Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea My Secret Romance Episode 6 Part 1
Sinopsis Drama Korea My Secret Romance Episode 6 Part 2
Jin Wook
sudah sampai ditempat janjian yang pertama bersama Yoo Mi. Ia berjalan dengan
penuh percaya diri hingga semua orang yang ada di sekitarnya memandangnya
dengan heran dan takjub.
Jin
Wook hendak masuk restauran tapi pelayan menghalanginya dan bertanya mau
pesan untuk berapa orang?
"Dua.
Aku ingin tempat di dekat jendela." Jawab Jin Wook.
Pelayan itu
lalu menanyakan nama Jin Wook dan akan memanggil jika nanti ada meja yang
kosong. Pelayan lalu memanggil nomor 9 untuk masuk. Jin Wook bingung, ia
pandangai kertas yang diberikan pelayan tadi, ternyata ia dapat nomor 15.
Jin Wook
tidak terima, ia menunjukkan kartu namanya, ia adalah Cha Jin Wook tahu.
Pelayan itu menunjukkan tempat kartu nama dan meminta Jin Wook memasukkannya
sendiri kesana.
"Kau
minta tip?"
"Aduh,
Anda ini kenapa sih? Kalau giliran Anda, pasti kupanggil. Kami punya peraturan."
Pelayan itu
menunjuk papan yang bertuliskan aturan:
- Kalau
bahan habis, kami tutup.
- Tidak
menerima reservasi via telpon.
- Semua
harus antri.
"Aku
belum pernah dengar pelayanan tak masuk akal begini. Aku ingin bicara dengan
pemiliknya!"
"Aku
yang bertanggung jawab di sini."
"Jangan
bohong! Dasar!"
Untunglah
Yoo Mi datang, ia segera menghentikan Jin Wook agar tidak bikin malu lebih jauh
lagi. Yoo Mi minta maaf pada semuanya lalu menarik Jin Wook menjauh.
Yoo Mi
kesal, apa-apaan sih Jin Wook tadi di depan banyak orang, memalukan sekali!
amat. Sangat! Yoo Mi menjelaskan, semua orang pada antri, tapi Jin Wook
bersikeras karena pelayan tadi tak membolehkannya masuk dan Jin Wook malah
marah-marah. Sungguh menyebalkan!
"Menyebalkan?"
"Coba
Anda lihat itu. Mereka semua sudah menunggu sejak pagi untuk bisa makan dengan
orang yang mereka suka. Kalau ada yang menyerobot antrian gimana perasaan
mereka coba? Aku yakin mereka sibuk kerja, dan di akhir pekan mereka libur.
Tapi akhir pekan aku tak libur karena seseorang menelponku untuk kerja."
"Ehem!
Ya, kalau mau kau bisa anggap hari ini kita kencan."
"Kencan
gimana? Ini upayaku membayar hutang. Ketemuan juga Anda yang menentukan.
"Kulakukan
ini karena aku ingin bersamamu."
"Maaf?"
Jin Wook
jujur, ia tak ingin makan sendirian. Sebenarnya Jin Wook selalu makan sendirian
sejak kecil hingga sekarang. Yoo Mi terdiam mendengar pengakuan Jin Wook itu.
Jin Wook
mengalihkan pembicaraan, Yoo Mi kan bilang bukan kencan tapi kenapa dandanannya
tak seperti saat bekerja?
"Bukan
begitu. Akhir pekan aku sering dandan. Di rumah juga aku suka berpakaian
begini." Jawab Yoo Mi bohong, padahal ia berusaha keras tadi sebelum
berangkat.
"Masa
sih--" Jin Wook tak percaya tapi cuma sebatas itu karena pelayan sudah
keburu memanggilnya. Jin Wook pun menggandeng Yoo Mi masuk. "Ayo,
kerja." Ucapnya.
Selama
mereka makan tidak ada pembicaraan. Bener-benar cuma makan.
Usai makan,
mereka jalan bersama. Saat Yoo Mi menjauh, Jin Wook terus mendekatinya. Dan saat
mereka dekat Jin Wook menyadari sesuatu.
Jin Wook
menarik Yoo Mi untuk duduk, lalu ia menalikan tali sepatu Yoo Mi.
"Aku
bisa menalinya sendiri." Ucap Yoo Mi setelah Jin Wook seslesai.
"Gimana?
Mau dilepas lagi?"
"Tidak,
tidak perlu."
Jin Wook
lalu mengajak Yoo Mi minum teh. Yoo Mi teringat Dong Goo jadi ia menolak ajakan
Jin Wook. Yoo Mi beralasan harus memberi makan anjingnya.
"Kalimatmu
itu, kok rasanya tidak asing." ucap Jin Wook.
