Baca episode sebelumnya Sinopsis Goblin - The Lonely and Great God Episode 12
Sinopsis Drama Korea Goblin - The Lonely and Great God Episode 13
Malam itu suasana mencekam. Dua pria itu saling
menatap. Satu pria menatap dengan tajamnya, sembari tangannya mencekik leher
pria yang ada di depannya. Sedangkan pria yang satu lagi hanya mampu menatap
sedih. Sepertinya dia sangat menyesali kehidupannya di masa lalu.
Mata goblin memerah tak banyak yang dia
katakana. Dia hanya memberi tahu betapa dendamnya dia dengan Wang Yeo.
Sementara itu, Malaikat Maut meneteskan air matanya beberapa kali, sebagai
wujud penyesalannya. “Apakah lelaki muda yang tampak bodoh itu benar aku?,” air
matanya tak berhenti menetes.
Akan tetapi, entah mengapa goblin tak dapat
melampiaskan amarahnya. Dia hanya memperingatkan Malaikat Maut, kemudian
meninggalkannya sendiri. Malaikat Maut pun mulai mennyadari, penyebab dadanya
sering sakit ketika goblin menaikkan lentera ke angkasa dari papan nama yang
terpampang di kuil.
Sejak saat itu, hari-hari Malaikat Maut terasa
kelam. Ditambah lagi kedatangan Tim Internal Audit. Penyalahgunaan kekuatan
oleh Malaikat Maut mendapat sanksi dari Tim Internal Audit.
Dia harus menerima hukuman akibat dari
penyalhgunaan kekuatannya tersebut dengan mengingat kembali masa lalunya.
Kepalanya terasa sakit dan ingatan akan masa lalunya muncul. Malaikat Maut pun
melihat bagaimana dia harus menderita karena kematian istrinya.
Dia juga melihat perjalanan hidupnya yang sangat
sakit dan diracun setiap harinya. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk meminum
semua racun yang diberikan untuk mengakhiri hidupnya. Dia pun tak dapat
menanggung sara sakit masa lalunya, hingga air mata mengalir deras di pipinya.
Keesokan harinya, dia menemui goblin dan
mengakui dirinya yang sebenarnya adalah Wang Yeo. Dia juga meminta agar goblin
mau mengakhiri hidupnya. “Membiarkanmu hidup dengan ingatan masa lalu itu, sudah
cukup menjadi hukuman buatmu,” Goblin menolak permintaan Malaikat Maut.
Tidak lama setelah dia bertemu Goblin, dia
melaporkan Park Jung Woon sebagai jiwa yang hilang. Dia menitipkan berkas
pelaporannya kepada seorang temannya.
Dan dia mendapat kabar tentang kartu kematian Eun Tak.
Tanpa berpikir lama dia segera menemui Goblin.
Tak sampai mengetuk pintu, Goblin sudah muncul di depannya. Malaikat Maut
menyampaikan maksud kedatangannya. Dari pertemuannya dengan Malaikat Maut siang
itu, Goblin mulai menyadari cara untuk menghabisi Park Jung Woon.
“Hal inilah yang bisa dilakukan pedang ini.
Untuk menghabisi Park Jung Woon,” kata Goblin memegang dadanya. Suara petir pun
secara tiba-tiba terdengar. Menunjukkan betapa serius suasana hatinya kala itu.
Menyadari hidupnya tidaklah lama lagi, Goblin
menghabiskan waktunya dengan Eun Tak. Dia mengajak Eun Tak untuk berjalan-jalan
dan melakukan hal-hal yang mereka sukai. Dia juga menjemput Eun Tak dari
kampusnya.
Akan tetapi, dia meninggalkan Eun Tak di sebuah
atap gedung. Sepertinya Goblin telah merencakan sesuatu. Dia berpamitan kepada
Eun Tak dengan mencium bibirnya secara tiba-tiba. “Aku akan segera kembali,”
Goblin mengelus rambut Eun Tak, lalu meninggalkannya sendiri.
Goblin berusaha menemukan Park Jung Woon. Dia
takkan mengijinkan Park Jung Wong hidup kali ini. Namun, Park Jung Woon malah
menemui Eun Tak yang menunggu Goblin sendirian.
“Dia menunggu tanda lahirku menghilang. Kemudian
menggunakanku untuk mencabut pedang Goblin,” Eun Tak menyadari kedatangan Park
Jung Woon.
Hantu mengerikan itu datang secara tiba-tiba
mencekik leher Eun Tak di atap gedung. Eun Tak berusaha untuk memanggil Goblin
dengan meniup korek api. Hanya dalam hitungan detik Goblin pun datang
menyelamatkan Eun Tak.
Namun, tiba-tiba Eun Tak memegang pedang Goblin
dan mengarahkannya ke tubuhnya. Goblin pun dengan cepat melenyapkan pedangnya.
Tetapi, tubuh Eun Tak yang lemah dirasuki oleh Park Jung Woon. Dia berjalan
mendekati Goblin. Tangannya memegang pedang yang menancap di dada Goblin.
“Park Jung Woon!,” suara Malaikat Maut
mengalihkan Park Jung Wong. Malaikat Maut memanggil namanya sekali lagi. Dan
Park Jung Won akhirnya meninggalkan tubuh Eun Tak.
Eun Tak pun terjatuh. Goblin yang melihat
pedangnya dapat tercabut dengan tangan Eun Tak pun meneruskannya dengan
mencabut pedang itu dengan tangannya sendiri. Melalui usaha yang tak mudah,
akhirnya Goblin berhasil mencabut pedang yang telah menancap di dadanya selama
900 tahun.
Dia pun segera mendekati Park Jung Wong dan
menebas tubuhnya dengan pedang tersebut. Park Jung Woon pun berhasil
dimusnahkan. Tubuh Goblin pun terasa lemas, dia mendekati Eun Tak dan perlahan
tubuhnya berubah enjadi abu.
Sebelum tubuhnya musnah Goblin pun berpesan
kepada Eun Tak. “Bertemu denganmu adalah hadiah terindah untukku. Aku akan
datang kembali sebagai salju pertama. Aku akan memohon kepada Sang Maha Kuasa
untuk mengijinkan melakukan itu,” tubuh Goblin perlahan pun musnah.
Tangis Eun Tak pun pecah mengiringi kepergian
Goblin. Malaikat Maut pun hanya dapat meilhat dari kejauhan. Dia tak dapat
berbuat apapun untuk menyelamatkan kakak ipar sekaligus teman baiknya itu.
Apakah Goblin akan kembali?
Lalu apakah Eun Tak dapat melanjutkan hidupnya tanpa Goblin? temukan jawabannya
di synopsis episode berikutnya ya…
Baca episode selanjutnya Sinopsis Drama Korea Goblin - The Lonely and Great God Episode 14