.

Sinopsis Drama Korea Sassy Go Go (Cheer Up) Episode 6 Part 2

Sinopsis Drama Korea Sassy Go Go (Cheer Up) Episode 6 Part 2

Di ruangan ibu Kepsek, dia mendapatkan telepon. Telepon itu dari Direktur Lee perihal surat petisi. Ibu Kepsek,”Saya seharusnya lebih menaruh perhatian. Saya akan memperhatikan segalanya”. Kemudian ibu kepsek menelpon guru Im. Ibu kepsek ingin mendapatkan daftar siswa yang memasukkan surat petisi ke dinas pendidikan, tanpa permisi dari SMA Sevit. Kemudian Yeon Doo juga mendapat telepon bahwa surat petisi yang diajukannya ke Dinas pendidikan bersama Yeol serta Ha Joon malah tak terdaftar. Tak lama Dong Jae datang, Dong Jae,”Kang Yeon Doo, kita punya masalah”. Tak berapa lama pihak dinas pendidikan serta orang tua datang ke ruangan kepsek.


Kedua kubu bertemu dan dihadari oleh guru Tae Bum juga. Orang tua murid marah dengan alasan anak mereka sudah diajar oleh orang yang cabul. Tak lama Jae Young datang ke ruang pertemuan. Ibu Jae Young juga hadir disana. Orang tua murid lain meminta agar Jae Young berbicara tentang pelecehan sekual yang dialaminya. Sehingga Tae Bum bisa dipecat dari Sevit. Guru Jae Young meminta waktu agar bisa berbicara dengan Jae Young. Ibu Jae Young,”Dia terluka”.


Namun pihak dinas pendidikan sulit untuk menentukan ganjaran buat Tae Bum sebelum Jae Young berbicara. Orang tua murid lain bertanya ke Jae Young,”Jae Young, Apakah benar bahwa guru Yang telah menyentuhmu dengan tidak pantas ?”. Pihak dinas pendidikan,”Jae Young, ini akan baik2 saja. Santai saja. Kita bisa pergi ke sebuah tempat untuk membicarakannya”.


Dengan kegugupan, Jae Young langsung berkata,”Itu benar bahwa guru Yang menyentuh buah dadaku. Jadi saya marah dan dipermalukan”. Mendengar hal itu, guru Tae Bum tak marah, apalagi merontah. Meskipun tak benar, guru Tae Bum berkata,”Saya minta maaf Jae Young. Saya enggak bermaksud melakukan itu. Namun saya mengakhirinya dengan melukaimu”.  Kemudian guru Tae Bum mengakui kesalahannya. Meskipun itu hanyalah tindakan ketidaksengajaan. Menyentuh pun sebenarnya tak dilakukan Tae Bum.  Tae Bum mengaku dia semestinya tak ingin melukai anak2 muridnya. Tae Bum sangat meminta maaf ke Jae Young karena telah melukainya. Jae Young hanya terdiam.


Guru Soo Yong bertanya apakah Tae Bum sudah mengakui dirinya menyentuh tubuh Jae Young dengan tidak pantas. Tae Bum “Saya mangambil tanggung jawab penuh atas hal ini. Saya akan berhenti dari posisiku”. Kemudian Tae Bum mengaku bekerja keras di SMA Sevit, agar para siswanya tak terluka. Namun Tae Bum sadar semakin dia bekerja keras, justru akan membuat muridnya terluka. Menyadari hal itu, Tae Bum siap untuk keluar dari SMA Sevit.  Tae Bum pun mengaku bersalah atas semua masalah yang terjadi. Tae Bum,”Saya minta maaf, Jae Young”. Akhirnya Tae Bum keluar dari ruangan pertemuan. Namun di depan pintu, Yeon Doo, Dong Jae, Ha Joon, serta Yeol sudah menunggu. Yeon Doo,”Guru, apakah Anda baik2 saja ?”. Tae Bum,”Tentu saja, saya baik2 saja”. Tae Bum tak tahu apa yang harus dikatakannya. Harapan guru Tae Bum adalah melihat Yeon Doo dan teman2nya menjadi Sunbae di SMA Sevit.


