.

Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 6

Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea The Legend of The Blue Sea Episode 6

Drama Korea The Legend of The Blue Sea


Baca episode sebelumnya The Legend of The Blue Sea Episode 5


Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 6

            Malam itu, Sim Cheong tertabrak mobil ketika menuju menara Namsan. Dia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Joon Jae yang menunggunya malam itu, mulai khawatir dan mulai mencarinya. Dia melihat brosur yang Sim Cheong sebarkan berserakan di tengah jalan. Dai uga menemukan handphone Sim Cheong terjatuh tak jauh dari tempat itu.

            Firasatnya mengatakan jika Sim Cheong berada dalam keadaan bahaya. Dia pun bergegas mencarinya ke seluruh rumah sakit yang tak jauh dari tempat itu. Beberapa rumah sakit dia datangi, tapi Sim Cheongtak juga ditemukan. Hingga di sebuah rumah sakit dia melihat kaki seorang pasien yang taka sing baginya.

            Dia melangkah maju perlahan dengan harapan pasien tersebut adalah Sim Cheong. Benar saja, wanita yang dia cari-cari akhirnya dia temukan. Dia langsung  mengecek keadaan Sim Cheong dengan menyentuk leher dan tangannya.

            Dia sangat panik, karena mendapati tubuh Sim Cheong sedingin es. Dia tahu kalau Sim Cheong berada dalam bahaya. Dia pun segera memanggil dokter. Beberapa tenaga medis datang untuk menyelamatkan Sim Cheong. Namun, detak jantung Sim Cheong semakin melemah. Joon Jae yang takut kehilangan Sim Cheong mulai mendekat dan memegang tangannya.

            Dia sangat berharap Sim Cheong dapat hidup kembali. Tak lama kemudian Sim Cheong mengingat masa-masa bersama Joon Jae dan matanya pun perlahan terbuka. Dia semakin membaik ketika melihat Joon Jae mengakhawatirkannya.

            Sim Cheong yang dibuatkan identitas palsu pun harus tetap berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan sebelum kesehatannya membaik. Dia nampak senang berada di rumah sakit karena dia mendapat teman yang banyak dan makanan yang enak.

            Akan tetapi, Sim Cheong harus menjalani operasi sehingga dia tidak diperkenankan untuk makan. Dia merasa sedih karena harus berpuasa. Dengan lugu dia menelepon Joon Jae dan berkata, “Joon Jae apa yang harus aku lakukan? Masalah besar mengahmpiriku. Aku harus berpuasa”. Joon Jae yang tidak tega dengan Sim Cheong pun segera menghubungi pihak rumah sakit agar Sim Cheong diberika makan seperti pasien lainnya.

            Joon Jae mengamati Sim Cheong yang sedang makan dari kejauhan. Dia merasa senang melihat Sim Cheong makan dengan lahapnya. Dia sampai tertawa sendiri ketika meniggalkan rumah sakit. Namun senyumnya memudar ketika dia bertemu dengan salah seorang asisten ayahnya.

            Pria itu diperintahkan ayah Joon Jae untuk melihat keadaan Joon Jae dan mengatur pertemuannya dengan Joon Jae. Akan tetapi, pria itu hanya sempat bertemu dengan Joon Jae sekali saja. Karena dia dibunuh oleh pembunuh bayaran yang disewa oleh ibu tiri Joon Jae.

            Sementara itu Sim Cheong yang merasa bosan berada di bangsal berjalan-jalan ke luar rumah sakit. Dengan kursi roda dia melihat seorang pejabat rumah sakit yang sedang bertindak semena-mena kepada seorang wanita. Tanpa pikir Sim Cheong menendang pria tersebut hingga pria itu terpental.

            Tentu saja tindakan Sim Cheong langsung mendapat tuntutan dari pria itu. Joon Jae yang tahu jiga Sim Cheong dituntut berniat untuk memberi pelajaran kepada pria yang bekerja sebagai wakil direktur di rumah sakit itu. Dia menyamar sebagai anak direktur rumah sakit dan berhasil mendapatkan sejumlah data skandal dari yang wakil direktur.

            Bermodal data yang dia punya, Joon Jae mengancam wakil direktur itu untuk mencabut tuntutannya kepada Sim Cheong dan meminta maaf kepada wanita yang telah dia hina tadi. Serta memberikan bukti mal praktek yang telah dia lakukan.

            Keesokan harinya Sim Cheong sudah diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit. Awalnya dia sangat sedih karena harus meninggalkan tempat itu. Namun, semuanya berubah ketika dia tahu Joon Jae datang menjemputnya dan memperbolehkannya untuk tinggal di rumah.

            Sepulangnya dari rumah sakit Joon Jae mengajak Sim Cheong untuk melihat salju pertama turun. Dia mengajak Sim Cheong ke tempat ski yang agak jauh dari Seoul. Dia mengajari Sim Cheong untuk bermain ski pertama kalinya. Akan tetapi Sim Cheong tidak sabaran dan meluncur sendiri tanpa tahu cara menghentikan alat tersebut.

            Tubuhnya terus saja melaju dengan cepatnya. Joon Jae panik melihat Sim Cheong melaju dengan cepat tepat di depannya. Dia pun segera menyusul Sim Cheong dan menghadangnya. Tubuh Sim Cheong menabrak Joon Jae dengan kerasnya.

            Mereka pun terjatuh dan saling memandang. Dengan nafas yang terengah-engah Joon Jae teringat suara seorang wanita. Dia pun berkata, “Kau, maukah kau mengatakannya? Aku mencintaimu”. Salju pertama pun turun di tempat itu menambah suasana romantis di antara mereka berdua.

Akankah Sim Cheong menceritakan kenangannya bersama Joon Jae? Dan apakah Joon Jae kembali mendapatkan ingatannya? Temukan jawabannya di synopsis selajutnya ya…

Baca episode selanjutnya The Legend of The Blue Sea Episode 7