.

Sinopsis Drama Korea Sassy Go Go (cheer up) Episode 6 Part 1

Sinopsis Drama Korea Sassy Go Go ( cheer up ) Episode 6 Part 1

Kemudian Yeon Doo pun meminta untuk melakukan wawancara. Pihak Gobal News mengaku wawancara itu bisa membantu guru Tae Bum. Pihak Gobal,”jadi kamu dan temanmu dimanfaatkan untuk membandingkan spesifikasi teman yang lain”. Yeon Doo merasa dirinya tak dimanfaatkan karena semua temannya sudah saling bekerja sama. Tak lama Yeol serta Ha Joon datang. Ha Joon menendang mobil dari wartawan Gobal tersebut. Yeol pun mengancam wartawan itu, Yeol,”Dengarkan baik2. Jika kamu tidak menggunakan alat yang tepat untuk melindungi Yeon Doo. Saya akan menggugatmu”.


Pihal Gobal itu kaget mendengar perkataan Yeol yang hanyalah seorang murid SMA. Di asrama, Yeon Doo berjumpa dengan Ha Joon. Kemudian Yeon Doo mengajaknya untuk makan snack. Yeon Doo pun menceritakan tentang dirinya yang sudah melakukan wawancara dengan pihak Gobal News. Yeon Doo,”Secara jujur, kamu ingin melakukannya juga, kan ?. Kamu ingin membantu guru Yang ?”. Ha Joon berharap guru Tae Bum baik2 saja. Yeon Doo yakin guru Tae Bum dalam keadaan yang baik. Karena Tae Bum adalah guru yang tak bersalah. Keesokan harinya, Yeon Doo terburu2 datang ke ruangan guru Tae Bum. Di ruangan itu, Yeon Doo memberitahukan tentang wawancara pihak media Gobal News yang akan disiarkan minggu depan. Namun Yeon Doo memperlihatkan program lain yang malah disiarkan. Guru Tae Bum pun menelpon pihak Gobel News Produser Oh.

Tae Bum,”Saya pikir programmnya akan disiarkan munggu depan!”. Produser Oh,”Saya mendapat perintah dari orang atas untuk menutupinya”. Produser Oh berusaha untuk tak banyak bicara lagi dengan guru Tae Bum, karena perintah dari orang atas itu. Produser Oh mengaku dirinya sedang sibuk di kantor, dan meminta maaf. Produser Oh,”Saya pikir kamu harus hati2 juga guru Yang”. Kemudian Produser Oh menutup teleponnya. Yeon Doo sempat mendengar pembicaraan guru Yang tersebut. Di ruangan ibu Kepsek Sevit, sang kepala sekolah minum teh bersama guru Soo Yong dengan bahagia. Ibu Kepsek Sevit merasa bahagia dengan informasi dari guru Soo Yong yang mencurigai gerak-gerik dari guru Tae Bum. Soo Yong,”Setelah memandangnya, intuisiku mengatakan padaku bahwa semuanya karena dia”. Ibu Kepsek pun akan mengawasi amat sangat guru Tae Bum. Pasalnya ibu Kepsek sudah mencap guru Tae Bum sebagai pengkhianat dengan membocorkan informasi rahasia SMA Sevit.

Kemudian Yeon Doo pun meminta untuk melakukan wawancara. Pihak Gobal News mengaku wawancara itu bisa membantu guru Tae Bum. Pihak Gobal,”jadi kamu dan temanmu dimanfaatkan untuk membandingkan spesifikasi teman yang lain”. Yeon Doo merasa dirinya tak dimanfaatkan karena semua temannya sudah saling bekerja sama. Tak lama Yeol serta Ha Joon datang. Ha Joon menendang mobil dari wartawan Gobal tersebut. Yeol pun mengancam wartawan itu, Yeol,”Dengarkan baik2. Jika kamu tidak menggunakan alat yang tepat untuk melindungi Yeon Doo. Saya akan menggugatmu”.
Pihal Gobal itu kaget mendengar perkataan Yeol yang hanyalah seorang murid SMA. Di asrama, Yeon Doo berjumpa dengan Ha Joon. Kemudian Yeon Doo mengajaknya untuk makan snack. Yeon Doo pun menceritakan tentang dirinya yang sudah melakukan wawancara dengan pihak Gobal News. Yeon Doo,”Secara jujur, kamu ingin melakukannya juga, kan ?. Kamu ingin membantu guru Yang ?”. Ha Joon berharap guru Tae Bum baik2 saja. Yeon Doo yakin guru Tae Bum dalam keadaan yang baik. Karena Tae Bum adalah guru yang tak bersalah. Keesokan harinya, Yeon Doo terburu2 datang ke ruangan guru Tae Bum. Di ruangan itu, Yeon Doo memberitahukan tentang wawancara pihak media Gobal News yang akan disiarkan minggu depan. Namun Yeon Doo memperlihatkan program lain yang malah disiarkan. Guru Tae Bum pun menelpon pihak Gobel News Produser Oh.

