Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Naked Fireman
Episode 1
Sinopsis Drama Korea Naked Fireman Episode 1
Sebuah rumah tampak
sedang terbakar. Seorang pria memasuki rumah itu, kemudian seorang wanita muda
(Han Jin Ah) menyusul masuk kerumah tersebut, ia nampak kebingungan dengan
kejadian tersebut. Tiba-tiba waktu berhenti, semua benda berhenti tak ada yang
bergerak, kecuali wanita muda itu. Wanita itu nampak bingung dan ketakutan. Ia
ingin segera pergi dari rumah itu, tapi tiba-tiba sebuah suara melarangnya
untuk pergi dan menyuruhnya untuk mengetahui wajah pria penjahat itu. Tapi saat
Jin Ah berjalan mendekati pria penjahat itu, ia hanya fokus pada beberapa foto
yang menggantung di dinding. Kemudian waktu berjalan kembali dan kobaran api
semakin besar. Dan penjahat itu berhasil pergi.
Jin Ah nampaknya sudah
dewasa, disebuah ruangan ia baru membuka matanya dan berkata, "aku
tidak bisa melihat wajah penjahat itu". Seorang asisten menasehati Jin Ah
agar tidak terlalu keras pada dirinya sendiri. Karna Jin Ah terlalu bersikeras
untuk mengingat kejadian kebakaran itu dan ingin melihat wajah penjahat itu.
Sebuah mobil kebakaran
berderet bergegas menuju lokasi kebakaran, mobil kebakaran itu melaju kencang.
Tapi sayang, di depan mereka ada sebuah mobil berplat 6701 menghalangi jalan
mereka.
Kang Cheol Soo meminta
mobil itu untuk segera minggir, tapi sayang tidak di hiraukannya. Hingga
ahirnya Cheol Soo membentak pengendara mobil itu agar segera minggir. Supir
pemadam kebakaran marah saat Cheol Soo berteriak pada pengendara mobil itu.
Karna di anggapnya itu tidak sopan. Mereka pun berdebat.
Mobil pemadam kebakaran akhirnya
sampai di lokasi, Resor Gachon. Mereka bergegas memadamkan kobaran api. Ketua
tim membagi tugas, ada yang menyiapkan pompa dan memeriksa daftar tamu. Semua
terlihat panik. Seorang ibu berteriak jika suaminya masih ada di dalam.
"suamiku belum keluar, teriak seorang ibu".
"kamar 416 masih
ada orang.
Anggota pemadam
kebakaran naik lantai atas dan menemukan titik kobaran api. Mereka
menyemprotkan air untuk memadamkan api. Salah satu dari mereka menemukan sebuah
sepatu tanpa ada pasangannya.
Cheol Soo berlari menuju
atap gedung, sepertinya ia mulai kehabisan oksigen. Di atap sana ia melihat
seorang lelaki yang ketakutan dan hendak melompat dari atap.
Cheol Soo meneriaki
Ahjussi, "hey tuan, apa yang kau lakukan, ayo kesini!!".
Ahjussi nampak ketaukan
dan berkata, "kenapa kau nampak begitu marah padaku, aku tidak tau jika
api itu jadi besar seperti ini".
"pasti kau
merencanakan semua ini, sahut Cheol Soo".
" bahkan jika aku
keluar, aku akan dimasukkan ke dalam penjara, aku akan mati disini, teriak
Ahjussi".
"ow aku tau,
terus aku akan berpura-pura tidak melihatmu disini, lakukan saja jika kau
ingin mati disini", jawab Cheol Soo sambil membalikkan badannya seraya
meninggalkan Ahjussi.
"hey!! Teriak
Ahjussi.
"apa??!",
jawab Cheol Soo.
"kau petugas
kebakaran, harusnya kau meyakinkanku untuk tetap hidup", pinta
Ahjussi.
"baik aku akan
menolongmu", jawab Cheol Soo.
