Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 10 Part 2
Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 10 Part 1
Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 10 Part 2
Di tengah malam
Cheol Sik dan Jung Woo sedang ngobrol. Sedang teman yang lain sudah tertidur
pulas. Tapi Wooruk merasa terganggu dengan suara obrolan mereka sehingga
membuatnya terbangun. Wooruk merasa aneh dengan kedekatan mereka. Karna Cheol
Sik masuk penjara karna Jung Woo, tapi kenapa mereka bisa dekat. Cheol Sik
menjawab, "Cintai Musuh".
Eun hye menonton
rekaman Jung Woo di kamarnya.
"aku park
Jung Woo, mungkin kau sangat bingung, saat kau bangun tidur setelah merayakan
ulang tahun Ha Yeon, kau memakai seragam biru dengan tag warna merah. Mungkin
itu sangat sulit bagimu, tapi itu lah kenyataannya. Biar ku persingkat, Jii Soo
sudah mati. Dan orang sudah membunuhnya dan menempatkanmu disini adala Cha Min
Ho. Dia hidup sebagai Cha Seon Ho presiden Chamyung Group. Kau harus
menangkapnya, tapi saat ini belum waktunya. Ha Yeon masih hidup. Keluar dari
sini fokus utama adalah menemukan Ha Yeon. Kau harus percaya pada pengacara So
yang sudah menunjukkan video ini. Dia akan membantumu", jelas Jung woo. Jung
Woo membuat pengakuan seperti itu dalam video karna dia takut jika suatu saat
nanti dia akan hilang ingatan lagi.
Jung Woo bermimpi
kembali di masa saat merayakan ulang tahun Ha Yeon. Ha Yeon dan Jii Soo
membangunkan Jung Woo yang sedang tidur. Di dunia nyata, Jung Woo sedang
mengigau karna mimpi itu. Kemudian dia terbangun. Dan ternyata semua penghuni
kamar sudah duduk tepat di hadapan jung Woo. Mereka pikir ingatan Jung woo
hilang lagi setelah mimpi itu datang lagi. Cheol Sik nampak panik, takut Jung
Woo kehilangan ingatannya lagi. Setelah Jung Woo meyakinkan jika dirinya baik
saja. Baru mereka kembali tidur.
Dalam hati Jung
Woo bergumam, "aku merindukanmu Jii Soo...Ha Yeon.. Aku pasti
menemukanmu".
Min Ho sudah
menunggu Jun Hyuk di ruang introgasi.
"ayo cepat
kita selesaikan, aku sudah lelah", keluh Min Ho.
"aku dengar
kau sudah menunjuk pengacara", kata Jun Hyuk.
"aku bisa
melakukan ini tanpanya. Aku tahu kau bisa melakukannya untukku", ucap Min
Ho.
"baiklah,
aku melakukan sedikit riset. Kenapa kau menyerahkan diri, menggantinya Ny. Yeon
Hee? Dan kau sengaja dikirim ke penjara Woljeong. Aku punya teman disana,
namanya Park Jung Woo. Kau punya masalah dengannya",ucap Jun Hyuk.
"Jaksa
Kang.. Kau terlalu banyak nonton film. Aku hanya kebetulan bertemu jaksa Park
disana, aku punya kenalan sipir disana", jawab Min Ho.
"aku
beritahu sesuatu, kasus Jung Woo sudah di tutup. Karna dia menyerah di
banding", ucap Jun Hyuk.
"harusnya
kau fokus pada kasusku agar aku cepat keluar dari sini", ucap Min Ho.
"aku tidak
peduli, aku tidak akan melakukan sidang ulang kasus Park Jung Woo", kata
Jun Hyuk yang kemudian pergi meninggalkan Min Ho.
"Park Jung
Woo.. Kau punya teman yang hebat", gumam Min Ho.
Saat berjalan di
lorong, Jun Hyuk berhenti sejenak menoleh ke arah kaca. Dia ingat saat menuntut
hukuman mati, hukuman maksimum untuk Jung Woo. Dan ingat kata-kata Kepala
Jaksa.