Tae Bum,”Saya pikir programmnya akan disiarkan munggu depan!”. Produser Oh,”Saya mendapat perintah dari orang atas untuk menutupinya”. Produser Oh berusaha untuk tak banyak bicara lagi dengan guru Tae Bum, karena perintah dari orang atas itu. Produser Oh mengaku dirinya sedang sibuk di kantor, dan meminta maaf. Produser Oh,”Saya pikir kamu harus hati2 juga guru Yang”. Kemudian Produser Oh menutup teleponnya. Yeon Doo sempat mendengar pembicaraan guru Yang tersebut. Di ruangan ibu Kepsek Sevit, sang kepala sekolah minum teh bersama guru Soo Yong dengan bahagia. Ibu Kepsek Sevit merasa bahagia dengan informasi dari guru Soo Yong yang mencurigai gerak-gerik dari guru Tae Bum. Soo Yong,”Setelah memandangnya, intuisiku mengatakan padaku bahwa semuanya karena dia”. Ibu Kepsek pun akan mengawasi amat sangat guru Tae Bum. Pasalnya ibu Kepsek sudah mencap guru Tae Bum sebagai pengkhianat dengan membocorkan informasi rahasia SMA Sevit.

Ibu Kepsek,”Cari jalan untuk membenarkan tindakan menyingkirkan guru Yang”. Guru Soo Yong berusaha untuk mencari jalan tepat untuk  menyingkirkan Tae Bum dari SMA Sevit. Kemudian para orang tua wali SMA Sevit bertemu. Salah seorang orang tua wali berusaha untuk membesar2kan dirinya. Dia membesarkan dirinya yang bisa menutupi kasus SMA Sevit di media. Karena kedudukan kekuasaan suaminya yang tinggi. Ibu Soo Ah meminta para orang tua wali tak membiarkan Tae Bum bergerak leluasa di SMA Sevit. Ibu Soo Ah,”Untuk melindungi moralnya yang buruk. Dia mencoba untuk merusak masa depan anak kita”. Tae Bum sendiri sedang mengalami pusing bukan kepalang karena tindakannnya melaporkan kebobrokan Sevit tak ditanggapi pihak media. Tak lama pelatih Jung Ah lewat. Pelatih Jung Ah hendak membawa peralatan Cheerleading.

Guru Tae Bum marah anak Real King serta Baek Ho tak membantu pelatih Jung Ah. Akhirnya pelatih Jung Ah pun mengingatkan tentang misi  buat anak Real King serta Baek Ho. Pelatih Jung Ah,”Misi untuk memilih presiden yang baru. Itu hari ini!”. Akhirnya guru Tae Bum pun mengingatnya. Anak2 Baek Ho pun mempersiapkan diri untuk ikut dalam turnamen tersebut. Yeol serta Ha Joon melihat Yeon Doo tak bersemangat untuk ikut dalam pemilihan Presiden buat klub Cheerleading. Akhirnya Yeol menghampiri Yeon Doo. Yeol,”Apakah kau akan linglung di hari penting ini ?”. Yeon Doo,”Tentu saja tidak”.  Yeon Doo pun bangkit dari tempat duduknya. Yeol tahu Yeon Doo bersikap tak bersemangat karena wawancaranya perihal Sevit tak ditayangkan di TV. Yeol,”Jika kamu masuk TV, kamu pastinya akan mendapat luka yang serius”. Yeon Doo pun meminta Yeol untuk melakukan yang terbaik dalam dance nanti, sehingga klub Baek Ho takkan kalah.

