pada Kang Soo via
telepon. Kang Soo meyakinkan kalau dia tidak akan membunuh mereka dan menyuruh
mereka untuk mengembalikan motornya ke sana.
Tapi dia
juga menyuruh mereka untuk memanggil Baek Gong Gi. Byeong Soo langsung panik
dan berusaha protes. Tapi Kang Soo tidak mau tahu, lakukan saja apa yang dia
suruh atau dia akan menelepon polisi.
Ji Yoon
berjalan pulang setelah seharian di sauna. Tapi di tengah jalan, dia melihat
pengumuman yang mengatakan: Byul-ah, teleponlah ayahmu ini.
Sadar kalau
itu adalah pesan dari ayahnya yang ditempel sepanjang jalan, Ji Yoon langsung
berlari mencari Ayahnya mengikuti arah poster itu hingga akhirnya dia menemukan
Ayahnya baru saja menempelkan pengumumannya.
Ji Yoon
langsung menghambur ke pelukan Tuan Lee dan meminta maaf padanya. Tuan Lee
sungguh lega melihat putrinya baik-baik saja. Mereka berbincang dan Tuan Lee
mengajak Ji Yoon untuk pulang.
Ji Yoon
tentu ragu, tapi Tuan Lee meyakinkan Ji Yoon untuk bicara baik-baik dengan
Ibunya, katakan pada Ibunya dengan penuh keberanian, dia kan sudah dewasa
sekarang.
Saat Jin Gyu
keluar tak lama kemudian, dia langsung kaget dan kagum melihat kedua motor itu
sudah ada di depan toko lagi. Apa Jin Gyu punya indera keenam?
"Aku
hanya hidup sebagai orang baik."
"Kau
menarik juga, yah." Kagum Jin Gyu.
Gara-gara
perbuatan mereka sendiri, Byeong Soo cs langsung dapat hukuman pukulan dari
Gong Gi. Tapi saat Kang Soo datang, dia langsung cemas dan buru-buru menghentikan
Gong Gi.
Gong Gi
menyesal dan dengan lebaynya meminta maaf mewakili mereka. Kang Soo
meyakinkannya untuk tidak menanggapi masalah ini terlalu serius. Yang penting
pastikan takkan terjadi lagi.
Gong Gi
berterima kasih atas kemurahan hati Kang Soo dan langsung mengulurkan tangan,
mengajak Kang Soo untuk bergabung ke kelompok mereka. Kang Soo menerimanya
dengan senang hati. Semua orang langsung bertepuk tangan termasuk Jin Gyu.
Gong Gi
penasaran melihat Jin Gyu, apa dia anak baru? Dia hanya akan bekerja beberapa
hari menggantikan Dan Ah yang sedang dirawat di RS, Jin Gyu ini walinya Dan Ah.
Jelas saja Gong Gi langsung cemburu dan melempar tatapan sengit ke Jin Gyu yang
kebingungan.
Yeon Ji
mengunjungi Dan Ah di rumah sakit dan langsung menggerutui Jin Gyu saat Dan Ah
menceritakan kisahnya. Dia tanya apa tidak ada kamar yang tersisa, Dan Ah
membenarkan. Sepertinya dia harus menunggu sampai besok baru dapat kamar.
Tapi tak
lama setelah Yeon Ji pulang, beberapa pegawai RS mendatanginya dan berkata
kalau mereka akan membawa Dan Ah ke kamarnya. Dan Ah jelas bingung, apalagi
mereka membawanya ke kamar VIP.
Dan Ah
berusaha protes karena dia tidak punya uang untuk membayar kamar VIP, tapi Jin
Gyu tiba-tiba muncul dari dalam kamar dan meyakinkannya untuk tidak cemas, dia
yang akan membayar semuanya.
Dan Ah terus
protes dan berusaha meyakinkan para pegawai RS kalau Jin Gyu itu pengangguran,
dia dapat uang dari ibunya. Tapi mereka tetap memasukkannya ke kamar VIP.
Ji Yoon
akhirnya mau pulang. Semua barang-barangnya pun akhirnya dibawa keluar dari
kamarnya Kang Soo. Ji Yoon memberitahu Ayahnya tentang segala kebaikan Kang Soo
kepadanya selama ini. Tapi Tuan Lee tak mempercayainya dan langsung mengomeli Kang
Soo sampai Ji Yoon harus menegurnya.
Tuan Lee
berhenti ngomel dan mengajak Kang Soo salaman, tapi dia meremas tangan Kang Soo
kuat-kuat sampai Kang Soo kesakitan. Ji Yoon sampai harus menegur Ayahnya lagi
baru Tuan Lee melepaskan cengkeramannya.
Ji Yoon
berterima kasih pada Kang Soo atas segalanya, "Tidurlah di kamarmu malam
ini!"
Kang Soo
akhirnya kembali ke kamarnya yang sekarang kosong. Sung Jae meneleponnya dan
mengaku kalau dia tidak bisa tidur, merindukan Hyun Soo yang sekarang tak di
sisinya. Dia akan bangun, kan?
