Sinopsista.Com - Sinopsis Drama Korea Strongest Deliveryman Episode 2 Part 2
Baca Episode Sebelumnya Sinopsis Drama Korea Strongest Deliveryman Episode 1
Sinopsis Drama Korea Strongest Deliveryman Episode 2 Part 2
Kang Soo
bersama Dan Ah menyebar selebaran promosi. Dan Ah menggerutu soal pekerjaannya
itu dan meminta maaf karna sudah menyusahkan Kang Soo.
Kang Soo
jelas heran mendengarnya, kenapa dia jadi aneh? Apa terjadi sesuatu? Tidak, Dan
Ah meyakinkan kalau dia sebenarnya orang baik kok. Mulai sekarang, ayo berteman
dengan baik. Kang Soo setuju.
"Dan
mari kita saling menjaga rahasia satu sama lain."
"Rahasia?"
"Smeua
orang kan punya rahasia."
Kang Soo
meyangkal punya rahasia. Tapi Dan Ah tahu kok kalau dia punya rahasia, dia tahu
ada banyak pakaian wanita di dalam kamarnya Kang Soo. Kang Soo shock
mendengarnya. Dia tergagap mau menjelaskan, tapi memotongnya dengan cepat.
Tidak usah
menjelaskan, dia janji akan menjaga rahasia Kang Soo. Tapi sebagai gantinya,
Kang Soo harus bayar 100 ribu per bulan. Murah kok, dibanding rahasianya Kang
Soo. Sukses mendapatkan pemasukan tambahan, Dan Ah pun pergi dengan hati riang.
Tapi
setibanya di rumah, dia malah mendapati Gong Gi sedang menunggunya. Dia menyapa
Dan Ah dan dengan gaya sok keren mengajak Dan Ah bicara sambil jalan-jalan.
Tapi Dan Ah malah diam saja sambil menatapnya heran.
Dengan sikap
sok pahlawan dia memberitahu Dan Ah tentang anak-anak buahnya yang sudah naksir
Dan Ah sejak dia pindah ke daerah ini, tapi dia menyuruh mereka untuk berhenti.
Selama ini, dia selalu melindungi Dan Ah. Tapi sekarang, dia takut Dan Ah
berada dalam bahaya besar.
Dan Ah geli
mendengarnya, maksudnya apa sih? Gong Gi memperingatkan Dan Ah untuk
berhati-hati dengan rekan kerja barunya itu, dia tidak normal. Oh, Dan Ah sudah
tahu kok kalau rekan kerja barunya itu gila.
Mencurigai
semua pengakuan Gong Gi tadi, dia langsung mengkonfrontasi Gong Gi. Bagaimana
caranya Gong Gi tahu namanya? Apa Gong Gi yang mencuri pakaian dalam dan
surat-surat-nya yang belakangan ini menghilang?
Gong Gi
sontak panik dan bergegas kabur. Tapi Dan Ah langsung memerintahkannya berhenti
bak komandan militer dan Gong Gi sontak membeku di tempat.
Mereka lalu
berhadapan di sebuah tanah lapang dan Dan Ah langsung melakukan pemanasan. Gong
Gi terus berusaha berkelit, Dan Ah kan tidak punya bukti. Dan Ah santai, bukti
itu akan muncul dengan sendirinya setelah dia menghajar Gong Gi.
Dan Ah pun
langsung menyerangnya dengan jurus-jurus hapkido-nya. Gong Gi cukup gesit
menangkis semua serangannya, tapi Dan Ah terus menyerangnya tanpa kenal lelah.
Dia hendak
menendang selangkangan Gong Gi, tapi Gong Gi berhasil menahan kakinya dengan
satu tangannya dan tangan satunya... tepat di dada Dan Ah. Pfft!
Gong Gi
buru-buru melepaskan tangannya meminta maaf. Tak ada ampun, Dan Ah langsung
menendang itunya keras-keras dan memperingatkan Gong Gi untuk tidak berkeliaran
di sekitar rumahnya lagi.
Dan Ah mau
pergi, tapi Gong Gi malah nekat bilang cinta. Jelas saja Dan Ah kesal dan
langsung menendangnya hingga dia jatuh bergulingan.
Ji Yoon
pulang kerja seorang diri dengan hati riang sambil menghitung penghasilannya
sebulan. Tapi tentu saja, gajinya tidak akan cukup untuk membeli baju mewah
yang dipakainya mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tapi tidak masalah,
yang penting dia bisa menghasilkan uang sendiri.
