.

Sinopsis Sassy Go Go (cheer up) Episode 7 part 2

Sinopsis Sassy Go Go (cheer up) Episode 7 part 2

Guru Soo Yong pun cemas mencari USB-nya karena didalamnya ada data penting. Tak lama salah seorang guru datang. Dan dia memberitahukan bahwa sebelumnya Kim Yeol  masuk ke ruangan guru pada saat jam makan siang. Staff guru itu memberitahbukan Kim Yeol berada di dekat meja guru So Yong saat itu. Guru Soo Yong menjadi naik pitam, dan ingin pergi ke kelas Kim Yeol. Namun guru Tae Bum melerai sedikit. Tae Bum meminta Soo Yong untuk sedikit mengingat mungkin saja menaruh USB-nya di tempat lain.

Namun guru Soo Yong yakin USB-nya ditaruh didalam tasnya sebelum pergi makan siang. Guru Soo Yong,”Saya menaruhnya tepat disini”.Dengan sedikit kecemasan, Soo Ah membuka file USB guru So di kamar mandi Sevit. Soo Ah membuka file itu di laptopnya. Dan melihat soal ujian bahasa Inggris yang pasti akan keluar pada ujian tengah semester ke-2. Soo Ah menyimpan salinan file ujian itu kedalam laptopnya. Soo Ah pun membersihkan dengan sidik jari USB tersebut, agar sidik jarinya tak ketahuan. Saat Soo Ah hendak keluar dari kemar mandi. Dia mendengar percakapan salah seorang guru. Guru itu menyakini bahwa Yeol adalah orang yang mencuri USB guru So Yong. Soo Ah kembali ke kamar mandi, dan mengambil kembali USB itu. Soo Ah teringat perkataan ibunya yang harus mendapatkan nilai sempurna.


Juga perkataan Direktur Lee serta Guru Soo Yong bahwa Yeol adalah siswa terpintar Sevit yang tak bisa dikalahkan. Tanpa takut, Soo Ah masuk ke ruangan klub Cheerleading, dan menaruh USB itu ke dalam tas Yeol. Yeol sendiri tak sadar bahwa Soo Ah sudah menaruh USB ke dalam tasnya. Tak lama, guru Soo Yong datang ke ruangan pertemuan Baek Ho. Guru Soo Yong pun membongkar tas dari Kim Yeol. Sesaat Kim Yeol marah dengan ulah guru Soo Yong itu. Saat melihat isi dalam tas Kim Yeol, guru Soo Yong menemukan di dalamnya terdapat USB yang dicarinya. Kim Yeol mengaku USB itu bukanlah miliknya. Namun guru Soo Yong langsung menuding bahwa Kim Yeol adalah orang yang mencuri USBnya. Kim Yeol berusaha membela dirinya, dan tak tahu  menahu mengapa file USB tersebut bisa berada dalam tasnya. Yeol membela dirinya, jika saja dia adalah pelakunya. Maka Kim Yeol akan membuang USB tersebut, dan tak menaruh di tasnya. Guru Soo Yong tak ingin mendengarkan hal itu.


Guru Soo Yong ingin mengadakan rapat khusus buat Kim Yeol. Selain itu guru Soo Yong meminta Tae Bum untuk menelpon orang tua dari Kim Yeol. Semua orang meledek Kim Yeol yang diduga mencuri USB guru Soo Yong. Pasalnya di dalamnya terdapat file ujian. Ja Young ragu Kim Yeol mencuri USB guru Soo Yong. Meskipun belum ada kebenaran yang pasti, namun Hyo Sik tetap curiga dengan Yeol, pasalnya USB itu ditemukan didalam tasnya. Na Yeon pun heran dengan Kim Yeol yang selalu bersikap santai saat ujian selama ini. Tae Pyung kecewa dengan tindakan Yeol yang mencuri USB miliki guru Soo Yong. Ha Joon serta Yeon Doo sangat marah mendengar percakapan teman mereka. Yeon Doo tak menyangka para temannya bergosip tentang Yeol yang tak benar.

