Baca episode sebelumnya The Legend of The Blue Sea Episode 5
Akankah Sim Cheong menceritakan kenangannya
bersama Joon Jae? Dan apakah Joon Jae kembali mendapatkan ingatannya? Temukan
jawabannya di synopsis selajutnya ya…
Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 6
Malam itu, Sim Cheong tertabrak
mobil ketika menuju menara Namsan. Dia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
Joon Jae yang menunggunya malam itu, mulai khawatir dan mulai mencarinya. Dia
melihat brosur yang Sim Cheong sebarkan berserakan di tengah jalan. Dai uga
menemukan handphone Sim Cheong terjatuh
tak jauh dari tempat itu.
Firasatnya mengatakan jika Sim
Cheong berada dalam keadaan bahaya. Dia pun bergegas mencarinya ke seluruh
rumah sakit yang tak jauh dari tempat itu. Beberapa rumah sakit dia datangi,
tapi Sim Cheongtak juga ditemukan. Hingga di sebuah rumah sakit dia melihat
kaki seorang pasien yang taka sing baginya.
Dia melangkah maju perlahan dengan
harapan pasien tersebut adalah Sim Cheong. Benar saja, wanita yang dia
cari-cari akhirnya dia temukan. Dia langsung
mengecek keadaan Sim Cheong dengan menyentuk leher dan tangannya.
Dia sangat panik, karena mendapati
tubuh Sim Cheong sedingin es. Dia tahu kalau Sim Cheong berada dalam bahaya.
Dia pun segera memanggil dokter. Beberapa tenaga medis datang untuk
menyelamatkan Sim Cheong. Namun, detak jantung Sim Cheong semakin melemah. Joon
Jae yang takut kehilangan Sim Cheong mulai mendekat dan memegang tangannya.
Dia sangat berharap Sim Cheong dapat
hidup kembali. Tak lama kemudian Sim Cheong mengingat masa-masa bersama Joon
Jae dan matanya pun perlahan terbuka. Dia semakin membaik ketika melihat Joon
Jae mengakhawatirkannya.
Sim Cheong yang dibuatkan identitas
palsu pun harus tetap berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan sebelum
kesehatannya membaik. Dia nampak senang berada di rumah sakit karena dia
mendapat teman yang banyak dan makanan yang enak.
Akan tetapi, Sim Cheong harus
menjalani operasi sehingga dia tidak diperkenankan untuk makan. Dia merasa
sedih karena harus berpuasa. Dengan lugu dia menelepon Joon Jae dan berkata,
“Joon Jae apa yang harus aku lakukan? Masalah besar mengahmpiriku. Aku harus
berpuasa”. Joon Jae yang tidak tega dengan Sim Cheong pun segera menghubungi
pihak rumah sakit agar Sim Cheong diberika makan seperti pasien lainnya.
Joon Jae mengamati Sim Cheong yang
sedang makan dari kejauhan. Dia merasa senang melihat Sim Cheong makan dengan
lahapnya. Dia sampai tertawa sendiri ketika meniggalkan rumah sakit. Namun
senyumnya memudar ketika dia bertemu dengan salah seorang asisten ayahnya.
Pria itu diperintahkan ayah Joon Jae
untuk melihat keadaan Joon Jae dan mengatur pertemuannya dengan Joon Jae. Akan
tetapi, pria itu hanya sempat bertemu dengan Joon Jae sekali saja. Karena dia
dibunuh oleh pembunuh bayaran yang disewa oleh ibu tiri Joon Jae.
Sementara itu Sim Cheong yang merasa
bosan berada di bangsal berjalan-jalan ke luar rumah sakit. Dengan kursi roda
dia melihat seorang pejabat rumah sakit yang sedang bertindak semena-mena
kepada seorang wanita. Tanpa pikir Sim Cheong menendang pria tersebut hingga
pria itu terpental.
Tentu saja tindakan Sim Cheong
langsung mendapat tuntutan dari pria itu. Joon Jae yang tahu jiga Sim Cheong
dituntut berniat untuk memberi pelajaran kepada pria yang bekerja sebagai wakil
direktur di rumah sakit itu. Dia menyamar sebagai anak direktur rumah sakit dan
berhasil mendapatkan sejumlah data skandal dari yang wakil direktur.
Bermodal data yang dia punya, Joon
Jae mengancam wakil direktur itu untuk mencabut tuntutannya kepada Sim Cheong
dan meminta maaf kepada wanita yang telah dia hina tadi. Serta memberikan bukti
mal praktek yang telah dia lakukan.
Keesokan harinya Sim Cheong sudah
diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit. Awalnya dia sangat sedih karena
harus meninggalkan tempat itu. Namun, semuanya berubah ketika dia tahu Joon Jae
datang menjemputnya dan memperbolehkannya untuk tinggal di rumah.
Sepulangnya dari rumah sakit Joon
Jae mengajak Sim Cheong untuk melihat salju pertama turun. Dia mengajak Sim
Cheong ke tempat ski yang agak jauh dari Seoul. Dia mengajari Sim Cheong untuk
bermain ski pertama kalinya. Akan tetapi Sim Cheong tidak sabaran dan meluncur
sendiri tanpa tahu cara menghentikan alat tersebut.
Tubuhnya terus saja melaju dengan
cepatnya. Joon Jae panik melihat Sim Cheong melaju dengan cepat tepat di
depannya. Dia pun segera menyusul Sim Cheong dan menghadangnya. Tubuh Sim
Cheong menabrak Joon Jae dengan kerasnya.
Mereka pun terjatuh dan saling
memandang. Dengan nafas yang terengah-engah Joon Jae teringat suara seorang
wanita. Dia pun berkata, “Kau, maukah kau mengatakannya? Aku mencintaimu”.
Salju pertama pun turun di tempat itu menambah suasana romantis di antara
mereka berdua.
Baca episode selanjutnya The Legend of The Blue Sea Episode 7