.

Sinopsis Moon Lovers - Scarlet Heart Ryeo Episode 3

Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Moon Lovers - Scarlet Heart Ryeo Episode 3

Moon Lovers - Scarlet Heart Ryeo Episode 7


Baca Episode sebelumnya Moon Lovers - Scarlet Heart Ryeo Episode 2

Episode 3

            Di tengah-tengah pengejaran para penjahat yang berusaha membunuh Putra Mahkota. Terjadi perdebatan antara pangeran ke-4 dan pangeran ke-8. Pengeran ke-8 yang kehilangan jejak para penjahat menyalahkan Hae Soo yang tidak sengaja berada di tempat tersebut. Dia mengancam akan membunuh Hae Soo. Namun, pangeran ke-8 melarangnya. Dia bahkan besedia menaruhkan hidupnya demi menyelamatkan Hae Soo.

            Pangeran ke-4 pun mendengarkan saran pangeran ke-8 dia melepaskan Hae Soo, namun dengan syarat dia harus mengatakan apa saja yang telah dia lihat di tempat tersebut. Hae Soo pun menceritakan dan menunjukkan beberapa orang telah dibunuh secara tragis di tempat itu. Hae Soo juga mengungkapkan jika pemimpin mereka adalah orang yang memakai jaket berbulu dan bertopeng.

            Dari informasi yang diberikan Hae Soo, pangeran menyimpulkan jika dalang dari kejadian tersebut berasal dari kaum bangsawan. Dia bersama Ji Mong dan Putra Mahkota terus menyelidiki dalang dari teror yang ditujukan kepada Putra Mahkota. Mereka mengotopsi mayat dari penjahat yang berhasil ditangkap. Dari hasil otopsi yang dilakukan, ditemukan fakta jika para penjahat yang terbunuh tak mempunyai lidah.

            “Aku dengar ada biksu yang menggunakan hukuman ini,” Ji Mong menganalisis. Dari analisis yang diungkapkan Ji Mong, para penjahat kemungkinan berasal dari kuil. Dan satu-satunya anggota istana yang bisa bertemu biarawan dan mempunyai wewenang lebih adalah pangeran ke-3.

            Pangeran ke-4 pun segera mencari pangeran ke-3 untuk mendapat kejelasan. Namun, pangeran ke-3 bersikras tidak melakukannya. Mereka saling menatap tajam, pangeran ke-4 menemukan rahasia dari mata pangeran ke-3. “Aku bertanya padamu, apakah ibu ada di balik semua ini?,” kata pangeran ke-4 dengan nada tinggi. Pangeran ke-3 pun tidak menjawab kebenaran tersebut. Pangeran ke-4 yang masih syok mengetahui kebenaran tersebut hanya tersecengan dan membiarkan pangeran ke-8 pergi.

            Sementara itu, Hae Soo menemukan beberapa obat herbal di sebuah gundang. Dia teringat kesibukannya di kehidupan saat ini. tanpa disadari pangeran ke-8 menghampirinya. Dia sangat senang melihat Hae Soo yang asyik dengan obat-obatan herbal di sana. Beberapa waktu kemudian, seorang pria membawakan beberapa obat untuk Nona Hae.

            Pria itu menyerahkan obat pesanan dari pangeran ke-8. Dia juga menyerahkan obat yang dipesankan untuk Hae Soo. Pangeran ke-8 yang melihat Hae Soo kesulitan mengoleskan salep ke lehernya berusaha membantu. Dia mengoleskan salep ke luka yang ada di leher Hae Soo. Senyum simpul terukir di wajah kedua orang itu. Wah… sepertinya bunga-bunga cinta mulai bermekaran nih…

            Sementara itu, Putra Mahkota yang mulai menemukan bukti-bukti tempat penerornya bergegas menuju kuil. Pangeran ke-4 yang lebih dahulu mengetahui keberadaan penjahat tersebut itu pun sudah berada di kuil itu. Dia memasuki markas penjahat tersebut seorang diri. Bersenjatakan sebuah pedang, dia mulai membunuh setiap orang yang menghadangnya.

            Semua orang yang berada di tempat itu, berhasil dia habisi. Hingga seorang biarawan keluar dari dalam kuil. Dialah orang yang bertanggung jawab terhadap tempat tersebut. Dia juga merupakan pengawas dari tempat tersebut. Dan dia adalah satu-satunya orang yang lidahnya tidak terpotong.

            Pangeran ke-4 ingin menghilangkan semua bukti-bukti yang dapat membahayakan ibunya. Dia ingin menghabisi biarawan yang dapat menjadi saksi atas penyerangan tersebut. Perkelahian di antara dua pria tersebut tak dapat terhindarkan. Mereka saling memukul. Hingga akhirnya, pedang pangeran ke-4 mengenai perut biawaran itu.

            Biarawan tersebut mulai melemah. Dia hanya bertahan dengan tongkat di tangannya. Pangeran ke-4 mengakhiri pertarungannya dengan menghunuskan pedangnya ke perut biarawan. “Kau telah hidup dari ratu. Karena itu, matilah untuk ratu,” kata-kata pangeran ke-4 mengakhiri hidup biarawan.

            Pangeran ke-4 membakar kuil dan menghilangkan semua bukti-bukti. Dengan tubuh bersimpah darah dia berjalan terseok-seok menginggalkan kuil. Dia bergegas agar Putra Mahkota tidak menemukannya di tempat tersebut. Putra Mahkota yang sampai di kuil tersebut menemukan kuil dalam keadaan terbakar. Semua bukti dan saksi telah terbakar dan harapan untuk menemukan dalang penyerangan tersebut telah lenyap.

            Sedangkan di istana, Ratu Yoo yang sedang terlelap melihat sesosok pria mendekati kamarnya. Pria tersebut semakin mendekat dengan pedang bersimpah darah. Mata Ratu Yoo terbelalak ketakutan. Tubuhnya gemetar melihat anaknya, yakni pangeran ke-4 berlumuran darah.

Huuuu… serem ya episode ini. Kira-kira apa ya yang akan dilakukan pangeran ke-4 terhadap ratu? Dan apakah setelah pengorbanan yang telah dia lakukan dia akan diterima oleh ibunya? Temukan jawabannya di synopsis berikutnya ya..


Baca episode selanjutnya Moon Lovers - Scarlet Heart Ryeo Episode 4