Yeon Doo,”Kalian senang 1 pesaing kalian akan hilang ?”. Yeon Doo yakin Kim Yeol bukanlah orang yang suka berbuat curang. Yeon Doo prihatin dengan teman2nya yang tak memperdulikan apa yang dirasakan Yeol sekarang. Di tangga, Yeol bertemu dengan ayahnya. Rapat khusus pun dimulai dengan menghadirkan beberapa staff guru Sevit, ibu Kepsek, So Yoong, serta Yeol. Ayah Yeol hanya meminta bukti apakah Yeol adalah pelaku sesunguhnya yang mencuri USB milik guru So Yong. Ibu Kepsek menyakini bukti tersebut. Bukti didasarkan dari rekaman CCTV, dimana membuktikan hanya Yeol yang masuk ke ruangan kantor guru Sevit. Selain itu, guru Soo Yong bersaksi menemukan sendiri file USBnya di tas Yeol. Yeol memandang ayahnya, yang tak bisa berkata apapun. Karena hal itu, Yeol pun harus dikeluarkan dari asrama Sevit selama 20 hari. Ayah Yeol berusaha untuk menolong anaknya dan meminta supaya Yeol bisa ikut ujian susulan. Ayah Yeol berjanji akan membantu sekolah bila Yeol diberikan keringanan. Mendengar perkataan ayahnya, Yeol hanyalah tersenyum sembari tertawa.


Ibu Kepsek,”Kim Yeol, apa yang lucu ?”. Yeo,”Aku hanya tak bisa menahan ketawaku..”. Yeol merasa tak ada gunanya dia berada di ruang pertemuan, karena tak ada yang ingin mendengarkan penjelasannya. Yeol pun berdiri, dan hendak meninggalkan sekolah Sevit itu. Yeol,”Kenapa ayah tak membangun gerbang belakang sekolah sebagai ganti hukuman 33 hariku ?”. Yeol pun membawa semua barangnya untuk keluar dari asrama sevit. Beberapa murid tak percaya Yeol mencuri USB, dan lainnya yakin Soo Ah akan menggantikan posisi Yeol. Ha Joon sedih melihat sobatnya pergi dari asrama. Di parkiran asrama Sevit, Yeon Doo mendatangi Yeol, dan Yeon Doo meminta maaf. Yeol bertanya mengapa Yeon Doo ingin minta maaf kepadanya. Yeon Doo menyalahkan dirinya. Yeon Doo tahu Yeol masuk ke ruangan guru—untuk  mengambil gantungan hp keberuntungan milik Yeon Doo. Kemudian Yeol memberikan gantungan kucing keberuntungan Yeon Doo.


Yeol berharap Yeon Doo bisa berhasil dalam ujian tengah semesternya. Kemudian Yeol pun pergi bersama ayahnya. Saat sampai di rumah, Yeol langsung masuk ke kamarnya. Ayah Yeol masuk ke kamar anaknya. Ayah Yeol mengaku berusaha untuk membantu anaknya. Ayah Yeol,”Aku hanya tak ingin merusak masa depanmu. Aku hanya tak ingin membuat situasi tambah buruk”. Ayah Yeol mengaku sudah menyelidiki kasus Yeol itu. Dengan rada tak sedikit sopan, Yeol mengucapkan terima kasih. Karena sang ayah telah berusaha untuk meringankan hukumannya dengan memberikan bantuan buat SMA Sevit. Kemudian Yeol meminta ayahnya untuk menutup pintunya karena akan merapikan barang2nya. Kemudian Yeol berjalan di ruang tamunya. Yeol mengingat masa kecilnya. Masa kecil saat keduanya orang tua Yeol saling bertengkar. Yeol kecil mendengar pertengkaran kedua orang tuanya. Saat itu ayah Yeol menuduh istrinya telah berselingkuh. Dan akhirnya ibu Yeol malah pergi meninggalkan sang anak.