Saat Ahjussi ambil
posisi ingin melompat dari atap gedung. Cheol Soo melepas alat pernapasannya.
Kemudian ia berlari menghampiri bapak itu. Ahjussi terlihat ketakutan. Cheol
Soo membawanya terjun dari atap gedung tapi di bawah sudah di siapkan kasur
udara, sehingga mereka selamat.
Saat Cheol Soo dan
Ahjussi sampai di lantai bawah, teman2 Cheol Soo segera menghampiri mereka menanyakan
keadaannya
"apa kau sudah
gila, kau hampir membunuhku", teriak Ahjussi pada Cheol Soo.
Kemudian gedung itu
meledak, duoorr suaranya begitu keras.
Petugas kebakaran sudah
kembali ke markasnya.
Ketua Tim Jang berteriak
memanggil nama Cheol soo. Nampaknya ia sedang kesal, menendang kaki Cheol Soo.
Teman-temannya hanya diam dan tertawa melihat Tim Jang mengapit leher Cheol
Soo.
"apa yang kau
lakukan tadi, dia marah karna kau sudah mendorongnya dari atap. Dia mengancam
akan memanggil wartawan dan melaporkanmu ke polisi", kesal Tim Jang pada
Cheol Soo.
Saat Tim Jang berdebat,
Cheol Soo mengancam berhenti dari pekerjaannya.tapi sayang, Tim Jang justru
malah senang jika Cheol Soo berhenti dan berkata akan merayakan bersama teman
lainnya untuk makan daging. Dan Cheol Soo membalik arah dan berkata tidak jadi
berhenti karna mencari pekerjaan sangat sulit. Dan Tim Jang menyuruh Cheol Soo
untuk meminta maaf pada Ahjussi.
Ketua Tim Jang dan Cheol
Soo sampai di rumah sakit, tapat di kamar Ahjussi. Tim Jang dan Cheol Soo
berinisitif meminta maaf pada Ahjussi atas kejadian di atap gedung.
"aku minta maaf,
kata Cheo Soo".
"aku pikir aku
sudah mati. Apa kau menyebut dirimu sebagai petugas pemadam kebakaran? Anjing
dan sapi sekarang ini juga bisa menjadi petugas kebakaran, gerutu
Ahjussi".
"tentu saja anjing
dan sapi tidak boleh jadi petugas pemadam kebakaran. Karna hukum tidak akan
memperbolehkannya, jawab Cheol Soo nampak sangat kesal".
Ahjussi memperingatkan
ketua Tim Jang agar tidak terlibat dengan Cheol Soo, karna Cheol Soo memiliki
wajah keburuntungan yang mengerikan. Cheol Soo nampak begitu kesal, tapi ia
menahannya dan hanya menghelakan nafas.
Jin Ah sedang berjalan
sambil mengingat bahwa hipnotis bukanlah satu-satunya jawaban, semua butuh
waktu. Sembari berjalan, tiba-tiba seorang anak kecil tak sengaja menabraknya.
Anak itu membawa sebuah pita berwarna kuning. Saat melihat pita itu terjatuh di
lantai, Jin Ah langsung teringat dengan sebuah luka di punggung seorang
penjahat saat ia mencoba mengejarnya.
Cheo Soo sedang memijat
Ketua Tim Jang. Mereka nampak berdebat soal kebakaran waktu Cheo Soo lompat
bersama Ahjussi dari atap gedung.
Cheo Soo dan Ketua Tim
Jang sedang membersihkan diri di depan cermin tanpa baju atasan. Ketua Tim Jan
memegang punggung Cheo Soo yang seperti bekas luka terbakar dan meledeknya.
Ketua Tim Jang tampak seperti pusing, dan badannya mulai sempoyongan. Tak lama
kemudian ketua Tim Jang pingsan. Cheol Soo kaget.