Jae Young serta ibunya bertemu. Jae Young,”Ibu, guru Yang tak menyentuhku”. Ibu Jae Young,”Apa ?”. Jae Young tak menyangka kebohongannya malah akan menjadi masalah yang besar. Jae Young hendak mengatakan yang sebenarnya, sehingga guru Tae Bum tak jadi dipecat. Namun ibu Jae Young melarang anaknya untuk melakukan hal itu. Ibu Jae Young,”Kebenarannya adalah dia betul2 menyetuhmu. Itulah kebenarannya”. Ibu Jae Young takut bila sang anak memberitahukan kebenarannya. Maka Tae Bum akan melaporkan pihak Sevit dan malah akan menjadi buah bibir di masyarakat. Ibu Jae Young tak habis pikir bila kasus ini terkuak. Maka kasus kebohongan siswa dan kasus korupsi Sevit terbongkar. Jae Young kembali mengatakan guru Tae Bum tak menyentuh buah dadanya. Namun ibu Jae Young tetap tak ingin mendengarkan hal itu. Kemudian ibu Jae Young mendapat telepon, dan pergi. Na Yeon sendiri sudah super gelisah di ruangan Baek Ho.


Na Yeon tak menyangka kebohonganya malah menjadi masalah besar. Na Yeon marah ke Soo Ah,”Kamu bilang dia takkan melapor lebih jika mendapat potongan gaji. Kamu bilang itu semua yang kita lakukan”. Kemudian Jae Young datang. Jae Young sadar bahwa Soo Ah sudah mengetahui bahwa Tae Bum akan dipecat karena laporan mereka. Na Yeon kaget guru Tae Bum dipecat. Na Yeon merasa bersalah Tae Bum dipecat karena mereka. Namun Soo Ah tak merasa bersalah sedikitpun. Jae Young,”Hey, kita sudah melakukan terlalu jauh”. Soo Ah,”Bukankah menggelikan bahwa kau tidak mengharapkan hasil ini ?”. Soo Ah mengatai Na Yeon serta Jae Young hanya berlagak bodoh. Soo Ah,”Guru Yang bukan orang yang kita butuhkan. Apa yang kita butuhkan adalah kebohongan tanpa cacat”. Kemudian Soo Ah pun pergi. Sementara Ja Young serta Na Yeon merasakan perasaan yang bersalah teramat sangat karena ulah mereka. Sedangkan Soo Ah juga tak menyangka kebohongannya menyebabkan guru Tae Bum dipecat.


Soo Ah kebingungan di ruangan klub Baek Ho. Tak lama Dong Jae datang. Dong Jae datang untuk memperagakan gerakan Cheerleading grup Real King. Namun Soo Ah tetap mengejek Dong Jae yang hanya berkhayal melakukan gerakan Cheerleadingnya. Soo Ah,”Apa poin dari praktekmu saat kamu bahkan tak pernah mempraktekkannya ?”.Dong Jae,”Itu karena saya bergabung denga klub Cheerleading”. Soo Ah,”Apa kau protes sekarang ?”. Soo Ah menyalahkan Dong Jae yang berlatih di depannya. Soo Ah berkilah,”karena aku, kamu dikeluarkan dari tim bola basket yang kau sukai”. Soo Ah berteriak ke Dong Jae yang jengkel kepadanya. Soo Ah terus berteriak dengan penuh emosi. Soo Ah juga marah dengan pandangan Dong Jae kepadanya. Dong Jae,”Apa kamu mencoba untuk meminta maaf ?”. Soo Ah merasa tak sedang minta maaf ke Dong Jae. Dong Jae menanggapi,”Jika kamu tidak minta maaf, baik2 saja buatku”.


Ha Joon serta Yeol duduk bersama di lapangan Sevit. Ha Joon menanyakan keberadaan Yeon Doo. Namun Yeol tak mengetahuinya. Yeol,”Saya memperingatkannya untuk enggak percaya sama orang dewasa”. Ha Joon tak menyangka apa yang terjadi dengan  guru Tae Bum. Kemudian Ha Joon memberikan Yeol sebuah surat, Ha Joon,”Bisakah kamu mengajukan surat  ijin ini buatku ?”. Ha Joon nampaknya ingin keluar sebentar dari SMA Sevit. Ha Joon datang ke kantor ayahnya untuk memita sesuatu. Sebagai kepala komite operasi di SMA Sevit, Ha Joon hendak meminta sesuatu. Ha Joon meminta agar guru Tae Bum dipekerjakan kembali di SMA Sevit. Namun ayah Ha Joon hanya menghina sang anak yang memiliki nilai sangat rendah di sekolahnya. Ha Joon pun berlutut, dan meminta,”Ayah, jika kamu membantuku kali ini. Saya akan belajar keras dan menjadi orang yang berguna buatmu”. Ayah Ha Joo,”Diamlah. Jika itu yang akan saya lakukan. Saya tidak bisa menutupi petisi”.