Tapi di
tengah jalan, Jin Gyu tiba-tiba menyusulnya dan sinis memuji kemampuan
aktingnya yang hebat tadi. Ji Yoon langsung melarikan diri. Jin Gyu antusias
mengejarnya, tapi Kang Soo tiba-tiba muncul menghadangnya.
Kang Soo
mengkonfrontasi perbuatan Jin Gyu yang bisa saja melukai seseorang barusan,
tapi Jin Gyu dengan santainya bilang kalau dia cuma main-main. Jelas saja Kang
Soo kesal dan hampir saja menghajarnya, tapi Ji Yoon mencegahnya dan bersikeras
mau menghadapi Jin Gyu sendiri.
Ji Yoon meminta
maaf sekali lagi atas hari ini dan juga sebelumnya. Tapi yang bisa dia lakukan
hanyalah meminta maaf, dia sungguh tidak punya uang ataupun hal lainnya. Jadi
tolong berhentilah sampai di sini.
Kalau Jin
Gyu melakukan hal ini lagi, dia mengancam akan mengadukan Jin Gyu ke ahjussi
ini. Dia hidup bersama ahjussi ini, ahjussi ini adalah pelindungnya dan dia
jago berkelahi. Jin Gyu sinis menyindir mereka, mereka pasangan yang serasi.
Daerah ini lucu sekali, sungguh! Berbahagialah!
Setelah Jin
Gyu pergi, Kang Soo penasaran, Ji Yoon sebenarnya salah apa ke Jin Gyu. Ji Yoon
menolak memberitahukan detilnya, pokoknya dia memang melakukan kesalahan dua
kali pada Jin Gyu. Kesal, Kang Soo menyuruhnya pulang sekarang, dia sendiri mau
pergi ke suatu tempat.
"Kau
tidak akan mengantarkanku pulang dulu?"
"Jalan
saja sendiri."
"Tapi
aku takut."
"Kalau
begitu lari saja."
"Aku
masih takut."
Kang Soo tak
peduli dan langsung pergi meninggalkannya. Dia ternyata pergi menemui kedua
temannya untuk memperbaiki motor mereka. Saat dia menceritakan lingkungan
tempat tinggal barunya, Hyun Soo mengaku kalau neneknya adalah pemilik restoran
seolleontang yang sangat terkenal di sana. Wah, Kang Soo tak menyangka kalau
Hyun Soo ternyata cucunya Nenek Jung.
Selesai
memperbaiki motornya Sung Jae, dia langsung menuntut bayaran. Mereka pun makan
sosis bersama di mini market. Hyun Soo meminta Kang Soo untuk mengabarinya jika
restoran tempat Kang Soo bekerja buka lowongan biar mereka bisa bekerja bareng.
Kang Soo
penasaran, kenapa Hyun Soo minggat dari rumah ke Seoul. Ibunya kan jadi
sendirian di rumah. Hyun Soo menggerutu kesal, Ibunya selalu mengomel. Melihat
Ibunya saja, Hyun Soo jadi kesal.
PLAK! Kang
Soo sontak mengeplak kepala Hyun Soo. Memangnya orang tua tidak boleh mengomeli
anaknya sendiri? Beberapa ibu bahkan ada yang membuang anaknya sendiri. Ibunya
Hyun Soo sudah membesarkan Hyun Soo sampai dia berusia 20 tahun, jadi kenapa
dia tidak boleh mengomeli anaknya sendiri?
"Jangan
bicara seperti itu lagi! Aku mungkin takkan mau bertemu denganmu lagi,
mengerti?"
"Baik."
Saat mereka
hendak berpisah, Kang Soo menyuruh Hyun Soo untuk mengunjungi Ibunya hari ini.
Hyun Soo menurutinya dengan patuh dan pergi saat itu juga. Karena jalanan
lengang, Hyun Soo santai saja ngebut bahkan nekat menerobos lampu merah. Tapi
tak disangka, saat dia hendak belok, sebuah taksi meluncur cepat ke arahnya.
Beberapa
saat kemudian, supir taksi panik berusaha membawa Hyun Soo yang sekarat ke
rumah sakit. Tapi saat dia hendak masuk jalan tol, jalan itu diblokir dan
pemblokirnya bersikeras memaksa Supir taksi lewat jalan memutar dengan alasan
sedang ada konstruksi.
Dia bahkan
tak peduli biarpun tahu kalau Supir taksi sedang membawa orang sekarat.
Terpaksalah Supir harus mengambil jalan memutar yang lebih jauh.