Nampak seorang lelaki
berjalan di suatu malam memakai topi. Jin Ah berlari mengejarnya. Hingga
ahirnya ia bisa menarik baju pria itu.
"aku sudah
menangkap pencuri itu", teriak Jin Ah. Tapi pria itu berusaha lolos hingga
bajunya sobek karna di tarik Jin Ah.
Sampai di sebuah rumah.
Pria itu membuka pintu dan masuk. Ia seperti mencari sesuatu. Jin Ah yang ada
di dalam lemari membungkam mulutnya sendiri sembari menahan ketakutan. Jin Ah
hanya bisa melihat pria itu dari sela-sela pintu lemari. Hingga saat pria itu
membuka pintu lemari, Jin Ah semakin ketakutan. Karna keberadaannya telah di
temukan. Jin Ah membaca label di saku seragam pria itu, SMA Gachon. Saat
pria itu membuka pintu, terdengar suara sirine polisi. Pria itu langsung
menutup pintu lemari itu.
Terdengar hitungan 1, 2,
3 kemudian Jin Ah membuka matanya. Proses Hipnotis pun telah usai. Saat bangun
Jin Ah terlihat panik dan sesak nafas.
"apa kau baik-baik
saja?", tanya dokter pada Jin Ah.
"ahirnya... Aku
mengingatnya, jawab Jin Ah".
Ketua Tim Jang mengemasi
barangnya ke dalam mobil.
"maaf jika aku
menjadikanmu kapten secepat ini", ucap ketua Tim Jang pada salah satu
petugas pemadaman kebakaran.
Ketua Tim Jang
berpamitan pada anggotanya. Ia juga berpamitan pada Cheol Soo dan berpesan
padanya agar tidak membuat masalah dan mengendalikan diri.
Cheol Soo terlihat
termenung dan sedih akan kepergian Ketua Tim Jang. Saat ia akan masuk ke ruang
kerjanya, datang sebuah mobil mewah. Ternyata di dalam mobil itu adalah Seong
Jin. Cheol Soo dan Seong Jin nampaknya kenal baik. Cheol Soo mengajak Seong Jin
bersinggah di rumahnya. Sesampai disana Cheol Soo baru menyadari bahwa ia telah
kehilangan kunci rumahnya. Tapi Seong Jin bisa membuka pintu itu dengan kawat.
Mereka duduk berdua
sambil menyantap mie. Seong Jin nampaknya sedang mempengaruhi Cheol Soo untuk
melakukan pekerjaan yang ilegal. Spontan Cheol Soo langsung teringat pada pesan
Ketua Tim Jang agar ia tidak membuat masalah. Cheol Soo menutup telinganya, tidak
ingin mendengar kata dari Seong Jin. Kemudian Cheol Soo meminta segelas air
pada Seong Jin.
Jin Ah terlihat kecewa
saat mewawancarai seorang model pria yang memiliki bekas luka bakar di belakang
bahu kanannya. Ia memberika uang pada model itu. Model itu bukan lelaki yang
selama ini ia cari.
Bibi Jin Ah, Han Song Ja
memanggil nama Jin Ah. Saat ia memasuki ruangan Jin Ah, ia melihat model pria
itu keluar meninggalkan ruangan Jin Ah.
Song Ja, menasehati Jin
Ah untuk pergi ke sekolah. Karna gadis seusianya biasanya sibuk pergi bersama
temannya atau berkencan. Tapi Jin Ah hanya berdiam diri di rumah saja. Ternyata
bibinya datang menemui Jin Ah hanya ingin meminta uang padanya. Tapi Jin Ah
tidak memberinya.
Jin Ah masuk ke
ruangannya dan menutup pintunya. Kemudian ia membuka pintu brankasnya. Ia
memegang foto ayah dan
ibu nya sisa kebakaran
itu.
