.

Sinopsis Moon Lovers - Scarlet Heart Ryeo Episode 9

Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Moon Lovers - Scarlet Heart Ryeo Episode 9

Moon Lovers - Scarlet Heart Ryeo Episode 7


Baca Episode sebelumnya Moon Lovers - Scarlet Heart Ryeo Episode 8

Episode 9
            Derasnya huja bersatu dengan riuhnya kegembiraan rakyat Goryeo. Pujian demi pujian keluar dari semua rakyat Goryeo untuk pangeran ke-4. Semua orang bergembira dengan datangnya hujan siang itu. Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk Ratu Yo dan pangeran ke-3. Mereka sangat marah dan iri melihat pangeran ke-4 yang mampu merebut hati semua orang.

            Ratu Yo mendatangi pangeran ke-3 yang sedang berada di kamar. Dia berjalan penuh emosi, tangannya jatuh ke wajah pangeran ke-3 dengan sangat keras. “Bisa-bisanya kau menyia-nyiakan kesempatan ini?,” kata Ratu Yo bernada tinggi. Dia memarahi pangeran ke-3 karena tak dapat merebut tempat pangeran ke-4.

            Sementara itu, Hae Soo masih saja ketakutan akan bayanggan yang dia lihat siang tadi. Dengan baju yang basah kuyup, dia menyusuri koridor. Tiba dia dikejutkan oleh seorang pria yang menarik tangannya dari belakang. Dia mengangkat wajahnya dan dia terperanjak kaget. Pria tersebut adalah pangeran ke-4.

            Hae Soo berusaha menyembunyikan ketakutannya. Dia mendengar permintaan maaf dari pangeran ke-4 yang telah mengagetkannya. Dia memandangi wajah pangeran ke-4 yang sedang bahagia malam itu. Dia menceritakan jika hari ini dia sangat senang karena dia mendapat pengakuan dari Raja yang telah membuangnya selama 15 tahun. Hae Soo mulai berpikir, apakah mungkin pria yang telah dia tolong itu akan membunuh saudaranya.

            Keesokan harinya Raja, menemui semua pangeran yang sedang berkumpul. Dia bertanya kepada pangeran ke-4 tentang keinginannya sebagai hadiah. Dan Pangeran ke-4 meminta untuk menjadikan Hae Soo sebagai dayang probadinya. “Jadikan Hae Soo sebagai dayang pribadiku,” pinta pangeran ke-4 kepada Raja. Melihat Hae Soo yang telah mengembalikan kepercayaan diri pangeran ke-4, maka Raja mengabulkan permintaannya.

            Tidak hanya itu, pangeran ke-10 juga mendapatkan hadiah dari Raja. Dia akan dinikahkan dengan putri Jendral Park. Pangeran ke-10, Eun menolak perintah Raja. Dia lebih memilih mati daripada harus menikah. Akan tetapi Putra Mahkota berhasil membujuknya sehingga dia menerima perintah tersebut.

            Akan tetapi, di hari pernikahannya Eun mengurung diri di kamar. Calon istrinya membujuk Hae Soo untu berbicara dengan Eun. Hae Soo merasa iba dan setuju untuk menemui Eun. Dia mencoba membujuk Eun agar mau menikah dan mengungkapkan perasaannya kepada Eun tidak ada yang spesial. Mendengar pernyataan Hae Soo, Eun pun sadar jika cintanya bertepuk sebelah tangan. Dan dia pun bersedia menikah. Duuuh pasti sakitnya tuh di sini ya guys…

            Tidak lama kemudian, Raja bertemu dengan Pangeran ke-4, Wang So dan pangeran ke-3. Raja memerintahkan pangeran ke-3 untuk keluar dari istana untuk melihat lading gandum di seluruh wilayah Goryeo. Sedangkan Wang So menggantikan tugas pangeran ke-3 untuk memimpin militer. Pangeran ke-3 sangat geram. Dia pun mulai memikirkan rencana jahat.

            Wang So mendapat undangan makan malamdari Ratu Yo. Ini adalah kali pertama dia makan satu meja dengan ibu dan keluarganya. Ratu Yo mulai merayu Wang So dengan mengingatkan kenangannya di masa kecil. Suasana hangat itu pun lenyap ketika Ratu Yo memerintahkan Wang So untuk membunuh Putra Mahkota. “Bunuhlah Putra Mahkota! Lagipula ini bukan pertama kalinya bagimu membunuh orang untukku bukan?,” kata Ratu Yo dengan santai.

            Mendengar perintah dari sang ibu, Wang So sangat terkejut. Akan tetapi, dia berusaha menyembunyikannya dengan berkata, “Aku akan membunuh Putra Mahkota, tetapi aku yang akan menggantikannya.” Ratu Yo yang mendengar kata-kata tidak sopan dari Wang So pun naik darah. “Kau tidak tahu kau hanya dimanfaatkan oleh Raja,” Ratu Yo mencoba mempengarhui Wang So.

            Wang So semakin emosi, dia pun berdiri dan meninggalkan tempat makan dengan kalimat terakhir, “Jangan undang aku ke sini lagi.” Dia berjalan keluar meninggalkan tempat makan tersebut. Dengan sempoyongan dia melintasi koridor. Dia merasa sangat kecewa melihat sikap dari ibunya yang tetap tidak mengakuinya dan hanya ingin memanfaatkannya.

            Sementara itu, Hae Soo yang tak dapat menghilangkan bayangan masa depan Wang Soo merasa sangat ketakutan. Badannya menggigil dan keringat dingin keluar dari tubuhnya. Dia gelisah dan tak dapat tidur malam itu. Dia mencoba untuk melarikan diri dari istana.

            Akan tetapi, langkahnya dihentikan oleh Wang So. Dia memeluk Hae Soo dari belakang. Kekecewaannya akan sikap sang ibu belum juga sirna. Dia memeluk tubuh Hae Soo dan memintanya untuk tidak mengelak. Namun, Hae Soo yang telah melihat masa depan Wang So tak dapat menyembunyikan rasa takutnya. “Kupikir aku bisa merubah semuanya. Tapi aku salah. Kau akan menghancurkan semuanya. Pergilah! Jauhilah aku!,” Hae Soo mundur perlahan dengan ketakutan.

            Wang So merasa sangat bingung dengan sikap Hae Soo yang berubah. Dia tetap bersekiras untuk menjadikan Hae Soo sebagai milikinya. “Tanpa izinku, kau tidak boleh meninggalkanku. Kau juga tidak boleh mati. Kau sepenuhnya adalah orangku,” Wang So berjalan mendekati Hae Soo. Dia mendekat perlahan, dengan tatapan yang tajam dia mencengkeram Hae Soo. Dia memegang kepala Hae Soo dan mencium bibirnya. Hae Soo berusaha mengelak, tapi Wang So tetap memaksa dan tidak melepaskan Hae Soo.


Wiiih… semakin seru ya, kisah antara pangeran ke-4 dan Hae Soo. Kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya ya? Hae Soo bakal tetap menjauh dari pangeran ke-4 atau dia mulai luluh dengan tekad pangeran ke-4? Lalu bagaimana perasaan pangeran ke-8 kepada Hae Soo? Temukan jawabannya di episode selanjutnya ya…