Ha Joon kaget bahwa ayahnya yang menghilangkan petisi SMA Sevit di dinas pendidikan. Ayah Ha Joon heran sang anak membantu seorang guru yang kotor dengan petisi yang dikirimkannya. Karena guru Tae Bum ingin melaporkan keburukan SMA Sevit. Akhirnya ayah Ha Joon menghilangkan petisi tersebut. Ayah Ha Joon tak tega anaknya malah hancur masa depannya, karena ulah Tae Bum. Ha Joon tak menyangka ayahnya melakukan itu. Ibu Yeon Doo datang ke sekolah sang anak. Yeon Doo pun menceritakan kasus guru Tae Bum yang dipecat. Ibu Yeon Doo heran dengan sikapnya anaknya yang sangat memperhatikan masalah Tae Bun, padahal Yeon Doo masih sangat muda. Ibu Yeon Doo melihat anaknya begitu mirip dengan dirinya. Dimana Yeon Doo baru menyesal setelah bertindak. Meskipun sang ibu mengaku menyesali dan terluka atas apa yang dilakukannya. Namun sang ibu tak tahan bila tak melakukan apa yang disuruhkan oleh suara hatinya.


Ibu Yeon Doo,”Tapi ketika hatimu menyuruhmu untuk melakukan sesuatu kamu harus melakukannya. Kamu enggak punya pilihan. Jadi janganlah menyesalinya”. Saat ibu Yen Doo keluar ruangannya, dia berjumpa dengan Yeol. Sang ibu menyuruh anaknya untuk bisa jalan dengan Yeol. Ibu Yeon Doo kagum dengan ketampanan Yeol. Sepulang bertemu dengan Yeon Doo, ibu Yeon Doo berjumpa dengan ayah Yeol. Ibu Yeon Doo membicarakan pertemuannya dengan seorang siswa tampan di sekolah anaknya. Ibu Yeon Doo juga menyarankan ayah Yeol untuk melihat anaknya. Ayah Yeol menangapi,”Lain kali”. Kemudian anak2 Real King serta Baek Ho kembali melakukan latihan. Yeon Doo melakukan formasi seperti yang diperagakan oleh Cheerleading ala Soo Ah. Namun Tae Pyung tak tahan menahan Yeon Doo. Sementara Yeon Doo melakukan kesalahan dengan tak meluruskan kakinya dengan benar.


Karena hal itu, Yeon Doo salah melakukan gerakan. Pelatih Jung Ah pun marah ke Kang Yeon Doo. Pelatih Jung Ah,”Kepalamu tidak disini sekarang. Akan ada terluka kalau begini. Apa pendapatmu tentang Cheerleading ?”. Kemudian pelatih Jung Ah menerangkan ke Yeon Doo bahwa Cheerleading bukanlah sesuatu untuk tampil di depan umum. Melainkan Cheerleading adalah tentang bersorak. Pelatih Jung Ah,”Untuk orang yang betul2 ingin kau soraki kamu akan berkata “Cheer Up (Bersorak)” buat mereka”. Yeon Doo pun mengajak gurunya Tae Bum untuk datang ke penampilan klub Cheerleading SMA Sevit. Yeon Doo,”Saya tidak akan menampilakan penampilan kami tanpamu”. Tae Bum,”baiklah saya ngerti”. Tanpa sengaja Yeon Doo melihat Jae Young serta Na Yeon yang ingin meminta maaf ke guru Tae Bum—sebelum guru Tae Bum meninggalkan Sevit.


Namun karena malu, mereka tak jadi melakukannya. Yeon Doo menegur mereka,”Apa yang kalian lakuin disini ?”. Na Yeon,”Apa alasannya jika siswa ada di sekolah ?”. Yeon Doo,”Kalian juga datang melihat guru asmara kita kan ?”. Kemudian Yeon Doo hendak meminta sesuatu kepada Jae Young serta Na Yeon. Jae Young,”Apa yang seharusnya kita lakukan buatmu ?”. Yeon Doo,”Kamu seharusnya merasa buruk karena semua situasi ini”. Namun Jae Young mengejek Yeon Doo sudah belebihan. Bagi Jae Young, dia tak merasakan perasaan buruk apapun atas situasi yang menimpa Tae Bum. Yeon Doo,”Saya tahu kalian takut. Namun semuanya itu bukanlah salah kalian. Ini kesalahan orang dewasa juga”. Yeon Doo meminta Na Yeon serta Jae Young meluruskan semua hal yang menimpa guru Tae Bum. Na Yeon berkilah tak melakukan hal yang salah.