Cheol Soo mengunjungi
mantan ketua timnya (Jang) di rumah sakit. Cheol Soo meledek Jang bahwa ia
terlihat tua seperti usia 100 tahun. Jang bercerita jika ia menjalani
kemoterapi. Cheol Soo masih tidak percaya jika Jang terkena kanker.
Seorang wanita sedang
duduk ditaman sambil memegang ponsel (istri Jang), ia memegang ponsel dan
kartu nama yang bertuliskan kredit cepat 10,000$. Cheol Soo datang
menghampirinya. Istri Jang bercerita jika di rumah sakit itu tidak banyak yang
bisa di lakukan, hanya kemoterapi. Ia berharap jika Tim Jang bisa sembuh. Di
Seoul ada seorang dokter yang bisa mengoprasinya. Tapi baiayanya 10,000$. Istri
Jang menangis menangis karna ia tidak memiliki uang 10,000$. Cheol Soo sesaat
ingat pada tawaran Sung Min yang hanya seminggu bisa memperoleh 10,000$.
Cheol Soo dengan
tergesa-gesa langsung menghubungi Seong Jin. Menanyakan tawarannya itu yang
dalam waktu seminggu mendapat 10,000$.
Cheol Soo turun dari
sebuah bus membawa sebuah amplop coklat. Kemudian ia berjalan seperti mencari
sebuah alamat. Sesampai di depan sebuah rumah mewah ia berhenti. Kemudian ia
makan semeja dengan Seong Jin dan pacarnya. Pacar Sung Min adalah bibi Jin Ah
(Han Song Ja). Sambil menyantap makanan di meja mereka berbincang soal masa
lalu mereka.
Song Ja menawarkan pada
Cheol Soo untuk menjadi model telanjang. Cheol Soo langsung terkejut mendengar
itu. Song ja bercerita jika keponakaannya (Jin Ah) sedang mencari model lelaki
yang memiliki luka bakar di punggungnya.
Cheol Soo datang
ketempat Jin Ah. Assisetnnya mempersilahkan Cheol Soo masuk. Diruang tamu Cheol
Soo melihat Song Ja sedang duduk membaca majalah. Ia berpesan agar ia
merahasiakan hubungannya dengan Seong Jin. Disana mereka seakan tidak saling
mengenal. Cheol Soo melihat Jin Ah sedang berdiri, kemudian ia duduk bersama
Jin Ah. Tapi di biodata Cheol soo mengaku kalau dia adalah Seong Jin.
Flash
back
Cheol Soo takut jika
nanti dirinya dihukum, karna ia adalah seorang pegawai pemerintah. Seong Jin
dan Song Ja berjanji hal itu tidak akan terjadi. Seong Jin menyuruh Cheol Soo
untuk memakai biodatanya saat pergi menemui Jin Ah.
Jin Ah menyuruh Cheol
Soo membuka bajunya. Cheol Soo sempat ragu dan ingin menutup tirai. Tapi Jin Ah
menolak, karna ia takut gelap. Cheol Soo bergegas melucuti pakaiannya sendiri,
sampai ia juga melepas celananya. Jin Ah langsung menoleh kesamping ia berkata
bahwa yang ia perlukan hanya bagian tubuh atas saja. Cheol soo terlihat sangat
malu dan langsung menaikkan celananya.
Song Ja menelpon Seong
Jin, menyampaikan bahwa Cheol Soo berada di tempatnya bersama Jin Ah.
Cheol Soo membalikkan
badannya. Jin Ah melihat bekas lukanya. Jin Ah langsung teringat pada pria yang
ia kejar pada saat kebakaran itu. Kemudian Jin Ah langsung sesak nafas. Cheol
Soo panik melihatnya, mencari sesuatu untuk menyelamatkannya. Ahirnya ia
menggunakan kantong kertas agar Jin Ah bisa bernafas. Tapi Jin Ah menolak Cheol
Soo menolongnya.