Tapi jalan
itu ternyata diblokir bukan karena ada konstruksi melainkan karena ada balapan
liar dan Jin Gyu adalah salah satu pesertanya. Mereka kebut-kebutan dan saling
menghadang satu sama lain dengan sengit.
Lawannya Jin
Gyu tampak unggul, tapi kemudian Jin Gyu dengan ahlinya mengecoh lawannya
hingga dia berhasil finish duluan. Tak disadarinya, ada seseorang yang sedang
mengambil fotonya diam-diam dari kejauhan.
Keesokan
harinya saat sedag menyiapkan pesanan, Dan Ah dengan sengaja menggodai Kang Soo
tentang lantai dua (kamarnya) tepat di hadapan Tuan Jang sampai Kang Soo gugup
dibuatnya. Kang Soo lalu diperintah untuk mengantar pesanan ke bengkel. Dia
jelas langsung kesal mendengarnya, tapi terpaksa harus melakukannya.
Di bengkel,
Jin Gyu sedang membagi-bagikan uang bonus hasil taruhan balapannya kemarin.
Tapi mood-nya langsung memburuk saat Kang Soo datang. Apalagi kemudian
ponselnya berbunyi dari 'Bahaya' yang ternyata adalah ayahnya. Tuan Oh dengan
kesal menyuruh Jin Gyu datang ke kantor sekarang juga.
Ternyata
rekaman aksi balapan Jin Gyu semalam dikirim ke stasiun penyiaran, tapi
Sekretarisnya Tuan Oh melapor kalau mereka sudah berhasil mencegah sebelum
berita ini tersiar.
Jika berita
ini sampai tersebar maka nama perusahaan mereka akan tercemar. Apalagi geng
balapan itu memblokir jalan tol, itu kejahatan besar.
Begitu Jin
Gyu datang, Tuan Oh langsung menyuruh Sekretarisnya keluar. Tanpa menjelaskan
apapun, Tuan Oh langsung mengambil tongkat golfnya dan menghajar Jin Gyu sampai
dia Jin Gyu tak kuat lagi. Suara mereka bahkan sampai kedengaran keluar, tapi
Sekretaris tidak berani masuk.
Kesal karena
dia tidak mungkin menghajar putranya sendiri sampai mati, Tuan Oh memohon pada
Jin Gyu untuk pergi saja ke suatu tempat dan mati di sana. Berusaha menahan
emosinya, Jin Gyu berjanji akan memikirkannya.
Tuan Oh
langsung menyuruh sekuriti untuk menyingkirkan Jin Gyu. Dia langsung digotong
keluar dan ditinggalkan begitu saja di jalan.
Malam
harinya, Dan Ah hendak pulang. Tapi adiknya tiba-tiba muncul di hadapannya.
Mereka akhirnya duduk di coffee shop tempat kerjanya Ji Yoon. Adik berusaha
memohon pada Dan Ah untuk membiayai kuliahnya, dia janji kalau dia takkan
pernah kehilangan beasiswanya lagi.
Apa yang
dilakukannya dulu adalah karena dia merasa kesepian. Sejak kecil dia selalu
belajar untuk selalu jadi murid top. Gara-gara itu dia jadi diasingkan, makanya
dia nekat bergaul dengan sembarang orang, minum-minum dan bepergian dengan mereka.
Tapi dia
janji kalau dia takkan pernah melakukan itu lagi. "Tolong bantulah aku,
sekali ini saja. Kumohon."
Sekilas, Dan
Ah tampak bimbang. Tapi pada akhirnya dia tetap menolak. Lagipula, biarpun dia
lulus nanti, dia tidak akan mendapatkan pekerjaan bagus karena dia hanya
lulusan universitas luar Seoul.
Dia hanya
akan mendapatkan pekerjaan yang gajinya cuma setengah dari gaji perusahaan
besar, dan pada akhirnya dia hanya akan hidup seperti ayah dan ibu mereka. Dia
bakalan harus bekerja sampai mati dan hutangnya tetap akan bertambah. Seperti
itulah sistem di negara mereka ini.
"Noona,
kumohon. Kita kan keluarga."
"Yah,
kita memang keluarga, tapi... membantu saudara itu hanya sesuatu yang hanya
bisa dilakukan orang-orang berduit. Jika orang-orang seperti kita saling
membantu maka kita hanya akan jatuh ke lubang lumpur bersama."
Dia langsung
beranjak pergi dan dengan mata berkaca-kaca menegaskan kalau sekarang dia bukan
lagi noona-nya. "Aku... tidak punya keluarga."