"Jangan
jadi lemah. Kita harus percaya padanya. Dia pasti akan bangun."
Jin Gyu
terus berusaha meyakinkan Dan Ah kalau dialah yang akan bayar. Dan Ah tetap tak
percaya, dia mau bayar pakai uang apa? Apa keluarganya kaya?
"Iya,
aku ini konglomerat. Ah, rasanya memalukan harus mengatakannya sendiri. Aku ini
putra kedua Ketua Ohsung Group."
Dan Ah sama
sekali tak mempercayainya dan sinis menyindirnya, dia kelihatan miskin untuk
ukuran anak konglomerat. Membuktikan klaimnya, Jin Gyu menunjukkan foto dirinya
bersama keluarganya dalam upacara kematian kakeknya waktu dia kuliah.
Tapi Dan Ah
tetap tak percaya, malah menuduh itu photoshop. Jin Gyu kesal, kenapa juga dia
harus mengedit foto itu? Dia meyakinkan kalau Dan Ah menyelamatkan anak
keluarga konglomerat.
Dia memang
pecundang, tapi dia pecundang yang punya banyak uang. Karena itulah, Dan Ah
tidak perlu khawatir dengan biaya RS. Dia yang akan mengurus itu. Dia menepati
janjinya. Buktinya dia menggantikan Dan Ah jadi deliveryman.
"Benarkah?
Kau sungguh anak konglomerat?"
"Ah,
hentikan. Aku jadi mual!"
Pokoknya
tidak usah cemas, dia cukup menjalani perawatannya saja. Melihat Dan Ah tampak
masih cemas, Jin Gyu menduga kalau dia pasti mencemaskan masalah vasnya. Jangan
khawatir, dia akan mengurusnya.
Dan Ah tetap
cemas, vas itu kelihatan mahal. Jin Gyu tak yakin. Jika vas itu sungguh vas
mahal asli, tidak mungkin ditaruh di depan pintu. Jin Gyu yakin itu barang
palsu. Apa lagi yang Dan Ah butuhkan?
Dia kan
sudah bilang mau memberi Dan Ah hadiah, katakan saja, dia akan memberikannya.
Atau lebih tepatnya, berapa banyak (uang) yang Dan Ah butuhkan. Dan Ah
menatapnya bimbang.
Jin Gyu
menyuruhnya untuk bilang saja berapapun yang dia butuhkan, dia punya banyak
uang dan Dan Ah sudah menyelamatkan hidupnya. Jadi wajar kalau dia membayar Dan
Ah dengan uang.
Dan Ah masih
ragu. Jin Gyu sungguh mau memberinya hadiah? Jika Jin Gyu bersungguh-sungguh,
Dan Ah akan menerimanya dengan senang hati. Jin Gyu antusias, berapa yang Dan
Ah butuhkan.
Dan Ah
menghitung dulu di ponselnya, "15.650.000 won"
Jin Gyu
heran, kenapa jumlah yang Dan Ah minta cuma segitu. Minta saja lebih banyak,
masa harga nyawanya cuma segitu? Dan Ah bersikeras kalau cuma segitu yang dia
butuhkan. Dia tidak butuh lebih. Baiklah, Jin Gyu akan pergi ke bank setelah
Dan Ah keluar dari RS.
Dan Ah masih
tak percaya dengan semua ini, apa ini mimpi? Kalau iya, rasanya memalukan. Ini
seperti Cinderella complex, mimpi orang-orang yang tidak memiliki kebanggaan
tersendiri.
Jin Gyu geli
melihatnya, "Haruskah aku mencubitmu?"
Dan Ah
langsung saja menyodorkan pipinya untuk dicubit. Jin Gyu mengulurkan tangan
untuk mencubitnya, tapi kedekatan mereka membuat Jin Gyu terpesona hingga di
jarinya hanya melayang ragu di dekat wajah Dan Ah. Dan Ah heran kenapa dia
tidak melakukannya. Sadar dari lamunannya, Jin Gyu buru-buru pamit.
Ji Yoon
berlutut di hadapan Ibunya dan tegas memberitahu Ibunya kalau dia ingin tetap
di Korea, dia juga mau pindah dan mencoba hidup sendiri. Dia sudah mendapat
pekerjaan. Inilah hidupnya sekarang dan dia ingin Nyonya Jung merestuinya.
Nyonya Jung
setuju. Tapi dengan syarat. Ji Yoon harus pacaran dengan orang yang dia
kenalkan. Ji Yoonprotes, dia ingin menikah dengan orang yang dia cintai. Nyonya
Jung menekankan kalau dia cuma mau Ji Yoon memacari orang itu, bukannya
menikahinya.
Pacaranlah
dengannya minimal setahun. Jika setelah satu tahun Ji Yoon tetap tidak suka
maka dia boleh putus dengannya. Ji Yoon setuju, siapa orangnya? Nanti juga Ji
Yoon tahu kalau mereka bertemu.
Keesokan
harinya, Jin Gyu juga disuruh Ibunya untuk kencan buta atau dia harus pergi ke
Filipina. Ayah Jin Gyu berencana mengirim Jin Gyu untuk mengurus pembangunan
resor di sana.