Yeon Doo,”Itu enggak menggangu kalian saat guru Yang dipecat dengan cara seperti ini ?”. Jae Young serta Na Yeong pergi dari hadapan Yeon Doo. Yeon Doo mengejek Jae Young serta Na Yeong takkan hidup tenang karena guru Tae Bum. Akhirnya Jae Young yang merasa bersalah berbalik. Keesokan harinya kompetisi atletik pun dimulai di SMA Sevit. Semua siswa-siswi Sevit mengikuti perlombaan yang dilaksanakan di depan sekolah SMA Sevit. Sementara itu, klub Cheerleading pimpinan Yeon Doo mempersiapkan latihan mereka. Yeol mendatangi Yeon Doo. Yeon Doo mengaku sangat gugup. Kemudian Yeol memberikan Yeon Doo minuman susu. Yeol,”Ha Dong Jae selalu memberiksnmu susu stroberi. Saya membuatku berbeda dengan memberikanmu susu rasa vanilla”. Awalnya Yeol merasakan lucu dan menyenangkan. Namun perasaan Yeol malah berubah menjadi takut, gugup, dan marah. Semua karena sosok Yeon Doo. Yeol,”Semua karenamu, Kang Yeon Doo”.  Yeon Doo berusaha tak menghiraukan perkataan Yeol itu. Namun Yeol langsung memeluk Yeon Doo. Yeol,”Bersoraklah, Kang Yeon Doo”.

Tak lama Hyo Sik datang memberitahukan bahwa guru Tae Bum datang. Hyo Sik sempat kaget melihat Yeon Doo serta Yeol berpelukan. Anak2 klub Cheerleading bahagia akhirnya guru Tae Bum datang. Guru Tae Bum datang dengan pakaian hitam serta memakai topi. Semua anak2  SMA Sevit pun berkumpul untuk menyaksikan aksi panggung klub Cheerleading. Tae Bum duduk disamping pelatih Jung Ah. Jung Ah,”Sekali kamu menjadi guru mereka. Kamu selamanya menjadi guru mereka”. Ibu Kepsek serta pihak dinas pendidikan pun datang. Ibu Kepsek kaget melihat guru Tae Bum. Saat guru Soo Yong hendak mengusir guru Tae Bum. Tiba2 pembawa acara memulai acara, sehingga tak jadi deh mengusir guru Tae Bum. Kemudian anak2 klub Cheerleading masuk ke atas panggung. Soo Ah sempat heran melihat pamflet yang dibawa oleh Yeol.


Semua orang bersorak dengan klub Cheerleading, termasuk ibu Soo Ah. Saat memulai, Yeon Doo memberikan aba2 ke Jae Young serta Na Yeon. Dan aksi Cheerleading pun dimulai. Yeon Doo memulai aksi Cheerleading dengan gerakan yang dibuatnya bersama klub Baek Ho. Selain itu dipadukan gerakan Cheerleading ala Soo Ah bersama klub Real King. Kemudian selesailah aksi Cheerleading. Anak2 Cheerleading mengambil pamflet mereka. Awalnya hanya tertulis,”Go, Victory, Figthing, Let’Go, Cheer Up, Sevit”. Namun Na Yeon membalik pamfletnya bertuliskan,”Kami berbohong”. Kemudian pamflet Jae Young,”Guru Yang tidak melakukan apapun pada kami”. Kemudian panflet Yeon Doo bertuliskan,”Tolonglah kembalikan dia buat kamu, Dia dituduh dengan salah”. Semua orang yang melihatnya kaget. Kemudian semua anak Cheerleading berteriak meminta guru Tae Bum agar dikembalikan, kecuali Soo Ah. Guru Tae Bum serta pelatih Jung Ah terharu melihatnya. Kemudian semua anak2 Sevit bersorak. Soo Ah heran melihatnya.

Lanjut Episode 7