Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 9
Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 10
Seusai
kontes melukis di Sekolah Jungbu, Saimdang dan Lee Gyeom menyadari bahwa istri
Min Chi Hyun adalah anak dari pemilik kedai. Namun, keduanya tidak mengetahui
alasan wanita itu ingin menyakiti Saimdang. Bagaimana dia bisa menjadi istri
dari Min Chi Hyun pun tiada yang tahu.
Saimdang
yang mulai menemukan jawaban akan jati diri istri dari Min Chi Hyun. Dia pun
baru sadar jika Hyun Ryong belum kembali hingga larut malam. Dia pun mencarinya
di Biikdang tempat kontes digelar siang tadi.
Di tempat
tersebut dia bertemu dengan Lee Gyeom dan mengungkapkan jika Hyun Ryong belum
juga kembali ke rumah. Dengan mengerahkan beberapa orang, Lee Gyeom mencari
Hyun Ryong di setiap sudut Biikdang.
Beberapa
menit kemudian, Hyun Ryong ditemukan. Dia meronta-ronta dan menolak untuk
pulang ke rumah. Bujukan Saimdang pun tak membuahkan hasil. Hyun Ryong merasa
kecewa karena ibunya meninggalkan dirinya di tengah-tengah kontes.
Lee Gyeom
pun meminta Saimdang untuk tenang dan membiarkan Hyun Ryong untuk sejenak
menenangkan emosi. Dia pun pergi untuk membujuk Hyun Ryong. Dia mengatakan
bahwa mempunyai ibu itu adalah hal yang luar biasa.
“Aku rela
meski dia meneriakiku, aku berharap mempunyai ibu,” Lee Gyeom menceritakan masa
kecilnya yang diadopsi. Hyun Ryong yang memiliki hati peka pun langsung
mengerti maksud Lee Gyeom. Akhirnya dia pun mau kembali ke rumah.
Di depan
rumah, Saimdang masih menunggu kepulangan Hyun Ryong. Kecemasannya pun memudar
ketika Lee Gyeom mengantarkan Hyun Ryong. Dia pun menyuruh Hyun Ryong untuk
segera masuk ke rumah.
Lee Gyeom
merasa penasaran dan menanyakan apa yang sedang terjadi di kuil Unpyeongsa.
“Apa yang sebenarnya terjadi di Unpyeongsa? Mengapa tubuhmu gemetar setelah
mendengar kata itu? Apa alasanmu berhenti melukis adalah itu? Dimana gadis
pemberani yang ku kenal 20 tahun yang lalu?,” Lee Gyeom memberondong Saimdang
dengan banyak pertanyaan.
Tak banyak
penjelasan yang diberikan Saimdang. Melihat Saimdang yang tetap keras kepala,
membuat Lee Gyeom semakin penasaran dan berusaha menyelidiki kasus di
Unpyeongsa sendiri.
Dia menuju
Unpyeongsa keesokan harinya. Dia berusaha mencari informasi dengan bertanya
kepada beberapa orang. Dan dia pun menemukan seorang pria tua yang
mengungkapkan kejadian yang terjadi di Unpyeongsa 20 tahun yang lalu.
“Banyak
mayat bergelimpangan saat itu. Aku mendengar isu, bahwa yang melakukan
pembantaian itu adalah walikota Pyeonchan,” tutur pria tua itu dengan
hati-hati.
Lee Gyeom
pun mengumpulkan informasi di kota dan dia menemukan fakta bahwa walikota Pyeonchan
adalah Min Chi Hyun. Di sisi lain, Min Chi Hyun terus saja bertindak kejam.
Kali ini dia membunuh anak perdana mentri yang dibuat seolah-olah bunuh diri.
Sementara
itu, Saimdang sedang sibuk menjual kertas-kertas yang berhasil dia buat. Dia
membuat kesepakatan dengan pedagang kertas. Dia berhasil mendapatkan pesanan
5000 lembar, namun harus diselesaikan hanya dalam waktu 5 hari.
Saimdang
merasa sangat senang dan segera kembali ke tempat pembuatan kertasnya. Tapi,
dia merasa sangat terkejut ketika melihat gulungan kertasnya menghilang. Orang
pemabuk yang dia perkerjakan ternyata mencuri dan membawa lari semua
kerta-kertas itu.
Saimdang pun
tidak putus asa, dia tetap berusaha membuat pesanan kertas itu dalam waktu 5
hari. Lee Gyeom yang mengamati dari jauh merasa sangat iba. Dia ingin membantu
Saimdang tapi dia tak tahu caranya.
Keponakannya
pun memberi ide untuk membantu Saimdang dengan menggantikan pekerjaannya ketika
malam tiba. Lee Gyeom pun sangat bersemangat membuat bubur kertas malam itu.
Hanya dengan ditemani keponakannya dia mengerjakan pekerjaan Saimdang.
Saat pagi
tiba Saimdang sangat kaget melihat bubur kertas yang sudah siap untuk dicetak
menjadi kertas dia atas meja. Namun, tiba-tiba ada seorang anak yang mencuri
bekal makanan Saimdang.
Saimdang
beserta anak-anaknya pun segera mengejar anak tersebut. Ketika anak itu
berhasil ditangkap, Saimdang menanyakan alasan perbuatan anak tersebut.
Saimdang yang merasa iba, akhirnya mendatangi tempat tinggal anak itu.
Hanya sebuah
gua dan pinggiran sungai tempat puluhan gelandangan dan kakek anak tersebut
tinggal. Mereka semua terlihat sangat lapar. Tak tega melihat pemandangan
tersebut, Saimdang pun memasak untuk mereka semua.
Dia pun
mengajak para gelandangan itu untuk bekerja sama membuat kertas. Dia berjanji
untuk membagi laba secara rata. Tentu saja para gelandangan itu tidak serta
merta percaya. Namun, karena kepintaran Saimdang, akhirnya dia dapat membujuk
mereka bekerja sama.
5 hari telah
berlalu, dengan kerja keras akhirnya Saimdang mampu menyelesaikan pesanan
kertasnya. Akan tetapi, pedagang yang memesan kertas itu sudah tidak lagi di
sana. Pedagang tersebut telah diusir oleh istri Min Chi Hyun.
Tentu saja,
kejadian itu membuat Saimdang sangat sedih. Tapi, semangat Saimdang tak kunjung
padam, dia menjual kertas-kertasnya di pinggir jalan. Banyak sekali orang yang
tertarik dengan kertas produksi Saimdang yang halus dan berkualitas.
Berita
keberhasilan Saimdang pun segera terdengar di telinga istri Min Chi Hyun. Dia
langsung mengutus beberapa orang untuk mengacau kegiatan jual beli Saimdang
dengan mengobrak-abrik barang dagangan Saimdang.
Saimdang
beserta pekerjanya berusaha melindungi barang dagangan mereka. Namun karena
perbedaan jumlah yang terlalu jauh, Saimdang pun tak dapat berbuat banyak. Tubuhnya
yang mulai lelah pun dihempaskan ke tanah. Untung saja Lee Gyeom berada di
sekitar tempat tersebut dan menangkap tubuh Saimdang.
Apakah
yang akan terjadi pada Saimdang?Akankah dia mampu bertahan dengan keadaan yang
semakin sulit? Lalu apakah yang akan dilakukan Lee Gyeom untuk membantu dan
melindungi Saimdang? Temukan jawabannya di synopsis episode berikutnya ya…
Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 11