.

Sinopsis Drama Korea Sassy Go Go (cheer up) Episode 9 Part 2

 Sinopsis Drama Korea Sassy Go Go (cheer up) Episode 9 Part2

Yeol pun mengungkapkan perasaan sukanya.  Yeon Doo tak bisa berkata apapun mendengar ungkapan cinta dari Yeol. Tak lama Ha Joon datang, dan mengajak keduanya untuk makan mie ramen. Ha Joon merasa ada tingkah aneh yang disembunyikan oleh keduanya. Keesokan harinya, anak2 Cheerleading melakukan latihan fisik yang diajar oleh pelatih Jung Ah. Yeon Doo pun berlatih bersama teman mereka. Melihat kemajuan latihan anak2 Cheerleading. Pelatih Jung Ah yakin klub Cheerleading bisa memenangkan kompetisi regional. Tiba2 pelatih Jung Ah sadar tak melihat Soo Ah. Guru Soo Yong menjelaskan Soo Ah dalam keadaan yang tak sehat sehingga perlu istirahat.


Teman2 Cheerleading merasa ada keanehan dengan Soo Ah. Soo Ah sendiri di dalam perkemahan dan membongkar beberapa tas. Kemudian guru Tae Bum menyuruh semua anak2 Cheerleading berkumpul karena kamping mereka sudah berakhir. Da Mi merasa sangat senang berada di tempat kamping dibandingkan di asrama. Hyo Sik sendiri sangat menyukai barbecue yang dimakannya. Jae Young sendiri suka dengan permaian “Ungkapan Kebenaran” yang mereka lakukan tadi malam. Yeon Doo ingin kembali lagi ke perkemahan itu bersama temannya suatu saat nanti.



Tae Bum berharap semua murid mendapat kenangan di bumi perkemahan itu. Meskipun kamping mereka sempat diliputi dengan hilangnya Yeon Doo. Tae Bum berharap anak2 Cheerleading menikmati kamping mereka. Kemudian guru Tae Bum meminta para murid untuk bersiap2 kembali ke SMA Sevit. Sebelum pergi, Yeol sempat tersenyum ke Soo Ah. Yeol tahu Soo Ah sempat memeriksa tasnya ketika anak2 klub Cheerleading latihan. Sepulang kamping, Soo Ah pun bertemu dengan ibunya di kantor. Ibu Soo menanyakan kamping Cheerleading Soo Ah. Maklumlah ibu Soo Ah sudah banyak mengeluarkan uang buat acara kamping Soo Ah itu. Soo Ah pun hendak memberitahukan sesuatu ke Ibunya. Mengenai bagaimana Soo Ah bisa mendapat peringkat satu. Soo Ah hendak memberitahukan tentang kebenarannya. Kemudian Soo Ah menyinggung Yeol yang kembali ke SMA Sevit. Soo Ah menjelaskan Yeol yang telah salah dituduh oleh pihak Sevit. Soo Ah,”Kebenarannya adalah saya..”. Namun ibu Soo Ah salah mengerti. Ibu Soo Ah mengira anaknya akan membicarakan dirinya yang takut Yeol akan menurunkan peringkat sang anak.


Kemudian Ibu Soo Ah bersikap keras, sehingga Soo Ah menjadi takut. Ibu Soo Ah bersikap sebaliknya. Ibu Soo Ah mengatakan betapa bahagianya dia melihat sang anak mendapat peringkat nomor satu. Ibu Soo Ah meminta sang anak untuk tak menyerah mempertahankan peringkat satunya itu.  Ibu Soo Ah percaya anaknya bisa mempertahankan peringkat itu. Alhasil, Soo Ah tak jadi mengatakan apapun. Kemudian Direktur Lee bertemu dengan Soo Ah. Direktur Lee kini mengetahui siapa orang yang mengambil rekaman CCTV di lantai tiga Sevit, yakni Kim Yeol. Soo Ah yakin Direktur Lee sudah mengetahui segalanya. Direktur Lee sudah mengetahui bahwa Soo Ah adalah pelaku pencurian USB guru Soo Yong. Soo Ah,”Ibuku.. apa dia mengetahinya juga ?”. Lee,”Enggak”. Direktur Lee tahu ibu Soo Ah adalah tipekal orang yang tidak menyukai kesalahan.