Yeol kecil pun tinggal dalam kesendirian. Setelah perpisahan itu, di rumah Yeol terus menunggu kedua orang tuanya yang pergi. Namun selama dua hari kedua orang tua Yeol malah tak datang. Dan semenjak itu, Yeol memutuskan untuk tak lagi menunggu kedua orang tuanya. Selain itu, Yeol kecil juga memutuskan untuk tak pernah mempercayai orang lain. Mengingat masa kecilnya yang diselimuti oleh kepahitan, Yeol sempat menangis. Kemudian ayah Yeol bertemu dengan ibu Yeon Doo. Ayah Yeol menceritakan bagaimana anaknya yang tak pernah makan bersamanya selama berada di rumah. Ibu Yeon Doo menyalahkan ayah Yeol yang tak mengajak makan bersama  anaknya Yeol. Ibu Yeon Doo menyarankan ayah Yeol untuk percaya kepada anaknya. Semestinya ayah Yeol tak meminta keringanan hukuman, namun mempercayai anaknya. Itulah saran dari ibu Yeon Doo.


Ibu Yeon Doo,”Dia pasti merasa kau tak percaya kepadanya”. Ujian tengah semester pun mulai berlangsung di SMA Sevit. Semua murid mengerjakan soal2 mereka. Soo Ah begitu bersemangat untuk mengerjakan soal ujian matematika. Yeon Doo sekilas memandang bangku Yeol yang kosong. Setelah ujian Yeon Doo duduk sejenak diluar gedung. Yeon Doo tak bersemangat karena belum mendapatakan  SMS dari Yeol. Yeon Doo memandang gantungan kunci keberuntungannya. Sementara itu Yeol sejenak berada di panti jompo. Yeol berbuat amal dengan membersihan panti jompo. Tak lama Yeol seperti mendengar suara dari Yeon Doo. Yeol tersenyum bahagia, dan langsung mencari Yeon Doo. Ternyata Yeon Doo sedang menghibur para lansia di panti jompo tersebut. Yeon Doo menyanyi dan menari buat para lansia tersebut. Melihat Yeon Doo, Yeol sempat tersenyum. Yeol bertanya tentang ujiannya.


Namun Yeon Doo merasa ujiannya buruk, karena gurunya si Yeol sudah keluar dari Sevit. Yeon Doo menyarankan agar Yeol menggunakan otak jeniusnya dalam menangkap pelaku sesungguhnya. Yeol,”Memangnya aku ini Detektif Conan ?”. Yeon Doo,”Kau lebih pintar dari Detektif Conan, si Kim Yeol murid SMA Sevit”. Yeol merasa semua orang sudah tak mempercayai dirinya. Meskipun semua sudah tak percaya kepada Yeol. Yeon Doo masih tetap percaya kepada Yeol, tanpa embel2 peringkat satu. Yeol bahagia mendengarnya, dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Yeon Doo itu. Yeon Doo pun mengendap2 malam hari kedalam ruangan CCTV di SMA Sevit.  Di dalam ruangan CCTV, Yeon Doo malah bertemu dengan Ha Joon. Yeon Doo masuk ruangan CCTV untuk mengetahui siapa dalang yang mencuri USB guru So Yong, dan membersihkan nama Yeol. Ha Joon memperingatkan,”Kepala Sekolah bisa mengeluarkanmu”. Ha Joon pun mengambil beberapa soft copy rekaman CCTV. Namun tak berapa lama, penjaga menyadari ada seseorang di dalam ruangan CCTV.

Yeon Doo berusaha untuk mengalihkan penjaga, namun Ha Hoon tak ingin. Ha Joon ingin dialah yang mengalihkan perhatian penjaga. Tak lama penjaga masuk. Namun penjaga tak menemukan seorang pun di dalam ruangan itu. Karena Yeon Doo serta Ha Joon bersembunyi dibelakang lemari. Yeon Doo serta Ha Joon lega karena penjaga tak menyadari kehadiran mereka. Keduanya pun saling tersenyum atas tindakan nakal ini. Kemudian Yeon Doo serta Ha Joon berpisah. Yeon Doo berharap Ha Joon bisa menemukan bukti buat Yeol di dalam rekaman CCTV itu. Namun Ha Joon tak ingin sendiri melihat rekaman CCTV itu, Ha Joon pun mengajak Yeon Doo untuk melihat rekaman CCTV itu. Dengan serius keduanya melihat rekaman CCTV SMA Sevit. Mata Ha Joon serta Yeon Doo kelelahan melihat semua rekaman CCTV tersebut. Karena Yeon Doo yang lapar, Yeon Doo mengajak Ha Joon untuk makan sesuatu. Ha Joon pun hendak makan Jjajjangmyun. Ha Joon pun  menunggu di ruangan laundry.