"Kalau
begitu, aya pulang dulu."
Yoo Mi
pergi. Jin Wook mengingat kemarin malam, Yoo Mi juga bilang mau membeli makan
anjingnya.
Yoo Mi
memikirkan perlakuan Jin Wook tadi padanya saat naik bis. Ia tersenyum, Begini
kah rasanya kencan?
Penulis
mengusulkan untuk mengundang seorang penulis buku untuk narasumber episode
selanjutnya. Produser setuju, lalu menyarankan Hyun Tae,
"Dia
menulis buku travel. Dia menulis juga memfoto. Followers-nya banyak! Dia juga
tampan."
Hye Ri
meliat akun instagram Hyun Tae bersama yang lain.
"Aku
pernah lihat dia. Di mana ya?" Ucap Hye Ri.
Penulis
bertanya, apa Hye Ri mengenalnya. Hye Ri tidak kenal tapi sepertinya familiar.
"Wah,
koneksimu banyak sekali. Pertama Cha Jin Wook Bonbujang, dan sekarang Jung Hyun
Tae Jagga? Gimana? Bisa kau membantu kami sekali lagi?" Tanya Penulis dan
Hye Ri mengiyakannya.
Ibu Yoo Mi
sampai di stasiun TV yang dimaksud, ia berhanti saat melihat poster drama
"Romansa Gongdeok-dong" yang menampilkan artis utamanya, Jang Kyung
Ae.
"Aku
iri sekali." Ujarnya dan lanjut jalan lagi.
tapi
tiba-tiba Ibu Yoo Mi bertabrakan dengan Hye Ri. Hye Ri jatuh beserta semua
bawaannya. Ibu Yoo Mi meneriaki Hye Ri karena bajunya ketumpahan kopinya Hye
Ri.
"Maafkan
aku. Anda mendadak muncul, jadi aku tidak lihat. Maafkan aku."
"Maksudmu
aku yang salah?!
"Ajumma,
aku minta maaf. Ini terimalah untuk laundry."
Hye Ri
memberikan uang tapi langsung dilempar oleh ibu Yoo Mi, ia tidak tahu siapa Hye
Ri tapi Hye Ri harus tahu bahwa ia adalah Seonbae-nya Hye Ri jadi Hye Ri harus
memanggilnya Seonbae.
"Seonbae?
Anda audien?"
"Kau
tak tahu aku? Aku..."
Ibu tidak
sempat menjelaskannya karena Jang Kyung Ae datang. Jang Kyung Ae mengenali ibu
dan menyapanya, ibu malu karena bajunya, ia pun pamit. Sementara Hye Ri menyapa
ramah Jang Kyung Ae dan memanggilnya Seonbae.
Dikafe, Yoo
Mi senyum-senyum sendiri sambil fokus menatap sesuatu. Hyun Tae heran dan ikut
menatap ke arah Yoo Mi menatap, Apaan? Senyum sama siapa?
Yoo Mi salah
tingkah, ia mengelak telah tersenyum. Hyun Tae lalu mempraktekkan bagaimana
cara senyum Yoo Mi tadi. Yoo Mi nyengir, masa sih?
Hyun Tae
mengatakan kalau Yoo Mi jadi aneh setelah ketemu Jin WOok, apa ada kejadian
bagus? Yoo Mi terbebas dari membuat makanan untuknya?
"Tidak,
aku lagi nyicil bayar hutang." Jawab Yoo Mi.
"Hutang?
Kau pinjam uang darinya?"
"Bukan
begitu. Aku harus makan dengannya 10 kali."
"Apa?
Maksudnya apaan itu? Buatin dia makanan belum cukup sampai kau harus makan
dengannya? Kenapa juga kau harus makan dengannya? Karena itu akhir pekan
kemarin kau keluar?"
"Kenapa
kau marah?"
"Hei,
dia itu menyalahgunakan jabatanya!"
"Menyuruhku
makan dengannya bukan memanfaatkan jabatannya. Aku juga suka... Bukan... Aku
tak perlu pusing bikin makanan, dan aku menikmati makan makanan yang enak.
Dan... membantuku mengembangkan menuku."
Hyun Tae
menatapnya penuh curiga. Yoo Mi marah, Apa? Apa? Apa? Yoo Mi menjelaskan kalau
semua itu juga bagian dari pekerjaannya.
"Iya
deh. Malam ini kau tak punya alasan ke kafe, kan?"
"Kenapa?
Kau tutup lebih awal supaya bisa bersenang-senang?"
"Tidak,
Min Goo dan teman-teman yang lain mau datang. Aku minta ketemuan di tempat
lain, tapi mereka maunya minum gratisan. Maaf."