Direktur Lee ingin memberitahukan kesalahan Soo Ah itu bila masalahnya semakin besar. Direktur Lee bertanya,”Apa Kim Yeol mengancammu dengan rekaman itu ?”. Soo Ah,”Yah”. Soo Ah mengatakan keinginan Yeol, yakni Soo Ah harus mengatakan segala perbuatannya ke pihak sekolah Sevit. Direktur Lee meminta Soo Ah untuk tak melakukannya. Bila Soo Ah melakukannya, maka Soo Ah malah akan terlibat hukuman yang tak terelakkan. Selain itu, Soo Ah tidak akan bisa mendaftarkan diri lagi di Ivy League. Karena kesalahan mencuri soal ujian dan membuat teman menjadi pelaku adalah hal yang tidak ditolerensi untuk mendaftar di Ivy League. Soo Ah menyadari besar apa dampak bila dia mengatakan semua kesalahannya. Direktur Lee pun ingin bertemu dengan Yeol untuk membicarakan masalah Soo Ah itu. Namun Soo Ah merelai tindakan Direktur Lee itu takkan ada gunanya. Direktur Lee,”Apa kau punya solusi ?”.


Kemudian Soo Ah menjelaskan Yeol memberikannya kesempatan selama tiga hari.  Dalam jangka waktu itu, Soo Ah ingin menghancurkan bukti rekaman CCTV yang dimiliki oleh Yeol. Saat malam, Ibu Yeon Doo serta ayah Yeol berkencan. Melihat sebuah apartemen, ayah Yeol merasa apartemen itu cocok buatnya tinggal bersama ibu Yeon Doo, bila mereka menikah nanti. Ibu Yeon Doo kesal dengan gombalan ayah Yeol, yang serba membahas tentang pernikahan. Ibu Yeol merasa dirinya terlalu cepat membahas pernikahan. Ibu Yeon Doo ingin kencan lebih dahulu dulu sebelum nikah sama ayah Yeol. Namun ayah Yeol ingin segera nikah. Karena ibu Yeon Doo yang tak ingin nikah. Ayah Yeol meminta untuk putus. Ibu Yeon Doo kaget mendengarnya. Ayah Yeol,”Kita bahkan tak bisa putus. Apa bedanya dari pernikahan ?”. Semenjak ayah Yeol bertemu dengan ibu Yeon Doo. Ayah Yeol sudah tahu betul seperti apa anaknya, serta kesalahan yang pernah dilakukannya sehingga mengecewakan si Yeol. Ayah Yeol mengetahui semua itu karena ibu Yeon Doo.


Ayah Yeol merasa seperti manusia sesungguhnya saat bertemu dengan ibu Yeon Doo. Ayah Yeol ingin mengajak ibu Yeon Doo makan bersama dengan anak mereka — saat kedua anak mereka kembali ke rumah pekan ini, yakni bersama Yeol dan Yeon Doo. Akhirnya ibu Yeon Doo setuju dan ingin memberitahukan hal itu ke anaknya. Soo Ah terus saja sibuk mencari rekaman CCTV di loker Yeol. Namun tanpa sengaja Yeol memergoki hal itu, dan membuatnya tersenyum. Tak lama  Soo Ah bertemu dengan Yeon Doo. Yeon Doo,”Apakah kau tahu kita sedang memutuskan posisi untuk kompetisi regional ?”. Namun Soo Ah berkilah dirinya dalam keadaan tak sehat dan sudah meminta ijin ke pelatih Jung Ah. Yeon Doo,”Ah,,, kamu lagi enggak  merasa sehat ?. Apa kau yakin ?”. Yeon Doo curiga Soo Ah tetap sehat. Pasalnya Soo Ah rela belajar hingga larut malam hingga hidung berdarah. Namun tetap sehat setelahnya. Anehnya, Soo Ah merasa sakit saat tiba saatnya berlatih untuk klub Cheerleading. Mendengarnya, Soo Ah cuek dan meminta Yeon Doo tak menghalangi jalannya.


