.

Sinopsis Drama The Village: Achiara's Secret Episode 6 Part 1

Sinopsis Drama The Village: Achiara's Secret Episode 6 Part 1

Bawoo terlihat seperti bertingkah aneh dan mencurigakan. Sesampai dirumah Yoona memperhatikan obat Bawoo, disitu Yoona menemukan Stilno (sejenis obat tidur). Kemudian Jisook melihay Yoona dengan kalungnya. Jisook mencoba memegang kalung yang dikenakan oleh Yoona. Tapi Yoona tak mengizinkannya. Dengan nada setengah kecewa Jisook bergumam, " padahal kau adalah putriku, lahir dari rahimku, tapi ntah kenapa aku merasa bahwa kau tak berada satu barisan denganku".  

Malam hari Yoona di datangi Hyejin lewat mimpinya. Hyejin berusaha mendekati Yoona kemudian ia memberikan patahan kuku pada Yoona. Tiba-tiba Yoona terbangun dari tidurnya, terlihat ia mengeluarkan keringat dingin. Kemudian ia kaget karena kalung hati yang dikenakannya tiba-tiba lepas dari lehernya.

Jisook mengatakan pada Changkwon bahwa dirinya ingin memiliki anak lagi. Tampaknya keinginan ini didasari oleh ketakutannya disingkirkan dari keluarga oleh nenek, terlebih indera keenam Yoona mulai aktif kembali. Terakhir kali terjadi, semuanya kacau. Nenek dan Changkwon siap mengirim Yoona ke RSJ. Jisook merasa memiliki anak lagi akan mengamankan posisinya dan Yoona di dalam keluarga.

Changkwon setuju bahwa mereka bisa memiliki anak, tapi perempuan lagi. Jisook dengan lantang mengatakan ingin memiliki anak laki-laki, yang diharapkan akan mendukung nasibnya kelak. Changkwon tetap tak peduli, sehingga Jisook memakai pendekatan lain dengan mengatakan apakah Changkwon tidak malu jika affair-nya dengan Hyejin terungkap dan mengganggu karir politiknya? Affair takkan menjadi urusan remeh, karena Hyejin dinyatakan mati. Dan bagaimana seorang istri setia disisinya bisa memberikan pengaruh yang bagus untuk meredam gejolak, terutama bila Changkwon memiliki anak lagi yang bisa memperlembut citranya. Jisook menyarankan, “Pikirkan lagi dengan hati-hati, apakah kau benar-benar tidak membutuhkan seorang anak?”

Yoona mengembalikan kalung couple kepada Soyoon dan mengatakan lebih baik kalung itu dijaga Soyoon. Lalu, ia mulai penasaran bagaimana bisa Soyoon pindah ke apartemennya Hyejin dan bagaimana Soyoon bisa menemukan jasad Hyejin tidak lama setelah pindah ke Achiara. Yang lebih aneh lagi dari semua itu adalah bagaimana bisa Yoona mengikuti hantu Hyejin di jalanan malam itu dan tiba ke tempatnya Soyoon? Soyoon mengatakan bahwa dirinya membuka pintu karena terdengar ketukan dari luar yang diduganya itu Yoona. Tapi Yoona mengaku memang tidak mengetuk (kita juga melihat Yoona memang tidak mengetuk). Itu membuatnya bertanya, “Siapa kau sebenarnya?”

Soyoon menemukan tidak ada jejak setelah kakaknya berumur 16 tahun, baik itu dokumen atau catatan apapun. Hal ini sangat tidak wajar untuk warga biasa, meskipun itu mungkin jika terjadi kesalahan sistem sehingga membuat seseorang hidup dengan nama lain. Dalam perjalanan pulang ke apartemennya, Soyoon melihat pemberitahuan baru diposting yang mengundang seluruh warga Achiara dalam pemakaman Hyejin. Agasshi muncul untuk ikut membaca pemberitahuan itu. Soyoon tidak bisa menyembunyikan ketakutannya, meskipun Agasshi berusaha bicara dengan sangat sopan dan bersikeras akan membayar kembali ongkos bis dari Soyoon. Kemudian, ia mendesah bahwa kematian Hyejin sangat disayangkan dan berharap pembunuhnya tertangkap dengan cepat.