Jung Woo mengasah
pecahan kaca di bangku, kemudian Neoguri datang menghampirinya dengan pura-pura
marah pada Jung Woo.
"minggir,
aku ingin duduk disini!", kata Neoguri dengan menyelipkan sebuah kunci di
tangan Jung Woo, kemudian pergi. Sedang Tae Soo mengawasi Jung Woo.
Cheol Sik datang
menghampiri Jung Woo menanyakan soal kunci itu. Jung Woo menunjukkan pecahan
kaca itu sudah runcing.
"ok,
semuanya beres", ucap Cheol Sik.
"iya",
jawab Jung Woo.
Diruang dokter,
Jung woo bercerita pada dokter bahwa dia bermimpi hal yang sama lagi semalam.
"itu adalah
mimpi dimana kau kehilangatanmu lagi", ucap dokter.
"aku ingat
ucapanmu, jika mungkin ada jawaban dari mimpiku itu. Aku.. Merindukan mereka.
Tapi aku tidak bisa memeluk mereka. Aku takut jika aku bangun, aku melupakan
semuanya, sedang aku ingin kembali ke masa itu", ucap Jung Woo.
"syukur
kalau kau sudah tau cara agar tidak kehilangan ingatanmu lagi setelah bermimpi
anak dan istrimu", ucap dokter.
"tapi aku
tidak akan bisa bertemu dengan Jii Soo lagi", ucap Jung Woo.
"kau sudah
melalui masa sulit, kau akan bertemu lagi dengan Jii Soo... Dalam mimpimu",
ucap dokter.
Seung Kyu membawa
Ha Yeon kerumah Eun Hye. Sesampai disana, Eun Hye masih belum pulang. Hanya
bibinya yang menemui mereka. Saat menunggu Eun Hye, tiba-tiba Ha Yeon pingsan.
Kemudian ambulan datang menjemput Ha Yeon membawanya kerumah sakit.
Saat Eun Hye tiba
dirumah, dia kaget rumahnya ramai dan ada sebuah ambulan yang baru saja pergi.
"bibi ada
apa?", tanya Eun Hye.
"kau ini
darimana saja. Tadi ada seorang laki-laki dan anak kecil mencarimu. Tapi
anaknya tiba-tiba sakit kemudian di bawa ambulan ke rumah sakit", terang
bibi Eun Hye.
Eun Hye
menunjukkan foto Seung Kyu pada bibinya. Apakah orang ini yang tadi kesini?
Bibinya mengiyakan. Kemudian Eun Hye melihat tas berwarna kuning di sofanya,
disitu ada nama Ha Yeon. Eun Hye langsung menuju kerumah sakit. Dan meminta
bantuan Min Kyung untuk melacak keberadaan Ha Yeon.
Ha Yeon sudah di
rawat di rumah sakit. Dokter datang menjelaskan pada Seung Kyu.
"dia terkena
gejala Pneumonia. Pasti dia kedinginan diluar, segera urus
administrasinya", terang dokter.
Eun Hye
mengendarai mobilnya menuju kerumah sakit Ha Yeon. "aku menemukannya,
tunggu sebentar Jung Woo", gumam Eun Hye.
Tiba-tiba ada
sebuah mobil yang menyalip mobil Eun Hye. Sekompok anak buah Min Ho lebih dulu
sampai di rumah sakit itu. Mereka berpencar mencari keberadaan Seung Kyu dan Ha
Yeon. Tapi mereka tidak menemukannya.
Seung Kyu
berhasil membawa Ha Yeon ke dalam mobilnya. "kita aman disini, mereka
tidak akan menemukan kita disini. Bertahanlah Ha Yeon", ucap Seung Kyu.
Min Ho sudah
kembali di penjara Woljeong. Cheol Sik mengetahui hal itu panik.
"bagaimana
ini, dia sudah kembali disini. Apa ini hanya renca satu-satunya?", ucap
Cheol Sik.