Jin Ah sudah berada di
kamarnya bersama bibi dan assistennya. Saat Jin Ah sadar, Song Ja mencoba
membujuk Jin Ah agar memperkerjakan Cheol Soo, daripada Jin Ah terus menerus
mencari seorang model. Jin Ah menoleh ke arah Cheol Soo, tapi saat Cheol soo
menoleh ke arahnya. Jin Ah langsung memalingkan mukanya.
Song Ja mengajak Cheol
Soo berbicara berdua. Ia bertanya, kenapa Jin Ah bisa sampai sesak nafas? Cheol
Soo menjawab tidak terjadi apa-apa. Kemudian Cheol Soo membayangkan saat ia
melepas celananya di depan Jin Ah. Kemudian Cheol Soo menjawab kembali
jika ia juga tidak mengetahui, semua terjadi secara tiba-tiba.
Cheol soo dan Song Ja
menuruni tangga. Cheol soo bertanya pada Song Ja, apakah ia akan
mendapatkan pekerjaan itu?. Song Ja menyuruhnya untuk tenang, karena ia
mendapat supprot penuh dari Song Ja.
Cheol soo beranjak
pulang diantar oleh song Ja. Sesampai di halaman, ia melihat ke lantai atas. Ia
melihat Jin Ah berdiri di depan jendela sambil menelpon seseorang berkata jika
ia telah menemukan orang yang selama ini ia cari. Saat Cheol soo tau Jin Ah
berdiri disana, Cheol Soo mendekati jendela itu dan mempromosikan dirinya. Tapi
Jin Ah pergi meninggalkan jendela itu.
Kemudian Jin Ah keluar
dari ruangannya dan berkata kalau Cheol Soo lulus dan pekerjaannya bisa di
mulai besok. Kemudian Jin Ah menelepon seseorang. Cheol Soo dan Song ja
terlihat senang di bawah sana.
Jin Ah turun dari
mobilnya, masuk ke dalam kantor polisi gangnam. Seorang pria anggota polisi,
Jeong Nam. Kemudian mereka makan siang bersama. Jin Ah memberikan secarik
kertas pada pria itu dan memintanya untuk menangkap Cheol soo. Ia berkata
padanya bahwa ia telah mengingatnya. Dan dia adalah orangnya.
Cheol berada di ruangan
loker tempat ia bekerja, tanpa baju, ia berdiri di depan cermin dan memainkan
tubuh atletisnya dengan sesekali memuji tubuhnya sendiri. Kemudian alarm
berdering, semua bergegas pergi.
Jin Ah bercerita pada
Jeong Nam jika dia telah bertemu dengan pencuri yang selama ini telah ia cari.
Jin Ah menyuruhnya untuk mencari informasi tentang Cheol Soo, apa saja yang
telah ia lakukan selama ini.
Cheol Soo dan kapten Nam
II berada di depan sebuah kamar yang pintunya di kunci. Mereka takut jika orang
yang di dalam kamar itu bunuh diri. Cheol Soo berusaha membuka pintu itu. Dan
pintu itu pun terbuka.
Saat mereka masuk ke
dalam, tidak ada seorang pun disana. Dan cheol Soo tidak mencium bau
apa-apa. Kemudian terdengar suara lelaki meminta tolong, ia terkunci di dalam
kamar mandi.
Cheol Soo langsung
mendobrak pintu kamar mandi, pemilik kamar itu terlihat kesal karna cheol soo
telah merusak pintu-pintu itu. Cheol Soo langsung membawa pria yang ada di
dalam kamar mandi itu. Pria itu terlihat sangat pucat dan lemas
Pemilik kamar itu marah
pada kapten Nam II, karna Cheol Soo sudah merusak pintu, ia mendorong dan
hendak memukul sang kapten. Cheol soo langsung menangkis tangan pria itu.
Banyak wartawan yang mengabadikan momen saat mereka berseteru. Ahirnya pria itu
pergi meninggalkan Cheol Soo. Cheol Soo meronta-ronta ingin mengejar pria itu.