Di kantor polisi, Woojae merasa aneh mengetahui mamanya Hyejin mengundang semua orang ke pemakaman Hyejin yang bahkan tidak tahu Hyejin menghilang. Sersan Han menyahut mamanya Hyejin ingin orang-orang yang masih hidup turut mendoakan kepergian Hyejin mungkin. Pemberitahuan itu tidak serta merta membuat orang-orang Achiara peduli – salah satunya adalah Jisook yang justru emosi ketika membacanya.

Yoona mengatakan kepada Bawoo bahwa pilnya mungkin yang menyebabkannya mengantuk selama beberapa hari ini. Ia pun bertanya kenapa bibinya (Joohee) memberikan pil itu pada Bawoo. Bawoo menghentikan Yoona untuk bertanya pada papanya, dan mengatakan bahwa pil-pil itu hanya pengobatan untuknya.

Di kantor, Gayoung melihat lagi foto yang diambilnya ketika Jisook berada dalam pelukan Kihyun. Dia bertanya pada kepala sekretaris bagaimana hubungan keduanya. Tapi rekan kerja Gayoung lainnya menyuruhnya tutup mulut jika masih ingin tetap bekerja. Kemudian, ia menerima SMS dari temannya yang menginformasikan Gunwoo mangkir kerja dua hari dan terancam dipecat. Khawatir, ia lari keluar kantor.

Dua polisi mendatangi studio seni Jisook untuk mengajukan pertanyaan tentang affair Hyejin-Changkwon dan alasan kenapa tidak pernah diceritakan sebelumnya. Jisook menjawab bahwa dirinya bukannya ingin membual. Dia berdalih affair itu sudah jadi konsumsi publik bertahun-tahun lamanya. Itu saja sudah membuatnya sedih. Woojae menunjukkan simpati atas apa yang Jisook rasakan dengan mengatakan Jisook pasti sangat mencintai suaminya. Namun Jisook mengaku kesedihan itu tidak datang dari rasa cinta, tapi penghinaan.

Ketika ditanyai tentang perkelahian itu, Jisook mengaku Hyejin yang memulai lebih dulu. Woojae terbawa suasana dan menjadi tidak netral lagi dengan berada di sisi Jisook. Dia ikut-ikutan mencemooh Hyejin sampai-sampai tidak melihat tangan Jisook bergetar dan mengepalkan tinju. Untung sersan Han tetap waspada, sehingga dia bisa memantau ekspresi Jisook dengan lebih jeli. Jisook memiliki alibi kuat saat Hyejin hilang karena pergi liburan Chuseok. Dia menegaskan suaminya tahu soal perkelahian itu, yang membuatnya memutuskan affair dengan Hyejin. Ketika ditanya apakah Changkwon benar-benar memutuskan affair-nya, Jisook menjawab bahwa kedua polisi itu harus bertanya langsung pada suaminya.

Joohee memperlihatkan kepada Changkwon beberapa foto yang berasal dari kapsul waktu milik Hyejin, yang Bawoo ambilkan untuknya. Isi kapsul waktu itu adalah amplop dan flashdisk. Mereka membicarakan tentang file dalam istilah miring, tapi rupanya file itu berisi rekaman Changkwon. Hal itu membuat Changkwon berkomentar: “Kau jauh lebih iblis daripada kakakmu!”. Tapi komentar itu tidak berarti apa-apa, karena orang yang memegang kendali disini adalah Joohee dengan kotak ancamannya. Changkwon meminta waktu, tapi Joohee mengingatkannya bahwa Changkwon sudah punya waktu persiapan selama dua tahun.

Woojae dan sersan Han tiba di kantor Changkwon persis di waktu Joohee pergi. Mereka menanyakan soal affair dan bagaimana akhirnya. Changkwon menjawab tenang bahwa ia telah membayar Hyejin untuk diam setelah diancam akan membeberkan affair itu ke publik. Sersan Han menambahkan secara tajam Changkwon juga balik mengancam akan membunuh Hyejin jika affair itu terkuak ke muka publik. Changkwon menjawab tuduhan itu. Dia bersedia menunjukkan jadwal pekerjaannya yang pada untuk membuktikan alibinya, sehingga polisi bisa bekerja dengan sempurna. Dan... mereka menemukan jadwal Changkwon memang benar-benar padat.