Ibu menolak
rencana suaminya itu dan memberitahunya kalau dia akan menyuruh Jin Gyu
menikah. Karena itulah Ibu mengancam Jin Gyu untuk menemui gadis itu dulu,
hanya keluarga itu satu-satunya yang mau menerima Jin Gyu. Kalau dia ditolak
oleh keluarga itu maka saat itu pula Jin Gyu harus pergi ke Filipina.
Kang Soo ke
RS tapi mendapati keadaan Hyun Soo masih sama. Dia memberitahu Sung Jae bahwa
tadi saat dia melewati jalan raya yang diblokir malam itu, dia merasa ada yang
aneh. Karena dia tidak melihat jalan itu diperbaiki, tidak ada apapun yang
menandakan kalau jalan itu diperbaiki.
"Lalu
kenapa mereka memblokir jalan?"
"Itu
aku tidak tahu. Tapi... pasti ada sesuatu di sana."
Mereka lalu
pergi menemui supir taksi untuk menanyakan apakah dia melihat ada yang aneh
malam itu? Pak Supir tak yakin karena dia terburu-buru waktu itu. Ah, tapi ada
supir taksi lain yang bilang kalau dia melihat sesuatu yang aneh malam itu.
Ada seorang
supir taksi yang lewat sana 20 menit setelahnya. Blokir jalan sudah selesai waktu
itu. Tapi yang keluar bukan kendaraan konstruksi, melainkan sekumpulan mobil
mewah. Kang Soo langsung menuntut bertemu supir itu, tak Pak Supir berkata
kalau orang itu shift malam.
Ji Yoon tiba
di restoran kencan butanya, tapi malah mendapati teman kencannya adalah Jin
Gyu. Sama sepertinya, Jin Gyu juga kaget. Ji Yoon diam saja dan fokus memakan
makanannya. Jin Gyu sampai frustasi melihatnya, apa dia tidak bicara?
"Aku
tidak mau bicara dengan pelanggan yang kasar."
"Kenapa
aku yang bersikap kasar? Siapa yang membuatku kacau dengan anting-anting
itu?"
"Aku
tidak pernah membuatmu kacau. Aku tidak pernah bicara."
"Apa
kau tidak punya hati nurani?"
"Kalau
untuk itu, aku berhak untuk diam."
"Sudahlah,
lupakan saja. Apa hobimu?"
"Tidur."
"Apa
aktivitasmu saat libur?"
"Tidur."
"Apa
ketrampilanmu?"
"Tidur
sepanjang hari."
Jin Gyu
sontak kesal. Ji Yoon sok polos dan terus saja melakukan berbagai hal untuk
membuat Jin Gyu ilfeel dan terang-terangan mengaku kalau ini adalah cara yang
digunakan biar dia ditolak.
Jin Gyu
langsung pasang senyum manis, dia tidak akan menolak Ji Yoon karena dia
menyukai Ji Yoon. Ji Yoon langsung lebay, pura-pura memanggil ahjussi. Tentu
saja Jin Gyu tak percaya. Dia penasaran, apa hubungan antara Ji Yoon dengan
Kang Soo.
"Kami
saling jatuh cinta. Kami sudah saling berciuman dan telah berbagi lebih dari
itu. Lebih tepatnya, hubungan kami sangat dalam."
"Berarti
tidak ada apa-apa diantara kalian." Jin Gyu menyimpulkan.
"Apa
kau mau bukti?"
"Tidak.
Wajahmu sudah cukup sebagai bukti. Sudah jelas kalau kau sendirilah yang
menempel padanya."
Kesal, Ji
Yoon langsung beranjak pergi. Jin Gyu sok manis bilang sampai jumpa lagi. Dia
sangat menyukai Ji Yoon. "Kurasa aku mungkin mencintaimu."
Malam
harinya, Kang Soo dan Sung Jae menanyai supir taksi satunya. Pak Supir
memberitahu mereka bahwa malam itu ada cukup banyak mobil mewah yang keluar
dari jalan itu. Mereka keluar beriringan dengan para gadis di kursi penumpang.
Lalu saat
pria yang terakhir keluar, dia menghentikan mobilnya dan memberikan sesuatu
yang tampak seperti amplop uang pada orang-orang yang memblokir jalan. Intinya
tidak ada perbaikan jalan di sana, mereka memblokir jalan untuk
bersenang-senang saja.
Sung Jae
tanya apa yang akan Kang Soo lakukan? Tentu saja Kang Soo harus menemukannya.
Tapi bagaimana caranya, dia kan tidak tahu siapa orangnya. Kang Soo tetap
bertekad untuk mencari tahu
Dalam
perjalanan pulang, Kang Soo membatin penuh dendam. "Aku tidak akan pernah
memaafkan para kepar*t itu. Aku akan mencari mereka ke seluruh negeri. Demi
Hyun Soo, aku akan pergi jauh... sepanjang jalan ini."
Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea Strongest Deliveryman Episode 4