Kemudian pemilihan Presiden klub Cheerleading pun dimulai. Di ruang latihan, kedua klub Cheerleading Baek Ho serta Real King berkumpul. Yang pertama tampil adalah klub Real King dengan ketuanya Soo Ah. Anak2 Real King pun memberikan gaya dance yang hebat mereka. Melihat anak2 Real King melakukan dance yang hebat, Dong Jae sempat sedih karena tak bisa terlibat. Anak2 Real King memperlihatkan Cheerleading seperti yang diajarkan oleh Cheerleading Senior Korea sebelumnya. Anak2 Real King mengakhiri gerakan Cheerleading mereka dengan mengangkat Soo Ah. Guru Tae Bum, Jung Ah, serta anak2 Baek Ho kagum melihat Cheerleading itu. Soo Ah sempat memandang remeh klub Baek Ho. Kemudian Yeon Doo memulai Cheerleadingnya. Anak2 Baek Ho memperlihatkan kegiatan Cheerleading yang sederhana dengan kekompakan tim. Selain itu menampilkan Cheerleading yang cukup lucu.

Kemudian kedua klub pun berkumpul. Jung Ah kagum dengan hasil  Cheerleading yang diberikan oleh kedua klub. Jung Ah,”Klub Soo Ah memiliki banyak gerakan Cheerleading yang menyolok sementara tim Yeon Doo memiliki keaslian dan keunikan”. Akhirnya buat kompetisi athelitik mendatang. Pelatih Jung Ah  berniat untuk menggabungkan koreografi kedua tim. Pelatih Jung Ah bertanya mengapa Dung Jae tak terlibat dalam kegiataan Cheerleading. Soo Ah menjawab,”Umm… itu.. seperti Anda tahu, dia punya masalah”. Namun pelatih Jung Ah tak sependapat karena Dong Jae tetap bagian dalam ting Soo Ah. Pelatih Jung Ah,”Kamu harus membiarkannya berpartisipasi, apapun itu”. Sooh Ah hanya tertawa pasalnya Cheerleading hal yang mustahil bagi Dong Jae. Namun pelatih Jung Ah membantahnya. Karena Cheerleading adalah olahraga yang lengkap bila semua orang ingin bekerja sama. Dan akhirnya pelatih Jung Ah memilih Kang Yeon Doo sebagai presiden baru buat klub Cheerleading.

Soo Ah pun kecewa dengan hasil itu. Sementara itu, Soo Ah pun muntah2 di WC Sevit. Soo Ah merasa sangat stress karena ibunya. Ibunya marah2 dan menekan Soo Ah—karena aplikasi pendaftaran Soo Ah malah akan terus saja ditolak masuk ke Ivy League. Bila Soo Ah tak bisa menjadi Presiden di klub kegiatan ekstrakurikuler sekolah.  Tak lama Jae Young serta Na Yeon masuk ke kamar mandi. Jae Young takut bila Yeon Doo menjadi Presiden Klub. Maka Yeon Doo akan memberikan pelatihan yang keras kepada semua anggota Baek Ho. Na Yeon melihat guru Tae Bum menyayangi Yeon Doo. Jae Young pun mengungkit guru Tae Bum yang melaporkan SMA Sevit ke pihak TV, perihal spesifikasi bagi para muridnya. Kemudian Soo Ah keluar  dari WC dan menanyakan hal itu ke Jae Young. Di ruangan Baek Ho, Direktur Lee memberikan materi tentang SAT serta HSKi pada bulan November. Direktur Lee,”Saya akan mengunjungi kantor Dinas Pendidikan Perancis Besok untuk memberikanmu rekomendasi”.


Kemudian Soo Ah pun mengungkit guru Tae Bum yang melaporkan kebobrokan Sevit ke dinas pendidikan. Tae Bum melaporkan tindakan spesifikasi murid yang dilakukan SMA Sevit. Soo Ah takut bila hal ini terkuak ke media, maka akan membahayakan dirinya. Soo Ah takut masa depannya untuk masuk ke Iyv League akan musnah. Soo Ah jengkel melihat Direktur Lee yang hanya terlihat tenang2 saja. Sejenak Soo Ah melihat guru Tae Bum berjalan di depan kelasnya. Soo Ah teringat perkaatan Direktur Lee. Direktur Lee meminta Soo Ah untuk tetap tenang. Pasalnya Direktur Lee dengan bantuan orang tua wali sudah mengawasi Tae Gum—agar tidak membuat banyak masalah lagi. Tak lama guru Tae Bum mendapat telepon. Namun nampaknya permintaan guru Tae Bum nampaknya sudah ditolak. Tae Bum,”Katakan pada mereka bahwa sama memiliki informasi tentang pengaturan spesifikasi (siswa), jadi minta mereka setidaknya bertemu denganku”.