Min Ho sudah
mengganti pakainnya dengan seragam napi. Min Ho pergi ke lapangan penjara. Jung
Woo melihat kedatangan Min Ho. Cheol Sik mendekati Jung Woo, Jung Woo
memberikan pecahan kaca itu pada Cheol Sik.
"kau
mengasahnya dengan baik, kau yakin dengan ini?", tanya Cheol Sik.
"ini
satu-satunya cara, tolong... ", jawab Jung Woo.
"aku tak
yakin soal ini", ucap Cheol Sik dengan meninggalkan Jung woo sendiri.
Semua napi
berbaris, akan di periksa sipir, mereka akan memasuki kamar tahanan. Cheol Sik
berada di barisan depan Jung Woo. Dan Min Ho berada di barisan belakang Jung
Woo. Cheol Sik menoleh ke arah Jung Woo, memberi isyarat siap melakukan rencana
mereka.
Saat mendekati
giliran di periksa, Cheol Sik berjalan kebelakang untuk menikam Jung Woo dengan
pecahan kaca yang sudah lama di asahnya. Kemudian Cheol Sik menyelipkan pecahan
kaca yang berlumur darah Jung Woo ke tangan Min Ho.
Jung Woo
sempoyongan dan akhirnya tersungkur, perutnya terluka, banyak darah yang
keluar. Sontak situasi itu membuat semua yang disana panik, apalagi setelah
mereka tau kalau Min Ho memegang pecahan kaca yang berlumur darah. Min Ho
sendiri juga kaget kenapa bisa ada pecahan kaca di tangannya, kemudian dia
melempar pecahan kaca itu. Kemudian sipir membawanya ke sel isolasi,
"hey... Buka aku yang melakukannya. Kau tahu siapa aku. Siapa yang telah
menjebakku. Lepaskan aku! ", ucap Min Ho geram.
Tae Soo datang
menolong Jung Woo. Kemudian Jung woo di bawa ke ruang medis. Dokter kaget
melihat keadaan Jung Woo.
"ada apa
ini?", tanya dokter.
"ini
kecelakaan", jawab sipir.
Dokter memeriksa
luka Jung Woo. "kau bilang ini kecelkaan", ucap dokter. Kemudian Jung
Woo Memegang tangan dokter itu seakan memberi isyarat.
"kita harus
membawanya ke rumah sakit. Lukanya sangat dalam. Aku harus segera melakukan
operasi", ucap dokter.
Sipir sempat
menolak. Tapi dokter memaksa dengan alasan kondisi Jung Woo yang parah. Dan
peralatan medis di ruang medis penjara kurang lengkap. "kau mau tanggung
jawab jika dia mati", kata dokter.
Akhirnya Jung woo
di pindahka ke rumah sakit. Tae Soo mendanginya. Satu persatu pintu
penjara di lewatinya hingga pintu ketujuh.
Min Ho menemui
kepala sipir. "sialan, siapa yang telah menjebakku",kata Min Ho
geram.
" Jung Woo
adalah seorang jaksa, banyak orang yang dendam padanya. Aku rasa pelakunya
salah satu dari mereka", jawab kepala sipir.
"lalu dimana
Jung Woo sekarang", tanya Min ho.
Sipir di dalam
ambulan mendapat telpon. Dia mendapat perintah agar tujuan rumah sakit di
oindah ke rumah sakit Chamyung.
"apa katamu?
Menuju Chamyung butuh waktu 30'. Sedangkan dia harus segera di
operasi", kata dokter.
"ini
perintah otoritas, kita harus menuju ke Chamyung", jawab sipir. Sedang Tae
Soo hanya terdiam mendengar hal itu.
Min Ho meminta
sipir untuk membawanya ke rumah sakit, tapi sipir merasa kesulitan
membawa Min Ho keluar dari penjara. Kemudian Min Ho mengambil barang bukti,
pecahan kaca yang digunakan menikam Jung Woo. Kemudian Min Ho menyayatkan pisau
itu ke telapak tangannya.