Tapi di halangi oleh kaptennya.
Song ja dan Seong Jin
sedang berbaring di tempat tidur membicarakan Cheol Soo. Cheol Soo adalah
seorang PNS dan Seong Jin adalah mantan narapidana. Karna Cheol Soo telah
memakai nama Seong Jin saat wawancara dengan Jin Ah.
Seong Jin bercerita jika
Cheol Soo telah menghianatinya. Sebenarnya Cheol Soo adalah sama bajing*n
seperti dirinya. Song Ja menampik jika Seong Jin menyebut dirinya seorang
bajing*n. Kemudian Seong Jin mencium kening Song Ja dan berkata, "kau
adalah sinar harapanku pertama dalam hidupku". Song Ja tersenyum senang
mendengarnya.
Jeong Nam meletakkan
kertas yang diberi Jin Ah ke atas meja. Ia berkata, seberapa banyak Jin Ah
mempercayai ingatannya? Sedangkan diluar sana banyak sekali pria yang mempunyai
bekas luka bakar di punggungnya. Tapi Jin Ah bersikeras bahwa ia telah
mengingatnya dan hafal dengan bentuk luka itu. Jeong Nam mengatakan bahwa
ingatan Jin Ah tidak bisa di jadikan bukti yang kuat untuk menangkapnya.
Jeong Nam nampak marah
pada Jin Ah, "kau tau berapa banyak polisi yang terlibat saat itu?,
3200 polisi. Tapi tidak ada yang bisa menangkap pelaku itu. Sekarang,
setelah 10 tahun kau bilang dia ada dihadapanmu".
Ponsel Jin Ah berdering,
ternyata Seong Jin yang meneleponnya. Ia ingin bertemu dengan Jin Ah tapi tidak
di rumahnya, karna menurutnya kurang nyaman. Seong Jin menentukan tempat untuk
bertemu. Jin Ah berkata akan segera menghubunginya jika ia bisa datang ketempat
itu.
Jeong Nam menasehati Jin
Ah agar mengahiri itu semua, karna ia tidak mempunyai cukup bukti. Jin Ah kemudian
pergi meninggalkan Jeong Nam, karna ia merasa Jeong Nam tidak mau membantunya
dan ia bisa mengurus itu semua sendiri.
Cheol soo datang kerumah
Jang. Ia menggerutu dan marah2 pada Jang karna kejadian ia hampir berkelahi
dengan seorang pria pemilik kosan. Cheol soo kesal karna Nam II telah
mengahalanginya untuk memukul pria itu.
Cheol Soo heran kenapa
Jang bisa bertahan 20 tahun lebih dengan pekerjaannya itu? Jang kemudian masuk
kedalam rumah dan mengambil sebuah buku kusut. Saat ia kembali, ia meledek
dengan membaca buku itu, buku itu tertulis saat Cheol Soo masih duduk di bangku
SMA. Ia sering berkelahi dan meminta uang pada teman-temannya. Cheol Soo nampak
kesal karna Jang membaca buku itu, dan berusaha merebut buku itu dari
tangan Jang tapi tidak berhasil.
Jin Ah sedang
mengendarai mobilnya, ia memikirkan sebuah bukti agar bisa menangkap pelaku
itu. Kemudian ia teringat pada pisau yang di pegang pelaku itu. Kemudian ia
memberhentikan mobilnya tiba-tiba dan menelepon Jeong Nam, ia berkata bahwa ia
telah memiliki bukti, yaitu pisau yang di pegang pelaku itu. Jeong Nam nampak
tak yakin, karna kejadian itu sudah 10 tahun dan pastinya pelaku itu sudah
membuang pisua itu. Jeong Nam menyuruh Jin Ah untuk melupakan kasus itu
dan hidup secara normal seperti gadis seusianya. Tapi Jin Ah tidak mengindahkan
nasehat Jeong Nam. Kemudian ia menelpon Seong Jin dan akan pergi ketempatnya
Seong Jin menelpon Cheol
soo, "jika kau ingin mendapatkan 10,000$, maka kau harus datang ketempatku
sekarang juga". Cheol Soo langsung beranjak meninggalkan Jang dan menemui
Seong Jin.