Di dalam telpon itu, Tae Bum menegaskan akan tetap melaporkan semua kebusukan yang dilakukan di SMA Sevit, meskipun harus dipecat. Semua pembicaraan Tae Bum itu didengar oleh Soo Ah. Kemudian klub Real King serta Baek Ho pun melakukan latihan. Tae Pyung serta Jae Young disuruh untuk melakukan gerakan Cheerleadiang yang diperlihatkan Soo Ah bersama Real King. Namun Tae Pyung tak kuat menahan tubuh Jae Young, sehingga pelatih Jung Ah menyuruh guru Tae Bum untuk membantu. Saat guru Tae Bum hendak membantu Jae Young tiba2 saja dia terjatuh. Tae Bum menanyakan keadaan Jae Young. Namun Jae Young malah marah dan menuduh guru Tae Bum sudah menyentuh buah dadanya. Guru Tae Bum pun meminta maaf, Tae Bum,”Saya hanya ingin membuatmu yakin terjatuh dengan aman”.
Kemudian Jae Young serta Na Yeong pun membicarakan masalah guru Tae Bum tadi. Na Young marah melihat guru Tae Bum yang terlihat layaknya bajingan. Na Young,”Jadi dia, sepertinya… merabah buah dadamu ?”. Ja Young,”Enggaklah, Dia hanya menyekanya sedikit”. Ja Young bingung dengan posisi Tae Bum tadi—apakah menyentuh buah dadanya atau tidak.  Tak lama  Soo Ah datang. Soo Ah menjelaskan perihal guru Tae Bum yang melaporkan tindakan korupsi di SMA Sevit, serta melaporkan spesifikasi kepada siswa2nya. Soo Ah,”bagaimana kalau kita mengajarkannya sebuah pelajaran sehingga dia tak bisa mengkhianati kita lagi ?”. Kemudian Soo Ah, Ja Young, serta Na Yeon datang ke kantor guru Soo Yong. Mereka melaporkan tindakan tak bermoral dari guru Tae Bum. Sambil menangis, Ja Young mengaku guru Tae Bum sudah menyentuh buah dadanya. Soo Ah bahkan rela bersaksi.”Ini bukanlah pertama atau kedua kalinya. Saya sudah menyaksikan ini selama latihan”. Soo Ah meminta guru Soo Yong untuk melakukan tindakan tegas buat guru Tae Bum.

Guru Soo Yong berjanji akan melaporkan tindakan guru Tae Bum itu ke ibu Kepsek. Keesokan harinya, orang tua wali murid datang. Mereka marah2 datang ke kantor guru Tae Bum. Wali murid itu percaya dengan pengakuan yang dilontarkan Ja Young. Orang tua murid,”Bagaimana bisa seorang guru melakuikan itu kepada murid di sekolah ?”. Orang tua Jae Young meminta agar guru Tae Bum dipecat. Tae Bum,”Ibu, bukan seperti itu. Ini adalah sebuah kesalapahaman!”. Ibu Kepsek,”Ada dua saksi yang bilang mereka melihat semua kejadiannya”. Tiba2 saja pelatih Jung Ah datang. Pelatih Jung Ah,”Dia sungguh bisa saja dengan sengaja menyentuh buah dada, pantat, atau paha. Di usiaku ini, Saya juga banyak diraba2”. Guru Tae Bum sempat marah mendengarnya. Namun pelatih Jung Ah menjelaskan tindakan memegang bagian tubuh adalah hal yang biasa dalam Cheerleading. Dalam Cheerleading, seseorang harus memegang orang yang melakukan Cheerleading.

Ibu Kepsek,”Guru Yang tidak melakukan tindak sensual yang tidak pantas ?”. Pelatih Jung Ah tak memastikan hal itu. Pelatih Jung Ah menjelaskan bila guru Tae Bum tak menangkap Jae Young saat itu. Maka Jae Young akan terluka. Ibu Kepsek pun ingin melaporkan tindakan guru Tae Bum itu ke pihak dinas pendidikan. Kemudian ibu kepsek serta orang tua wali saling bertemu. Ibu Kepsek meminta maaf atas ulah Tae Bum, dan berencana untuk melakukan investigasi. Namun ibu Soo Ah tak ingin basa-basi. Ibu Soo Ah meminta agar guru Tae Bum segera dikeluarkan dari SMA Sevit. Guru Tae Bum merasa pusing karena melihat laporan dirinya yang melakukan tindakan seksual terpampang di media online. Berita itupun dilihat oleh Yeon, Yeol, Ha Joon, serta anak2 Real King yang lain. Tak lama Yeon Doo menerima pesan di hpnya, yang menyebutkan banyak anak2 SMA Sevit percaya guru Tae Bum menyentuh buah dada Ja Young.

