.

Sinopsis Saimdang Light's Diary Episode 26

Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 26

Drama Korea Saimdang Light's Diary


Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 25



Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 26



Pertemuan Ji Yoon dengan anggota RADE menyalakan cahaya harapan Ji Yoon kembali. Dia mendapatkan sebuah ide untuk membalas semua kejahatan yang dilakukan oleh Prof. Min.

Keesokan harinya, keberuntungan berpihak kepada Ji Yoon. Secara tiba-tiba anak buah Prof. Min, Asdos Nam, menyerahkan lukisan Keukamsando kepada Ji Yoon.

Sesuai dengan rencana yang dibicarakan dengan RADE sebelumnya, Ji Yoon mulai melemparkan umpan kepada Prof. Min. Dia mengirimkan pesan pendek kepada Prof. Min. Pria itu pun menyadari jika Keukamsando telah hilang dari tempat persembunyiannya.

Benar saja, sesuai dengan rencana RADE. Prof. Min benar-benar melancarkan tindakan irrasional karena panik. Dia mengirimkan beberapa orang untuk mencari Keukamsando di tempat Ji Yoon.

Ji Yoon mengabaikan telepon dari Prof. Min. Dia sengaja mengabaikan telepon itu untuk memancing kemarahan Prof. Min. Perlahan dia membaca puisi yang ditinggalkan Saimdang dalam catatannya. Dia mencoba menyalin puisi tersebut dan menemukan keanehan.

Dia menyadari jika tulisannya sangat mirip dengan tulisan Saimdang yang sudah berumur ratusan tahun itu. Dia pun perlahan melihat lukisan Saimdang yang seolah mengajaknya bercerita. Tak lama kemudian, dia terlihat seperti tersihir oleh lukisan Saimdang.

Tiba-tiba, tempat persembunyian Ji Yoon dengan teman-temannya pun diobrak-abrik beberapa pria tidak dikenal. Namun, Ji Yoon malah terus saja menatap kosong kepada lukisan Saimdang. Dia melihat salah seorang pria membuka sebuah tempat lukisan di bawah meja.

Ji Yoon secara reflek berteriak dan merampas lukisan itu dari pria itu dan membawanya lari. Ji Yoon pun menjadi kejar-kejaran segerombolan pria tak dikenal itu hingga ke atas gedung. Dia pun terpojok hingga ke pinggir gedung. Tanpa sengaja Ji Yoon menarik salah seorang pria dan terjatuh dari atas gedung.

Untung saja dia terjatuh di atas sebuah pick up dan tidak terluka parah. Kepalanya berdarah dan dia tidak sadarkan diri. Dia pun bertemu dengan Saimdang dari kehidupan sebelumnya. Ji Yoon yang telah membaca catatan Saimdang pun mengerti kesulitan yang sedang dialami Saimdang.

Saimdang merasa sangat sedih karena setelah dia pulang dari Keukamsan dia mengalami kesulitan demi kesulitan. Mulai dari tuduhan korupsi kepadanya hingga penangkapan Lee Gyeom sebagai seorang penghianat.

Lee Gyeom sengaja menyerahkan diri, agar Raja berhenti mengganggu Saimdang beserta keluarganya. Raja pun berhenti mengganggu Saimdang dan menemui Lee Gyoem dipenjara. “Aku tidak berencana menyentuh wanita itu, namun aku akan menyiksana seumur hidup. Karena dia akan mengetahui kamu memilih mati karenanya,” Raja berkata sinis.

Saimdang hanya mampu menangis dan menjerit dari balik tembok penjara. Dia memohon ampun kepada Raja saat Raja beranjak meninggalkan penjara. Akan tetapi, Raja tetap dingin. Dia malah mengumumkan hukuman yang akan diberikan kepada Lee Gyeom.

“Pertengahan Mei nanti, Lee Gyeom akan diasingkan di Tamra dan akan menerima hukuman mati dengan meminum racun di sana,” Raja berkata tanpa belas kasihan di hadapan Saimdang.

Di tengah-tengah kegelisahan Saimdang berlari pulang dan menuju ruang kerjanya. Dia menuliskan semua perjalanan hidupnya pada sebuah buku harian. Tangis dan haru mengiri setiap kata yang dia tuliskan dalam buku tersebut.

Ketulusan dari doa-doanya pun seolah terjawab oleh langit. Tiba-tiba langit bergemuruh dan angin memasuki ruangan itu dengan kerasnya. Saimdang semakin kalut dan dia pun jatuh pingsan dan tak sadarkan diri. Kejadian itu pun membawanya bertemu dengan Ji Yoon.

Ji Yoon yang melihat kesedihan Saimdang, memberikan sebuah kartu nama yang dia temukan di depan kampus kepada Saimdang. Saimdang pun langsung mengenali jika pria yang ada dalam kartu nama itu adalah Lee Gyeom. Saimdang yang sedih karena Lee Gyeom yang akan dihukum mati pun hanya bias menangis di hadapan Ji Yoon.

Ji Yoon pun menceritakan awal ketika dia menemukan buku harian Saimdang. Akhirnya kini Ji Yoon menyadari jika dia benar-benar ditakdirkan untuk bertemu dengan Saimdang dan mendapatkan buku hariannya.


Apakah Saimdang mampu menyelamatkan nyawa Lee Gyeom? Dan bagaimana keadaan Ji Yoon? Mampukah dia sadarkan diri dan kembali melawan Prof. Min? temukan jawabannya pada synopsis episode berikutnya ya…


Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea Saimdang Light's Diary Episode 27