Tak lama anak2 Cheerleading datang dan melihat Yeon Doo bertengkar dengan Soo Ah. Hyo Sik ikut campur. Sambil memegang pundak Tae Pyung serta Da Mi, Hyo Sik melihat Soo Ah serta Yeon Doo kembali akan bertengkar. Da Mi yakin Yeon Doo bisa menang daripada Soo Ah, pasalnya Yeon Doo berbadan kuat. Yeon Doo pun mengungkit janji Soo Ah yang tinggal dua hari lagi dengan Yeol. Soo Ah sempat marah mendengar perkataan Yeon Doo itu. Yeon Doo meminta Soo Ah bisa bekerja sama lagi dengan klub Cheerleading. Tak lama Jung Ah, Tae Bum, serta anak2 Cheerlading masuk ke ruang klub. Pelatih Jung Ah membiarkan Soo Ah tak mengikuti latihan karena mengaku tak enak badan. Namun Yeon Doo  meminta,”Guru, Kwon Soo ah akan latihan hari ini, kan ?”.


Terpaksa deh, si Soo Ah setuju latihan karena mengingat ancaman Yeol yang diungkapkan Yeon Doo itu. Soo Ah pun latihan bersama tim2 Cheerleading. Saat latihan formasi baru, Yeon Doo sempat terjatuh dan membuat Yeol menjadi sedikit merasa kesakitan. Yeol langsung reflex menggemgam tangan Yeon Doo dan mengangkatnya dari matrass. Ha Joon yang melihatnya sedikit terlihat cemburu. Yeol serta Yeon Doo pun duduk bersama. Yeol merasa sepertinya Yeon Doo ingin hendak dekat Soo Ah. Terlihat dari Yeon Doo yang begitu antusias mengajak Soo Ah untuk ikut latihan. Maklumlah tak ada lagi anak2 Cheerleading yang dekat dengan Soo Ah. Yeol,”Itulah mengapa kamu bermaksud untuk mengancamnya dan memaksanya untuk datang”.  Yeon Doo,”Saya tahu enggak ada yang berubah jika saya dekat dengannya”. Yeon Doo ingin Soo Ah berhenti dari semua tindak kejahatannya. Yeon Doo merasa Soo Ah sudah melalui banyak waktu yang sulit.


Kemudian Yeol menghentikan pembicaraan Yeon Doo tentang Soo Ah. Yeol hanya ingin membicarakan tentang mereka berdua. Yeol mengungkapkan kecemburuannya, saat melihat Yeon Doo bercanda dengan Hyo Sik serta Joon Soo (anak2 Real King). Yeol tak suka juga dengan Ha Joon. Yeon Doo tak enak melihat candaan Yeon Doo bersama Hyo Sik dan Joon Soo. Selain itu, Yeol menegaskan lelaki yang bisa disentuh oleh Yeon Doo hanyalah Yeol seorang. Yeon Doo melihat Yeol seorang pria yang terlalu posesif.  Yeon Doo pun beralih pembicaraan tentang menu makan malam nanti di asrama Sevit. Yeon Doo pun pergi, Yeol,”Apa dia mencoba bermain keras denganku sekarang ini ?”. Yeon Doo sendiri merasa bahagia melihat tingkah Yeol yang mulai cemburu dengannya. Kemudian Soo Ah bertemu dengan Yeon Doo. Soo Ah,”Yakinlah kau tetap menjaga janjimu. Jangan berkata sepatah katapun sampai dua hari tersisa”. Yeon Doo merasa sabaliknya, perkataan Soo Ah itu tak penting.


Bagi Yeon Doo, Soo Ah seharusnya lebih memikirkan untuk segera mengaku kesalahannya. Namun Soo Ah tetap tegas memperingati Yeon Doo menepati janjinya. Guru Soo Yong sedang mengajar tentang musim gugur di kelas. Tak lama Soo Ah meminta ijin agar bisa ke kantor perawat karena sedang merasa tak enakan. Guru So Yong prihatin dengan Soo Ah yang sering sakit. Guru Soo Yong pun mengijinkan Soo Ah untuk beristirahat di kantor perawat. Soo Ah malah tidak pergi ke kantor perawat, namun ke kamar mandi. Tae Bum bertemu dengan guru pengawas asrama. Keduanya membicarakan tentang Yeol, Ha Joon, Dong Jae, Yeon Doo, Soo Ah. Guru pengawas membicarakan beberapa murid itu yang tinggal beberapa bulan lagi akan menjadi senior di SMA Sevit. Guru pengawas itu takut nilai beberapa murid itu malah jatuh dan mendapat protes dari guru lainnya, karena kegiataan Cheerleading.


