.

Sinopsis Goblin - The Lonely and Great God Episode 13

Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Goblin - The Lonely and Great God Episode 13

Drama Korea Goblin : The Lonely and Great God


Sinopsis Drama Korea Goblin - The Lonely and Great God Episode 13




Malam itu suasana mencekam. Dua pria itu saling menatap. Satu pria menatap dengan tajamnya, sembari tangannya mencekik leher pria yang ada di depannya. Sedangkan pria yang satu lagi hanya mampu menatap sedih. Sepertinya dia sangat menyesali kehidupannya di masa lalu.

Mata goblin memerah tak banyak yang dia katakana. Dia hanya memberi tahu betapa dendamnya dia dengan Wang Yeo. Sementara itu, Malaikat Maut meneteskan air matanya beberapa kali, sebagai wujud penyesalannya. “Apakah lelaki muda yang tampak bodoh itu benar aku?,” air matanya tak berhenti menetes.

Akan tetapi, entah mengapa goblin tak dapat melampiaskan amarahnya. Dia hanya memperingatkan Malaikat Maut, kemudian meninggalkannya sendiri. Malaikat Maut pun mulai mennyadari, penyebab dadanya sering sakit ketika goblin menaikkan lentera ke angkasa dari papan nama yang terpampang di kuil.

Sejak saat itu, hari-hari Malaikat Maut terasa kelam. Ditambah lagi kedatangan Tim Internal Audit. Penyalahgunaan kekuatan oleh Malaikat Maut mendapat sanksi dari Tim Internal Audit.

Dia harus menerima hukuman akibat dari penyalhgunaan kekuatannya tersebut dengan mengingat kembali masa lalunya. Kepalanya terasa sakit dan ingatan akan masa lalunya muncul. Malaikat Maut pun melihat bagaimana dia harus menderita karena kematian istrinya.

Dia juga melihat perjalanan hidupnya yang sangat sakit dan diracun setiap harinya. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk meminum semua racun yang diberikan untuk mengakhiri hidupnya. Dia pun tak dapat menanggung sara sakit masa lalunya, hingga air mata mengalir deras di pipinya.

Keesokan harinya, dia menemui goblin dan mengakui dirinya yang sebenarnya adalah Wang Yeo. Dia juga meminta agar goblin mau mengakhiri hidupnya. “Membiarkanmu hidup dengan ingatan masa lalu itu, sudah cukup menjadi hukuman buatmu,” Goblin menolak permintaan Malaikat Maut.

Tidak lama setelah dia bertemu Goblin, dia melaporkan Park Jung Woon sebagai jiwa yang hilang. Dia menitipkan berkas pelaporannya kepada seorang temannya.  Dan dia mendapat kabar tentang kartu kematian Eun Tak.

Tanpa berpikir lama dia segera menemui Goblin. Tak sampai mengetuk pintu, Goblin sudah muncul di depannya. Malaikat Maut menyampaikan maksud kedatangannya. Dari pertemuannya dengan Malaikat Maut siang itu, Goblin mulai menyadari cara untuk menghabisi Park Jung Woon.

“Hal inilah yang bisa dilakukan pedang ini. Untuk menghabisi Park Jung Woon,” kata Goblin memegang dadanya. Suara petir pun secara tiba-tiba terdengar. Menunjukkan betapa serius suasana hatinya kala itu.

Menyadari hidupnya tidaklah lama lagi, Goblin menghabiskan waktunya dengan Eun Tak. Dia mengajak Eun Tak untuk berjalan-jalan dan melakukan hal-hal yang mereka sukai. Dia juga menjemput Eun Tak dari kampusnya.

Akan tetapi, dia meninggalkan Eun Tak di sebuah atap gedung. Sepertinya Goblin telah merencakan sesuatu. Dia berpamitan kepada Eun Tak dengan mencium bibirnya secara tiba-tiba. “Aku akan segera kembali,” Goblin mengelus rambut Eun Tak, lalu meninggalkannya sendiri.

Goblin berusaha menemukan Park Jung Woon. Dia takkan mengijinkan Park Jung Wong hidup kali ini. Namun, Park Jung Woon malah menemui Eun Tak yang menunggu Goblin sendirian.

“Dia menunggu tanda lahirku menghilang. Kemudian menggunakanku untuk mencabut pedang Goblin,” Eun Tak menyadari kedatangan Park Jung Woon.

Hantu mengerikan itu datang secara tiba-tiba mencekik leher Eun Tak di atap gedung. Eun Tak berusaha untuk memanggil Goblin dengan meniup korek api. Hanya dalam hitungan detik Goblin pun datang menyelamatkan Eun Tak.

Namun, tiba-tiba Eun Tak memegang pedang Goblin dan mengarahkannya ke tubuhnya. Goblin pun dengan cepat melenyapkan pedangnya. Tetapi, tubuh Eun Tak yang lemah dirasuki oleh Park Jung Woon. Dia berjalan mendekati Goblin. Tangannya memegang pedang yang menancap di dada Goblin.

“Park Jung Woon!,” suara Malaikat Maut mengalihkan Park Jung Wong. Malaikat Maut memanggil namanya sekali lagi. Dan Park Jung Won akhirnya meninggalkan tubuh Eun Tak.

Eun Tak pun terjatuh. Goblin yang melihat pedangnya dapat tercabut dengan tangan Eun Tak pun meneruskannya dengan mencabut pedang itu dengan tangannya sendiri. Melalui usaha yang tak mudah, akhirnya Goblin berhasil mencabut pedang yang telah menancap di dadanya selama 900 tahun.

Dia pun segera mendekati Park Jung Wong dan menebas tubuhnya dengan pedang tersebut. Park Jung Woon pun berhasil dimusnahkan. Tubuh Goblin pun terasa lemas, dia mendekati Eun Tak dan perlahan tubuhnya berubah enjadi abu.

Sebelum tubuhnya musnah Goblin pun berpesan kepada Eun Tak. “Bertemu denganmu adalah hadiah terindah untukku. Aku akan datang kembali sebagai salju pertama. Aku akan memohon kepada Sang Maha Kuasa untuk mengijinkan melakukan itu,” tubuh Goblin perlahan pun musnah.

Tangis Eun Tak pun pecah mengiringi kepergian Goblin. Malaikat Maut pun hanya dapat meilhat dari kejauhan. Dia tak dapat berbuat apapun untuk menyelamatkan kakak ipar sekaligus teman baiknya itu.

Apakah Goblin akan kembali? Lalu apakah Eun Tak dapat melanjutkan hidupnya tanpa Goblin? temukan jawabannya di synopsis episode berikutnya ya…


Baca episode selanjutnya Sinopsis Drama Korea Goblin - The Lonely and Great God Episode 14