Tak lama Yeon Doo datang dan membawa Jjajjangmyun. Ha Joon kagum Yeon Doo bisa membawa Jjajjangmyun kedalam sekolah Sevit. Yeon Doo,”Inilah hebatnya murid sepertiku”. Yeon Doo mengaku memiliki rute rahasia sehingga bisa membawa makanan pesanan ke dalam asrama Sevit. Yeon Doo lebih suka makan Jjajjangmyun daripada pizza atau ayam. Ha Joon menceritakan masa kecilnya bersama Yeol. Mereka selalu bersama berdua, karena saat kecil orang tua mereka sangat sibuk. Yeon Doo serta Ha Joon pun makan Jjajjangmyun bersama. Yeon Doo memakan beberapa lobak. Akhirnya Yeon Doo serta Ha Joon pun berlompa main sumpit untuk bisa mendapatkan lobak pelengkap menu Jjajjangmyun. Keesokan harinya, pengumuman hasil ujian tengah semester kedua Sevit pun diumumkan, ternyata Soo Ah berhasil mendapatkan peringkat satu. Melihat namanya di peringkat satu, Soo Ah menjadi bahagia.


Soo Ah pun dibawa ke sebuah restoran mahal oleh ibunya. Itu semua untuk menyenangkan hati Soo Ah, yang berhasil mendapatkan peringkat satu di Sevit. Soo Ah begitu bahagia mendapat sentuhan kasih sayang oleh ibunya. Ibu Soo Ah memuji sang anak, dan meminta untuk tetap mempertahankan peringkatnya. Bukan hanya itu, ibu Soo Ah juga memberikan hadiah tas mahal kepada sang anak. Soo Ah pun kembali di asrama Sevit. Dengan bangga, Soo Ah memperlihatkan tasnya yang dihadiahkan oleh ibunya. Tas itu edisi terbatas. Na Yeon serta Jae Young yang melihatnya kagum, karena harga tas itu super mahal. Namun Jae Young sedikit menyindir Soo Ah. Peringkat satu Soo Ah didapatkannya, hanya kaena Kim Yeol tak bisa ikut ujian. Soo Ah kaget mendengar bila Yeol akan kembali ke SMA Sevit. Jae Young,”Kang Yeon Doo telah mencari bukti dari rekaman CCTV”. Na Yeon,”Dia bilang, Kim Yeol dijebak”. Soo Ah menjadi cemas mendengar hal itu.


Soo Ah kembali ke ruangan SMA Sevit. Tempat dimana Soo Ah mengambil USB guru Soo Yong. Disana ternyata terdapat CCTV. Dan tentunya rekaman Soo Ah itu pasti ada. Soo Ah pun kembali ke asrama dengan kecemasan. Soo Ah mendengar Yeon Doo yang menelpon Ha Joon. Didalam pembicaraan telepon itu, Yeon Doo serta Ha Joon hendak menemukan bukti buat Yeol. Tak lama Hyo Sik mengirimkan video rekaman Yeon Doo bersama Yeol di kantin tadi. Ini untuk mengobati rasa kagen Yeon Doo yang berjauhan dengan Yeol. Saat Yeon Doo melihat rekaman itu. Ternyata Yeon Doo berhasil menemukan bukti yang menjebak Yeol. Yeon Doo,”Aku menemukannya…”. Mendengarnya Soo Ah menjadi sangat takut. Dan

Lanjut episode 8