"kalau
begini, aku juga butuh perawatan. aku bisa pergi kerumah sakit
sekarang", kata Min Ho.
"dia
benar-benar gila", gumam kepala sipir.
Jung Woo sudah
sampai di Rumah sakit. Perawat segera membawanya ke ruang tunggu operasi. Di
tengah perjalanan, sipir memasang borgol di tangan Jung Woo.
Sampai di depan
ruang operasi perawat bilang "kita harus menunggu, operasi membutuhkan
waktu agak lama. Kondisi pasien kritis". Kemudian perawat meninggalkan
Jung Woo sendiri disana. Jung Woo mencoba membuka borgol dengan kunci yang di
bero Neoguri, dia menyimpan kunci itu di dalam mulutnya. Tapi sayang, setelah
dia mencoba beberapa kali membuka borgol dengan kunci itu, tidak berhasil.
"sialan kau Neoguri", gumam Jung Woo.
Seseorang yang
mengenakan pakaian dokter dan memakai masker mendorong ranjang Jung Woo masuk
ke dalam ruangan. Ternyata dia adalah Tae Soo. Tae Soo memberikan baju seragam
dokter dan sebuah ponsel pada Jung Woo.
"aku tidak
percaya jika Ha Yeon masih hidup, sampai kau membawanya di hadapanku. Aku rasa
kau membutuhkannya", kata Tae Soo, dengan membukakan borgol di tangan Jung
Woo.
Perawat melapor
ke sipir jika pasien hilang. Tae Soo baru saja kembali, "darimana saja kau
Tae Soo, napi 3866 hilang", kata sipir. Tae Soo pura-pura kaget mendengar
itu. Sedang Jung woo sudah berjalan keluar lewat tangga tangga darurat. Dia
berjalan dengan sempoyongan, menahan rasa sakitnya.
Eun Hye panik
setelah tidak berhasil menemukan Ha Yeon, kemudian dia menelpon Min kyung. Min
Kyung berhasil menemukan akses terahir Ha Yeon. Eun Hye bergegas menuju kesana.
Jung Woo sudah
berada di parkiran rumah sakit. Dia menelpon Eun Hye.
"halo jaksa
So, aku Park Jung Woo. Jemput aku sekarang. Aku tunggu di depan.... ",
ucap Jung Woo.
" aku
menemukan Ha Yeon... Dia sakit, aku pikir dia pingsan. Sekarang aku menuju
Rumah sakit Chanyung. Ha Yeon di rawat disana. Sekarang kau ada dimana?",
ucap Eun Hye.
"Ha Yeon..
Aku akan mencarinya. Sekarang aku ada di rumah sakit Chamyung", jawab Min
Ho.
Jung Woo mencari
kamar rawat inap pediatri. Dengan sempoyongan dia harus menghindari orang-orang
yang berusaha menangkapnya dan juga mata kamera CCTV. Tiap kamar ia masuki,
memeriksa apakah diSana ada Ha Yeon.
Sipir menghubungi
kepala sipir malapor jika Jung Woo menghilang. Min Ho dan kepala sioir yang ada
di dalam mobil yang akan menuju ke Chamyung kaget mendengar itu dan mempercepat
perjalanan mereka agar segera sampai Chamyung.
Beberapa kali
memasuki kamar, tapi dia tidak menemukan Ha Yeon. Samoai akhirnya, dia melihat
Seung Kyu keluar dari sebuah kamar. Kemudian Jung Woo masuk ke kamar itu. Tirai
pertama ia buka, bukan Ha Yeon. Sebelum membuka tirai berikutnya, dia berdiri
agak lama disana. Dia berharap jika yang terbaring disana itu Ha Yeon. Saat
Jung Woo membuka tirai, benar disana ada Ha Yeon yang sedang tertidur. Jung Woo
menangis bahagia bisa menemukan putrinya. "gadis kecilku...", ucap
Jung Woo dengan mencium kening Ha Yeon.
Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea Defendant Episode 11