Baca episode sebelumnya Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 7
Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 8
Joon Jae yang kembali mengambil
ponselnya ke rumah terkejut ketika melihat Sim Cheong sedang berenang di kolam.
Dia mengira Sim Cheong berenang tanpa memakai pakaian sehelai pun. Sim Cheong
yang menyadari jika rahasianya akan tebongkar jika Joon Jae mendekatinya pun
langsung berteriak. Dia melarang Joon Jae mendekat.
Tanpa pikir panjang Joon Jae
langsung menuruti perintah Sim Cheong. Dia nampak sangat gugup. Dia langsung
berbalik badan hingga Sim Cheong memakai baju.
Joon Jae langsung memarahi Sim
Cheong karena dia takut jika Sim Cheong berenang setiap saat tanpa
memperhatikan orang-orang yang ada di sekitarnya. Sejak saat itu, Joon Jae
melarang teman-temannya masuk ke rumah tanpa membunyikan bel terlebih dahulu.
Pagi itu, Joon Jae terus mencari
kebenaran akan mimpi yang sering dia alami. Dia memulai pencarian dari teman
dekatnya yang sedang meneliti peninggalan Dam Ryung. Dia melihat sebuah guci
dengan lukisan yang mirip dengannya sedang mencium putri duyung. Ingatan Joon
Jae pun sedikit demi sedikit kembali. Dia mulai mengingat ketika dia terjatuh
ke laut dan dicium oleh putri duyung.
Rasa penasaran Joon Jae terus dia
cari jawabannya. Dia menemui seorang professor kenalannya agar dia mendapatkan
kembali ingatannya. Dia pun dihipnotis oleh sang professor dan dia melihat
sebuah kenangan. Kenangannya di kehidupan sebelumnya. Dengan sangat jelas dia
melihat wajah Sim Cheong. Nafasnya terengah-engah ketika dia sadarkan diri. Dia
merasa jika ingatan yang dia peroleh hanyalah sebuah ilusi yang dia buat
sendiri.
Sementara itu, Sim Cheong bertemu
dengan temannya sesama duyung. Dia mengetahui jika jantung temannya mulai
mengeras dan dia tak akan bertahan lama di daratan. Meski demikian dia tetap
menolak untuk kembali ke laut, karena dia tetap berharap jika kekasihnya akan
kembali kepadanya.
Melihat keadaan temannya, Sim Cheong
mulai berpikir untuk menanyai perasaan Joon Jae yang sebenarnya. Setibanya di
rumah dia bertanya kepada Joon Jae. Namun Joon Jae malah terang-terangan
menolaknya. “Dengarkan aku baik-baik, aku tidak punya rencana menyukaimu atau
semacamnya,” jawab Joon Jae tanpa ragu-ragu.
Tidak menyerah sampai di situ Sim
Cheong memberikan waktu kepada Joon Jae untuk berpikir dan menjawab
pertanyaannya. “Jika di kemudian hari kau berencana mencintaiku Heo Joon Jae,
tolong beri tahu aku,” tutur Sim Cheong. Dia pun pergi meninggalkan Joon Jae
sendiri di kamar.
Keesokan harinya, Joon Jae berniat
untuk mencari informasi tentang Dam Ryung di perpustakaan. Sim Cheong pun
mengikutinya karena dia ingin membuat Joon Jae jatuh cinta kepadanya. Tiba di
perpustakaan mereka berdua sangat berisik hingga mendapat teguran dari
pengunjung lainnya.
Joon Jae membaca sejarah tentang
pejabat Dam Ryung. Dia mengetahui jika Dam Ryung menjadi pejabat di usianya
yang masih muda. Namun Dam Ryung harus meninggal ketika dia berusia 27 tahun.
Sama seperti usia Joon Jae saat ini.
Tak lama kemudian Joon Jae mendapat
SMS dari pembunuh bayaran yang sedang menyamar sebagai asisten ayahnya. Dia pun
merencanakan untuk bertemu dengan Joon Jae malam itu. sementara itu, Sim Cheong
ingin pergi menemui temannya sesama duyung.
Akan tetapi, Sim Cheong tak dapat
melihat temannya lagi kali ini. dia telah meninggal karena jantungnya tiba-tiba
berhenti setelah dia menyelamatkan orang. Sim Cheong hanya dapat bertemu dengan
mantan kekasih sahabanya itu.
Dari wanita itu Sim Cheong
mengetahui jika duyung tak bisa bersatu dengan manusia, karena mereka hidup
dengan penuh perbedaan. Dan perbedaan itu hanya akan menyebabkan kedua belah
pihak terluka. Oleh karena itu, Sim Cheong berencana memberitahu Joon Jae
akan rahasia yang dia jaga selama ini.
Akan tetapi, Joon Jae sedang dalam
keadaan bahaya. Dia berjalan sendirian di dalam gedung tua. Firasatnya sudah
tidak baik semenjak dia memasuki gedung saat itu. dia berjalan dengan hati-hati
dan mendapat telepon dari Sim Cheong. Dia pun segera meninggalkan tempat
tersebut.
Namun, tiba-tiba seorang pria
misterius muncul dari balik punggungnya. Dia ingin menghabisi nyawa Joon Jae
dengan sebuah palu. Untuk saja Joon Jae membawa sebuah semprotan yang langsung
dia semprotkan ke wajah pria tersebut.
Tanpa ragu Joon Jae mengeluarkan
korek api dari sakunya dan menyalannya di depan wajah pria itu. Dia ingin
menghipnotis pria itu agar mudah untuk ditaklukkan. Tapi belum sampai
menghipnotis, Joon Jae terkejut karena wajah pria itu, persis dengan pria yang
sering muncul dalam mimpinya. Joon Jae pun harus menerima pukulan dari pria itu
karena kehilangan kosentrasi.
Pukulan demi pukulan Joon Jae
terima, dia bahkan dihantam dengan sebuah kursi kayu oleh pria itu. Untung saja
bantuan segera datang. Puluhan taksi yang dikirm oleh teman Joon Jae berhasil
menakuti pria tersebut dengan klakson yang mereka bunyikan.
Joon Jae pun dapat diselamatkan dan
segera menuju Sungai Han tempat Sim Cheong berada. Di Sungai Han Sim Cheong
sangat khawatir melihat keadaan Joon Jae yang penuh dengan luka. Dia berpamitan
kepada Joon Jaen karena dia takut akan selalu membuat Joon Jae terluka dan
bersedih.
“Aku akan kembali ke tempat asalku sebelum
aku terlambat,” kata Sim Cheong sambil meneteskan air mata. “Apa mungkin karena
kau ingin tahu apakah aku berencana menyukaimu? Jika itu, aku sudah berencana.
Jadi jangan pergi,” Joon Jae mengungkapkan perasaannya kepada Sim Cheong.
Mereka pun saling memandang seolah mereka mengetahui isi hati masing-masing.
Apakah Sim Cheong akan mengungkapkan rahasianya
kepada Joon Jae? Dan apaka h Joon Jae berhasil mendapatkan ingatannya kembali?
Nantikan synopsis selanjutnya ya…
Baca episode selanjutnya The Legend of The Blue Sea Episode 9