Dia jadi
tidak mood belajar Bahasa Inggris gara-gara itu. Yeon Ji sampai heran
melihatnya tidur lebih cepat, apa terjadi sesuatu? Dan Ah menyangkalnya dengan
lesu, dia hanya sedang tidak suka dengan Bahasa Inggris sekarang.
Kang Soo
berusaha membuat Ji Yoon keluar dari sana dengan menelepon keluarganya, tapi
ponselnya Ji Yoon terpassword. Ponselnya sendiri berbunyi saat itu dan langsung
shock mendengar kabar tentang Hyun Soo. Kang Soo pun langsung bergegas pergi ke
rumah sakit.
Ibu Hyun Soo
dan Nenek Jung sudah ada di sana, mengenggam tangan Hyun Soo yang sekarat.
Berulang kali mereka bergumam dan berusaha meyakinkan satu sama lain bahwa
segalanya akan baik-baik saja.
Alarm
membangunkan Dan Ah saat langit masih gelap dan berusaha menyemangati dirinya
sendiri untuk tetap tegar. Dan Ah bangkit untuk berangkat kerja lagi.
Jin Gyu
mabuk-mabukan seorang diri di bengkel, frustasi dengan kejadian hari ini. Dia
lalu sempoyongan keluar tanpa membawa ponselnya padahal saat itu hyungnya
menelepon. Dia bergelantungan di jembatan, berniat menuruti ayahnya untuk mati
dan menghentikan semua perbuatan
bodohnya.
Perlahan dia
melepaskan tangannya dari pembatas, tapi ujung-ujungnya dia takut dan
mencengkeram pembatas lagi. Kesal pada kepengecutannya sendiri, Jin Gyu terus
menyuruh dirinya sendiri untuk mati. Dia pun mulai melepaskan satu tangan.
Tepat saat
itu juga, Dan Ah lewat dan melihatnya. Jin Gyu mulai menghitung mundur, tapi
tetap saja dia ketakutan untuk terjun. Dan Ah buru-buru mencegahnya dan ngotot
menyuruhnya untuk keluar dari situ sekarang juga.
Jin Gyu
menggerutu kesal. Dia berniat menuruti Dan Ah, tapi malah kepleset. Dan Ah
sigap menangkap salah satu tangannya dan berusaha sekuat tenaga untuk
menariknya. Tapi pada akhirnya, dia tidak kuat lagi dan mereka pun terjatuh
bersama-sama kedalam sungai.
Dalam
ketidaksadaran mereka, mereka kembali teringat kehidupan buruk mereka selama.
Jin Gyu teringat saat ayahnya memukulinya, Dan Ah teringat saat dia juga pernah
berniat mau bunuh diri dulu.
Epilog :
Suatu hari
ada rentenir yang datang menagih hutang orang tua Dan Ah. Tapi Dan Ah
menggunakan jurus bela dirinya untuk memiting mereka dan tanya berapa hutang
orang tuanya. Si rentenir bilang hutangnya 10 juta won.
Oke, Dan Ah
menyatakan kalau dialah yang akan membayarnya. Tapi dia memperingatkan si
rentenir untuk tidak datang lagi kemari. Dia bersumpah akan membunuh si
rentenir kalau dia sampai berani macam-macam dengan orang tuanya.
Rentenir
setuju. Dia akan memberi Dan Ah waktu 6 bulan. Dan Ah harus membayar hutang
plus bunganya sebesar 2 juta won per bulan.
Saat itu
juga, Dan Ah memutuskan minggat dari rumah. Ibu berusaha mengejarnya, tapi Dan
Ah sudah terlalu marah pada mereka. Bagaimana bisa mereka bekerja setiap hari
sampai mau mati, tapi mereka bahkan tak punya 10 juta won.
"Kenapa
kalian hidup seperti ini? Kenapa?"
"Baiklah.
Ibu salah, Ibu minta maaf. Jadi tolong berhentilah dan kembalilah."
Dan Ah
menolak, "Lihat saja. Aku tidak akan hidup seperti Ibu. Aku tidak akan
pernah hidup seperti Ibu!"
Dan Ah pun
pergi ke Seoul naik kereta. Impiannya hancur, sekarang Dan Ah tak bisa lagi
kuliah di jurusan Bahasa Inggris. Dan Ah pun langsung merobek-robek buku
orientasi Universitas Korea Jurusan Bahasa Inggris dengan berlinang air mata.
Tanpa dia
sadari saat itu, Kang Soo ada di kereta yang sama dengannya. Kedua muda-mudi
itu memulai perjalanan mereka ke Seoul.
Baca Episode Selanjutnya Sinopsis Drama Korea Strongest Deliveryman Episode 3