Guru Tae Bum meminta guru pengawas untuk menjaga para murid2 itu hingga mereka bisa ikut dalam kompetisi regional. Saat guru Tae Bum keluar gedung asrama, dia melihat Soo Ah yang berpakaian jaket hitam. Tae Bum pun membuntuti Soo Ah yang masuk ke asrama pria. Soo Ah masuk ke kamar Yeol. Soo Ah membuka laptop Yeol. Tanpa sengaja Soo Ah mendapatkan sebuah USB yang mirip ditempelkan Yeol di loker Soo Ah. Soo Ah membuka USB itu, dan melihat rekaman CCTVnya. Soo Ah bahagia USB CCTV berhasil ditemukannya. Namun tak lama guru Tae Bum menegur Soo Ah. Tae Bum heran dengan Soo Ah yang berada di kamar asrama pria di tengah waktu belajar. Tanpa sengaja, Tae Bum melihat rekaman Soo Ah di laptop. Guru Tae Bum bersikeras ingin melihat video di laptop karena penasaran. Namun Soo Ah malah mengambil laptop itu dan lari. Namun guru Tae Bum menghentikan Soo Ah, sehingga Soo Ah terjatuh dan file USB-nya terjatuh di salah satu tempat tidur kamar  Yeol dengan teman2nya.


Tae Bum mengambil laptop itu dan hendak melihat isinya. Namun videonya tak muncul karena USBnya sudah terjatuh. Guru Tae Bum pun menyuruh Soo Ah bergegas ke kelasnya. Soo Ah kembali pergi merokok untuk melepaskan rasa stressnya.Soo Ah mengingat perkataan guru Tae Bum. Guru Tae Bum,”Kita perlu bicara sehabis kelasmu”. Guru Tae Bum ingin Soo Ah menjelaskan apa yang sekilas guru Tae Bum lihat di laptop tadi. Kemudian guru Tae Bum masuk mengajar, namun dia tak menemukan Soo Ah di kelas. Tae Bum sempat jengkel saat menanyakan keberadaan Soo Ah, namun tak seorang pun yang mengetahuinya. Tae Bum meminta teman sekelas Soo Ah untuk saling perhatian satu salam lain. Ternyata Soo Ah berada di kantor Lee. Direktur Lee,”Kamu tinggal disini tidak akan memecahkan masalah apapun”.


Soo Ah mengira dirinya bisa menghentikan apa yang akan dilakukan oleh Yeon Doo, Yeol, serta  Ha Joon. Soo Ah berpikir dirinya cukup menghilangkan rekaman itu. Soo Ah tak menyangka guru Tae Bum malah sedikit melihat rekaman itu, dan tahu segalanya. Soo Ah semakin takut bila banyak orang yang mengetahui kejahatan yang dilakukannya. Soo Ah,”Jika ibuku menemukanku saya akan jadi apa ?” Bagaimana saya akan hidup ?”. Direktur Lee hendak menghubungi pihak sekolah. Karena sepertinya rekaman itu belum terekspos ke pihak sekolah. Direktur Lee meminta Soo Ah kembali ke sekolah dan memohon pengertian dari guru Yang.  Direktur Lee bahkan rela menyongok Yeon Doo serta Yeol, supaya kejahatan Soo Ah ini tak diketahui. Dong Jae, Hyo Sik, Ha Joon latihan Cheerleading. Ha Joon sedang diajar oleh Hyo Sik tentang formasi Cheerleading. Ha Joon minta diajari dengan benar melakukan formasi Cheerleading apalagi saat menangkap wanita dengan aman.


Tak lama Ha Joon pergi karena diaajak Yeol untuk makan ramen. Hyo Sik heran dengan Ha Joon yang semakin tertarik dengan Cheerleading, padahal sebelumnya lebih tertarik dengan pelajaran akademik. Saat Hyo Sik membuang badannya di tempat tidur. Tiba2 Hyo Sik merasakan sakit. Ternyata sakit Hyo Sik itu karena sebuah flashdisk. Hyo Sik hendak membuangnya. Namun tiba2 penasaran untuk melihat isi dalam flashdisk tersebut. Hyo Sik,”Kim Yeol, Ha Joon, kaling bangsat. Ayo intip apa di dalamnya”. Hyo Sik akhirnya tahu bahwa pencuri USB guru Soo Yong adalah Soo Ah. Hyo Sik memperlihatkan penemuannya itu ke Da Mi. Da Mi pun melihat Soo Ah adalah pelaku dari pencurian USB guru Soo Yong di laptop Yeon Doo. Da Mi jengkel dengan kelakuan jahat Soo Ah itu, yang bahkan menuduh Yeol adalah pelakunya. Da Mi heran mengapa Yeol tak memberitahukan hal ini ke pihak SMA Sevit. Da Mi pun mengkopi file CCTV itu.