Sersan Han mencatat dua poin: pertama, orang seperti Changkwon tidak mungkin melakukan pekerjaan kotor dengan tangan sendiri; kedua, kebanyakan orang tidak bisa menutupi alibi mereka secara sempurna setelah dua tahun kejadian. Ia penasaran bagaimana pasangan Changkwon-Jisook bisa memiliki alibi sempurna. Di sisi lain, Woojae menerima itu sebagai suatu kebetulan.

Agasshi memutar bagian terakhir saat Hyejin pergi meninggalkan lapangan. Ia coba menemukan sesuatu. Dan ia pun menyadari sesuatu – petunjukkah itu?

Changkwon duduk bersama putranya untuk menceritakan kalau Jisook berniat punya anak lagi. Kihyun menebak keinginan itu pasti karena nenek, tapi Changkwon memberitahu alasan Jisook sebenarnya adalah untuk memperkuat posisinya di keluarga, setelah dirinya merasa terancam. Kihyun terkekeh mendengarnya, tidak percaya Jisook memikirkan hal itu. Changkwon menegaskan, “Apa kau pikir Jisook akan berpikir bahwa kau anak kandungnya? Wajah Kihyun berubah. Changkwon menambahkan Jisook selalu merasa tidak aman karena latar belakang pendidikannya tidak memungkinkannya untuk mengambil-alih jabatan sebagai direktur berikutnya.

Kihyun justru menafsirkan omongan papanya sebagai peringatan untuk mengembalikan jabatan direktur sekolah pada Jisook, sementara dirinya akan mengambil-alih perusahaan baja milik papanya. Nada suaranya terdengar jengkel, tapi ia mengatakan dirinya paham. Ia mengalihkan topik pembicaraan pada Hyejin. “Apa papa ingin mengatakan ada sesuatu yang Kim Hyejin berikan? Apa papa mendapatkannya?” tanyanya. Changkwon menggeleng, sehingga Kihyun langsung pada pertanyaan menghujam: “Apa pembunuh Kim Hyejin itu kau papa? Apa kau berperan penting dalam kematiannya?”

Kihyun menatap tajam papanya, yang kemudian mendekatinya sambil berkata: “Kau mungkin anak dari pria jangak, tapi kutegaskan kau bukanlah anak seorang pembunuh!”

Malam itu, Soyoon bertanya-tanya dalam hati: 'Jika kau benar-benar kakakku, apa yang kau lakukan di Achiara sini?' Besoknya, ia menanyakan tentang proses adopsi dan bagaimana hal itu bisa jadi dilakukan secara ilegal – seperti yang dilakukan kedua orang tua dengan kakaknya. Ternyata caranya sangatlah mudah – tinggal mendaftarkan anak ke dalam Kartu Keluarga –, entah itu, anak yang diinginkan maupun anak yang diperoleh melalui calo (broker). Obrolan itu terganggu ketika terdengar kegaduhan yang disebabkan oleh seorang ibu yang menuntut pengembalian anaknya yang disangka dijual oleh kantor pusat adopsi anak. Staf menjelaskan pada Soyoon kalau wanita itu sering mengganggu agensi adopsi, setelah kehilangan anaknya sepuluh tahun lalu. Ia kemudian menyarankan Soyoon untuk menghubungi polisi saja yang lebih tahu dibandingkan agensi adopsi terkait kasus penjualan bayi ilegal.

Ketika Soyoon meninggalkan kantor adopsi, wanita yang penampilannya agak terganggu turun bersamanya melalui lift yang sama. Ia bergumam keras bahwa dia belum harus menemukan ibunya: “Mamamu tidak ingin melihatmu. Tidak semua mama mencintai anak-anak mereka.” Tiba-tiba ia menatap Soyoon, “Adik kecilmu juga. Soyoon benar-benar telah melupakanmu!” Kaget, Soyoon bertanya balik apa wanita itu mengenal dirinya? Tapi wanita itu justru terkekeh-kekeh dan mengatakan bahwa dirinya dan Soyoon pernah tampil di TV bersama-sama. Ia kemudian bernyanyi untuk boneka hewan yang digendongnya dan pergi, meninggalkan Soyoon yang masih shock.

Bersambung ke part 2.