.

Sinopsis Drama Korea Immutable Law of First Love Episode 10

Sinopsis Drama Korea Immutable Law of First Love Episode 10

Jong Goo mulai berjalan menuju air. Saat itu Yeo Ri berteriak-teriak memanggil-manggil nama Jong Goo, memintanya untuk tidak menenggelamkan diri. “Kau ingin melupakanku kan? Maafkan telah membuatmu menunggu selama ini, maafkan aku. Maafkan, karena aku tak pernah ada di sisimu,” Jong Goo menggumam sambil terus berjalan, “Mulai sekarang aku akan melakukan yang terbaik!”


Di saat bersamaan, Ha Na, Kim, Hae Joo, dan temannya tiba. Mereka memanggil-manggil Jong Goo. Ha Na langsung lari, berniat menarik Jong Goo dari air, tapi Kim tak mengizinkan dan menahannya.


Hae Joo, yang bisa melihat arwah Yeo Ri, bertanya pada Yeo Ri, “Apa kau akan membiarkannya mati? Kau bilang kau mencintainya. Jadi, selamatkan dia!”


Jong Goo tidak mempedulikan panggilan orang-orang terdekatnya. Dia terus melangkah ke tengah-tengah laut. Hae Joo meneriakinya, “Jong Man... eh maksudku Pak Guru, mungkin kau tidak percaya, tapi dia ada di sini untukmu.” Dia bertanya pada Yeo Ri, menanyakan namanya.


Setelah Yeo Ri menyebutkan nama lengkapnya Lee Yeo Ri, Hae Joo kembali berteriak kepada Jong Goo. “Katakan sesuatu! Dasar kau kurang ajar!” hardik Hae Joo kepada Yeo Ri. Hardikan itu membuat Yeo Ri bengong. Lalu melintaslah kenangan, kenapa Yeo Ri pergi dari Jong Goo.


Di sebuah RS, Yeo Ri menerima vonis dokter bahwa dirinya terjangkiti tumor ganas di otaknya. Dokter menyebutkan Yeo Ri akan mengalami kelumpuhan dan kepikunan. Tak ada yang bisa dilakukan, baik obat maupun operasi takkan bekerja. Yeo Ri bertanya, “Berapa lama aku bisa bertahan?” Dokter mengangkat tiga jarinya ke arah Yeo Ri. Entah itu maksudnya tiga bulan atau tiga tahun. Yeo Ri bertanya lagi, jika dirinya mau bertahan, itu akan sia-sia kan? Dengan begitu, dirinya hanya menjadi beban bagi orang lain kan?


Setelah tahu kondisi kesehatannya memburuk, Yeo Ri menuliskan banyak pesan untuk Jong Goo. Dia juga meminta Bok Goo untuk membantu Jong Goo sembuh dari rasa sakit hatinya nanti.


Jong Goo pulang ke rumah. Dia memanggil-manggil Yeo Ri. Tak ada. Rumah dalam keadaan sepi. Hanya ada pesan-pesan yang Yeo Ri tulis untuk Jong Goo di beberapa tempat – seperti kulkas, lemari, kandang Bok Goo. Dia bergegas menemui Chan Mi.


Jong Goo bertanya pada Chan Mi, dimanakah Yeo Ri berada? Chan Mi mengaku tidak tahu apa-apa. Jong Goo memohon Chan Mi memberitahunya. Dia tidak tahu apa kesalahannya, sehingga Yeo Ri pergi begitu saja. Dia siap meminta maaf jika memang bersalah, dan meminta Chan Mi untuk memberitahu keberadaan Yeo Ri.


Jong Goo mulai menangis, “Bagaimana bisa kau seperti ini? Tolong aku! Rasanya seperti mau mati saja. Ini sakit, sangat sakit sehingga aku tidak bisa bernapas. Aku tak bisa makan dan napas. Dia seperti tidak punya hati nurani, padahal kami saling mencintai.”


Sebenarnya Chan Mi tahu dimana Yeo Ri. Saat bertemu Yeo Ri, Chan Mi memberitahu jika Jong Goo mencari Yeo Ri lagi. Yeo Ri menyuruh Chan Mi mengabaikannya saja. “Tidakkah kau merasa kasihan padanya? Kau bilang itu cinta. Takdir,” kata Chan Mi.


Yeo Ri berdalih bahwa dirinya sengaja melakukannya agar semuanya baik-baik saja. Seiring waktu berjalan, hati Jong Goo yang sakit akan kembali pulih dan bisa menjalin hubungan lagi. “Bagaimana kalau Jong Goo tak bisa melupakanmu?” tanya Chan Mi, tapi Yeo Ri yakin Jong Goo akan bisa melupakannya.


“Dasar setan!” komentar Chan Mi menilai keputusan Yeo Ri.


Hal itu membuat Yeo Ri bergumam sedih, “Aku ingin seperti ini selamanya. Jadi, aku akan selalu seperti ini selamanya. Tidak punya tempat apapun. Akan kuterima semua dosaku, karena telah menyakiti perasaannya. Aku akan menerima semuanya. Tapi jangan nilai buruk aku.”

Lanjut episode 11