Omongan
mereka terpotong dengan kedatangan ibu yang langsung minum air segelas. Yoo Mi
dan Hyun Tae hanya saling pandang.
Yoo Mi
mencoba menanyai ibunya darimana tadi, ia juga menanyakan apa ibunya sudah
makan siang apat belum. Tapi ibu malah marah dan melarangnya bicara dengannya.
"Sepertinya
barusan bertengkar dengan seseorang." Gumam Yoo Mi.
Ibu tambah
marah, "Kau kira ibumu ini ayam jago yang doyan berkelahi? Urus saja
masalahmu sendiri!"
Min Goo
melihat foto Yoo Mi saat SMA yang dipajang Hyun Tae, ia penasaran apa Yoo Mi
baik-baik saja? Hyun Tae membenarkan.
Mereka
mengakui sudah kekanakan sekali sampai membuat Yoo Mi dikucilkan dulu. Tapi
Hyun Tae melunak pada Yoo Mi sampai mereka mengira Hyun Tae menyukai Yoo Mi.
Hyun Tae
jadi kepikiran saat Yoo Mi keceplosan bilang suka makan bersama Jin Wook, ia
sedih.
Hye Ri
menelfon Hyun Tae untuk memintanya menjadi narasumber acaranya, Celeb,
Talk-Talk.
"Kalau
Anda ada waktu, aku ingin bertemu. Aku punya proposal untuk Anda." Ucap
Yoo Mi setelah memperkenalkan diri.
"Aku
tidak tampil di TV. Selamat malam."
Hyun Tae
memutus sepihak telfon Hye Ri membuat hargadiri Hye Ri terluka.
Hyun Tae
bertanya pada teman-teman siapa Hye Ri. Temannya lalu menunjukkan artikel
diinternet.
"Sudah
gila kau ya? Kau mutusin telponnya Joo Hye Ri?"
Melihat foto
Hye Ri, Hyun Tae jadi teringat kejadian tadi. Hye Ri adalah wanita aneh yang
menyuruhnya dan membayarnya tadi pagi.
Yoo Mi
membuat sarapan untuk Jin Wook dan tiba-tiba Bok Ja mendekat. Bok Ja lalu
membantu memasak dan menyajikannya sekaligus,
"Rasanya
jadi lebih enak kalau penyajiannya bagus." Kata Bok Ja.
"Iya,
akan kuingat."
Bok Ja
bahkan memberi Yoo Mi hadiah krim tangan karena ia lihat tangan Yoo Mi kering.
"Terima
kasih." Ucap Yoo Mi terharu.
Setelah Yoo
Mi pergi mengantarkan makanan, Bok Ja tanpa sadar tersenyum. Tapi sedetik
kemudian Bok Ja kembali memasang wajah juteknya.
Yoo Mi
sampai di ruangan Jin Wook dan seperti biasa, Jin Wook menanggapinya dengan
cuek lalu menyuruhnya keluar. Tapi Yoo Mi tidak kunjung keluar membuat Jin Wook
bertanya, ada apa?
"Silakan
makan... Anda bilang tidak suka makan sendirian. Sembari Anda makan, saya akan
di sini." Jawab Yoo Mi.
"Apa
ini dihitung satu dari 10 hutangmu?"
"Kalau
dihitung satu, saya senang."
"Tidak."
"Kalau
separuh?"
"Setuju."
Jin Wook
tidak enak makan sendiri, ia menawari Yoo Mi untuk makan sama-sama. Yoo Mi
menjawab sudah makan tadi saat masak.
"Sekarang
kau boleh berhenti." Ujar Jin Wook tanpa menatap Yoo Mi.
"Maaf?"
"Kau
boleh berhenti membuatkan makanan untukku."
***
E P I L O G :
> Antara
kami berdua jadi aneh rasanya.
Saat Yoo Mi
menolak ajakan Jin Wook minum kopi, Jin Wook menatap kepergiannya, Yoo Mi bukan
tipenya, tapi hatinya rasanya aneh. Setengah takut, setengah senang. Inilah
yang dinamakan cinta.
Adegan di
mobil Jin Wook sudah mulai bercanda tidak
terlalu kaku lagi.
Jin Wook
tidak suka duduk di lantai karena begitu duduk pantat dan kakinya sakit.
Sejujurnya itu kali pertama ia makan sambil duduk dilatai dengan posisi begitu.
Yoo Mi
ternyata membersihkan kemeja Jin Wook dengan air dan itu membuat kemeja Jin
Wook bahas didaerah dada. Jin Wook jadi tidak nyaman dan terus berusaha
menutupinya.
"Kenapa
kau bersihin pake air? Aku sensitif di area dada. Kau tahu, kan!"
Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea My Secret Romance Episode 7