Banyak anak2 Sevit ingin guru Tae Bum dipecat dan dilaporkan ke dinas pendidikan. Sementara itu, guru Tae Bum pun tetap mengajar di kelas Yeon Doo dkk. Yeon Doo hendak marah melihat pesan grup itu. Namun Yeol menenangkan Yeon Doo. Yeol pun berdiri,”Apa kalian melihat guru asrama melakukan hal itu kepada Han Jae Young ?”. Yeol pun memanggil, Soo Ah, Jae Young, serta Na Yeon. Yeol menyebutkan ketiganya adalah karakter utama dalam laporan spesifikasi murid SMA Sevit, yang dikirimkan guru Tae Bum ke dinas pendidikan. Selain itu, Yeol menuduh ketiganya telah berbohong tentang laporan pelecehan seksual. Yeol tahu alasan itu untuk mengeluarkan guru Tae Bum dari sekolah SMA Sevit. Yeol memandang Soo Ah,”Jalan ceritamu sungguh nyata sehingga saya menangkapnya semua dalam satu waktu”. Yeol pun keluar dari ruangan kelasnya. Yeon Doo mengejar. Yeon Doo kaget dengan tindakan Yeol itu. Yeon Doo mengira Yeol tak pernah perduli bila guru Tae Bum dipecat atau tidak.

Yeol,”Jika saya tidak melakukannya, kamu akan melakukan apapun tanpa kuatir dengan konsekuensinya dan terluka serta tersakiti”. Yeol frontal mengakui tak bisa melihat Yeon Doo dalam keadaan seperti itu. Yeon Doo tak mengerti maksud Yeol itu. Namun Yeon  hanya meminta Yeon Doo memikirkan perkataannya baik2.  Yeon Doo pun kembali bertemu dengan guru Tae Bun. Yeon Doo meminta sang guru untuk tak terlalu memikirkan perkataan murid Sevit di kelas kemarin. Yeon Doo menghibur gurunya Tae Bum. Yeon Doo tahu ada banyak orang lain yang percaya Tae Bum tak melakukan hal itu. Tae Bum menyakinkan Yeon Doo bahwa semua masalahnya akan terselesaikan dengan baik. Tae Bum,”Apa kau  bilang  saya dikeluarkan sekarang ?”. Yeon Doo,”Itu tepatnya bukan dikeluarkan, namun hanyalah sepotong kebenaran”. Tae Bum mengucapkan rasa terima kasih buat Yeon Doo.

Kemudian Tae Bum pun menyuruh Yeon Doo untuk kembali ke ruangannya. Yeon Doo tetap memberikan semangat gurunya Tae Bum. Kemudian muncullah di papan pengumuman pemecatan dari guru Tae Bum. Ha Joon, Yeon Do, Yeol sedih melihat hal itu. Yeol berkata ke Yeon Doo,”Enggak perduli apapun yang kau lakukan. Itu akan terjadi seperti ini”. Yeon Doo,”Ini belumlah berkahir”. Kemudian Yeon Doo pun pergi dari papan pengumuman itu. Saat guru Tae Bum berada di kantin, semua murid menjauhinya. Semua murid di kantin terlihat jijik melihat Tae Bum yang  makan di kantin. Tak lama Yeon Doo serta Dong Jae datang dan makan bersama guru Tae Bum. Yeon Doo,”Guru, kau terlalu rakus dengan ini!”.

Yeon Doo serta Dong Jae pun memakan makanan dari guru Tae Bum. Saat Dong Jae serta Yeon Doo melakukan hal itu, guru Tae Bum hanya tersenyum. Tak lama Yeol serta Ha Joon pun duduk bersama guru Tae Bum. Kelimanya menikmati makan siang bersama. Saat Yeon Doo menulis surat protes pemecatan guru Tae Bum, Yeol datang. Yeol datang memberikan surat petisi untuk mempekerjakan kembali guru Tae Bum.  

Lanjut part 2