Soo Ah kembali ke sekolahnya dan memikirkan apa yang dikatakan Direktur Lee tadi. DImana Soo Ah harus mengemis ke guru Tae Bum. Guru pun bertemu dengan Soo Ah. Guru Tae Bum sempat marah melihat Soo Ah. Soo Ah pun meminta maaf serta mengakui kesalahannya tak ikut dalam kelas guru Tae Bum tadi. Soo Ah pun mengungkapkan dirinya yang merasa tertekan dengan nilainya. Tae Bum menjelaskan semua murid di Sevit merasa tertekan dengan nilai mereka. Tae Bum,”Tidak semua orang bertingkah seperti kau, hanya karena mereka melalui waktu yang sulit”. Saat Soo Ah hendak berbicara dengan guru Soo Yoon. Semua murid yang melihatnya Soo Ah malah bergosip dengannya. Melihat tingkah murid2 itu, Soo Ah menjadi heran. Soo Ah pun melihat tablet murid2 itu. Ternyata Soo Ah melihat dirinya yang mencuri USB guru Soo Yong, dan menjadi berita hangat di SMA Sevit. Tae Bum pun melihatnya dan kaget.


Dari videonya, Soo Ah melihat tulisan “Dari Kang Yeon Doo”. Soo Ah pun marah dan hendak mencari Yeon Doo. Semua anak2 Cheerleading berkumpul di ruangan klub Cheerleading. Da Mi mengaku salah karena mengunggah video Soo Ah itu menggunakan laptop dari Yeon Doo. Da Mi,”Saya sungguh lupa saya menggunakan notebookmu”. Da Mi tak menyesal sudah menggungah video Soo Ah itu. Da Mi merasa Soo Ah harus dihukum atas kejahatan yang sudah dilakukannya. Hyo Sik pun setuju dengan pendapat Da Mi. Jae Young juga setuju dengan apa yang dilakukan oleh Da Mi. Yeon Doo marah dan berdiri,”Park Da Mi, kita akan bicara nanti”. Kemudian Yeon Doo pun keluar dari ruangan klub Cheerleading. Tanpa sengaja, Soo Ah melihat Yeon Doo, dan langsung menamparnya. Soo Ah,”Kamu berjanji”. Yeon Doo,”Saya ngerti kamu terkejut dan binngung, namun ini bukanlah yang saya inginkan juga”. Soo Ah semakin jengkel,”Disini kamu bertingkan manis dan benar lagi yah”. Soo Ah sangat marah besar ke Yeon Doo. Karena Soo Ah sudah memperingati Yeon Doo untuk tak memberitahukan kejahatan yang sudah dibuatnya.


Yeon Doo pun marah,”Bangunlah, Kwon Soo Ah! Itu bukan saya! Saya enggak ngelakui ini!”. Soo Ah memegang kemeja Yeon Doo. Soo Ah tak percaya perkataan Yeon Doo itu. Soo Ah berjanji akan membunuh Yeon Doo. Soo Ah langsung mendorong tubuh Yeon Doo di tangga. Ha Joon serta Yeol melihat kejadian itu. Yeol pun memegang tubuh Yeon Doo untuk melindunginya. Yeol serta Yeon Doo terjatuh bersama dari tangga. Soo Ah kaget dengan apa yang sudah diperbuatnya. Yeon Doo bangkit dan melihat Yeol terluka di bagian kepalanya. Ha Joon kaget melihat Yeol tak sadarkan diri. Yeon Doo,”Kim Yeol3x, bangun”. Yeon Doo berteriak untuk memanggil ambulans. Yeon Doo menangis melihat Yeol tak sadarkan diri.

Lanjut episode 10