Sesampai di tempat Seong
Jin, Cheol Soo kaget jika ia akan bertemu dengan Jin Ah di tempat Seong Jin.
Saat Cheol soo masuk ke
dalam kamar milik Seong Jin, ia kaget karna kamarnya sangat berantakan.
Jin Ah sampai ke dalam
kamar itu. Ia nampak heran dengan keadaan kamar yang begitu kacau. Cheol Soo
meminta maaf atas kamar yang begitu berantakan. Ia berkata jika semua itu ulah
temannya. Saat Cheol Soo merapikan selimut untuk tempat duduk Jin Ah. Ternyata
disana ada sebuah bra bermotif leopard. Jin Ah nampak heran dengan keberadaan
bra disana. "ini bukan milikku, kata Cheol Soo".
Cheol Soo menawarkan
minum pada Jin Ah. Jin Ah ingin minum jus jeruk. Saat Cheol Soo membuka lemari
es, ternyata tidak ada jeruk. Yang ada hanya soju. Jin Ah kemudian berkata jika
ia ingin minum juz anggur. Kemudian Cheol Soo pergi untuk membelinya.
Saat Cheol Soo pergi,
Jin Ah mulai menggeledah kamar milik Seong Jin. Ia mencari bukti untuk
menangkap Cheol Soo.
Jeong Nam sepertinya
kepikiran dengan Jin Ah, kemudian ia membaca kertas yang di berikan Jin Ah yang
bertuliskan nama Oh Seong Jin. Kemudian ia mencari nama Oh Seong Jin di data
base pidana. Ternyata di situ muncuk foto dan kasus Seong Jin yaitu merencakan
kebakaran sekolah saat ia berusia 15 tahun. Jeong Nam terlihat kaget membaca
itu.
Jin Ah penasaran dengan
kotak merah diatas lemari. Ia menyusun buku agar ia bisa sampai pada kotak
merah itu. Saat ia mulai meraih kotak merah itu, sebuah obeng di atas kotak itu
terjatuh. Dan saat ia berhasil meraih kotak itu untuk di pindah ke bawah,
kakinya terpeleset buku yang ia susun. Ahirnya ia terjatuh dan kakinya
menancap obeng jatuh tadi hingga berdarah.
Saat Jin Ah merasa
kesakitan, ponselnya berdering. Jeong Nam menelponnya. Jeong Nam memintanya
untuk mendengarkannya. Bahwa Seong Jin adalah yang yang berbahaya, ia pernah di
pidana karna kasus pembakaran sebuah sekolah saat ia masih SMP. Dan ia juga di
dakwa dengan kasus 6 rekening pencurian dan penyerangan.
Seong Jin berdiri di
depan gerbang rumah Jin Ah, ia nampak tersenyum sinis.
Cheol Soo sampai di
kamar Seong Jin, Jin Ah kaget dengan kedatangan Cheol Soo. Ponselnya pun
terjatuh. Jeong Nam panik memanggil-manggil nama Jin Ah tapi tak ada jawaban.
Cheol Soo heran dan
mendekati Jin Ah, melihat sekeliling kamar nampak berantakan. Saat Cheol soo
semakin mendekatinya, Jin Ah memegang erat obeng yang menancap dikakinya tadi
ia gunakan sebagai senjata.
Jeong Nam terus
memanggil nama Jin Ah di ponselnya Jeong Nam nampak tambah bingung karna Jin Ah
tidak besuara sama sekali. Cheol Soo dan Jin Ah pun saling menatap tajam.
Baca episode selanjutnya Sinopsis Drama Korea Naked Fireman Episode 2